00:00Saudara kita beralih ke informasi dari Kalimantan Selatan.
00:03Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin menemukan 6 merek beras premium diduga tidak sesuai label saat pengawasan rutin pertengahan Juli.
00:12Sebagian produk sudah ditarik dari peredaran, namun nama merek-merek beras tersebut belum diungkap ke publik.
00:20Dinas Perdagangan dan Perindustrian Banjarmasin melakukan pengawasan pangan pada pertengahan Juli.
00:26Hasilnya, 6 merek beras premium diduga oplosan atau tidak sesuai dengan labelnya.
00:33Dinas sudah menerima surat klarifikasi dari 3 produsen beras tersebut.
00:37Sebagian produk sudah ditarik dari pasar, namun nama-nama merek yang terlibat belum terungkap.
00:42Satu memang menarik berasnya dan mengemas ulang kemasannya.
00:49Terus yang dua, dua merek juga sudah menyatakan bahwa berasnya memang benar-benar premium berdasarkan dari surat press release dan surat pernyataan mereka juga.
01:06Sementara itu, pedagang di pasar Kelayan A Banjarmasin membenarkan adanya penarikan beberapa merek beras oleh produsen.
01:13Pasca insiden ini, beberapa pedagang memilih tidak lagi menjual beras premium.
01:17Banyak ada mau ambil lagi, beralih ke beras banjar, karena beras banjar itu kan penurunan lho.
01:23Jadi beralih mereka ke beras banjar jadi beras yang pelitaran aja lagi.
01:29Hingga saat ini, Dinas Perdagangan Banjarmasin masih melakukan pengawasan lanjutan.
01:34Namun, tanpa tindakan hukum dan keterbukaan nama merek, belum ada jaminan beras oplosan hilang sepenuhnya dari pasar.
01:47Terima kasih telah menonton!