JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menyindir elite yang merasa pintar dan kerap mengejek pemeirntahannya saat pidato di HUT ke-61 Partai Golkar, Istora Senayan, Jumat (5/12/2025).
Ia mengatakan mereka hanya bisa mengejek dan mencari kesalahan namun tidak dapat menjamin apa-apa.
"Orang-orang pintar yang bisa bicara, bicara bicara ngejek-ngejek, mencari kesalahan terus mencari kesalahan tidak bisa membuat jembatan, tidak bisa menciptakan lapan kerja, tidak bisa menjamin beras ada tidak bisa menjamin LPJ, ada tidak bisa menjamin BB BBM ada tidak bisa menjamin apa-apa," ujar Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo merasa prihatin terhadap elite-elite yang selalu mencari kesalahan-kesalahan pemerintahannya.
Baca Juga Detik-Detik Prabowo Tiba di Aceh Tinjau dan Kunjungi Korban Banjir-Longsor di https://www.kompas.tv/nasional/635891/detik-detik-prabowo-tiba-di-aceh-tinjau-dan-kunjungi-korban-banjir-longsor
#prabowo #presidenprabowo #prabowosubianto
Produser: Ikbal Maulana Thumbnail: Vila Randita
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635892/prabowo-sindir-elite-yang-merasa-pintar-ejek-pemerintah-cari-kesalahan-terus
00:00Kita tidak bisa kalau ada bencana, kalau ada musibah, kalau ada perang sekalipun, kita tidak bisa datang ke suatu toko beli helikopter. Tidak ada.
00:15Pemimpin harus berpikir ke depan.
00:19Pemimpin tugasnya adalah untuk berpikir, menghitung, merencanakan.
00:25Itu tugas pemimpin.
00:30Saya dalam hati di tengah tentunya kita prihatin.
00:40Saya merasa bangga dengan aparat yang saya pimpin, dengan pemerintah yang saya pimpin sekarang, dengan tim kerjasama kita.
00:54Kita buktikan kepada rakyat, kita adalah pemerintah yang bekerja untuk rakyat.
01:00Kita berpikir untuk rakyat, kita berhitung untuk rakyat, kita merencanakan untuk rakyat, dan kita berani mengambil keputusan untuk kepentingan rakyat kita.
01:18Orang-orang pintar yang bisa bicara, bicara, bicara, ngejek, ngejek, mencari kesalahan terus, mencari kesalahan, tidak bisa membuat jembatan.
01:42Tidak bisa menciptakan lapan kerja, tidak bisa menjamin beras ada, tidak bisa menjamin LPG ada, tidak bisa menjamin BBM ada, tidak bisa menjamin apa-apa.
02:00Saya kadang-kadang prihatin, saya sedih, selalu menimbulkan rasa tidak percaya, saudara-saudara.
02:14Tapi tidak ada masalah, biarlah, ini demokrasi. Silahkan.
02:26Yang penting, saya terima kasih malam-malam ini.
02:30Saya diundang oleh Parti Golongan Karya dalam acara, saudara-saudara.
02:36Terima kasih saya diundang.
02:39Dalam hal ini, saya mengatakan terima kasih kesetiaan Parti Golkar kepada koalisi yang saya pimpin.
02:51Saudara-saudara sekalian, pada kesempatan ini, saya ingin sampaikan.
03:01Pertama ya, saya ucapkan penghargaan kepada Ketua Umum, Pak Bahlil.
03:07Pak Bahlil ini, memang harus saya akui, orang yang sangat cerdas.
03:27Kalau ini benar-benar, saya sangat cerdas.
03:31Semua acara sangat detail.
03:35Dan beliau turun ke lapangan, ke Sumatera, juga benar-benar turun ke lapangan.
03:44Mungkin karena beliau relatif masih muda, masih fit, apalagi orang dari Indonesia Timur.
03:56Ciri khas orang Indonesia Timur, ada ciri khasnya.
04:06Anda mau tahu ciri khas Indonesia Timur.
04:09Orang Indonesia Timur itu, suka berkelai.
04:14Cepat naik.
04:26Cepat naik, tapi cepat turun.
04:32Dan orang Indonesia Timur itu, memang sifatnya itu setia.
04:38Keras, keras.
04:48Tapi kalau sudah menetapkan hatinya, dia setia sampai mati.
04:54Ini ciri khas orang Indonesia Timur.
05:00Orang Indonesia Timur juga memang suka bapesta.
05:09Benar ya?
05:12Untung beliau juga sadar, negarawan.
05:16Oh, ini ulang tahun, tapi saudara kita sedang susah.
05:20Tidak boleh.
05:21Malam ini bapesta.
05:22Malam ini harus berdoa.
05:27Luar biasa.
05:30Ketua umum.
05:33Dan beliau juga satu.
05:36Ciri khas Indonesia Timur ada lagi satu.
05:39Kalau makan banyak sekali.
05:46Benar?
05:47Benar nggak? Benar ya?
05:49Mak-mak yang punya suami dari Indonesia Timur, nah itu repot, saudara.
05:59Belanjanya selalu meningkat.
06:00Saya punya anak buah banyak dari Indonesia Timur.
06:04Selalu masalah.
06:05Ransum yang untuk 10 hari, mereka habis 5 hari.
06:12Ini ciri khas Indonesia Timur.
06:14Jadi, terima kasih undangan ini.
06:17Ya, saya terima kasih karena memang saya belajar politik di Partai Golkar.
06:29Beliau memang pintar menarik hati.
06:33Video yang dikasih lihat, video aku pakai jaket kuning.
06:37Taruh lagi fotonya almarhum bapak saya.
06:46Waduh.
06:48Tambah jatuh hati.
06:49Kau memang pintar suka.
06:52Tapi tidak.
06:53Saya terus teranggiat.
06:54Saya merasa
06:54nyaman di sini.
06:58Dari aku masuk, aku lihat muka-muka kawan saya semua di sini.
07:08Kawan dan senior semua di sini.
07:11Bagaimana?
07:12Iya kan?
07:13Iya kan?
07:16Ada Mokhtar Ngabalin.
07:19Iya kan?
07:19Katanya, kalau siang Mokhtar Ngabalin.
07:27Kalau malam, Deni.
07:31Katanya, saya tidak tahu.
07:34Saya tidak tahu maksudnya apa.
07:35Jadi, saudara-saudara, golongan karya, golongan yang, partai yang punya sejarah.
07:44Terima kasih, saudara-saudara.
07:48Saya merasa diperkuat di sini karena kader-kader yang kau berikan kepada aku, mereka bekerja dengan sangat baik.
08:00Kita punya teamwork yang baik.
08:02Kadang-kadang, ibarat tim sepak bola, saya sebagai, katakanlah, manager ya, manager, coach, aku belum ngomong, si tim sudah ngerti maksudnya.
08:21Aku lihat ke kiri, mereka sudah ke kiri.
08:24Jadi, saya merasa sangat terbantu.
08:28Ini bukan ngarang-ngarang, saya terbantu.
08:29Satu hal yang sekarang mendasar adalah kita semua sekarang sadar.
Jadilah yang pertama berkomentar