Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah lokasi bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Upaya apa yang akan dilakukan pemerintah untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik? Serta bagaimana penanganan banjir di Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat?

Kami akan membahasnya bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya.

Baca Juga Pernyataan Presiden Prabowo Klaim Indonesia Masih Mampu Atasi Banjir dan Longsor Sumatera Sendiri di https://www.kompas.tv/nasional/637634/pernyataan-presiden-prabowo-klaim-indonesia-masih-mampu-atasi-banjir-dan-longsor-sumatera-sendiri

#banjir #longsor #sumatera #kemendagri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637667/korban-banjir-sumatera-hadapi-kesulitan-wamendagri-blak-blakan-soal-anggaran-kebutuhan-utama
Transkrip
00:00Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah lokasi bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
00:06Lalu apa upaya yang dilakukan pemerintah untuk memastikan penanganan bencana ini berjalan dengan baik
00:13serta bagaimana penanganan banjir ataupun bencana banjir maupun longsor di sejumlah wilayah di Sumatera
00:21ada Sumatera Barat, Utara dan juga Aceh.
00:24Kita berbincang dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya. Selamat petang, Kang Bima.
00:32Selamat petang, Yasir.
00:34Kang Bima, Anda juga tentu ikut ya dalam meninjau langsung lokasi di sana.
00:39Dari pantauan Anda secara langsung melihat dampak banjir baik terhadap korban hingga saat ini masih dicari,
00:46apa yang menjadi catatan dari pemerintah yang urgensi pertama kali yang harus dilakukan?
00:51Yang pertama adalah warga di lokasi-lokasi pengungsian ini cukup banyak ya.
01:00Di Sumatera Barat sendiri dicatat ada 18 ribu lebih warga yang mengungsi dari sekitar 32 ribu yang terdampak begitu.
01:09Nah mereka ini masih harus dibantu untuk memulihkan kembali sambungan listrik ya.
01:17Karena listrik ini padam, karena kerusakan di beberapa titik memerlukan perbaikan dan perbaikan terhambat karena terkendala akses atau jalan.
01:26Nah hari ini di beberapa titik di Sumatera Barat kami pantau perbaikan itu tengah terjadi dan ditargetkan 1-2 hari ke depan listrik bisa pulih.
01:36Nah itu nomor 1. Nomor 2 adalah distribusi logistik.
01:39Jadi karena kendala tadi akses jalan maka sangat terkendala distribusi logistik.
01:44Dan kami memonitor ya bahwa pemerintah daerah semuanya telah bergerak dengan sangat maksimal.
01:50Bahkan Pak Menteri dan Negeri hari ini telah mengeluarkan surat edaran sebagai landasan bagi pemerintah daerah untuk ikut juga memberikan bantuan.
02:01Sudah ada bantuan dari beberapa provinsi ya, dari Bengkulu, dari Sulawesi Selatan.
02:08Jadi bagi pemerintah daerah yang memungkinkan kapasitas keuangan daerah yang membantu tentu akan sangat peringankan beban.
02:15Jadi ini saatnya kepala daerah, pemerintah daerah selalu yang membantu.
02:20Kemudian juga kami melihat di lapangan ini kerusakan itu bukan hanya pada rumah tinggal warga begitu ya.
02:26Tetapi juga lahan-lahan pertanian dan pertanakan, tadi saya melihat di daerah Pariaman luasan hektare, luasan sawah yang terdampak itu cukup signifikan.
02:39Ini kan tentu berdampak bagi penghidupan warga.
02:42Jadi memerlukan koordinasi nanti sama kementerian terkait untuk memulihkan kembali lahan pertanian dan pertanakan dari warga ini.
02:51Baik, ini ada beberapa poin ya, termasuk listrik padam, kemudian distribusi logistik dan juga dampak dari kerusakan yang terjadi.
02:59Dari banyaknya skala prioritas yang dilakukan oleh pemerintah untuk penanggulangan bencana ataupun yang dilakukan,
03:06tentu saja janji dari Presiden Prabowo Subianto ini harus terpenuhi begitu.
03:11Nah, jangka pendeknya sendiri hal yang dilakukan oleh pemerintah apa, Kang Bima?
03:15Nah, tapi dijawab usia jeda, kita akan lanjutkan perbincangan kami bersama dengan Wakil Menteri Dalam Negeri.
03:21Usia jeda, tetaplah bersama kami di Kompas Petang.
03:24Kang Bima, salah satu fokus yang saat ini dilakukan oleh pemerintah adalah distribusi logistik untuk para korban.
03:31Nah, tadi kami juga sempat berbincang dengan salah satu korban begitu yang juga ditayangkan di Kompas TV.
03:37Mereka khawatir bahwa pendistribusian, logistik, bantuan ini tidak merata.
03:41Nah, apa yang dilakukan oleh pemerintah sehingga betul-betul distribusi ini tepat sasaran?
03:47Seluruh pemerintah daerah kan kami minta mendata, data jumlah, lokasi, kebutuhannya.
03:53Nah, nanti kemudian dikoordinasikan dengan BNPB dan dari Kemendagi sendiri, dari Dirjen Adwil ini juga membackup ya, melakukan koordinasi-koordinasi seperti itu.
04:05Jadi, pemetaan itu sudah dilakukan dan yang paling penting sekarang juga sebetulnya adalah membuka akses-akses ini.
04:13Karena walaupun kemudian ada logistiknya, ya seperti hari ini kan Pak Kompangan juga menyampaikan ya ada 100 ton geras yang setiap dikirim ke Sumatera.
04:24Nah, tapi kemudian perlu dipastikan jalur-jalurnya sudah terbuka.
04:29Beberapa masih terkendala.
04:31Ada yang terkendala karena jalur daratnya terputus begitu ya.
04:35Atau ada yang memang harus dijangkau melalui laut ya, kira-kira begitu.
04:41Jadi, ini hal-hal yang sekarang dikoordinasikan di lapangan.
04:44Tapi yang paling penting juga sekarang, pemerintah memfokuskan untuk terus mengupayakan untuk mencari warga yang hilang.
04:53Ini kan tercatat tadi, kalau korban jiwa di Sumatera Barat ini ada 126 yang dinyatakan meninggal dunia.
05:03Dan mungkin hampir 100 itu dinyatakan hilang.
05:06Nah, ini juga terus diupayakan untuk dicari oleh pemerintah daerah berkoordinasi dengan BNPB.
05:10Baik, fokusnya juga untuk mencari bagaimana korban hilang yang saat ini masih terus dilakukan oleh tim Sargabungan begitu.
05:17Kang Bima, kalau kita berbicara soal bantuan kepada korban yang terdampak, ini tentu saja kita berbicara juga soal anggaran.
05:24Nah, bagaimana akhirnya pemerintah pusat ini memformulasikan anggaran baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
05:32Seperti yang tadi Kang Bima sampaikan.
05:33Sehingga anggaran yang ada ini betul-betul siap dan juga cukup untuk bantuan kepada korban yang terdampak.
05:40Ada tiga bentuk bantuan dana yang bisa dilakukan.
05:46Yang pertama adalah Menteri Dalam Negeri sudah menerbitkan surat edaran sebagai panduan bagi pemerintah daerah untuk melakukan penggeseran dari biaya tak terduga ke biaya dinas-dinas yang terkait.
05:59Apabila memang memungkinkan maka bisa dilakukan pergeseran untuk bergerak cepat kondisian di lapangan.
06:05Kemudian yang kedua, seperti yang saya sampaikan tadi, bantuan keuangan ini juga terus mengalir dari pemerintah daerah yang punya kemampuan fiskal yang kuat.
06:18Baik pemerintah provinsi maupun kota kabupaten.
06:22Ada asosiasi pemerintah provinsi, asosiasi pemerintah kabupaten, dan asosiasi pemerintah kota.
06:27Yang saya ketahui data-datanya sudah mulai masuk untuk memberikan bantuan.
06:31Dan yang ketiga, dari pemerintah pusat. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, pemerintah pusat memberikan pastian akan membantu pemulihan-pemulihan yang terjadi di lapangan nanti secara jangka panjang.
06:47Rumah-rumah warga dan fasilitas publik atau fasilitas umum. Jadi tiga model itu bantuan dari pemerintah secara umum.
06:53Baik terlebih, Prabowo Subianto, Presiden Prabowo Subianto telah berjanji akan mengatasi kesulitan korban banjir ini.
07:00Tentu saja harapannya ini tidak hanya janji belaka. Apa yang ingin Anda sampaikan?
07:04Sehingga masyarakat yang menyaksikan kompas TV saat ini itu betul-betul yakin bahwa kehadiran Presiden Prabowo Subianto betul-betul memberikan dampak untuk korban bencana.
07:16Presiden Prabowo sejak hari pertama sudah langsung menyampaikan instruksi, arahan, dan perintah pada BNPB dan seluruh pemerintah daerah untuk bergerak cepat.
07:24Dan kemudian kedua, kita lihat langsung bagaimana Presiden harinya turun di tiga titik utama lokasi, profesi yang terdampak.
07:35Dan Presiden juga meminta agar sekitar dalam negeri mengkoordinasikan bersama pemerintah proksi, kota-kota kekuatan untuk terus mengawal.
07:43Di lapangan, memastikan agar bantuan itu betul-betul sampai dan semuanya dilaksanakan secara cepat.
07:50Bila Presiden bergeraknya harus cepat dan total semuanya.
07:54Baik, terima kasih Wakil Menteri Dalam Negeri, Kang Bima Arya.
07:57Sehat selalu, Anda juga masih terus memantau bagaimana proses penanggulangan bencana di sana.
08:01Salam sehat, Kang Bima.
08:02Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan