Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Koalisi Masyarakat Sipil dan KontraS menggeruduk Menteri Kebudayaan Fadli Zon di tengah rapat bersama Komisi X DPR RI, Jakarta, pada Rabu (2/7/2025).

Aksi penggerudukan itu meminta agar Fadli Zon menghentikan proyek penulisan sejarah ulang.

Menaggapi aksi itu, Fadli Zon mengatakan penggerudukan itu biasa saja dan sah-sah saja dilakukan karena bentuk dari aspirasi publik.

"Ya biasa ajalah saya juga dulu pernah kayak begitu. Ya, menurut saya aspirasi kan," ujar Fadli Zon ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/7).

Meski mendapat protes, Fadli Zon menegaskan proyek penulisan ulang sejarah akan tetap dilanjutkan.

"Enggak (ditunda). Kita akan melakukan uji publik. Jadi kita akan melakukan uji publik terhadap apa yang ditulis, ya bulan Juli ini," ujarnya.

Baca Juga Bahas Diksi 'Massal' Perkosaan 1998, Fadli Zon Sebut Korban Pembantaian di Nanjing 100 Ribu Orang di https://www.kompas.tv/nasional/602932/bahas-diksi-massal-perkosaan-1998-fadli-zon-sebut-korban-pembantaian-di-nanjing-100-ribu-orang

#fadlizon #dprri #demo

Video Editor: Noval


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/602948/komentar-fadli-zon-usai-digeruduk-aktivis-di-dpr-saat-rapat-bersama-komisi-x
Transkrip
00:00Kepaskan kasus pemerintah berat-at
00:02Hukaskan
00:03Hentikan keuntian sejarah
00:04Apa tanggapan ya Pak?
00:07Biasalah kita juga dulu begitu
00:09Mereka kan ingin menyetep penulisan ular sejarah
00:11Bagaimana tanggapan?
00:12Tadi isunya bukan itu
00:13Apa sih Pak Harto
00:15Pak Harto dengan pemerintahan 98 Pak?
00:18Apalah
00:18Biasa aja lah aspirasi kan
00:20Tapi ini kan yang minta dihentikan
00:24Yang penulisan itu tidak hanya PDI
00:26PDIP
00:27Anda kan dengar sendiri hasil rapat ya
00:30Kita akan uji publik gitu
00:32Ini gak ada masalah kita
00:34Uji publik kan
00:36Memang rencananya begitu
00:37Jadi lihat dulu hasilnya
00:39Jangan kita menghakimi
00:42Sesuatu yang belum
00:45Ada
00:46Misalnya kita menghakimi
00:48Kue ini enak atau tidak gitu
00:50Kalau belum kita makan
00:52Atau kita sajikan bagaimana?
00:54Kita lihat dulu kan namanya sedang ditulis
00:56Oleh para senjauan
00:58Profesional
00:59Dan kita
01:01Seperti
01:02Sebagaimana tadi
01:03Mungkin saudara-saudara mendengarkan juga tadi
01:05Apa yang menjadi
01:06Saya sampaikan
01:07Kita mengupdate banyak yang kita tidak tulis
01:09Ini kan apa yang disebut oleh Bung Karno
01:11Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah
01:13Kok kita sekarang malah
01:15Menuntut
01:16Tidak boleh menulis sejarah
01:18Itu bagaimana ceritanya?
01:20Gitu ya
01:20Jadi kita
01:21Tentu harus menulis sejarah kita
01:23Dan sebagaimana saya sampaikan
01:26Sejarah kita yang kita tulis itu
01:27Bukan secara detail
01:29Kalau mau detail itu harus bikin sendiri-sendiri
01:33Nah ini adalah secara umum
01:36Termasuk hasil-hasil
01:38Ini 26 tahun kita tidak menulis tentang tema itu
01:42Sejak era Pak Habibie itu
01:45Yang terakhir yang dibahas di dalam sejarah kita itu
01:47Nah kita update ini
01:48Termasuk temuan-temuan yang sifatnya tadi arkeologis
01:52Temuan-temuan sejarah yang lain
01:55Dan tone positif di dalam sejarah kita
01:57Dan perspektif Indonesia
01:59Jadi tidak ada yang aneh-aneh
02:02Yang menurut saya
02:03Nanti kalau ada disitulah ruang
02:06Para sejarawan
02:08Para intelektual
02:09Untuk menulis, mengkaji
02:11Dan perspektifnya bisa berbeda-beda
02:13Antara sejarawan Belanda
02:15Dengan sejarawan Indonesia aja udah beda
02:18Antara sejarawan mungkin dari perguruan tinggi A
02:20Dengan perguruan tinggi B bisa beda
02:22Yang kita tulis ini
02:24Adalah secara umum
02:27Untuk mengisi
02:28Sekosongan 26 tahun kita tidak menulis sejarah
02:32Bapak di tanggapan tadi ada masyarakat yang
02:36Biasa ajalah
02:39Saya juga dulu pernah kayak begitu
02:41Ya menurut saya aspirasi
02:43Tadi ada politikus PDB juga menyerahkan
02:46Tiga dokumen
02:47Bukti pemerkosan masalah
02:47Saya udah punya dokumen itu
02:49Bukan
02:50Perkosan masalah itu
02:51Dokumen TGPF
02:52Itu yang diserahkan tiga
02:54Saya kalau gak salah ada lima apa enam
02:56Sudah dibaca berarti ya Pak?
02:59Saya ini sejarawan
03:00Saya peneliti dan saya tulis buku
03:01Saya udah tulis buku itu
03:04Dari 20 tahun udah 13 kali cetak
03:07Tadi kan penelusahan ini juga bilangnya melukai para korban Pak?
03:13Bukan begini
03:13Kan saya tidak pernah menegasikan
03:16Saya tidak pernah menegasikan itu
03:19Tadi denger gak penjelasan saya?
03:21Jadi kita mengutuk semua kekerasan
03:24Apalagi kekerasan terhadap
03:26Lecehan, kekerasan perundungan terhadap perempuan
03:31Itu harus kita kutuk
03:32Gitu
03:32Tadi kan penjelasan saya udah cukup dilaksan
03:35Mas diminta-minta maaf Pak gimana?
03:37Kan tadi udah saya jelas
03:38Udah gak denger saya ngomong ya?
03:41Tadi kan udah jelas
03:41Bagaimana jawaban saya itu
03:43Oh hari ini Pak
03:44Ini kan masih menerima suara penolakan Pak
03:46Sebenarnya kan juga ada disebutkan targetnya itu diharapkan bisa datang
03:49Tadi
03:49Gini aja ikuti aja tadi kan
03:51Jawaban saya
03:53Masukan-masukan dari teman-teman semua DPR
03:55Udah cukup jelas
03:56Jadi tetap dilanjutkan saya
03:57Kita akan melakukan uji publik
04:02Jadi kita akan melakukan uji publik terhadap apa yang ditulis
04:06Apalagi jul ini
04:07Jul ini?
04:07Iya memang
04:08Tanggal berapa?
04:10Enggak
04:10Tanggal terampungnya kapan Pak?
04:13Saya gak tau kalau tanggalnya itu teknis ya
04:15Targi terampung?
04:16Targi selesainya?
04:18Ya ini kan
04:19Lihat dulu makanya
04:20Jangan menghakimi apa yang belum ada
04:23Jangan-jangan nanti Anda lebih suka dengan sejarah ini
04:26Uji publiknya itu apa Pak?
04:27Mas kita
04:28Ya karena
04:29Pasti tone-nya itu
04:31Maksud saya itu
04:32Melengkapi data-data yang ada
04:35Ada lain-lain
04:36Tujuannya untuk arkitab ini
04:37Tetap ya Pak?
04:37Uji publiknya sendiri Pak
04:39Tujuannya sendiri?
04:39Untuk mendapatkan masukan
04:40Untuk mendapatkan masukan-masukan
04:43Dari berbagai pemangku kepentingan sejarah
04:46Tadi
04:46Perguruan tinggi dan lain-lain
04:50Jadi
04:50Arkeolog
04:51Ya pastilah
04:52Arkeolog
04:53Semua pemangku kepentingan lah
04:55Sejarah dalam artinya
04:56Jadi gak ada yang disembunyikan Pak
04:58Semuanya terbuka
04:59Transparan
05:00Dan
05:01Tapi kalau Anda lagi menulis
05:03Misalnya Anda wartawan lagi nulis
05:05Masa belum selesai langsung tiba-tiba
05:07Langsung dihakimi
05:09Gimana tulisannya belum selesai?
05:10Baru satu paragraf gitu
05:12Terus langsung dihakimi
05:13Ditunggu dulu dong selesai tulisannya
05:15Baru tulisannya itu disajikan
05:18Gitu loh
05:18Setelah usul ini bisa direvisi berarti Pak?
05:20Setelah usul ini
05:21Ya namanya masukan kan?
05:23Apa yang tidak bisa dilakukan?
05:25Bisa saja direvisi
05:26Dan masukannya bisa di input kan?
05:29Dari julik ke angstu kan cepat banget Pak
05:31Jangan waktunya
05:31Kan
05:32Itu yang namanya target
05:34Ini kan kita ingin
05:36Ada satu yang menjadi satu tonggak
05:39Kita ini 80 tahun Indonesia merdeka
05:42Dan baru ada lagi yang namanya
05:44Direktorat Sejarah
05:45Saya tuh
05:46Melihat
05:49Bahwa kita ini kan membutuhkan sejarah
05:51Supaya anak cucu kita tahu sejarah
05:53Masa kita gak boleh bikin
05:55Menulis buku sejarah
05:57Pak penegasan
05:58Berarti target airnya tetap agus
06:00Ya itu target yang bisa
06:03Itu kan target saya ngomong
06:04Supaya kita kerjanya efisien
06:06Jadi belum tentu agus
06:09Jadi uji publik itu
06:11Bukan karena gara-gara ada desakan ya Pak
06:13Dari penolakan dari masyarakat
06:15Memang sudah kita rencanakan
06:17Karena kita memang transparan
06:19Tapi
06:19Anda
06:20Wartawan nih
06:22Nulis
06:22Baru nulis judul
06:24Terus langsung mau uji publik
06:25Apanya yang mau diuji publik
06:26Baru ada judulnya
06:27Tunggu dulu dong
06:28Sampai 80 persen
06:30Atau 90 persen
06:32Baru diuji
06:32Bisa tahu gitu loh
06:34Jangan baru judul
06:36Langsung mau diuji
06:37Pak
06:38Kayaknya kita bilang
06:38Banyak sejarawan yang mundur
06:40Dari tim
06:41Gak ada
06:42Gak ada
06:43Gak ada yang mundur
06:45Gak ada yang mundur
06:46Masa-masa
06:46Pada ini penebiasan
06:47Canggir
06:47Canggir
06:48Sosokan masalah
06:48Yang keparinya
06:49Menentang masalah
06:49Kena belum masalah
06:50Iya
06:51Tadi kan udah saya jelasin
06:52Tapi ya Pak
06:53Ketakutan masalah itu
06:55Takut ada
06:56Menyeret beberapa
06:57Yang tinggal
06:58Gak mau ada
06:59Tentang masalah
07:00Tadi
07:00Anda dengar gak
07:01Kejelasan saya
07:01Nah itu aja dikutuk
07:02Ketaskan kasus balian berat
07:05Hentikan pemutian sejarah
07:08Hentikan
07:08Hentikan
07:09Hentikan
07:10Hentikan
07:11Hentikan
07:12Hentikan
07:13Hentikan
07:14Hentikan
07:16Hentikan
07:16Lawan sisa-sisa
07:17Karena baru
07:17Tidak
07:19Pandal
07:21Pandal tolong diamankan
07:22Pandal tolong diamankan
07:24Cukup
07:26Ya silahkan kembali
07:28Tempat masing-masing
07:29Pandal tolong diamankan
07:30Kami persilahkan Pak Menteri
07:33Untuk
07:33Terima kasih
07:34Kita telah bicara
07:37Dengan Kementerian
07:38Keuangan
07:38Padu indikatif
07:40Yang diberikan
07:42Kepada semua
07:43KL
07:43Ini
07:44Memang hanya
07:46Kebutuhan dasar
07:47Menurut informasi
07:48Dari
07:49Sekjen
07:50Yang juga
07:51Dengan tim
07:52Yang
07:52Berkoordinasi
07:53Dengan Kementerian
07:54Keuangan
07:55Jadi hanya
07:56Kebutuhan dasar
07:58Terkait dengan
07:58Belanja pegawai
08:00Dan belanja operasional
08:02Nah
08:03Telah dilakukan juga
08:06Trilateral meeting
08:07Untuk pengajuan
08:09Tambahan anggaran ini
08:10Pada tanggal
08:1122 Mei
08:13Terima kasih telah menonton!
08:16Terima kasih telah menonton!
08:18Terima kasih telah menonton!
08:20Terima kasih telah menonton!
08:21Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan