KOMPAS.TV - Belum lama ini, seorang bayi yang masih merah dan belum sempat diberi nama dikirim melalui layanan paket ojek online.
Mirisnya, saat paket dibuka, bayi yang tak mengenal dosa itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pengiriman jenazah bayi tersebut. Dua orang pelaku diketahui merupakan kakak beradik, yakni R (25 tahun) dan NH (21 tahun).
Polisi masih mendalami penyebab kematian bayi itu. Namun, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Arif Setyawan, menjelaskan bahwa bayi mengalami sakit akibat kelahiran prematur dan kekurangan gizi.
Baca Juga Olah TKP Kecelakaan Maut Minibus Tewaskan 5 Orang di Jalur Magetan-Tawangmangu di https://www.kompas.tv/regional/594096/olah-tkp-kecelakaan-maut-minibus-tewaskan-5-orang-di-jalur-magetan-tawangmangu
#jasadbayi #ojol #polisi #paketbayi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594104/fakta-di-balik-geger-kiriman-paket-jasad-bayi-lewat-ojol-ulah-bejat-kakak-adik
Mirisnya, saat paket dibuka, bayi yang tak mengenal dosa itu sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pengiriman jenazah bayi tersebut. Dua orang pelaku diketahui merupakan kakak beradik, yakni R (25 tahun) dan NH (21 tahun).
Polisi masih mendalami penyebab kematian bayi itu. Namun, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Arif Setyawan, menjelaskan bahwa bayi mengalami sakit akibat kelahiran prematur dan kekurangan gizi.
Baca Juga Olah TKP Kecelakaan Maut Minibus Tewaskan 5 Orang di Jalur Magetan-Tawangmangu di https://www.kompas.tv/regional/594096/olah-tkp-kecelakaan-maut-minibus-tewaskan-5-orang-di-jalur-magetan-tawangmangu
#jasadbayi #ojol #polisi #paketbayi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/594104/fakta-di-balik-geger-kiriman-paket-jasad-bayi-lewat-ojol-ulah-bejat-kakak-adik
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Kita ke topik selanjutnya, belum lama ini seorang bayi yang masih merah dan belum sempat diberi nama
00:05dikirim melalui layanan paket menggunakan aplikasi Ojek Online.
00:09Mirisnya saudara, saat paket dibuka, bayi yang tidak mengenal dosa itu sudah dalam kondisi meninggal.
00:16Siapa yang tega memasukkan bayi dan mengirimkan menggunakan Ojek Online?
00:21Keberadaan jasad bayi dalam tas diantarkan oleh pengemudi Ojek
00:24menggegerkan warga yang berada di sekitar lokasi pengantaran di sekitar Jalan Ampera 3,
00:32Kelurahan Glugur Darat 2, Kota Medan, Sumatera Utara.
00:36Menurut pengemudi Ojekol, pengirim menyebut isi paket berupa makanan dan pakaian.
00:42Awalnya ia menerima pesanan untuk mengantarkan paket berupa tas sekitar pukul 6 pagi
00:47dari Jalan Bilal dekat Rumah Sakit Imelda, Kota Medan pada tanggal 8 Mei 2025.
00:53Layanan antar paket itu dibayar secara tunai oleh sang pengirim.
00:58Lalu karena tak bisa menghubungi nomor penerima yang tertera di aplikasi
01:02dan diminta untuk menitipkan paket ke Marbot Basjid,
01:07pengemudi Ojekol akhirnya mengecek isi paket berupa tas yang kemudian membuatnya terkecut.
01:16Polisi pun akhirnya menemukan pelaku yang mengirimkan jasad bayi melalui layanan Ojek Online.
01:21Dua orang pelaku ditangkap yang ternyata merupakan kakak beradik yakni R berusia 25 tahun dan NH berusia 21 tahun.
01:31Polisi kini masih mendalami penyebab kematian bayi tersebut.
01:34Namun kasat reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Arief Setiawan menjelaskan,
01:40bayi itu mengalami sakit akibat kelahiran prematur dan kekurangan gizi.
01:46Bayi yang dilahirkan NH meninggal pada 7 Mei lalu.
01:55NH kemudian hamil pada bulan Januari dan melahirkan pada 3 Mei 2025 tanpa bantuan siapapun.
02:02Di rumahnya di Kecamatan Medan, Belawan.
02:05Setelah dilahirkan, bayi sempat dibawa ke RSU D5 di jalan KL Yosudarso,
02:11namun dokter menyarankan agar bayi dirujuk ke RSUD Pir Ngadi.
02:17Tetapi NH memilih untuk membawa bayinya pulang hingga akhirnya meninggal.
02:26NH yang diduga dilanda kebingungan saat itu lalu menghubungi kakaknya.
02:32Namun, bukannya memakamkan sang buah hati, NH bersama sang kakak justru membawa bayinya ke sebuah hotel
02:41di kawasan Prayan, Kecamatan Medan Barat, keselakan harinya.
02:46Gerak-gerik keduanya terekam CCTV yang ikut diperiksa polisi untuk mengungkap pelaku pembungan bayi.
02:52Keduanya lalu memutuskan untuk mengirim serasa bayinya yang dimasukkan ke dalam tas melalui layanan ojek online
02:58ke tempat pemakaman umum di jalan Kapten Mukhtar Basri, Medan.
03:05Masih menunggu, masih menunggu proses scientific investigation berikutnya.
03:12Apakah yang menyebabkan kematian dari seorang bayi tersebut?
03:20Karena kondisinya pada waktu sampai ke tempat ini sudah meninggal dunia.
03:24Ada sesuatu yang menjadi pertanyaan, kenapa bayi ini tidak dilakukan pemakaman secara wajar?
03:37Pasti ada pertanyaan dari itulah, karena penyedik agama.