00:00Berkinius Kompas TV soal longsor di Cilacap, Jawa Tengah, 3 koron meninggal dunia dan 20 orang masih dicari hingga pagi hari ini saudara.
00:09Kakansar Cilacap, Muhammad Abdullah tadi mengatakan bahwa ada 667 person yang diterjunkan, 512 diantaranya dibagi ke dalam 5 wilayah pencarian atau worksite.
00:19Pencarian ini atas diskusi dengan warga sekitar, titik-titik mana saja nantinya menjadi fokus pencarian petugas.
00:26Ada 9 eksavator yang diterjunkan, 9 ekor anjing pelacak juga diperbantukan untuk mencari 20 korban hilang.
00:36Tadi, Kepala Bagian Umum RSUD Majenang ada 10 orang mengatakan yang telah ditangani, 3 orang meninggal dunia, 4 dirawat, 2 dirawat jalan dan 1 saat ini berada di IGD RSUD Majenang.
00:51Untuk korban yang dirawat di RSUD Majenang akibat trauma tumpul atau patah tulang.
00:59Rentan usia korban yang dirawat di RSUD Majenang dari anak-anak ada 1 orang, lansia dan juga usia produktif.
01:08Dan saudara, proses pencarian hingga pagi hari ini juga masih berlangsung.
01:13Namun tadi Kakansar Cilacap menyampaikan bahwa kondisi cuaca di lokasi berawan.
01:20Proses pencarian juga masih berlanjut.
01:25Kita berharap bahwa cuaca dalam kondisi yang baik sehingga proses pencarian bisa maksimal.
01:31Terkait dengan proses pencarian di TKP, kita akan bergabung melalui sambungan telepon dengan jurnalis Kompas TV di Desa Cibenying.
01:39Sudah bersiap Bayu Nur Sasongko.
01:41Selamat pagi, Bayu.
01:44Iya, selamat pagi, Reza.
01:46Tadi Kakansar menyebutkan, Kakansar Cilacap Pak Muhammad Abdullah menyebutkan bahwa saat ini kondisi cuaca berawan.
01:53Betulkah demikian dan bagaimana proses pencarian?
01:56Iya, memang betul yang dikatakan Kakansar Cilacap.
02:00Bahwa cuaca di lokasi longsor di Desa Cilacap ini saat ini memang begitu mendung.
02:08Dan tetapi para tim gabung dari Basarnas, UGD, TNI Poli dan juga Relawan saat ini masih terus melakukan upaya pencarian dan penggalian di titik-titik.
02:20Yang mana sudah ditentukan memang benar.
02:24Dari tadi dicari menggunakan anjing kuaca atau kinen yang sekarang dilakukan upaya penggalian dan diharapkan dapat menemukan korban yang tertimbun.
02:37Saat ini masih terus dilakukan pencarian seperti itu.
02:39Ya, kita tahu bahwa longsor mengakibatkan 8 rumah robo, 1 rumah rusak dan 16 rumah terancam.
02:46Terja material longsor juga menimbun jalan perkampungan begitu ya Bayo ya.
02:51Bahwa total lahan yang terdapat longsor ini seluas 6,5 hektare.
02:56Yang tentunya juga menjadi PR buat para petugas yang akhirnya membagi sejumlah wilayah dan 5 workshade untuk melakukan pencarian 20 hilang.
03:05Hingga pukul 9 lewat 49 waktu Indonesia Barat ini belum ada titik terang korban yang masih dicari.
03:12Walaupun demikian tadi Kepala Kekansar juga menyebutkan bahwa sore nanti akan dilakukan evaluasi daripada petugas untuk pencarian 20 korban hilang.
03:23Lalu bagaimana dengan penggunaan 9 ekstavator yang juga telah disiagakan di sana?
03:27Apakah memang juga telah dilakukan karena memang mengingat pengakuan dari sejumlah warga dan juga Bupati Cilacap kontur tanah di sana labil Bayo dari pandangan Anda?
03:41Dari informasi Anda peroleh seperti apa penggunaan alat ekstavator di sana?
03:45Ya, kalau kami lihat di lokasi memang saat ini ada sebuah ekstavator atau alat berat yang telah beroperasi.
03:56Satu di bagian tengah longsoran yang memang tengah melekan penggalian karena di tengah rai dan di tempat itu ada bekas rumah yang tertimbun longsor dan di dalam rumah itu memang ada penghuninya waktu itu.
04:11Dan ada juga ekstavator yang masih berada di pinggiran area longsoran, ada beberapa ruah dan memang saat ini tengah membersihkan ya poin-poin dan juga pepohonan yang mungkin menghalangi upaya untuk melakukan evakuasi.
04:31Dan ada beberapa juga yang di jauh di sebelah atas tanah, ada beberapa ekstavator juga yang bersama tim gabungan dan paralelawan juga melakukan penggalian.
04:47Dan ini dilakukan dalam upaya pencari yang Anda diharapkan memang dapat menemukan dan membuahkan hasil seperti yang diharapkan seperti itu.
04:57Oke, lalu bagaimana dengan kondisi warga?
05:03Karena tadi Kak Kansa menyebutkan bahwa warga sekitar ini dibatasi supaya tidak bisa mengganggu atau tidak mengganggu tim SAR atau petugas yang memang melakukan pencarian.
05:13Dan warganya juga diarahkan ke posko saja karena ada tiga posko disediakan untuk mengupdate data dan melihat bagaimana proses pencarian di sana.
05:20Bagaimana kondisinya di sana?
05:21Bayu?
05:51Ini memang area longsoran telah dipasang garis temung yang warga dilarang melintasi ke area longsoran yang dimungkinkan juga berbahaya juga untuk warga.
06:02Oke, jadi memang dibatasi untuk warga yang ingin menyaksikan proses pencarian di sana ya.
06:07Bayu, lalu bagaimana dengan warga yang diungsikan?
06:10Bupati Celaca mengatakan bahwa ada 15 kakak yang diungsikan ke balai desa dan juga sejumlah warga diimbau untuk bisa tinggal di tempat kerabat atau saudaranya.
06:21Apa yang mereka butuhkan di sana?
06:24Ya, betul guys ya. Memang ini di perkembungan memang terlihat kecil karena memang warga di sekitar sini telah mengungsi atau tinggal di tempat kerabat yang dinilai lantai teman.
06:36Sedangkan untuk di balai desa semalam memang di lantai dua di balai desa seiring ada sejumpah keluarga yang mengungsi di tempat itu.
06:47Dan untuk di pengungsian di balai desa, hampir semuanya tersukupi mulai dari alas tidur dan permakanan juga saat ini masih tersukupi di desa Komisi.
07:02Baik, terima kasih Bayu Nur Sasongko, jurnalis Kompas TV yang saat ini berada di TKP di desa Cibenying.
07:08Kita berharap bahwa petugas atau sukarelawan serta tim besar gabungan dapat melakukan pencarian dengan baik dan didukung oleh cuaca yang baik juga.
07:18Terima kasih, jurnalis Kompas TV, Bayu Nur Sasongko atas informasinya.