Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Provinsi Riau yang dilaksanakan pada 21-27 Juli 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #Karhutlariau2025 #BNPBRiau

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00BNPB laksanakan modifikasi cuaca untuk tangani Karhutla di Riau.
00:04Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB,
00:08kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca, OMC,
00:11di Provinsi Riau yang dilaksanakan pada 21 hingga 27 Juli 2025.
00:17Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
00:21Abdul Muhari mengatakan,
00:23hal ini dilakukan sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan,
00:27Karhutla, di wilayah Provinsi Riau.
00:30Kendati demikian, operasi yang dilakukan untuk menurunkan hujan buatan ini
00:34dapat diperpanjang waktu pelaksanaannya dengan melihat hasil evaluasi,
00:38analisa dan kondisi lain di lapangan, tutur Muhari.
00:42Muhari menjelaskan, BNPB mengerahkan sebuah pesawat CESNA
00:45dengan nomor registrasi PKSNL C-208B
00:48yang diberangkatkan dari Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Banten,
00:53menuju Riau pada Minggu 20 Juli 2025.
00:55Sebagai mana pelaksanaan OMC yang pernah dilakukan BNPB,
01:00secara teknis, pelaksanaannya masih sama,
01:03yakni dengan menaburkan bahan semai berupa natrium klorida,
01:06NACL, atau garam dapur kekumpulan bibit awan hujan, paparnya.
01:11Partikel NACL ini kemudian akan menempel pada butiran-butiran uap air
01:14yang terkandung di dalam bibit awan hujan sehingga berat atau masanya bertambah
01:17dan hujan dapat diturunkan di posisi yang dikehendaki berdasar hasil analisis tim di darat.
01:22Selain NACL, bahan semai lainnya juga akan menggunakan kalsium oksida,
01:27cao, atau kapur tohor.
01:30Adapun fungsinya adalah untuk mengurai partikel asap dan gas yang dihasilkan karhutlah
01:34sehingga proses penguapan dan pembentukan awan hujan dapat segera terjadi,
01:38terang muhari.
01:39Penyemaian kapur tohor ini juga dilakukan apabila asap terlalu banyak menutupi area penguapan.
01:44Jika hal itu terjadi, maka pesawat akan menyemai kapur tohor terlebih dahulu,
01:49baru kemudian jika sudah terbentuk awan hujan, bahan semai garam dapur disebar ke angkasa.
01:55Pelaksanaan OMC Riau ini pun sedikit berbeda dengan yang sudah dilakukan BNPB
01:58di wilayah Jabodetabek pada bulan lalu.
02:01Jika pada waktu itu OMC dilakukan untuk redistribusi curah hujan
02:04agar tidak turun di bagian hulu sungai maupun kawasan terdampak banjir Jabodetabek,
02:08maka yang akan dilaksanakan di Riau ini justru diharapkan bahwa hujan dapat turun
02:12di lokasi target yang terdapat titik api.
02:15Sebagai upaya percepatan penanganan karhutla di bumi lancang kuning,
02:18BNPB juga mengerahkan helikopter patroli karhutla berjenis Bel 206 Rek PKK-SF.
02:24Patroli udara ini menjadi bagian penting dalam monitoring lokasi,
02:28sehingga hal itu akan memudahkan satgas karhutla darat maupun udara
02:30dalam menentukan dan menjangkau titik api agar segera dapat dipadamkan, ungkapnya.
02:35Di samping itu, BNPB mereposisi helikopter waterbombing dari Palembang menuju Riau.
02:41Helikopter bertipe Mi-8MSB Terek Urve BC ini turut dikerahkan
02:45untuk mendukung percepatan pemadaman karhutla yang kian membara dalam sepekan terakhir.
02:50Adapun, selain pemadaman karhutla melalui udara,
02:53BNPB juga mengerahkan satgas darat yang dilengkapi dengan peralatan dan logistik memadai.
02:59Personel yang bergerak adalah tim gabungan dari lintas sektor,
03:01mulai dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Tagana, Masyarakat Peduli Api, Dunia Usaha dan unsur lainnya, Imbu Muhari.
03:12Kepala BNPB legend TNI Suharyanto akan memimpin pelaksanaan penanganan karhutla di Riau secara langsung pada Senin, 21 Juli 2025.
03:20Sebelumnya, Kepala BNPB telah mengintruksikan kepada seluruh kepala daerah yang terdampak
03:25untuk menetapkan status tanggap darurat karhutla, sehingga penanganannya lebih optimal, terpusat dan terorganisir dengan baik.

Dianjurkan