Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SUMATERA UTARA, KOMPAS.TV - Tim gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara terus menyelidiki kebakaran rumah hakim di Kota Medan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Jean Calviijn Simanjuntak, menyebut jumlah saksi yang diperiksa bertambah dari 43 menjadi 49 orang untuk mengungkap penyebab kebakaran secara terang benderang.

Dalam proses pemeriksaan, polisi menemukan fakta unik berdasarkan analisis CCTV. Hingga berita ditulis, penyidik masih mendalami keterangan seluruh saksi dan mencocokkannya dengan alat bukti yang ada.

#polisi #saksi #kebakaranrumah #hakim

Baca Juga Erupsi Gunung Semeru, Pendakian Ditutup & 187 Pendaki di Ranu Kumbolo Dipastikan Aman di https://www.kompas.tv/regional/632119/erupsi-gunung-semeru-pendakian-ditutup-187-pendaki-di-ranu-kumbolo-dipastikan-aman



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632121/polisi-periksa-49-saksi-kasus-pembakaran-rumah-hakim-bagaimana-hasilnya
Transkrip
00:00Kita kesorotan lainnya, sodara tim gabungan Polrestables Medan dan Poldal Sumatera Utara terus menyelidiki kebakaran rumah hakim di kota Medan.
00:08Polisi juga menemukan adanya fakta unik dari pemeriksaan yang dilakukan.
00:13Kepolrestables Medan, Kombes Jen Calvin Simanjuntak menyatakan dari sebelumnya memeriksa 43 orang, kini pihaknya telah memeriksa 49 orang saksi.
00:24Saksi terus bertambah untuk mengungkap penyebab kebakaran secara terang benderang.
00:30Selama pemeriksaan, polisi menyebut terdapat fakta unik berdasarkan analisa CCTV.
00:35Polisi pun masih terus mendalami keterangan seluruh saksi termasuk mencocokkannya dengan seluruh alat bukti yang ada.
00:43Saya menjelaskan sudah ada 49 saksi yang sudah diamankan dan ini sudah kita lakukan perpaduan di antara keterangan-keterangan yang ada
00:51dan hasil yang tanggal 14 itu yang sudah kita dalami, hasil CCTV yang ini sangat menarik yang sudah kita dalami.
01:00Dalam hal ini ada yang menarik, kita tanggal 14 kemarin, 14 November, dari hasil pantauan CCTV kami melihat ada hal yang menarik
01:13dan ini yang saat ini sedang kita dalami dengan persesuaian keterangan dari seluruh saksi sebanyak 49.
01:24Penyebab terbakarnya rumah hakim pengadilan negeri Medan Kamozaro Warwu di Medan Sumatera Utara masih jadi misteri.
01:31Hakim Warwu menegaskan tidak akan pernah mundur dalam menjalankan tugasnya sebagai hakim tipikor terkait kejadian ini.
01:38Rumah hakim pengadilan negeri Medan Kamozaro Warwu di Medan Sumatera Utara terbakar 4 November lalu.
01:48Peristiwa itu terjadi ketika hakim yang menangani kasus korupsi itu tengah memimpin jalannya sidang di pengadilan negeri Medan.
01:55Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara di rumah hakim Kamozaro Warwu di Kompleks Taman Harapan Indah Sunggal.
02:01Selain memeriksa sejumlah ruangan yang terbakar, puing-puing sisa kebakaran juga diuji oleh tim laboratorium forensik.
02:08Pemeriksaan juga dilakukan terhadap saksi dari berbagai pihak.
02:12Ketua Umum Ikatan Hakim Indonesia Yasardin menyebut, sebelum terjadi kebakaran,
02:16hakim Kamozaro sering menerima panggilan telepon misterius dari nomor yang berbeda-beda.
02:22Yasardin menambahkan yang terbakar adalah kabar utama.
02:24Di ruangan itulah semua dokumen penting, surat berharga serta barang pribadi disimpan.
02:29Menurut informasi yang bersangkutan, yang bersangkutan itu sebelum terjadinya kebakaran ini sering ditelepon.
02:39Dan ditelepon itu tidak dijawab, hanya sekedar mengganggu gitu.
02:46Mengganggu ditelepon, diajak bicara nggak mau, tapi itu sering terjadi.
02:53Nah ini, kalau dikatakan indikasi ya boleh juga indikasi, tapi belum juga bisa kita pastikan berhubungan dengan perkara yang bersangkutan.
03:09Yang sedang menjadi perhatian masyarakat, terutama masyarakat Sumatera Utara.
03:17Sementara, menanggapi kejadian yang menimpanya, Hakim Kamozaro mengatakan ia tidak akan mundur dan akan tetap menjalankan tugasnya sebagai hakim.
03:26Kamozaro Waruhu merupakan ketua majelis hakim yang meminta jaksa penuntut umum menghadirkan Gubernur Sumatera Utara, Bobi Nasution.
03:34Dalam sidang kasus korupsi, hasil operasi tangkap tangan akhir Juni 2025 lalu.
03:38Mungkin di kantor saya bilang, saya tidak pernah mundur dalam menjalankan tugas dengan segala tantangan yang ada, dengan apa yang terjadi pada kami hari ini.
03:51Saya anggap itu sebuah tantangan dan Tuhan pakai kami lebih kuat lagi untuk menjalankan segala tugas karena kehidupan dunia hanya sebentar.
04:01Hanya sebentar saja.
04:03Tapi ketika hidup kita berarti, itu jauh lebih penting.
04:06Meski telah melaporkan secara resmi kasus kebakaran rumah miliknya ke Mapolsek Sunggal,
04:12Waruhu tidak ingin berspekulasi ada tidaknya kaitan kebakaran yang melanda rumahnya dengan perkara yang kini sedang disidangkan.

Dianjurkan