Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
"Doea Tanda Mata" (1984) karya Teguh Karya mengisahkan Gunadi, seorang pemuda yang bergabung dengan gerakan bawah tanah di era 1930-an setelah meninggalkan istrinya. Setelah sahabatnya terbunuh dalam aksi, ia terdorong oleh dendam dan bertemu Ining, yang juga ingin membalas dendam pada seorang komisaris polisi Belanda. Gunadi kemudian bertindak nekad dengan menyusup sebagai sopir komisaris tersebut dan akhirnya berhasil membunuhnya, namun kemudian ditembak mati oleh kelompoknya sendiri yang curiga padanya.
Transkrip
00:00:00selamat menikmati
00:00:30selamat menikmati
00:01:00selamat menikmati
00:01:29selamat menikmati
00:01:59selamat menikmati
00:02:29selamat menikmati
00:02:59selamat menikmati
00:03:29selamat menikmati
00:03:59selamat menikmati
00:04:29selamat menikmati
00:04:59selamat menikmati
00:05:29selamat menikmati
00:06:29selamat menikmati
00:06:59selamat menikmati
00:07:29selamat menikmati
00:07:59selamat menikmati
00:08:29selamat menikmati
00:08:59selamat menikmati
00:09:29selamat menikmati
00:09:59selamat menikmati
00:10:29selamat menikmati
00:10:59selamat menikmati
00:11:29selamat menikmati
00:11:59selamat menikmati
00:12:59tutup
00:13:29selamat menikmati
00:13:59selamat menikmati
00:14:29selamat menikmati
00:14:59selamat menikmati
00:15:29selamat menikmati
00:15:59selamat menikmati
00:16:29selamat menikmati
00:16:59selamat menikmati
00:17:01betapa
00:17:03selamat menikmati
00:17:05menikmati
00:17:07selamat menikmati
00:17:09selamat menikmati
00:17:11selamat menikmati
00:17:13selamat menikmati
00:17:15selamat menikmati
00:17:17selamat menikmati
00:17:19selamat menikmati
00:17:21selamat menikmati
00:17:23selamat menikmati
00:17:25selamat menikmati
00:17:27selamat menikmati
00:17:29selamat menikmati
00:17:31selamat menikmati
00:17:33selamat menikmati
00:17:35selamat menikmati
00:17:37selamat menikmati
00:17:39selamat menikmati
00:17:41selamat menikmati
00:17:43selamat menikmati
00:17:45selamat menikmati
00:17:47selamat menikmati
00:17:49selamat menikmati
00:17:51Minum tehnya, Dan
00:17:54Ganti dengan yang panas, Nyi
00:18:17Saya harap Mas tidak terlalu termakan oleh peristiwa ini
00:18:20Kematian adik saya di tangan Belanda
00:18:24Bukan satu-satunya dalam keluarga
00:18:28Beberapa tahun yang lalu dalam peristiwa di Cimindi
00:18:36Bapak saya terbunuh
00:18:41Juga abang saya
00:18:47Buat apa memikirkan yang sudah mati
00:18:49Mereka sudah jadi tanah
00:18:55Tidak bakal hidup lagi
00:18:57Polisi itu menembak karena komisaris Belanda itu yang...
00:19:02Saya sudah tahu
00:19:03Pemain biola itu sudah memberitahu kepada saya
00:19:06Jangan bawa-bawa orang lain
00:19:10Kita dalam keadaan terdesak
00:19:12Pada lanserklub ini semakin gencar melawan kita
00:19:16Juga surat kabar dari lokomotif itu
00:19:18Sudah pada tempatnya lah kalau kita lebih berhati-hati dalam menghadapi pada lanserklub ini
00:19:24Pada umumnya mereka didukung oleh para pengusaha toko
00:19:28Para kebunan juga
00:19:29Dalam upaya mendukung pengusaha Eropa
00:19:33Mereka-mereka inilah yang justru menentang pergerak kebangsaan ini
00:19:37Perjuangan mereka semata-mata hanyalah agar Hindia Belanda dan negeri Belanda
00:19:41Merupakan apa yang mereka sebut
00:19:42Negeran raya
00:19:47Timber!
00:19:55Gun!
00:19:57Gun!
00:19:59Gun, bangun, Gun!
00:20:00Bangun!
00:20:03Apa perlunya berteriak-teriak?
00:20:07Malah polisi nanti yang datang
00:20:12Sampai-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teriak-teri
00:20:42Terima kasih telah menonton
00:21:12Terima kasih telah menonton
00:21:42Terima kasih telah menonton
00:22:12Terima kasih telah menonton
00:22:42Terima kasih telah menonton
00:23:12Terima kasih telah menonton
00:23:42Terima kasih telah menonton
00:24:12Terima kasih telah menonton
00:24:14Terima kasih telah menonton
00:24:16Terima kasih telah menonton
00:24:18Aku beruntung dan bahagia dapat menyumbangkan
00:24:22Tenaga dan pikiranku pada pergerakan kebangsaan ini
00:24:26Menempuh berbagai jebakan yang dipasang
00:24:30Terima kasih telah menonton
00:24:32Terima kasih telah menonton
00:24:34Terima kasih telah menonton
00:24:38Terima kasih telah menonton
00:24:40Jika kita sendiri
00:24:42Kita sendiri tidak waspada
00:24:44Keberhasilan masmu dan kawan-kawan disini
00:24:48Mudah-mudahan mendatangkan semangat
00:24:50Bagi perjuanganmu di Klaten
00:24:52Di dalam merintisi berdirinya
00:24:54Sekolah-sekolah putri
00:24:55Tugasmu terima kasih telah menonton
00:24:57Tugasmu terima kasih telah menonton
00:24:58Tugasmu sungguh mulia
00:24:59Pegang dan camkan bahwa pendidikan akan memegang peranan penting di waktu-waktu mendatang
00:25:05Saat dimana masyarakat kita membutuhkan bukan saja laki-laki yang bersemangat
00:25:10Tapi juga wanita-wanitanya dengan pendidikan yang memadai
00:25:14Kita saat ini bertugas mengusir kebodohan yang hanya melahirkan kepicikan-kepicikan
00:25:24Masmu disini sehat-sehat
00:25:31Dan baik adanya
00:25:44Jiwa dan ragamu untuk bangsamu
00:25:49Pertinggi semangat dan bangkit segera
00:25:52Jiwa dan ragamu untuk bangsamu
00:25:57Pertinggi martabatmu
00:26:00Hai bangsa
00:26:01Terjaya bangunlah negerimu
00:26:05Dengan budi dan ilmu
00:26:09Pertinggi semangat dan bangkit segera
00:26:13Jiwa dan ragamu untuk bangsamu
00:26:18Tetapi tidak terdapat bukti penting
00:26:22Optigen polisi demikian rupa di beberapa rumah
00:26:26Dokumenten dibeslah dan ada seorang guru yang ditahan
00:26:30Malah sudah ditangkap beberapa guru beberapa hari sebelumnya
00:26:35Di siantar ada delapan orang dan delapan rumah dikeledah
00:26:39Di antaranya ada seorang jurnalis indonesia yang ditangkap
00:26:43Di bangkalan berandan
00:26:45Perbuatan ini dilakukan terhadap 12 rumah
00:26:48Surat-surat dibeslah
00:26:50Malah ada sebuah surat pribadi biasa yang dibeslah
00:26:54Karena cuma ditulis dalam huruf Araf of Tionghoa
00:26:57Dari sudut organisasi
00:27:07Memang tidak ada jalan lain
00:27:12Kecuali menonaktifkan
00:27:20Terlalu riskan
00:27:27Tidak ada perhitungan akibat-akibatnya
00:27:40Ceroboh
00:27:41Saya tetap menolak tuduhan-tuduhan gila itu
00:27:44Kalau semua ini saya lakukan
00:27:46Apa untuk kepentingan diri saya pribadi?
00:27:48Apa artinya saya?
00:27:50Tidak ada
00:27:50Saya jauh-jauh datang dari Klaten
00:27:53Setahun baru kawin
00:27:54Apa untuk saya foya-foya disini?
00:27:57Buat apa kalau bukan karena pergerakan ini?
00:27:59Tapi kejadian kemarin pagi
00:28:00Kalau tidak ada orang yang pincang itu mengalihkan persoalan kamu
00:28:03Kita sekarang ini sudah tidak ada lagi
00:28:05Sudah di tangan polisi
00:28:06Tapi kalau cuma soal itu aku diskors
00:28:08Dinonoaktifkan
00:28:09Baik
00:28:10Baik
00:28:12Aku keluar dari kalian
00:28:14Artinya selama ini
00:28:19Aku berhubungan dengan orang-orang yang hebat
00:28:21Yang tidak bisa merasakan perasaan orang lain
00:28:25Artinya
00:28:31Kalian telah memponis aku
00:28:34Sebagai orang yang gagal
00:28:36Terima kasih telah menonton
00:29:06Terima kasih telah menonton
00:29:08Selamat menonton!
00:29:10Selamat menonton!
00:29:12Terima kasih telah menonton!
00:29:14Terima kasih telah menonton!
00:29:16Terima kasih telah menonton!
00:29:18Terima kasih telah menonton!
00:29:20Terima kasih telah menonton!
00:29:22Terima kasih telah menonton!
00:29:24Terima kasih telah menonton!
00:29:26Terima kasih telah menonton!
00:29:28Terima kasih telah menonton!
00:29:30Terima kasih telah menonton!
00:29:32Terima kasih telah menonton!
00:29:34Terima kasih telah menonton!
00:29:36Terima kasih telah menonton!
00:29:38Terima kasih telah menonton!
00:29:40Terima kasih telah menonton!
00:29:42Usaha-usaha seperti persamaan gaji guru diantara bangsa Belanda dan bumi putra yang adinda perjuangkan.
00:30:06Masih diteruskan dengan gigih dan pantang mundur setapak pun.
00:30:10Seperti masmu dan kawan-kawan di Bandung.
00:30:14Tegapur, tegapur. Ibu namanya tegapur.
00:30:21Siar tokang mas.
00:30:23Oh no, kok percaya.
00:30:25Mas Gun belum berkasih tahu bahwa setelah mengirimkan surat permohonannya ke Solo, setelah dengan surat izin usaha-usaha lainnya.
00:30:33Sebentar ya Pak D, saya kasih lihat berkas-berkasnya.
00:30:36Anakmu ini masih istrinya atau opo jelasin?
00:30:45Ya begitu orangnya.
00:30:47Begitu bagaimana?
00:30:49Ya guru.
00:30:51Ya mata-mata.
00:30:52Hancur kita kali ini.
00:31:15Mbak, serdadu-serdadu ngamuk.
00:31:17Papa nama kumpulan kita diinjak-injak.
00:31:19Hah, beranjakan kita kali ini?
00:31:21Mereka bilang tidak ada.
00:31:22Tapi mereka lakukan juga, Pak.
00:31:24Kalau begitu saya ke sana sekarang.
00:31:25Selama ini masih baik sama saya.
00:31:39Saya minta maaf karena tidak bisa membantu lebih banyak.
00:31:42Saya merasa mereka tak yang keliru.
00:31:45Jangan menyalahkan siapa-siapa.
00:31:47Aku memang ceroboh.
00:31:48Saling jaga saja.
00:31:50Udah.
00:31:53Jumang.
00:31:53Tang, bagaimana kalau dia berkhianat?
00:32:01Datang ke Belanda, menyerahkan diri dan menikam kita dari belakang.
00:32:05Mas Rip, jangan mengadang-adah.
00:32:06Saya kenal dia.
00:32:08Belum tentu.
00:32:09Masalah ngomong.
00:32:11Betul, ting.
00:32:12Lebih baik kita mencari jalan keluar bagaimana caranya melawan surat kabar ini.
00:32:16Semua yang ditulis kaum sana, sumbang.
00:32:18Dia tidak mau ngomong selama dua hari ini.
00:32:25Mau apa tidak ada yang tahu.
00:32:27Kemana perginya juga dia tidak bilang.
00:32:30Pagi-pagi bawa koper, langsung pergi.
00:32:33Bersama Nyirohaya.
00:32:34Iya, Den.
00:32:35Dia sendiri juga tidak tahu mau dibawa kemana.
00:32:38Dia cuma bilang agar saya jangan khawatir.
00:32:41Malahan dia menitipkan surat buat Aden.
00:32:46Saya sendiri tidak tahu apa isinya.
00:32:47Kalau begitu, saya permisi dulu.
00:33:08Sampai jumpa.
00:33:38Sampai jumpa.
00:34:08Sampai jumpa.
00:34:38Sampai jumpa.
00:35:08Terima kasih telah menonton!
00:35:38Terima kasih telah menonton!
00:36:08Terima kasih telah menonton!
00:36:38Terima kasih telah menonton!
00:37:08Terima kasih telah menonton!
00:37:38Terima kasih telah menonton!
00:38:08Terima kasih telah menonton!
00:38:10Terima kasih telah menonton!
00:38:18Terima kasih telah menonton!
00:38:20Terima kasih telah menonton!
00:38:22Terima kasih telah menonton!
00:38:24Tunggu!
00:38:26Terima kasih telah menonton!
00:38:28Terima kasih telah menonton!
00:38:30Terima kasih telah menonton!
00:38:32Terima kasih telah menonton!
00:38:34Terima kasih telah menonton!
00:38:36Terima kasih telah menonton!
00:38:38Terima kasih telah menonton!
00:38:40Terima kasih telah menonton!
00:38:44Terima kasih telah menonton!
00:38:46Terima kasih telah menonton!
00:38:48Terima kasih telah menonton!
00:38:50Terima kasih telah menonton!
00:38:52Ayo ke pembunuh denganku supaya bisa cerita
00:38:56Cepat lari
00:39:07Seru mas
00:39:10Antara lokomotif dan surat kabar sifat tahunan
00:39:13Terutama
00:39:15Tentang berita
00:39:16Akan kurang nyata
00:39:18Kami bilang syukur
00:39:21Tapi kelihatannya Belanda lebih mendesak agar beliau dikirim ke Digul
00:39:25Kapan datangnya?
00:39:27Dalam waktu dekat
00:39:28Tapi menurut Mangduduh
00:39:30Hal ini perlu diketahui masyarakat
00:39:32Kami sedang menyiapkan bahan-bahan berita
00:39:36Supaya orang banyak tahu bahwa kami membutuhkan orang-orang pintar seperti dia
00:39:41Orang-orang bijak
00:39:42Orang-orang yang mau berpikir dengan akal budinya
00:39:51Dekat aku masih di tengah-tengah kalian
00:39:53Itu yang saya hafikan mas
00:39:54Daripada main musik buat Belanda
00:39:56Dari mana kamu tahu?
00:39:59Percuma mas
00:39:59Komisaris Belanda itu tidak suka main biliar
00:40:02Kamu dengar dari siapa?
00:40:06Kalau cuma mengejar komisaris Belanda itu saja tidak susah mas
00:40:09Dia sering makan minum di Saverna
00:40:11Yang disesalkan kawan-kawan
00:40:13Mas keterlaluan dalam menghadapi kematian si Asep itu
00:40:16Mas sendiri kan tidak tahu bakal jadinya begitu
00:40:19Menurut saya
00:40:22Mas sama sekali tidak salah
00:40:23Mau kosong
00:40:25Padahal banyak bahan yang lebih besar di depan hidung kita
00:40:28Bagus bukan mas sendiri yang tertembak
00:40:30Lebih baik waktu itu aku yang mati
00:40:34Anak itu masih lebih muda dari kamu
00:40:37Dan Mangduhari yang sekarang meringkuk di sekamiskin
00:40:40Anaknya belum lagi enam bulan
00:40:44Kawan-kawan tidak paham dengan jalan pikiran mas
00:40:46Bilang pada mereka
00:40:47Bahwa merasa diri bersalah itu tidak gampang
00:40:50Apa kamu kira kalau disini ku merasa berdosa
00:40:54Apa aku masih bisa bergerak mengurusi perjuangan untuk orang banyak?
00:40:58Aku minta kamu tidak bicarakan suang Asyikunari lagi
00:41:00Dia cuma mementingkan diri sendiri
00:41:03Kamu pikir orang seperti Husni Tamrin di Betawi
00:41:06Kiajar Dewantara di Jogja
00:41:08Soekarno
00:41:09Gatot Meng Praja yang masih meringkuk di sekamiskin
00:41:11Itu tidak punya perasaan
00:41:13Terbayang tidak oleh kamu
00:41:14Kalau mereka-mereka itu cuma berjuang untuk kepentingan mereka sendiri
00:41:16Kita mesti menariknya lagi Kang
00:41:18Anggap saja dia lagi buta
00:41:20Tapi kalau kita biarkan dia seperti sekarang
00:41:22Lingkungan dia di antara orang-orang Belanda akan menyerek ke hal yang tidak kita ingin nih
00:41:25Apa yang sebenarnya dia maungi dari Belanda-Belanda itu?
00:41:28Tetap mencari ajin komisaris Belanda itu
00:41:29Tai
00:41:31Pemuda dengan otak tai
00:41:33Dia pikir sendirian bisa melawan polisi-polisi itu
00:41:37Bilang sama dia
00:41:39Di Betawi orang-orang pergerakan sedang ditangkap tak api
00:41:42Bilang juga sama dia
00:41:45Ajin komisaris itu tidak ada artinya dibandingkan dengan keadaan yang sedang ditadapi sekarang ini
00:41:49Kita perlu turut mengunjungi Kongres Perempuan Asia di Lahor pada Januari tahun depan
00:41:56Dimana
00:41:58Pemuka-pemuka pergerakan wanita negeri terjajah
00:42:03Seperti
00:42:05Nyonya Sarujini Naido dari India
00:42:08Nyonya Nasik Tabe dari Arab
00:42:11Takkan bicara
00:42:13Itu sebabnya kita membutuhkan dana ini
00:42:17Dan kita pun akan mengirimkan wakil ke Kongres ini
00:42:23Mengajarkan maksud dan cita-cita
00:42:28Apa yang dibawah dari lalu
00:42:30Dan kongres ini
00:42:33Akan besar waedahnya untuk seluruh rakyat asli
00:42:37Karena bukan sembarangan orang yang akan berhadiri
00:42:42Dan cita-cita kaum pergerakan
00:42:45Tidak mesti diplopori oleh pengusaha saja
00:42:48Tapi
00:42:50Seperti apa yang sudah terjadi di mana-mana
00:42:56Juga di kata
00:42:58Bahkan
00:42:59Kita tidak boleh kalah
00:43:01Dengan perkumpulan wanita-wanita di Batavia
00:43:05Di Bandung
00:43:06Di Surabaya
00:43:08Dan di kota-kota lain
00:43:10Asia lagi bangkit
00:43:13Landa
00:43:14Juga Inggris
00:43:16Akan segera keteteran menghadapi arus baru dari timur ini
00:43:20Mas
00:43:27Jadi kabar koran di Batavia
00:43:29Mengenai diketemukannya pistol di Siamplas
00:43:30Bukan berita bohong kalau gitu mas
00:43:32Kamu kira dari mana aku dapatkan pistol ini
00:43:35Kalau bukan dari sana
00:43:36Juga Inggris
00:43:51Juga Inggris
00:43:52Selamat menikmati.
00:44:22Selamat menikmati.
00:44:52Selamat menikmati.
00:45:22Selamat menikmati.
00:45:52Selamat menikmati.
00:46:22Selamat menikmati.
00:47:24Selamat menikmati.
00:47:26Selamat menikmati.
00:47:28Selamat menikmati.
00:47:30Selamat menikmati.
00:48:00Selamat menikmati.
00:48:02Selamat menikmati.
00:48:06Selamat menikmati.
00:48:08Selamat menikmati.
00:48:10Selamat menikmati.
00:48:12Selamat menikmati.
00:48:14Selamat menikmati.
00:48:18Selamat menikmati.
00:48:20Selamat menikmati.
00:48:22Selamat menikmati.
00:48:24Selamat menikmati.
00:48:26Selamat menikmati.
00:48:28Selamat menikmati.
00:48:30Selamat menikmati.
00:48:32Selamat menikmati.
00:48:34Selamat menikmati.
00:48:36Selamat menikmati.
00:48:38Selamat menikmati.
00:48:40Selamat menikmati.
00:48:42Selamat menikmati.
00:48:44Selamat menikmati.
00:48:46Selamat menikmati.
00:48:48Selamat menikmati.
00:48:50Selamat menikmati.
00:48:52Selamat menikmati.
00:48:54Selamat menikmati.
00:48:56Selamat menikmati.
00:48:58Selamat menikmati.
00:49:00Selamat menikmati.
00:49:02Selamat menikmati.
00:49:04Selamat menikmati.
00:49:06Selamat menikmati.
00:49:08Selamat menikmati.
00:49:10Terima kasih telah menonton.
00:49:40Terima kasih telah menonton.
00:50:10Terima kasih telah menonton.
00:50:40Terima kasih telah menonton.
00:51:10Terima kasih telah menonton.
00:51:40Terima kasih telah menonton.
00:52:10Terima kasih telah menonton.
00:52:12Terima kasih telah menonton.
00:52:14Terima kasih telah menonton.
00:52:16Terima kasih telah menonton.
00:52:18Terima kasih telah menonton.
00:52:20Terima kasih telah menonton.
00:52:22Terima kasih telah menonton.
00:52:24Terima kasih telah menonton.
00:52:26Terima kasih telah menonton.
00:52:28Terima kasih telah menonton.
00:52:30Terima kasih telah menonton.
00:52:36Terima kasih telah menonton.
00:52:40Coba cari jalan bagaimana caranya supaya pemuda ini bisa bekerja di percetakan rombongan ini
00:52:49Mungkin dengan cara begitu dia bisa kembali bergabung dengan kawan-kawannya seperti semuanya
00:52:54Pak Om mau
00:52:55Kalau ada yang bercara pada Mr. Lodi tentu akan diterima
00:53:03Soalnya Miss Pining sekarang sudah merupakan sumber harta bagi dia
00:53:07Ini berkat Aden
00:53:08Kalau tidak salah, pistol menit dan sarungnya selalu tergantung di ikat pinggang
00:53:25Mana mungkin si Amat bisa mencuri semua itu tanpa diketahui siapa-siapa?
00:53:29Tidak, cuma pistol yang hilang
00:53:32Sarung dan ikat pinggangnya berada di restoran Itali
00:53:36Tidak pernah saya makan di situ
00:53:39Aneh
00:53:40Tapi saya tetap tidak percaya kalau si Amat yang mencurinya
00:53:45Dia begitu setia
00:53:48Kenapa ditangka polisi?
00:53:53Oh tidak, itu lain punya urusan
00:53:55Yang betul, sopir itu dipecat istri saya
00:54:00Karena
00:54:01Dia menemukan sapu tangan kamu yang ketinggalan di mobil
00:54:08Saya ambilkan sepatu Tuhan dulu
00:54:11Baik, saya sudah mulai tua, banyak lupa
00:54:15Dan waktu pemain biola pinjang itu datang pada kami
00:54:20Dan memberitahukan bahwa Aden sudah dinonaktifkan
00:54:24Akibat kematian adiknya itu
00:54:26Dia tidak mengharapkan pengorbanan yang sebesar itu, Dan
00:54:36Lebih-lebih waktu kami mendengar bahwa Aden terus menerus mencari orang yang telah menyuruh menembak adiknya itu
00:54:45Itu sebabnya kami langsung ikut dengan dia ke sini
00:54:55Dan melamar pekerjaan di sini
00:54:58Kami gunakan nama Rosalina
00:55:01Dia cuma merasa tidak adik
00:55:10Bahwa hanya Aden yang harus menanggung semuanya
00:55:12Dia merasa harus berbuat sesuatu yang punya arti buat hidupnya
00:55:20Tapi kenapa dia mesti jadi gunde komisaris itu sendiri?
00:55:24Dia kan tahu siapa Belanda itu
00:55:25Kenapa dia mesti mengorbanan dirinya begitu rupa?
00:55:31Jalan apa lagi?
00:55:33Usaha apa?
00:55:37Ini semua akibat pujukan Mr. Lody yang butuh pengaruhnya
00:55:41Tapi di samping itu juga pasti ada maksud lain
00:55:46Di samping pekerjaan
00:55:53Duit
00:55:54Pengangguran Meraja Lela dimana-mana
00:55:59Tolong terimakan 200 gilded ini Dan
00:56:08Dia cuma mengharapkan agar Aden bisa kembali ke teman-teman sepergerakan seperti dulu lagi
00:56:12Tanpa punya beban apa-apa
00:56:14Kalau soal komisaris polisi itu
00:56:17Dia akan urus sendiri
00:56:18Dia cuma tidak ingin terlalu banyak orang terlibat di sini
00:56:22Mereka mabok
00:56:31Mereka mabok
00:56:31B
00:56:35Minta Mas Kuna dimasuk
00:56:37Silahkan masuk, Ben
00:56:41Tolong pegang pistol ini juga
00:56:56Saya harap ada gunanya
00:57:02Bagaimana?
00:57:06Jadi bisa dia bekerja di sini?
00:57:08Apa salahnya kalau dia bisa alih dalam soal cetak-mencetak?
00:57:11Malah kalau bisa berangkap jadi orang kau-kauknya
00:57:13Berangkap jadi supir
00:57:15Saksikanlah Orion Opera mulai tanggal 8 Oktober dengan program baru
00:57:21Misra Salina dalam Dago Fering Panyai Siti
00:57:24Cerita tentang satu perempuan yang sangat sedih
00:57:28Penuh penderitaan, air mata, dan gelang ketawa
00:57:32Penuh dengan selingan-selingan yang sangat lucu
00:57:35Jika terjadi ada hujan
00:57:42Kami menyediakan payung-payung
00:57:44Saksikanlah cerita dari Misra Salina
00:57:48Kunjungilah tarian terbaru dari Misra Salina
00:57:53Mutiara dari timur dengan dandanan alat rias-rias
00:57:58Yang terbaru
00:58:00Dab Dahlia
00:58:02Saksikanlah tarian terbaru dari Misra Salina yang paling hebat
00:58:08Lincah, lemah kemulai, penuh daya tarik, dan mempesona
00:58:13Nah, inilah mutiara dari timur
00:58:17Nah, kau lihat, Hendrik
00:58:19Dari pernyataan-pernyataan yang ditandatangani oleh pemuka-pemuka pergerakan ini
00:58:25Dianjurkan baik para pemuda, kaum ibu
00:58:29Agar melakukan kesabaran
00:58:31Jauhkan kelakuan yang tidak patut agar tidak memberatkan
00:58:34Pemeriksaan-pemeriksaan terhadap pemuka-pemuka yang sekarang ini ditangkap
00:58:38Kita jangan lebih mempersulit mereka
00:58:40Terutama, kita yang sekarang ini masih bebas
00:58:44Salah tindakan dari kita
00:58:46Akan menyebabkan penangkapan-penangkapan baru
00:58:48Artinya, keadaan akan bertambah tidak menguntungkan
00:58:53Semua tindakan yang kita lakukan
00:58:56Hendaknya perlu difikirkan kebijaksanaannya
00:59:00Karena
00:59:01Berita terakhir di periangan tengah
00:59:03Pengeledahan masih terus berlangsung
00:59:05Menghadapi kongres pemuda ketiga yang sedang dipersiapkan di mana-mana
00:59:11Pernyataan ini perlu diperbanyak dan disebarluaskan ke seluruh kota
00:59:18Kita mesti mencetak selebaran-sebaran baru
00:59:22Yuk
00:59:33Ayo, jangan ragu-ragu
00:59:38Selebaran itu tutup dengan tepah
01:00:07Ambil di kolom tempat tidur
01:00:08Bing
01:00:12Bing
01:00:13Bantu dia
01:00:15Tarik, krip
01:00:20Bing
01:00:25Cepat
01:00:25Tutup yang rapat
01:00:26Buka
01:00:31Oh, masuk, Kang
01:00:35Aku bawa kawan baru buat kalian
01:00:37Masuk
01:00:40Silahkan, Kang
01:00:42Dibilang baru bukan baru
01:00:45Kawan lama kalian juga
01:00:47Apa kabar, Gun?
01:00:52Panglingan
01:00:52Sini tuh
01:00:56Kalian sekali-sekali mesti datang ke tempat pekerjaannya yang baru
01:00:59Nomor satu di Bandung
01:01:00Terima kasih telah mencetak ke tempat tingguk
01:01:22masih sama seperti dulu tempat tidur kamu dipakai Ibing sekarang
01:01:42Hai apa kabar kamu tapi mas apa lagi Ibing ingat apa yang gue bilang kau mesti kesana
01:01:52duk bukan saya pegang percetakan sekarang kalau ada yang perlu saya bantu kasih saya Bagaimana
01:01:57boleh-boleh lain kali gun sekarang semuanya sudah terlanjur semuanya sudah siap
01:02:10mereka mestinya bisa merasakan apa yang ada dalam dada saya tidak semestinya mereka menyelesaikan
01:02:29dengan cara begini apa mereka tidak tahu bahwa semua yang aku lakukan ini untuk kepentingan
01:02:37pergerakan komisaris polisi itu mesmati
01:02:41biar mereka tahu bahwa sekarang ini aku sedang serba salah bahwa aku sekarang sedang tidak tahu
01:02:55apa yang mestinya aku harus melakukan
01:03:02kalau mereka melakukan ketika berada di atas
01:03:12saya pulangkan ketika berada di atas
01:03:20Bih!
01:03:50Ada apa?
01:03:53Astagfirullah.
01:04:09Hilang terus terang pada saya.
01:04:13Apa betul nyai berhubungan dengan komisaris polisi Belanda itu?
01:04:20Karena ingin punya kesempatan membunuhnya.
01:04:30Atau nyai memang mencintainya.
01:04:39Bilang.
01:04:43Bilang sejujur-jujurnya pada saya.
01:04:50Kalau saya menyintainya.
01:05:09Buat apa saya mencuri pestolnya?
01:05:13Kalau begitu...
01:05:20Izinkan saya...
01:05:23Agar saya tidak kepaleng tanggung begini.
01:05:25Kalau bisa...
01:05:32Carikan saya jalan...
01:05:35Agar bisa jadi supirnya.
01:05:36Lebih baik kita berhubungan dulu ke orang-orang kita.
01:05:44Terang aku tidak percaya pada ikhtikat Siku Nadi.
01:05:47Rasanya sudah jelas dia pro-Belanda.
01:05:51Dan kita tidak bisa tinggal diam.
01:05:53Selebaran-selebaran ini baru akan ditadikan pada kami semalam.
01:05:57Nur, tolong dulu sebenarnya bawa keluar.
01:05:59Tapi kalau polisi datang karena dikasih tahu oleh Siku Nadi.
01:06:03Mau lari kemana kita?
01:06:04Beng.
01:06:05Atuh.
01:06:06Tolong bantu aku.
01:06:08Aku juga lagi kerja.
01:06:09Bagaimana panggil kaki kok begitu?
01:06:10Tom, bantu aku.
01:06:11Bib.
01:06:12Lebih baik tutup dulu tuh mulut.
01:06:15Diam.
01:06:16Diam.
01:06:17Menghadapi Siku Nadi saja panik.
01:06:19Buang waktu.
01:06:21Membagikan selebaran-selebaran ini ke rayon-rayon.
01:06:23Alah, itu sih gampang.
01:06:26Jauh lebih berbahaya.
01:06:27Jauh lebih berbahaya.
01:06:57Jauh lebih berbahaya.
01:07:22Jauh lebih berbahaya.
01:07:25Atau dulu kawan-kawan yang lain.
01:07:55Atau dulu kawan-kawan.
01:08:25Atau dulu kawan-kawan.
01:08:55Atau dulu kawan-kawan.
01:09:25Atau dulu kawan-kawan.
01:09:55Atau dulu kawan-kawan.
01:10:25Atau dulu kawan-kawan.
01:10:55Atau dulu kawan-kawan.
01:11:25Atau dulu kawan.
01:11:55Atau...
01:11:57Atau...
01:11:59Atau...
01:12:01Atau...
01:12:03Atau...
01:12:05Atau...
01:12:07Atau...
01:12:09Atau...
01:12:11Atau...
01:12:13Atau...
01:12:15Atau...
01:12:17Atau...
01:12:19Atau...
01:12:21Atau...
01:12:23Atau...
01:12:25Atau...
01:12:27Atau...
01:12:33Atau...
01:12:35Atau...
01:12:37Atau...
01:12:39Atau...
01:12:49Atau...
01:12:51Atau...
01:12:52Atau...
01:12:53Atau...
01:12:55Atau...
01:12:57Atau...
01:12:59Atau...
01:13:01Atau...
01:13:03Atau...
01:13:05Atau...
01:13:06Atau...
01:13:07Atau...
01:13:09Atau...
01:13:11Atau...
01:13:13Atau...
01:13:14Atau...
01:13:15Atau...
01:13:16Atau...
01:13:17Atau...
01:13:18Atau...
01:13:19Atau...
01:13:20Atau...
01:13:21Atau...
01:13:22Atau...
01:13:23Atau...
01:13:24Atau...
01:13:25Atau...
01:13:26Atau...
01:13:27Ibing...
01:13:28Dimana Ibing?
01:13:29Ibing...
01:13:34Note Forbinding...
01:13:35Selatan...
01:13:36042...
01:13:37Kang Neman...
01:13:39Ada tembakan...
01:13:40Mas Gunadi baru mengantarkan Komisaris...
01:13:43Saya tahu...
01:13:45Tapi ini...
01:13:46Gencer sekali...
01:13:49Coba dicari...
01:13:50Jalan dengan cara apa saja?
01:13:52coba...
01:13:52Dilihat...
01:14:13selamat menikmati
01:14:43selamat menikmati
01:15:13selamat menikmati
01:15:43selamat menikmati
01:16:13selamat menikmati
01:16:41selamat menikmati
01:17:10selamat menikmati
01:17:40selamat menikmati
01:18:10selamat menikmati
01:18:12selamat menikmati
01:18:14selamat menikmati
01:18:16selamat menikmati
01:18:18selamat menikmati
01:18:20selamat menikmati
01:18:52selamat menikmati
01:18:54selamat menikmati
01:18:56selamat menikmati
01:18:58selamat menikmati
01:19:00selamat menikmati
01:19:02selamat menikmati
01:19:04selamat menikmati
01:19:06selamat menikmati
01:19:08selamat menikmati
01:19:10selamat menikmati
01:19:12selamat menikmati
01:19:14selamat menikmati
01:19:16selamat menikmati
01:19:18selamat menikmati
01:19:20selamat menikmati
01:19:22selamat menikmati
01:19:24selamat menikmati
01:19:26selamat menikmati
01:19:28selamat menikmati
01:19:30selamat menikmati
01:19:32selamat menikmati
01:19:34selamat menikmati
01:19:36selamat menikmati
01:19:38selamat menikmati
01:19:40saya orang kecil di sini tidak punya banyak pengaruh saya lihat betapa gigihnya dia di
01:20:06dalam usaha-usaha pergerakan ini waktu itu saya sudah tahu risikonya akan gini tapi siapa yang akan
01:20:32mengira kalau bapak ibunya juga ikut ditahan
01:20:35apa yang mereka tahu tentang politik
01:21:02ke kota besar saja belum pernah
01:21:05ya begitulah tidak ubahnya hidup bagi wayang juga yang muncul-muncul tapi ada waktunya masuk kotak
01:21:19yang betul ternyataan aku nadi di kota besar memang banyak tempat sembunyi
01:21:29boleh saya menemui istrinya Pak apa salahnya kalau bisa nanti saya suruh orang mengantarkan
01:21:43saya sudah menemui istrinya Pak
01:21:51saya sudah menemui istrinya Pak
01:21:55saya sudah menemui istrinya
01:22:03sehingga Anda
01:22:11Terima kasih.
01:22:41Terima kasih.
01:23:11Terima kasih.
01:23:41Terima kasih.
01:24:11Terima kasih.
01:24:13Terima kasih.
01:24:15Terima kasih.
01:24:17Terima kasih.
01:24:19Terima kasih.
01:24:21Terima kasih.
01:24:23Dan...
01:24:25Dan ini sebuah surat yang dia belum sempat selesaikan untuk Adi.
01:24:37Terima kasih.
01:24:39Terima kasih.
01:24:41Terima kasih.
01:24:43Terima kasih.
01:24:45Terima kasih.
01:24:47Terima kasih.
01:24:49Terima kasih.
01:24:51Terima kasih.
01:24:53Terima kasih.
01:24:55Terima kasih.
01:24:57Terima kasih.
01:24:59Terima kasih.
01:25:01Terima kasih.
01:25:03Terima kasih.
01:25:05Terima kasih.
01:25:07Terima kasih.
01:25:09Terima kasih.
01:25:11Terima kasih.
01:25:13Terima kasih.
01:25:15terima kasih.
01:25:16Terima kasih.
01:25:17Terima kasih.
01:25:21Ini tanda mata, suami adik orang baik, dia sangat disukai orang
01:25:28Saya gembira sudah bisa bertemu dengan adik, sudah waktunya saya pamit
01:25:51Istriku yang setia, rasanya kini aku perlu jujur bahwa masmu masih terlalu banyak perlu belajar
01:26:13Aku tidak bisa membohongi diri terus menerus sebagai orang yang berhasil
01:26:19Akibatnya hanya membuat orang banyak menjadi susah
01:26:25Sekarang ini adalah bohong kalau masmu sedang ikut dalam usaha-usaha pergerakan bagi orang banyak
01:26:36Bagaimana mungkin mengatasi diri saja aku masih belum mampu
01:26:41Kecuali jadi orang yang terlalu besar keinginannya, tapi terlalu kecil kemampuannya
01:26:48Dan buahnya, sekarang ini, hanyalah kekonyolan
01:26:57Demi kekonyolan
01:27:00Dan buahnya, sekarang ini, hanyalah kekonyolan
01:27:09Dan buahnya, sekarang ini, hanyalah kekonyolan
01:27:19Terima kasih telah menonton
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan