Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 4 bulan yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono mengaku mengetahui dalang di balik aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di depan Gedung DPR, Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh Hendropriyono di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (28/8/2025).

"Saya tidak lebih pintar, tapi saya mengalami semua, dan ini ada yang main gitu. Pada waktunya saya bisa sampaikan Namanya yang main, itu dari sana," ujar Hendro.

Hendro mengatakan dalang tersebut non-state actor namun pengaruhnay sangat besar terhadap kebijakan negaranya.

"Kebijakan itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari non-state. Non-state tapi isinya George Soros, George Tenet, isinya tadi saya sampaikan David Rockefeller, Bloomberg. Baca sendirilah kaum kapitalis gitu," ujar Hendropriyono.

Bagaimana menurut Sahabat KompasTV terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/614296/eks-kepala-bin-am-hendropriyono-ngaku-tahu-dalang-demo-ricuh-di-dpr
Transkrip
00:00Berapa hari kemarin?
00:30Dari luar, orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangan yang ada di dalam.
00:36Dan saya sangat yakin bahwa kaki tangan yang di dalam ini tidak mengerti bahwa dia dipakai.
00:43Tapi pada waktunya nanti harus dibubah.
00:46Dari luar state actor atau non-state actor?
00:50Sebetulnya non-state, tapi pengaruhnya sangat besar kepada kebijakan dari negaranya.
00:57Nah, kebijakannya itu langkah-langkahnya kita baca selalu pas dengan usulan dari non-state itu.
01:04Non-state tapi isinya George Soros, isinya George Tenet, isinya tadi saya sampaikan siapa lagi?
01:12David Rockefeller, Bloomberg, baca sendirilah kaum kapitalis begitu.
01:18Itu yang usul.
01:19Tujuannya apa Pak itu Pak?
01:20Tujuannya apa?
01:23Dugaannya sementara tujuannya?
01:24Ya jelas tujuannya kan sama aja, dari dulu juga maunya menjajah.
01:29Tapi kan caranya lain.
01:30Dulu kan pakai peluru, pakai bom.
01:33Nah, kalau kita masih diem aja ya abis kita.
01:38Pak Hendro, Pak sudah tahu Pak ada actor dari luar yang menunggang itu?
01:41Saya nggak tahu, tapi saya yang tahu itu.
01:45Tapi sudah melaporkan ke Pak Prabowo, Pak?
01:46Sudah melaporkan ke Pak Prabowo?
01:47Tidak ditanya sama serta APOR.
01:51Memberi saran gitu Pak?
01:52Apa mau memberikan?
01:53Kalau kamu tanya saya kasih tahu.
01:55Tidak, Pak.
01:55Tidak, Pak.
01:56Tidak, Pak.
01:58Masa saya kasih-kasi tahu.
02:00Emang saya ke pensiun.
02:03Saya kan cuma mencerita pengalaman saya kalau saya lihat kayak gini.
02:06Enggak lain, saya udah tahu.
02:08Ada yang nyebar duit?
02:10Ada, saya tahu.
02:11Tapi apakah masih ada di potensi pengarahkan Masa kembali untuk mengubahkan DPR atau Indonesia?
02:19Ada nggak sih upaya untuk mengubahkan DPR gitu?
02:22Apakah ada aksi masalah gitu Pak?
02:24Ada aksi masalah yang lebih besar mungkin Pak?
02:26Ada pergerakan lebih besar lagi nanti?
02:28Kita lihat aja kalau semakin gila kan berarti semakin jahat gitu.
02:34Kan yang mati kita, dia kan enggak.
02:38Tapi sasaran dia kan tercapai.
02:40Yang mati anak-anak kita.
02:42Apalagi udah mulai anak-anak kecil gitu rumah aja dipakai.
02:45Itu kadang-kadang kita tuh nggak sadar.
02:48Susah ngasih tahunya kamu dong, ngasih tahu.
02:50Tapi sejauh ini apakah mereka sudah puas Pak dengan kemarin?
02:53Apa anak sudah puas dengan capek yang kemarin itu?
02:55Dengan mengedatkan anak-anak?
02:57Yang sudah puas?
02:58Kemarin.
02:58Apa aktor yang sudah puas Pak sudah melibatkan anak-anak?
03:01Wah, setan mana bisa puas.
03:04Selamat makan missing.
03:05Selamat pak.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan