Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 16/5/2025
Transkrip
00:00Yang duduk sejarahku sekalian.
00:17Bapak Ibu sejarahku sekalian.
00:25Bapak di surga
00:30menghargai jiwa kita.
00:37Lebih dari kita menghargai jiwa kita sendiri.
00:44Allah menghargai jiwa manusia
00:49lebih dari manusia menghargai jiwanya sendiri.
00:55Maksud menghargai jiwa ini adalah
01:00mengupayakan bagaimana jiwa tidak binasa di dalam api kekal.
01:09Karena
01:11kengerian api kekal itu melampaui yang bisa dipikirkan dan dibayangkan.
01:21Kuasa kegelapan berusaha menutupi realitas ini
01:27dan memandang remeh
01:32keterpisahan dengan Allah.
01:35Memandang remeh
01:38keterpisahan dari Allah.
01:45Sehingga, saudara
01:49oleh penyesatan kuasa kegelapan tersebut
01:56banyak orang atau hampir semua orang
02:01tidak menghargai jiwanya secara benar.
02:07Tidak menghargai jiwanya secara benar.
02:12Jangan saudara pandang sepele
02:15atau jangan saudara pandang remeh
02:18apa yang saya kemukakan ini.
02:22Mungkin saudara merasa telah menghargai jiwa saudara secara benar.
02:29Yang karenanya saudara mau menjadi orang baik
02:34tidak mau melakukan kejahatan
02:37pergi ke kerja
02:40mengambil bagian dalam aktivitas pelayanan
02:46bahkan menjadi pendeta.
02:52Tetapi belum tentu saudara menghargai jiwa
02:58seperti Allah menghargai jiwa.
03:03Kalau kita bertumbuh di dalam kebenaran
03:08cara berpikir kita diubah
03:11paradigma kita diubah
03:14kita memiliki
03:18pertemuan dengan Tuhan setiap hari
03:23Allah mentransfer atau mengimpartasi
03:29perasaan dan pikirannya
03:33barulah kita bisa mengerti atau lebih mengerti
03:38betapa berharganya jiwa itu
03:44betapa berharganya nilai keselamatan itu
03:51Allah memiliki segala kekayaan
03:56tetapi pasti yang paling disayangi oleh Bapak adalah Yesus
04:04demi nilai keselamatan maksud saya
04:08demi keselamatan manusia
04:12Bapak memberikan putra tunggalnya
04:18disini jelas betapa Allah menghargai jiwa manusia
04:26tetapi manusia yang diselamatkan
04:31tidak menghargai jiwanya sendiri
04:35secara benar atau secara proporsional
04:41sebab memang Iblis terus bermanuver untuk menyesatkan pikiran
04:52bagi saudara yang belajar kebenaran saudaraku
04:56yang telah mengalami banyak pencerahan-pencerahan
05:01saudara bisa mengerti perbandingan antara
05:08kekekalan yang indah
05:11dengan hidup kita hari ini
05:14tidak ada artinya saudara
05:16kekayaan, kebahagiaan, kehormatan, kesenangan
05:20apapun yang bisa kita raih dalam hidup ini
05:24dibanding dengan kemuliaan kekal nanti
05:28sangat tidak ada bandingannya
05:33tetapi saudara orang-orang yang tidak bertumbuh di dalam kebenaran
05:39sama sekali tidak mengerti kemuliaan kekal
05:44tidak mampu menghayati kemuliaan kekal
05:50fokus perhatian hidupnya
05:55tertuju kepada perkara-perkara fana
05:58yang sama sekali tidak ada nilainya
06:02dibanding dengan kemuliaan kerajaan Tuhan
06:07Tuhan Yesus berkata
06:09apa gunanya orang beroleh segenar dunia
06:13kalau jiwanya binasa
06:16saudara saya harap saudara bertumbuh
06:20dalam menghayati nilai jiwa
06:24maka kita akan berusaha
06:28bagaimana kita memiliki keselamatan sebagai milik yang pasti
06:34memiliki hak penuh masuk kerajaan surga
06:39keselamatan bukan sekedar diyakini
06:42tapi juga benar-benar dialami sejak kita hidup di bumi ini
06:49menghargai jiwa kita secara benar saudara ku
06:55akan membuat kita berani mempertaruhkan apapun
06:59demi supaya kita memiliki keberkenanan di hadapan Allah
07:05orang yang menghargai nilai jiwa
07:09seperti Allah menghargai nilai jiwa manusia
07:14akan berusaha untuk menjadikan dirinya berkenan di hadapan Allah
07:23kita harus berani memperkarakan setiap
07:27keputusan yang kita ambil
07:29tindakan yang kita ambil
07:31setiap perkataan yang kita ucapkan
07:34renungan pikiran hati kita
07:36cita-cita dan keinginan kita
07:39apakah ini berkenan kepada Tuhan
07:44kalau kita sungguh-sungguh menghargai jiwa kita
07:47dan kita tidak mau terpisah dari Allah
07:50kita mau bersama dengan Tuhan
07:53bersama dengan Allah sejak di bumi ini
07:57tentu sampai di kekekalan nanti
08:00kita berani mempertaruhkan apapun saudara ku
08:04mempertaruhkan apapun
08:08jadi yang berharga itu hanya
08:12Tuhan di dalam hidup ini
08:15sebab ketika seseorang menghargai nilai jiwanya
08:19secara benar
08:21ia bisa menghayati kasih Allah terhadap dirinya
08:26maka ia akan sungguh-sungguh mengasihi Tuhan
08:30ia tidak ingin melukai dan menyakiti hatinya saudara
08:37kalau kita melihat orang-orang yang hidup di dalam dosa
08:41orang-orang yang tidak bergerija
08:44orang-orang yang kita pandang fasik
08:48mereka melakukan perbuatan-perbuatan
08:52yang melanggar hukum, melanggar moral
08:55dan nyata-nyata dijumpai jahat
08:58nyata-nyata dapat ditandai atau dilihat sebagai jahat
09:06kita melihat betapa mereka tidak menghargai jiwa mereka
09:11sebenarnya mereka sedang mempersiapkan diri masuk
09:16kebinasaan
09:18mereka sedang mempersiapkan diri terhilang
09:22dari hadirat Allah selama-lamanya
09:26sampai pada tingkat mereka tidak mengenal diri mereka sendiri
09:31sama sekali tidak takut Tuhan
09:34sama sekali tidak takut neraka saudara
09:38dan betapa mengerikan keadaan ini
09:41tetapi tahukah saudara bahwa iblis dengan kelicikannya juga bisa membuat kita
09:47sebenarnya dalam situasi yang berbahaya
09:52tapi kita tidak menyadari diri kita begitu
09:59kita membandingkan diri kita dengan mereka yang hidup di dalam kejahatan
10:07dan kita tahu betapa mereka tidak takut Tuhan
10:10tidak peduli neraka ya saudara-saudara
10:14sampai mereka tidak menyadari keadaan mereka itu
10:18tetapi dalam kelicikannya iblis juga bisa menipu kita
10:27kita harus jujur dan minta penerangan dari Tuhan
10:32apakah benar kita telah mengasih jiwa dengan benar
10:39kita memang tidak melakukan kejahatan seperti mereka
10:43yang nyata-nyata masuk neraka
10:45nyata-nyata membawa diri mereka kepada kebinasaan
10:51kita tidak seperti mereka
10:54tetapi apakah benar kita dalam keadaan yang bersekutu dengan Allah
11:03iblis dalam kelicikannya bisa menipu kita
11:10saudara masih bersama saya
11:13hati-hati saudara
11:19kita tidak sungguh-sungguh berusaha untuk presisi
11:24tepat melakukan apa yang Allah kehendaki
11:29tanpa sadar kita sering membandingkan diri kita
11:33dengan orang-orang yang memang jelas-jelas jahat
11:39jelas-jelas meleset tidak tepat bahkan jauh
11:44tapi kita sendiri bisa sebenarnya dalam keadaan meleset juga
11:49tidak tepat tidak presisi seperti yang Allah kehendaki atau Allah inginkan
11:59dan kita menganggap bahwa keadaan kita sudah aman saudara
12:07kita belum benar-benar menghargai jiwa
12:10sebagaimana Allah menilai menghargai jiwa tersebut saudara
12:19kiranya Tuhan memberikan kita penerangan
12:24penerangan di dalam pikiran dan kita jujur saudara
12:31pertanyaan sederhana yang saya majukan kepada saudara orang-orang baik ini
12:38yakinkah saudara-saudara tidak akan terpisah dari Allah
12:47apakah dengan keadaan saudara seperti saat ini
12:51saudara layak masuk ruang kudus Tuhan
12:58coba saudara periksa diri saudara
13:01dengan keadaan saudara hari ini apakah saudara layak berjalan berdampingan dengan Tuhan
13:07jangan kita tertipu oleh diri kita sendiri
13:23derman Tuhan mengatakan hati kita maksud saya hati manusia itu licik
13:31lebih licik dari segala sesuatu
13:35tetapi kiranya Ruh Kudus menerangi pikiran kita
13:41dan kita jujur saudara
13:48orang-orang Kristen yang sudah lama jadi Kristen dan memiliki cap, stempel yang baik dari orang
13:59entah majelis entah pendeta entah istri pendeta entah pengerja
14:06yang sudah dipandang oleh orang itu rohani bisa memberi nasihat bisa berkhutbah
14:16tanpa sadar berpotensi tidak mengenal diri dengan tepat
14:22pemberitaan suara kebenaran ini saudara
14:31membuka pikiran kita untuk memahami kebenaran secara utuh secara bulat secara akurat secara presisi
14:45tentu ini lahir dari doa dan pengalaman hidup
14:55tanpa sadar kita ini sering kesurupan saudara kesurupan roh dunia
15:01kalau saya katakan kesurupan setan itu berlebihan itu kesurupan spirit atau roh dunia
15:10atau anasir anasir atau unsur-unsur yang tidak bersih yang tidak tulus yang tidak suci yang tidak seiring dengan Allah
15:35komentar-komentar yang meluncur di bibir kita
15:40sebenarnya bisa merupakan indikator petunjuk apakah dia kesurupan atau tidak
15:50sikap apalagi tindakan apalagi saudara
15:55kesurupan untuk tingkat kita orang baik-baik ini loh
16:01yang tidak presisi melakukan apa yang Allah kehendaki ya saudaraku itu ketidaktepatan
16:12dan ini membuat Tuhan tidak bisa berjalan dengan orang tersebut
16:17karena Tuhan itu absolut Allah mengendaki kesucian mutlak
16:24Allah mengendaki kekudusan mutlak
16:29tidak usah kalimat satu kata pun tidak boleh meleset
16:37dan kalau kita berlatih itu maka kita bisa melakukan tindakan yang presisi atau tepat
16:45dan Allah akan berjalan dengan orang-orang seperti ini
16:49jika kita menghargai jiwa kita
16:53kita akan berusaha saudaraku
16:56memiliki usaha untuk memiliki usaha untuk melakukan segala sesuatu dengan ketepatan
17:09jika kita menyadari ada unsur-unsur asing
17:16yang tadi saya katakan kesurupan spirit dunia ya
17:21kalau saya katakan kesurupan setan itu berlebihan
17:25kemudian kesurupan unsur asingnya
17:28karena orang lain melakukan hal tersebut kita juga ikut melakukannya
17:33hal-hal sederhana
17:36tetapi itu tidak presisi saudara
17:41komentar-komentar kita respon-respon kita
17:45terhadap suatu keadaan
17:49sikap kita terhadap situasi tertentu
17:55yang disitu ada unsur ketidakadilan, keselenang-wenangan
18:01tidak ada belas kasihan terhadap orang
18:04tidak peduli orang selamat atau tidak
18:07maksud saya orang tersinggung atau tidak
18:09orang terluka atau tidak
18:11ini unsur-unsur kesurupan
18:14dan pendeta pelayan Tuhan berpotensi besar kesurupan ini
18:23apalagi pelayan-pelayan muda
18:27yang masih suka nonton film
18:29yang masih mainannya dengan teman-teman yang tidak kudus
18:33itu keputusan-keputusannya sering mengandung unsur
18:37tidak ada belas kasihan
18:39tidak peduli
18:41tapi tentu alasannya adalah pekerjaan Tuhan supaya maju
18:46ini demi kebaikan
18:49tetapi dia mengabaikan perasaan
18:52tidak peduli perasaan alat
18:58pada waktu saya berdoa ya saudaraku
19:00satu kali saya menghadap Tuhan
19:05saya terus berdialog
19:09atau sering saya diam
19:11tidak minta apa-apa hanya diam
19:15saya berpikir saudara
19:17atau Tuhan mengajar saya
19:19betapa tidak berartinya kependetaan saya
19:21kalau saya masih tidak presisi dalam tindakan
19:25betapa tidak berartinya
19:28pendeta bisa menjadi jubah
19:30untuk menutupi keadaan kita yang busuk atau buruk
19:35kita tertipu karena kita punya jubah pendeta
19:39jubah rohaniwan
19:45sehingga kita merasa sudah baik
19:49apalagi kita bisa menasihati orang
19:51mengkonseling orang, berkhutbah
19:56kita merasa kita ini sudah memiliki nilai yang baik di mata Tuhan
20:02padahal kita belum presisi dengan Tuhan
20:06kita bisa lebih sayang pelayanan
20:08lebih sayang gereja
20:10lebih sayang manajemen gereja
20:12lebih sayang dengan lancarnya pekerjaan Tuhan
20:17daripada perasaan Tuhan yang harus kita jaga
20:30jangan main-main
20:33jangan main-main dengan pekerjaan Tuhan ini
20:38kalau saya sebagai pemimpin
20:41yang dipertuakan istilahnya
20:44gembala senior
20:46senior pastor
20:49membawa pelayanan ini di hadapan Tuhan
20:55siapa yang mencoba
20:58siapa yang mencoba
21:03membuat sesuatu
21:07yang mengganggu pekerjaan ini
21:09Tuhan yang akan berurusan
21:20ini saya sampaikan untuk semua saudara
21:23semua hamba Tuhan pendeta di gereja manapun
21:26bukan hanya gereja ini
21:28kalau seorang pemimpin berjalan dengan Allah
21:32dan benar-benar melakukan pekerjaan Bapak dengan baik
21:35jangan coba-coba mengganggu
21:38bukan ngancam
21:41jangan melawan orang yang tidak melawan kamu
21:48nah kembali soal jadi pendeta tadi
21:50betapa tidak berarti kependetaan saya
21:53kalau saya sibuk mempertahankan kegiatan pelayanan
21:57aktivitas gereja, sekolah, alkitab, sekolah teologi, dan lain-lain
22:04tapi tidak memperhatikan perasaan Tuhan
22:09karena kita tidak melakukan dengan presisi
22:13saudaraku
22:16ini persoalan
22:20ini persoalan yang saya kumuli
22:24yang saya saksikan
22:28sebagai perbandingan
22:30atau saudara bisa mengambil pelajaran dari hal ini
22:50sebenarnya banyak saudara yang dari hari ke hari
22:55itu masih banyak melesetnya
22:58tapi saudara tidak peduli kemelesetan itu
23:03saudara ceroboh
23:06saudara tidak benar-benar
23:09mempertimbangkan perasaan Tuhan
23:13saya harap dengan mendengar apa yang saya kemukakan ini
23:18saudara sadar
23:20sekecil apapun tindakan itu
23:23saudara harus belajar memperkarakannya dengan Tuhan
23:27apakah ini presisi atau tidak
23:31kalau saudara tidak memperdulikan hal ini
23:34saudara tidak menghargai jiwamu
23:37saudara tidak menghargai jiwamu
23:42saudara tidak menghargai jiwa
23:46jangan hanya melihat orang jahat di luar gereja yang benar-benar jahat
23:51terverifikasi jahat
23:53berdasarkan hukum moral umum
23:58kita sendiri tidak presisi
24:01tapi tidak menyadari keadaan kita yang tidak presisi ini
24:08Iblis itu licik sekali saudara
24:12dia bisa membuat pendeta seperti saya kelihatan kudus
24:16kelihatan baik
24:18tapi suatu hari Tuhan berkata aku tidak kenal kamu
24:22dan itu mengerikan sekali saudara
24:25maka jabatan pendeta bukan sesuatu yang kita anggap bernilai tinggi
24:30yang bernilai tinggi itu
24:34ketepatan kita dalam bertindak
24:40ketepatan kita dalam berperilaku
24:43dan pasti kalau kita punya ketepatan dalam bertindak dan berperilaku
24:48pasti kita bisa melayani Tuhan dengan baik
24:53jangan kesurupan
25:04oke ini contoh yang ekstrim ya
25:09kalau di pertemuan para pendeta
25:12terjadi konflik karena perbutan siapa yang akan jadi pemimpin
25:17sampai terjadi
25:21perdebatan
25:23bahkan sampai pada konflik fisik
25:26itu sudah kesurupan yang luar biasa sebenarnya
25:29sudah setan banget bukan setan
25:31setan banget
25:34tetapi di lingkungan pelayanan seringkali ada orang yang tidak suka orang lain
25:38lalu bagaimana menyingkirkan
25:40jealous atau jemburu
25:42kenapa orang ini mendapat kesempatan saya tidak
25:45itu pun kesurupan
25:52nah di dalam rumah seringkali kan istri kesurupan, suami kesurupan
25:57dua-dua kesurupan jadi kesurupan pangkat dua
26:02mestinya kalau satu kesurupan yang lain diam
26:05like kesurupan dia
26:07jangan ngomong mam you like kesurupan
26:11kesurupan
26:14kesurupan
26:25si suami ingat
26:27mama kamu dulu ya menghina saya
26:30diingat terus tuh
26:31sudah 15 tahun sampai anaknya sudah nikah pun masih diingat
26:36coba dia tidak mau menyelesaikannya
26:38sehingga itu menjadi celah menjadi pintu iblis masuk
26:44dulu mamamu menghina saya
26:48padahal mamanya sudah di gunung gadung sudah dikubur
26:54itu adalah orang-orang yang tidak presisi tindakannya
27:03terhadap siapapun kita harus presisi
27:10kalau engkau mengasih jiwamu
27:13kau berusaha untuk berkenan kepada Tuhan
27:16memiliki ketepatan dalam bertindak
27:21karena kita mau bersama dengan Tuhan di keabadian
27:25dan itu satu-satunya bentuk mengasih jiwa kita
27:31dengan mengusahakan hidup berkenan di hadapan Tuhan
27:34dan layak bersama dengan Dia
27:37beri tepuk tangan
27:40kalau sudah demikian
27:43ini saya lanjutkan dulu nanti saya kembali ya
27:45kalau sudah demikian
27:47dia berani mempertaruhkan apapun untuk keselamatan orang lain
27:51itu baru real ministry
27:54bukan hanya mengadakan kebaktian di gereja
27:56orang datang lalu diajak menyanyi-nyanyi
28:00lalu pendeta bisa berdiri di mimbar khutbah
28:04dia punya panggung
28:05dia bisa beraktualisasi diri
28:08bisa eksis
28:11ngerti gak itu kesurupan namanya?
28:16menjadi pendeta bangga khutbah di mimbar pun kesurupan
28:21tipis sekali
28:23tetapi itu bukan unsur dari Allah
28:27kalau aku berkhutbah
28:28aku menjadi jurubicara Tuhan
28:32karenanya aku harus mempersiapkan diri
28:35aku benar-benar mendengar apa yang Tuhan katakan
28:39makanya tidak boleh ada kata yang keucapkan yang sia-sia
28:43supaya Tuhan pakai mulutku
28:45kalau aku menggunakan mulutku untuk mengucapkan kata yang sia-sia
28:52Tuhan tidak akan pakai mulutku
28:57makanya setiap kali saya mengucapkan kalimat salah
28:59atau dalam percakapan
29:01saya berdoa, saya berlutut, saya minta ampun
29:04eh masih saja meleset
29:06kadang-kadang kebiasaannya
29:10tapi kita berjuang terus sodaraku
29:17kalau kita mengasihi Tuhan
29:19tidak akan membiarkan mata kita melihat apa yang tidak patut
29:24bahkan hal yang bukan melanggar moral
29:29tapi tidak patut saja
29:31tidak berguna untuk kita tahu
29:33untuk apa?
29:34tidak usah kita lihat
29:35tidak usah kita dengar
29:41namanya juga mempresisi sodara
29:47jangan membandingkan diri kita dengan orang
29:52kita harus melihat Tuhan sebagai standar
29:55Yesus sebagai standar kekudusan kita
30:02Bapak ingin kita berjalan dengan dia
30:07karena memang manusia dirancang
30:10sejak semula untuk berinteraksi dengan Allah
30:15di dalam kitab kejadian sodaraku ditulis
30:19ketika hari sejuk Allah datang ke Eden
30:25seperti biasa dia datang
30:27dia bergaul dengan Adam dan Hawa
30:32jadi bukan sekali itu Allah hadir di Eden
30:37Allah sudah sering hadir dan terus hadir
30:40untuk bersama-sama dengan Adam dan Hawa
30:47sampai pada keadaan tertentu
30:51Adam tidak layak
30:55berjalan dengan Allah
30:58ketidaklayakan itu
31:02cukup membuat Adam dan Hawa tidak berani tampil
31:07makanya saya pernah mengatakan kepada sodara
31:13kalau orang meninggal dunia
31:16lalu dia disuruh pilih surga atau neraka
31:21dia tidak bisa pilih
31:23karena keadaan dirinya sudah menentukan dia surga atau neraka
31:28orang berdosa tidak akan bisa masuk surga
31:31orang kudus tidak akan bisa masuk neraka
31:33neraka menolak
31:35ikan air laut tidak bisa masuk air tawar
31:41jadi setelah meninggal kamu pilih surga atau neraka
31:43kamu tidak bisa memilih lagi
31:45karena Anda sudah memilih waktu hidup di dunia
31:48beri tepuk tangan untuk kebenarannya
31:52sodara tidak bisa memilih
31:55karena setelah meninggal Anda tidak bisa memilih
31:59karena Anda sudah memilih pada waktu Anda di dunia
32:03Anda tidak bisa memilih
32:06maka kalau sekarang kita terus berjuang
32:10berusaha untuk presisi
32:12kita memilih
32:15kita memilih bersama dengan Tuhan
32:19betapa Tuhan ingin kita ini
32:23bersama dengan dia
32:26maka Allah mengusahakan
32:28keselamatan itu dengan memberi putra tunggalnya
32:32memberikan metri roh kudus
32:34Allah menuntun dalam segala hal
32:36untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi dia
32:40masalahnya orang-orang yang diselamatkan ini
32:45apakah merespon keselamatan yang Allah berikan
32:53sekarang kita harus memilih, sodaraku
33:02jadi kalau mau kebakaran jenggot itu jangan nanti waktu mau mati
33:07di ujung maut mau sekarat
33:10baru ketakutan baru bingung
33:12sekarang ini setiap kali kita salah sudah kebakaran jenggot
33:16sudah seperti kehilangan damai
33:20kita harus segera membereskannya di hadapan Tuhan
33:23jangan tenang-tenang
33:25enggak apa-apa lihat saja sebelah orang jahat begitu
33:28kau masih baik, sesatkan
33:32standar kita itu Yesus, sodaraku
33:41sodara hari ini on-site
33:45mungkin di tengah-tengah kesibukan sodara
33:48sodara punya kesetiaan ekstra
33:51ini positif sekali
33:55sodara berpotensi untuk bisa menjadi an-an Allah yang bertindak tepat
34:03bukan berarti yang online tidak
34:07kalau sodara bisa on-site
34:10sodara menghindar
34:12lalu sodara lebih memilih untuk nanti tayang ulang
34:16beda sodara
34:18real time seperti saat ini beda
34:27saya membaca satu perikub di lukas 19
34:35dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu
34:39Yerusalem
34:41dia menangis
34:45katanya wahai
34:47betapa baiknya jika pada hari ini juga
34:51engkau mengerti apa yang perlu
34:54untuk damai sejahteramu
34:56tetapi sekarang hal itu
34:59tersembunyi bagi matamu
35:03bagi orang-orang di luar sana
35:07atau orang-orang fasik yang tidak takut Tuhan
35:10yang hidup dalam dosa
35:12jelas mereka tidak tahu apa yang baik untuk damai sejahtera mereka
35:17mereka membawa diri mereka kepada kebinasaan
35:21membawa diri mereka keapi kekal dan terpisah dari alam
35:28tetapi sodara
35:30apakah kita mengerti
35:33apa yang perlu untuk damai sejahtera kita
35:37atau tersembunyi
35:41jangan membuat perbandingan dengan mereka
35:44ya sodara
35:47banyak orang tidak melihat ketepatan bertindak
35:54tidak melihat ketepatan bertindak
35:59saya bicara ini sebagai manusia
36:02seperti sodara
36:05yang juga telah melewati tahun-tahun
36:07dimana saya tidak memperhatikan ketepatan bertindak
36:14Iblis begitu terdik menyesatkan kita
36:22loh sodara bisa berkata
36:24tapi tetap beda lho pak kita sama mereka
36:28mereka jahat begitu pasti masuk neraka
36:32ingat ferman Tuhan
36:34yang diberi banyak dituntut banyak
36:37yang diberi sedikit dituntut sedikit
36:40tuntutan Tuhan untuk sodara dan saya
36:43yang mengerti kebenaran
36:46sebagai umat pilihan
36:48itu lebih berat
36:52kesucian dan ketepatan yang Allah tuntut
36:57kepada kita itu beda
37:00dengan mereka
37:01jangan membandingkan
37:06kalau saya beri ilustrasi yang sering saya kemukakan
37:09dan ini perlu diperhatikan
37:11kalau anak usia 4 tahun
37:13ini Kristen baru ya
37:15maksud saya Kristen yang tidak dewasa
37:19analogi dengan anak usia 4 tahun
37:21yang bisa menghitung 1 sampai 10
37:23itu sudah membahagiakan orang tua
37:25sudah perfect
37:28tetapi yang dituntut oleh orang tua
37:31untuk anak yang usia 30 tahun beda
37:36dan jangan menyakiti hati orang tua
37:38dengan tidak memenuhi tuntutan itu
37:43kalau hamba-hamba Tuhan seperti saya
37:45dan bapak ibu yang sudah puluhan tahun ikut Tuhan
37:48itu kesuciannya harus luar biasa
37:53harus luar biasa
37:55setepat-tepatnya
37:57tidak ada dosa sekecil apapun
37:59sehalus apapun
38:00harus setepat-tepatnya
38:02sedikit ketidakjujuran
38:04sedikit ketidaktulusan
38:06itu harus disadari
38:08lalu kita bertobat
38:10dan terus kita berubah
38:12ingat ya bertobat itu berarti
38:14komitmen untuk tidak mengulangi
38:17kalau setelah pukul orang
38:18menempelkan orang
38:19plok
38:20kalau ada minta maaf
38:21itu berarti Anda tidak mengulangi lagi
38:23kalau Anda mengulangi lagi
38:24Anda tidak perlu minta maaf lagi nanti
38:30masih bersama saya?
38:32jadi kalau kita minta ampun
38:35ampunin dosaku ini Tuhan
38:37itu tidak dilakukan ya
38:38tapi karena kelemahan kita
38:40masih bisa dilakukan
38:42tapi Tuhan masih mau mengampuni
38:43itu hebat
38:46itu hebat
38:49tapi jangan sia-siakan anugerah ini
38:51kalau orang betul-betul minta ampun
38:53atas keatuh kesalahan
38:55bukan kesalahan besar ya
38:57kesombongan-kesombongan terselubung
38:59kita minta ampun
39:01itu ya saudara
39:04dosa makin tipis
39:06itu makin sulit ditinggalkan loh
39:09karena seringkali mudah dilakukan
39:11tanpa disadari
39:13amin
39:15ada kebiasaan-kebiasaan
39:17ketidaktulusan misalnya
39:18kita sadar ini tidak tulus
39:20ampuni aku
39:21tapi sekali orang tidak melihat dosa itu
39:23itu potensi mengulangi itu besar
39:28saudara mengerti maksud saya?
39:30kalau saudara berdosa
39:32membunuh, berjinah, minta ampun
39:34itu potensi tidak melakukannya
39:36lebih besar
39:38kecuali mengeras kepala ya
39:40amin
39:42pukul orang
39:43terus minta maaf Tuhan, minta ampun
39:45potensi tidak mengulangi lebih besar
39:47tapi kalau kesombongan terselubung
39:49yang sudah cakap
39:51atau lihay
39:53dia lakukan
39:55itu mengulangi berikut mudah
39:59tapi kalau kita minta ampun
40:01kita mohon maaf
40:03berarti kita tidak mengulangi lagi
40:05eh mengulangi lagi
40:07karena begitu mudah
40:09potensi itu
40:11begitu kuat potensi itu
40:13sehingga mudah
40:15tetapi kalau kita minta ampun yang kedua
40:17itu ratapan kita
40:19lebih dalam
40:21minta ampun yang ketiga lebih sakit
40:23keempat lebih sakit
40:25kelima kita berhenti sampai bersih
40:33seperti kita bicara begini
40:35kalau saya mah gak begini
40:37biasa ya
40:39tapi itu ada unsur
40:41ego, unsur sombong
40:43kita salah kan
40:45karena itu tipis
40:47sudah biasa orang lakukan
40:49lain waktu kita berkata lagi
40:51kalau saya mah gak begitu
40:53kita minta ampun lagi
40:57tapi permintaan ampun kita
40:59yang kesekian kali itu sakit
41:01sampai kita diam
41:03beri tepuk tangan
41:07amin
41:09kamu baik-baik nak
41:11baik-baik keadaanmu
41:13betul
41:23jadi
41:25tuntutan Tuhan untuk sodara
41:27yang
41:29dianggap sudah akil balik
41:31dewasa menerima banyak
41:33itu dituntut banyak
41:35makanya
41:37orang-orang seperti saya dan Bapak Tuhan ini
41:39wah berat
41:41berat
41:43karena kalau kita tidak
41:45presisi dalam bertindak
41:47ucapan kita juga gak presisi
41:49di mimbar
41:51canda-canda kita juga tidak akan presisi
41:53di mimbar
41:55bukan tidak boleh joke
41:57atau canda dalam waktu khutbah bisa
41:59itu bisa
42:01bukan tidak boleh
42:03tapi bisa meleset
42:05karena kita memang tidak
42:07tidak presisi dalam hidup kita
42:09baik-baik sodara
42:11kembali dengan
42:13pembacaan kita tadi luka 19
42:15sodara
42:17Yesus menangisi Yerusalem
42:19karena Yesus tahu
42:21apa yang akan terjadi
42:23ketika Yesus menangisi
42:25Yerusalem ini kira-kira
42:27tahun 30
42:2940 tahun kemudian
42:3140 ingat angka-angka seperti ini
42:33Yerusalem
42:35digempur oleh
42:37Roma yang dipimpin oleh
42:39Jendral Titus
42:41dan menghancurkan
42:43seorang sejarawan Yahudi
42:45menulis bahwa mayat-mayat
42:47bergelimpang di jalan-jalan
42:49makanya dikatakan
42:51dalam Firman Tuhan
42:53belum pernah terjadi bencana
42:55seperti ini sejak dunia
42:57dijadikan itu maksudnya
42:59di kota Yerusalem tidak di
43:01kota lain bukan di Hiroshima atau
43:03Nagasaki di Yerusalem
43:05tidak pernah terjadi hal itu
43:09Sodaraku sekalian
43:11Tuhan menangisinya
43:13betapa dia
43:15mengasihi jiwa-jiwa
43:17orang-orang
43:19Yerusalem
43:21tetapi mereka sendiri tidak
43:23mengasihi dirinya
43:25maka Tuhan berkata
43:27wahai betapa baiknya
43:29jika pada hari ini
43:31juga engkau mengerti
43:33apa yang perlu
43:35untuk damai sejahtera
43:37tetapi sekarang hal itu
43:39tersembunyi bagi matamu
43:41kamu tidak mengerti
43:45bukan tidak mungkin Tuhan
43:47menangisi kita
43:49menangisi pendeta-pendeta
43:51yang tidak presisi itu
43:57saya harap
43:59ambah-ambah Tuhan yang mendengar
44:01untuk minta Tuhan
44:03kabulkan doaku Tuhan
44:05bawa aku pada puncak kesucian
44:07yang bisa kucapai
44:09puncak kesalahan
44:11buat aku bisa presisi
44:13dalam segala tindakanku
44:15sesuai dengan pikiran
44:17dan perasaanmu
44:21berani
44:23lalu kalau saudara belum berani
44:25berdoa beri aku keberanian Tuhan
44:27buat aku bisa berani
44:29sampai sungguh-sungguh berani
44:33meninggalkan dunia itu tidak mudah
44:35saudara
44:37meninggalkan kesenangan-kesenangan itu
44:39tidak mudah
44:41meninggalkan dosa yang mengalir
44:43di dalam daging kita
44:45tidak mudah
44:47tapi kalau kita mengasih jiwa kita
44:49kita harus meninggalkan
44:51dosa-dosa itu
44:53sebab kalau kita
44:55mau meninggalkan dosa-dosa kita
44:57maka ketika kita nanti meninggal
44:59kita memiliki tubuh
45:01kemuliaan
45:05wahai betapa
45:07baiknya jika pada hari ini
45:09bukan nanti, kalau nanti sudah terlambat
45:13ingat tadi saya kemukakan
45:15kalau saudara sudah meninggal dunia
45:17saudara disuruh milih
45:19masuk neraka atau surga, bisa gak memilih?
45:21bisa gak?
45:23bisa tidak?
45:25tidak bisa
45:27karena memilihmu sekarang ini
45:29begitu anda meninggal dunia
45:31anda sudah akan diarahkan
45:33warnamu kemana
45:35anda warna hitam pasti ada di neraka
45:37warnamu putih tidak bisa di neraka
45:39neraka menolak
45:41karena warnamu hitam kau mau masuk
45:43surga, surga menolak
45:47jadi surga neraka itu
45:49mestinya sudah bisa
45:51dirasakan orang
45:53cuma kalau orang masuk neraka
45:55biasanya tidak merasakan dia bakal masuk neraka
45:57tapi kalau orang masuk
45:59surga, dia tahu dia akan masuk surga
46:01beri tepuk tangan
46:05orang yang pasti masuk neraka
46:07itu tahu dia masuk
46:09dia tidak tahu dia akan masuk neraka
46:11dia gak peduli soalnya
46:13tapi kalau orang masuk surga
46:15dari kehidupan hari-harinya
46:17dia berjuang untuk hidup
46:19dalam ketepatan, dalam presisi
46:21dia tahu dia akan
46:23masuk surga, dia tahu
46:25jadi keyakinannya itu
46:27bukan berdasarkan keyakinan
46:29akali tetapi
46:31berdasarkan pengalaman
46:33hidup dimana dia berjalan
46:35dalam ketepatan bertindak
46:37dan orang-orang yang
46:39belajar dalam
46:41ketepatan bertindak ini
46:43orang-orang yang bisa
46:45menghayati kehadiran Allah
46:47kalau tadi
46:49saya katakan di awal khutbah saya
46:51bahwa Allah
46:53Bapak lebih menghargai
46:55jiwa seseorang
46:57lebih dari jiwa orang itu
46:59mengapa?
47:01karena Allah ingin
47:03orang tersebut hidup
47:05dalam persekutuan dengan Bapak
47:09karena Bapak ingin manusia itu
47:11tidak terhilang
47:19saudara pasti mengerti
47:21yang saya katakan ini
47:23kalau seseorang jatuh
47:25cinta-cinta itu ditolak
47:27dari cinta bisa jadi
47:29benci
47:31bisa jadi dendam
47:33bisa membunuh
47:35orang yang dicintainya
47:37dan itu hal yang bisa
47:39ditemukan
47:41memang ada orang berkata
47:43cinta tidak harus memiliki
47:45itu bohong
47:48itu bohong
47:50cinta tidak harus memiliki
47:52cinta mestinya memiliki
47:56kalau Anda cinta
47:58dengan seseorang, seseorang menolak
48:00ya sudah
48:02dan Anda tidak perlu
48:04mencintai dia lagi karena masih banyak pria
48:06atau wanita lain
48:08kok amin loh
48:12ini pengalaman
48:14masa lalu
48:17masa lalu
48:21cinta tidak harus memiliki
48:23bohong, harus memiliki
48:25kalau dia tidak mencintaimu
48:27kamu jangan mencintai dia
48:29artinya tidak mencintai
48:31secara erotis
48:33kalau mengasihi dalam Tuhan
48:35harus
48:37misalnya seorang wanita
48:39seorang pria jatuh cinta kepada wanita
48:41cintanya ditolak
48:43ya sudah, aku masih mengasihimu
48:46ya sesama saudara seiman
48:48tapi aku tidak mencintaimu
48:50karena engkau menolak cintaku
48:52aku harus mencari obyek lain
48:55supaya aku tidak bertepuk sebelah tangan
48:57capek bertepuk sebelah tangan
48:59enggak ada bunyinya
49:01kan tepuk amsi ada bunyinya
49:03kok jadi begini
49:07kalau wanita jatuh cinta
49:09kepada pria, pria menolak
49:11enggak usah benci
49:13masih ada pria lain
49:15tidak menikah pun enggak apa-apa
49:17nanti saja di langit baru
49:19bumi baru
49:23kamu tepuk tangan ini
49:25tujuannya apa
49:27kamu ngerti enggak
49:29yang saya maksud
49:31ngerti apa
49:33jadi kamu enggak dapat teman
49:35hidup disini di langit baru bumi baru
49:37mau
49:39cius
49:41oke
49:43ya disurga
49:45bisa bertemu dengan Tuhan
49:47bagus oke saya teruskan ya
49:49cinta ditolak itu
49:51bisa kemudian jadi
49:53kebencian dan dendam
49:55Tuhan tidak
49:57dendam tapi Allah itu Hakim
49:59dia sumber kehidupan
50:01dia yang menciptakan kehidupan
50:03dia yang menciptakan
50:05manusia dengan keberadaan
50:07yang luar biasa
50:09dia yang menciptakan manusia supaya manusia bisa
50:11berinteraksi dengan Allah
50:13bisa
50:15berinteraksi bisa saling mencintai
50:17amin enggak boleh
50:19mencintai yang lain kau harus mencintai
50:21Tuhan lebih dari apapun dan siapapun
50:23jika
50:25cinta Tuhan ditolak
50:27dia enggak punya Tuhan
50:29kalau enggak punya Tuhan enggak punya kehidupan
50:31mengerti
50:33binasa
50:35jadi kalau Tuhan menghargai
50:37jiwa
50:39lebih dari orang itu
50:41sendiri karena Tuhan
50:43memang mengendaki supaya
50:45dia bersekutu dengan dia
50:47sejak di bumi dan akan
50:49berlanjut di surga
50:51karena
50:53memang Allah tidak mengendaki
50:55seorang pun
50:57binasa
51:01Saudara percayalah
51:03Allah lebih berharga dari
51:05mobil mewah yang kau pikir bisa
51:07membahagiakan
51:09Allah lebih berharga dari uang
51:11yang kau pikir bisa membuat kau lebih
51:13lengkap aman nyaman utuh
51:15dan tentram
51:17Allah lebih dari siapapun dan apapun
51:19oke boleh tepuk tangan
51:21jadi kalau
51:23kau tidak punya harta
51:25tidak punya pasangan hidup
51:27tidak punya anak
51:29tidak masalah asal jangan tidak punya
51:31Tuhan
51:33baru tepuk tangan
51:35amin saudara
51:37mungkin saudara berkata
51:39ya Pak Eras sudah punya jodoh
51:41sudah punya anak bisa bicara begitu
51:43justru karena saya sudah punya
51:45saya tahu
51:47bahwa tidak kebahagiaan lebih besar
51:49dari memiliki Tuhan
51:51ya Pak Eras sudah punya
51:53mobil, punya rumah
51:55justru karena sudah punya aku tahu
51:57ngono dok
51:59begitu saja
52:03...
52:13Alam menghargai jiwa kita
52:15karena dia ingin
52:17jiwa itu dimiliki dia
52:19kalau dimiliki yang lain
52:21binasa
52:23tetapi manusia yang
52:25mau dimilikinya sering menolak
52:27nah ini masalahnya
52:29Tuhan tegur, Tuhan ingatkan
52:31Tuhan beri peringatan
52:33masih geras kepala
52:35sampai akhirnya Tuhan biarkan
52:37makanya kita hari ini
52:39yang mendengar firman ini
52:41kita mesti belajar
52:43jangan kita
52:45ngepreme hal ini
52:47jangan membandingkan dengan orang orang
52:49di luar sana
52:51yang diberi banyak
52:53dituntut banyak, kita harus presisi
52:55saudaraku
52:57saya tadi
52:59berpikir rasanya letih hidup ini
53:01letih
53:03tapi aku hanya punya
53:05satu tugas
53:07yang harus diselesaikan
53:09sebanyak mungkin membawa jiwa
53:11untuk Tuhan
53:13dibaharui, dibaharui
53:15betul kalau saudara
53:17sungguh-sungguh sampai tingkat
53:19menghayati kebenaran ini
53:21presisi untuk hidup di hadapan Tuhan
53:23pelayanan saudara
53:25dan pelayanan saya itu tepat
53:27bukan sekedar menghimpun orang
53:29ikut doa pagi, datang kegerja
53:31bukan
53:33perubahan
53:35supaya juga menjadi kekasih Tuhan
53:37saudara
53:39melihat jiwa itu berharga
53:41seperti Tuhan melihat mereka
53:43betapa berharganya jiwamu
53:47itu sudah lintas darah
53:49sudah lintas suku
53:51sudah jelas
53:53biarpun suku lain
53:55perasaan lain
53:57terlahir dari wanita
53:59bukan istri kita
54:01tetap kita mengasih seperti anak
54:03kita ingin semua orang diselamatkan
54:05saudara
54:09tapi pekerjaan Tuhan ini berat
54:11Iblis berusaha mempurak-purandakan
54:15kita berlindung kepada Tuhan
54:17saudara harus memiliki nurani
54:19supaya roh kudus pimpin
54:21saudara
54:23supaya saudara bisa membedakan
54:25pendeta ini benar atau tidak
54:27karena pimpinan roh kudus
54:31saya diberkati oleh firman ini

Dianjurkan