Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendapati temuan masih banyaknya subsidi yang dinikmati oleh Masyarakat golongan kaya.

Hal ini disampaikan oleh Purbaya saat ditemui di DPR pada Kamis (4/12/2025).

"Jadi kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, super kaya kalau di Indonesia mungkin, yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat gimana perbaikannya," kata Purbaya.

Video Editor: Novaltri Sarelpa

#purbaya #menkeu #kaya

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635549/menkeu-purbaya-masih-ada-orang-super-kaya-di-indonesia-terima-subsidi
Transkrip
00:00Tadi dalam membahas tentang peningkatan efisiensi penyaluruan subsidi utamanya itu,
00:05jadi kita analisa dan kita lihat-lihat ternyata ada beberapa kendala dalam hal penyaluruan subsidi,
00:13dalam sisi desainnya juga ada.
00:15Jadi kita lihat masih ada orang yang relatif kaya atau kaya, super kaya kalau di Indonesia mungkin,
00:20yang masih mendapat subsidi. Nanti ke depan akan kita lihat di mana perbaikannya.
00:24Akhirnya kita simpulkan sih tadi dalam 2 tahun ke depan kita akan redesign strategi subsidi sehingga betul-betul tetap sasaran,
00:34tepat sasaran dan yang kaya sekali mungkin desir 8, 9, 10, subsidinya akan dikurangi secara signifikan.
00:42Kalau perlu uangnya kita balikin ke yang desir 1, 2, 3, 4 yang lebih miskin.
00:48Itu kira-kira utamanya itu. Dari itu perlu desain macam-macam karena terlibatkan juga bermain-bain dari darantara.
00:56Pak tadi kenapa teman-teman ada rahasia sama?
00:59Nggak ada. Kenapa saya juga nggak tahu, saya ikut aja.
01:03Mungkin takut saya ngomong aco.
01:05Pak, soal bencana, Pak, apakah dampaknya kepada pertumbuhan ekonomi yang perlambat seperti apa, Pak?
01:12Akan berdampak tapi tidak sampai memperlambat, memperlambat terlalu signifikan.
01:19Apalagi nanti kalau ada perbaikan-perbaikan fasilitas bangunan dan lain-lain itu akan mendorong ekonomi sedikit.
01:30Yang jelas kita tunggu dari PNBP, program mereka seperti apa.
01:35Pak berarti ada kemungkinan nggak nyampe target ya, Pak?
01:37Ada kemungkinan nggak nyampe target di Q4 ini sama full year 2025, Pak?
01:41Apakah kan sebelumnya bilang 5,6 sampai 5,7? Apakah itu bisa memiliki?
01:44Oh, kemungkinan selalu ada. Cuma berapa persen?
01:485 persen, 5 persen, 10 persen dulu.
01:50Saya pikir sih masih akan di atas 5,5 persen.
01:54Saya akan monitor kondisi keuangan di sistem finansial.
01:57Kalau masih dianggap kurang, saya akan bilang-nganggap lagi uang saya ke perbankan.
02:02Pak, PNBP sudah mengajuin, Pak.
02:04Anggaran, Pak.
02:05Kami masih tunggu.
02:06Oh, belum.
02:07Tapi uang, mereka udah punya uang di anggaran mereka.
02:11Ada 500 miliar lebih, mungkin belum habis.
02:14Tapi kita sediakan nanti kalau diperlukan lebih banyak dari itu.
02:18Itu dari pos mana, Pak?
02:19Dari pos mana, Pak? Apakah dari anggaran yang...
02:22Post anggaran yang mereka cadangan-cadangan bencana punya PNB, BNPB.
02:26Ini aman.
02:27Karena kata saya lios, terugian.
02:29Dari kesempat dana desa yang baru dicair, Pak.
02:30Bila?
02:31Mempercepat dana desa untuk dicair kemarin.
02:33Kapan?
02:34Kan sudah yang kemarin.
02:36Kita sudah dicairkan sebagian, sudah semua kan?
02:41Sudah yang dana desa sudah.
02:42Sudah, Pak.
02:42Nanti Anda tanya.
02:47Ada sebagian ditarang untuk koperasi merah-putih, kan?
02:49Itu yang diminta.
02:50Tapi itu nanti keputusan kementerian koperasi dan kementerian desa.
02:54Pak, tadi di dalam juga bahas soal restrukturisasi KCIC, Pak.
02:59Ya?
02:59Restrukturisasi utang KCIC, Pak, tadi untuk rencana keberangkatan ke Cina, tadi.
03:03Tidak ada diskusi itu tadi.
03:04Cuman kemarin ada seperti itu di waktu di Menko, di kemenkiu, diskusi dengan Danantara, dengan Pak Rosan dan Pak Doni.
03:12Pak Rosan, kemarin.
03:13Pak, kemenkiu kemarin kan juga Pak Rosan minta dukungan fiskal sama Pak Cic, Pak.
03:18Untuk Danantara.
03:21Oh, iya.
03:22Yang memang sesuai dengan peraturan yang kita kasih.
03:28Yang enggak, ya enggak dikasih.
03:30Dan gitu.
03:31Ada yang dikasih, ada yang enggak.
03:32Yang dikasih apa Pak?
03:33Yang dikasih itu seperti, dia kan akan restrukturisasi itu, konsolidasi.
03:40Kan jual, seperti jual beli antara satu perusahaan-perusahaan lain.
03:43Dia bilang itu kalau diseluruh bayar pajak semua ya kemahalan.
03:47Saya pikir itu masuk akal untuk konsolidasi kita waktu berapa tahun, kasih kita waktu 2-3 tahun ke depan.
03:52Setelah itu, setiap corporate action, kita akan di charge.
03:57Kita akan kenakan pajak sesuai dengan aturan.
03:59Ini kan, Danantara kan baru dan itu juga proyek pemerintah.
04:02Jadi itu hal yang wajar.
04:03Nah, yang dikasih, yang itu yang enggak dikasih.
04:09Yang dikasih, dia minta keringanan pajak beberapa perusahaan dulu, sebelum tahun 2023 kejadiannya, kalau enggak salah.
04:17Untuk dihilangkan kewajiban pajaknya.
04:20Yang enggak bisa.
04:21Itu kan udah terjadi masa lalu.
04:22Dan perusahaannya untung dan ada komponen perusahaan asing juga di situ.
04:27Pak, kalau pengurangan subsidi tadi, dia ada angka sebuah perubahan, enggak sempat?
04:32Tadi Bapak juga ada subsidi.
04:34Oh, bukan dikurangin.
04:35Kita redesign subsidinya supaya lebih tepat sasaran.
04:38Karena sekarang setelah kita lihat, ternyata yang kaya masih dapat.
04:41Itu aja.
04:41Saya dikasih waktu, 6 bulan ke depan untuk mendesain itu.
04:52Pak, untuk mengkoordinasikan desain tadi.
04:53Langkah memperbaiki biaya cukai, ya misalnya untuk rokok, kita taruh mesin-mesin pencacah rokok-pengitung rokok di pabrik-pabriknya,
05:09menggerakan, kita terapkan mulai awal tahun, awal tahun akan diterapkan, dijalankan, akan berjalan penuh Mei, Juni, tahun depan.
05:20Jadi, nanti ada sistem baru untuk memonitor di lapangan cukai-nya waktu atau enggak.
05:28Dan nanti, pihak cukai akan merahkan sistem AI, sistem IT dengan AI di setiap pelabuhan-pelabuhan yang ada di sini.
05:40Dan yang terakhir, saya akan sering-sering datang ke pelabuhan untuk memastikan mereka main-main lagi.
05:46Pak, di luar gue.
05:47Pak, di luar gue.
05:50Pak, di luar gue.
06:20What's TV?
06:21Dependent.
06:22Dependent.
06:22Dependent.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan