Vihara Butong Terbakar, 4 Orang Meninggal Dunia
- 8 years ago
Tangerang : Kebakaran melanda Klenteng Vihara Butong di Jalan Buroq, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia pada Jumat pagi.
Peristiwa tersebut terjadi saat para korban tertidur, kemudian api semakin membesar dan para korban sulit untuk keluar hingga terjebak di dalamnya. Keempat korban itu adalah Selly, berusia 28 tahun, Cing Cing, usia 10 tahun, Cek Api, usia 60 tahun dan Soso, 60 tahun .
Petugas menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh lilin yang jatuh pada salah satu ruangan tempat sembahyang klenteng dan menjalar hingga ke ruangan lain. Api bisa dipadamkan setelah petugas mengerahkan 13 mobil pemadam kebakaran dan 70 personel untuk memadamkan api yang membakar vihara tersebut.
Jenazah korban kebakaran yang sudah ditemukan akan disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang. Polisi juga terus memeriksa empat saksi untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, yaitu pemilik vihara, Beni, satu orang karyawan, satu orang pembantu dan seorang warga di sekitar vihara untuk mengumpulkan bukti yang akurat.
TEKS DAN VIDEO: Marifka Wahyu Hidayat.
Peristiwa tersebut terjadi saat para korban tertidur, kemudian api semakin membesar dan para korban sulit untuk keluar hingga terjebak di dalamnya. Keempat korban itu adalah Selly, berusia 28 tahun, Cing Cing, usia 10 tahun, Cek Api, usia 60 tahun dan Soso, 60 tahun .
Petugas menduga kebakaran tersebut disebabkan oleh lilin yang jatuh pada salah satu ruangan tempat sembahyang klenteng dan menjalar hingga ke ruangan lain. Api bisa dipadamkan setelah petugas mengerahkan 13 mobil pemadam kebakaran dan 70 personel untuk memadamkan api yang membakar vihara tersebut.
Jenazah korban kebakaran yang sudah ditemukan akan disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang. Polisi juga terus memeriksa empat saksi untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, yaitu pemilik vihara, Beni, satu orang karyawan, satu orang pembantu dan seorang warga di sekitar vihara untuk mengumpulkan bukti yang akurat.
TEKS DAN VIDEO: Marifka Wahyu Hidayat.