Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Kasus penyalahgunaan kecerdasan buatan untuk memanipulasi foto menjadi konten asusila kembali terjadi di Kota Semarang.

Seorang perempuan dengan akun @/khoerun23nisa menjadi korban setelah wajahnya disalahgunakan dalam video berdurasi 10 detik yang berisi konten tidak senonoh. Kejadian ini memicu keprihatinan mendalam atas maraknya praktik manipulasi digital yang merugikan.

Korban menuntut keadilan dan perlindungan hukum. Insiden ini kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap penyalahgunaan AI serta perlunya penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan digital.

-———

Baca Berita Terpercaya lainnya di www.suaramerdeka.com, dan unduh aplikasi Suaramerdeka.com di App Store dan Play Store.

#suaramerdeka #suaramerdekacom #suaramerdekanetwork #penyalahgunaan #artificialintelligence #penyalahgunaanai #videoasusila #semarang #mediasosial

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Kasus penyalahgunaan kecerdasan buatan atau AI untuk mengedit foto menjadi konten asusila kembali terjadi di kota Semarang
00:08Seorang perempuan dengan akun Instagram adhoirun23nisa menjadi korban terbaru
00:16Setelah menerima video berdurasi 10 detik yang menampilkan wajahnya ditempelkan pada tubuh lain dalam konten berunsur pornografi
00:26Korban mengungkapkan pengalamannya melalui media sosial pada Sabtu 6 Desember 2025 menyatakan shock bread dan trauma psikologis akibat pelecehan digital ini
00:37Menurut korban, pelaku mendapatkan foto-fotonya dari Instagram padahal foto-foto tersebut merupakan gambar dirinya dalam busana sopan dan bergerudung
00:47Saat ini korban mengunggah video permintaan maaf pelaku ke akun Instagram pribadinya sebagai bentuk klarifikasi dari pelaku
00:56Respon pelaku dinilai ringan saat dikonfirmasi, memiju tuntutan keadilan dari korban
01:03Kasus ini mengingatkan maraknya penyalahgunaan AI manipulatif serupa dengan insiden sebelumnya di Semarang
01:11Terima kasih telah menonton!
01:16Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan