00:00Dari hasil dari pus lapor kemarin, tiba-tiba mereka ngomongin, ini SP3, barang bukti datangan sekali.
00:06Jadi Anda menilai penyelidikan yang dilakukan oleh baris krim ini tidak terbuka?
00:12Ya, tidak transparan, dan bahkan saya tadi juga kebetulan barusan ada meeting ya dengan teman-teman, akan segera dilaporkan kepada instansi-instansi di atas my best floor.
00:22Misalnya apa? Ya, misalnya pengawas ya, basisdiknya, kemudian juga sampai ke Kompolnas.
00:29Meskipun ya Kompolnas sih, ya 11-12 lah, tapi nggak apa-apa, harus Pak Kapolri, Pak Lisa Sigit kita kabari.
00:35Kemudian juga Pak Wak Kapolri, meskipun itu internal semua, tapi perlu.
00:40Jadi masyarakat supaya tahu bahwa ini ada proses tidak benar. Itu tadi Pak, jadi misalnya itu digelar tadi Pak.
00:45Prosesnya yang tidak benarnya itu di mana?
00:47Pada saat proses ini menjadi, ini kan masih penyelidikan sebenarnya, bukan penyelidikan kan?
00:53Apalagi konon itu sebenarnya kita juga nggak tahu.
00:56Saya tadi tanya teman-teman yang dari TPUA, kebetulan saya sebenarnya bukan pelapor, tapi hanya pihak yang terkait, yang diajak untuk menjadi ahli di situ.
01:03Saya tanya, teman-teman itu sudah diundang belum?
01:05Belum. Semenjak tanggal 9 Desember, tahun ke lalu, mereka itu tidak pernah dikabari yang namanya progres pendumasnya kayak apa?
01:15Dumasnya kayak apa? Itu kan aduan masyarakat, dumas.
01:17Nah dari situ harusnya itu bergerak masuk ke penyelidikan dulu, bukan penyelidikan kan?
01:23Nah harus itu naik statusnya ke penyelidikan pun, kabari.
01:27Terus saya tanya, selama ini kalau ada bukti-bukti yang katanya ada bukti dari Dr. Rismond, ada bukti dari putrinya Prof. Ahmad Sumitro,
01:37yang dia memastikan itu bukan tanda tangannya, tanda tangannya kok beda, namanya juga salah, itu atas undangan Baris Krim enggak.
01:44Jadi teman-teman itu masukin sendiri, dan belum ada progres.
01:47Tiba-tiba mereka dapat kabar, tim dari Baris Krim, kita apresiasi.
01:53Katanya kan datang ke Jogja, datang ke Solo, ngumpulin teman-teman.
01:56Dan harusnya mbak, kalau misalnya kita lapor ke satu pihak, kalau pihak itu tiba-tiba mengerjakan sesuatu,
02:03kan harusnya dilaporin dong apa yang dikerjain.
02:05Enggak, terus tiba-tiba dia jalan sendiri, tiba-tiba enggak kabari, terus pun minimal, minimal nih minimal.
02:10Kemarin ketika press conference, TPUA diundang. Minimal itu, itu paling minimal.
02:14Ini enggak diundang?
02:15Enggak, ternyata jalan-jalan sendiri, ngumpulin-ngumpulin sendiri, sampel-sampelnya cari sendiri.
02:20Jadi masyarakat dia ngerti nih ya, apa yang kemarin itu sangat tidak transparan, dan saya menyayangkan, benar.
02:27Saya cinta juga kepada institusi kepolisian.
02:29Saya pernah juga membantu mereka, misalnya dalam hal identifikasi, di GC Like juga dulu ada,
02:35saya pernah juga di push info ya gitu, untuk kemudian melakukan itu.
02:39Tapi, kok sekarang begini sih caranya?
02:42Sehingga, apalagi yang paling penting mbak, tiba-tiba dari hasil dari push lapor kemarin,
02:49tiba-tiba mereka ngomongin, ini SP3.
02:51Iya, penghentian.
02:53Karena memang sudah identik dan segala macam, jadinya kemudian dihentikan penyelidikannya.
02:57Itu namanya loncat kodok jauh banget gitu loh.
02:59Loncat katanya jauh banget, kalaupun lipfrog.
03:01Harusnya kayak gitu.
03:02Bahan kertas, pengaman kertas, teknik kita, tinta tulisan.
03:32Langit tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut,
03:44maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama.
03:52Bahwa tidak ada ataupun tidak ditemukan peristiwa pidana seperti yang disampaikan oleh pendumas.