Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 2 days ago
An Indonesian formerly-convicted bomb maker involved in the deadly 2002 Bali nightclub attacks has received a new lease of life by having his own coffee business, but his long-suffering victims said they were still struggling.

WATCH MORE: https://thestartv.com/c/news
SUBSCRIBE: https://cutt.ly/TheStar
LIKE: https://fb.com/TheStarOnline
Transcript
00:00He doesn't give money, he doesn't give money, but he doesn't give money.
00:30Yaitu berupa biji kopi disediakan, kemudian mesin untuk merosting, untuk mengolah apa-apa peralatan yang diperlukan.
00:42Dari situlah saya mulai.
00:44Kemudian hasilnya saya setorkan, saya serahkan ke sini.
00:49Alhamdulillah dari situlah mulai, sedikit-sedikit saya dapat artinya penghasilan dari cerih payah sendiri.
01:00Saya memilih jalan seperti ini bukan tanpa resiko, bukan biasa-biasa saja.
01:08Baik itu dari kalangan teman-teman saya yang masih radikal,
01:14ataupun dari orang-orang yang seperti aktivis tidak suka melihat saya seperti ini.
01:24Keputusan ini berat buat saya, tapi bismillah, karena saya merasa inilah yang keputusan yang benar.
01:33The two August simultaneous blasts hit Bali's Kuta strip late at night on October 12, 2002.
01:50An Islamic militant group was blamed for the bombings.
01:52Dari dalam maafkan perbuatan Bapak, Bapak-Bapak sekarang sudah berubah jadi orang yang baik.
02:01Dan saya berharap jika Bapak ini nanti berhasil dan sukses, Pak, Pak Ali, Pak Uji, mantan-mantan abiter yang sudah sukses semua, Pak, tolonglah.
02:11Saya cuma berharap dari para mantan-mantan abiter yang punya usaha,
02:18tolong lihat para penyintas nasibnya yang masih ada di bawah.
02:23Bantu mereka, ajaklah putra-putri penyintas atau penyintas yang memang sudah tidak bisa bekerja untuk bergabung dengan usaha mereka, Pak.
02:33Kayak saya ini sebagai korban langsung, saya masih biayai anak sekolah dua, saya harus cari makan, saya harus biayai anak sekolah.
02:45Jangankan mau buka usaha, mau pakai makan saja, kita susah.
02:50Kenapa sekarang mantan pelaku, mantan pembunuh ini, kenapa harus dipasilitasi penuh dengan pemerintah, dengan alasan apa?
03:03Sebesar apapun, sebesar apapun yang diberikan kepada mereka, tidak sebanding dengan apa yang mereka alami.
03:15Tidak sebanding sama sekali dengan misal cacat permanen yang mereka alami dan lain-lain, tidak ada.
03:25Tidak ada sebanding.
03:26Saya selalu mendoakan mereka dan mudah-mudahan saya diampuni dosa-dosanya dan saya tidak segan-segan untuk kesekian kalinya saya memohon maaf.

Recommended