Jelang Imlek, Pengrajin Kimcua Raup Untung Lebih
- 4 tahun yang lalu
SURABAYA, KOMPAS TV - Klenteng Hok Tik Hian di Jalan Dukuh Surabaya, klenteng tertua dengan usia 700 tahun disurabaya, selain menjadi tempat peribadatan di tempat ini juga menjadi tempat para pengrajin kimcuan atau pengrajin kertas emas sembayang warga tionghoa.
Di dalam klenteng tersebut terlihat para pengrajin sibuk membuat ragam bentuk kertas sembayang, mereka mendekor kimcua mulai dari bentuk nanas, perahu hingga bentuk naga
Proses pembuatan untuk membuat kreasi kertas kimcuan dibutuhkan selama 4 hari tergantung besar dan rumitnya bentuk yang diinginkan
Sementara untuk harga jual sendiri dipatok mulai dari 100 hingga 200 ribu untuk bentuk nanas dan 1,2 juta untuk bentuk naga lengkap dengan aksesorisnya.
Jelang perayaan imlek tahun ini permintaan kertas sembayang kimcua semakin meningkat mulai awal januari, rata rata pengrajin dapat meraup untung hingga 20 persen lebih banyak dari biasanya.
Bisnis pengrajin kimcuan atau pengrajin kertas emas sembayang sudah menjadi bisnis secara turun temurun.
Di dalam klenteng tersebut terlihat para pengrajin sibuk membuat ragam bentuk kertas sembayang, mereka mendekor kimcua mulai dari bentuk nanas, perahu hingga bentuk naga
Proses pembuatan untuk membuat kreasi kertas kimcuan dibutuhkan selama 4 hari tergantung besar dan rumitnya bentuk yang diinginkan
Sementara untuk harga jual sendiri dipatok mulai dari 100 hingga 200 ribu untuk bentuk nanas dan 1,2 juta untuk bentuk naga lengkap dengan aksesorisnya.
Jelang perayaan imlek tahun ini permintaan kertas sembayang kimcua semakin meningkat mulai awal januari, rata rata pengrajin dapat meraup untung hingga 20 persen lebih banyak dari biasanya.
Bisnis pengrajin kimcuan atau pengrajin kertas emas sembayang sudah menjadi bisnis secara turun temurun.