KOMPAS.TV - Penyekapan dan penganiayaan 4 orang di Taman Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan, telah berakhir.
Sejumlah fakta telah terungkap, di antaranya kejahatan ini berawal dari transaksi jual beli mobil mewah secara over kredit atau alih debitur.
Inilah detik-detik polisi menyelamatkan para korban penyekapan pada 14 Oktober lalu. 3 dari 4 korban mengalami luka-luka akibat dianiaya para pelaku.
Di hari yang sama, polisi menangkap para pelaku, termasuk dua tokoh utama di balik kasus penculikan ini, A.D. dan N.N. Total 9 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
Lokasi penyekapan Indra dan sang istri, Desi Juwita, bersama dua orang teman mereka, berada di sebuah perumahan di daerah Taman Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Pengamanan komplek perumahan cukup ketat. Terbukti, saat kami memasuki gerbang, petugas langsung mencegat. Namun, saat kejadian, petugas keamanan tak curiga melihat kendaraan para pelaku hilir mudik membawa korban ke TKP. Petugas mengaku mereka tak merasa curiga lantaran telah mengenal A.D. sebagai warga perumahan.
Penyekapan para korban terungkap setelah Dessy, salah satu korban, berhasil melarikan diri pada 13 Oktober. Dessy yang disekap di lantai bawah, terpisah dari tiga korban lain, memanfaatkan penjagaan yang lengah. Dessy lalu lapor polisi.
Para pelaku membawa para korban ke sebuah rumah di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Di sinilah para pelaku menyekap empat korban dan menganiaya korban pria.
Selain Adrian yang merupakan otak kejahatan, dan Nunung yang membantu Adrian memancing korban agar datang ke Jakarta, ada 7 tersangka lain yang berperan menyiapkan rumah dan mobil, menculik hingga menganiaya para korban.
Polisi menyebut di antara para tersangka ada 2 oknum anggota TNI.
Berdasar keterangan polisi, motif A.D. memerintahkan pelaku lain menculik dan menyekap para korban adalah untuk mencari keberadaan mobilnya yang pernah dijual pada N.N beberapa bulan sebelum penyekapan.
#penyekapan #jualbelimobil
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/625518/polisi-ungkap-kasus-jual-beli-mobil-berujung-penyekapan-di-tangsel-9-tersangka-termasuk-2-oknum-tni
