Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV Rombongan Presiden Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein menuju Istana Negara dikawal ketat.

Keduanya semobil menuju istana dan akan menggelar pertemuan bilateral hingga makan malam bersama.

Setiba rombongan pengawalan tiba di lapangan Monas, pasukan kuda mengiringi paspampres.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Produser: Yuilyana

Thumbnail Editor: Galih

#iringiringan #rajayordania #prabowo

Baca Juga Detik-detik Prabowo Sambut Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah di Halim Perdanakusuma di https://www.kompas.tv/nasional/630622/detik-detik-prabowo-sambut-raja-kerajaan-yordania-hasyimiah-di-halim-perdanakusuma



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630623/iring-iringan-pengawalan-paspampres-kawal-raja-yordania-dan-presiden-prabowo-ke-istana
Transkrip
00:00Selamat menikmati
00:30Selamat menikmati
01:00Selamat menikmati
01:30Selamat menikmati
02:00Selamat menikmati
02:29Selamat menikmati
02:59Selamat menikmati
03:29Selamat menikmati
03:57Selamat menikmati
04:27Selamat menikmati
04:57Selamat menikmati
05:27Selamat menikmati
05:57Selamat menikmati
06:27Selamat menikmati
06:57Selamat menikmati
07:27Selamat menikmati
07:29Selamat menikmati
07:31Selamat menikmati
07:33Raja
08:05Selamat menikmati
08:07Presiden
08:39Selamat menikmati
08:41Selamat menikmati
08:43Selamat menikmati
08:45Selamat menikmati
08:47Selamat menikmati
08:49Selamat menikmati
08:51Selamat menikmati
08:53Selamat menikmati
08:55Selamat menikmati
08:57Selamat menikmati
08:59Selamat menikmati
09:01Selamat menikmati
09:03Selamat menikmati
09:05Bidang
09:07Selamat menikmati
09:09Selamat menikmati
09:11Selamat menikmati
09:13Selamat menikmati
09:15Selamat menikmati
09:17Selamat menikmati
09:19Selamat menikmati
09:21Selamat menikmati
09:23Selamat menikmati
09:25Selamat menikmati
09:27Selamat menikmati
09:29Selamat menikmati
09:31Selamat menikmati
09:33Selamat menikmati
09:35yang dilalui oleh Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II bin Al-Hussein
09:41sudah dilakukan rekaya seluruh lintas, pengamanan dilakukan secara ketat
09:45sebagai protokol menyambut tamu negara.
09:51Mbak Dina, kalau terakhir Presiden Prabowo kan bertemu dengan,
09:56salah satu yang terakhir bertemu dengan Raja Jordania itu April lalu.
10:00Di situ ada beberapa kerjasama yang dijalin.
10:02Apakah mungkin hari ini ada kerjasama baru atau di sektor baru?
10:05Mbak Dina?
10:07Yang disoroti oleh Menteri Pertahanan kan bidang pertahanan ya,
10:12untuk kabarnya ada produksi, entah produksi bersama atau pembelian,
10:16ini yang belum terlalu jelas, drone ya, teknologi drone dari Jordania,
10:22kelihatannya itu yang terbaru.
10:24Walaupun saya masih berpikir ya, Jordania itu kan sebenarnya bukan produsen senjata.
10:29Jadi ada pertanyaan besar di kepala saya, apakah ini sebenarnya Jordan sebagai broker?
10:35Sehingga, dan karena Jordan itu adalah mitra dekat bahkan sekutunya Amerika Serikat,
10:42dan sangat dekat dengan Israel, apakah ini sebenarnya teknologi Israel yang sedang dibicarakan oleh Jordania?
10:48Cuman bilangnya kita mau kerjasama dengan Jordania, itu satu pertanyaan juga.
10:53Oke, tapi Mbak Dina, tadi kan sambutannya dilakukan secara hangat sekali, berpelukan,
10:59kemudian satu mobil yang sama menuju istana, Anda melihat ini sebagai sekedar kunjungan balasan,
11:03atau ada sesuatu yang lebih yang ingin ditujukan juga oleh Presiden?
11:06Hubungan mereka sudah puluhan tahun ya, bahkan most likely itu atau bisa dikatakan jauh sebelum Presiden Prabowo itu
11:19kemudian pergi dan diterima di Jordania pasca kejadian tahun 98,
11:24di mana jabatan beliau dicopot ya di militer Indonesia.
11:28Ya, jadi kedekatan ini istilahnya antar keluarga elit, antara ningrat politiknya Indonesia dan Jordania,
11:39itu sudah lama sekali terjalin.
11:42Menurut saya hubungan personal ini sangat kuat ya, diantara mereka berdua.
11:47Dan artinya kalau memang ada kedekatan personal,
11:49tapi sejauh mana kedekatan personal ini akan berbuah juga untuk diplomasi antara Indonesia dan Jordania Mbak Dina?
11:55Betul, itu pertanyaan yang bagus sekali.
11:59Karena kalau dilihat ya kecenderungannya orang Indonesia ini atau pemimpin Indonesia,
12:07kita bisa jadi sangat akrab dengan pemimpin negara lain,
12:10tapi kebanyakan dalam kasus-kasus yang sebelumnya,
12:14kedekatan itu tidak turun menjadi follow-up, komitmen.
12:18Jadi memang kita harus cermat betul melihat sistemnya, sistemnya dibangun atau tidak.
12:23Kalau dilihat dari kerjasama Indonesia dengan Jordan yang ditandatangani kemarin di bulan April,
12:30itu kan disampaikan misalnya Indonesia akan beli fosfat ya untuk kebutuhan pupuk di Indonesia.
12:38Saya sih belum melihat ada update baru bahwa hal itu dilaksanakan.
12:44Kemudian kerjasama pendidikan, kerjasama agama itu juga kelihatannya belum turun menjadi sesuatu yang konkret.
12:54Jadi apakah memang problemnya ini berarti di tataran menteri,
12:58kemudian di tataran pejabat lainnya itu yang ada di bawah tataran presiden itu tidak berfungsi ya.
13:05Sehingga sistemnya itu missing link di tengah selalu.
13:08Artinya juga apa yang bisa, apa yang seharusnya dimanfaatkan oleh presiden Prabowo di pertemuan hari ini, Mbak Dina?
13:17Ada beberapa hal strategis yang kita bisa bicarakan terkait Jordania.
13:23Pertama tentu soal perdamaian di Palestina.
13:26Itu yang paling urgent dan kalau dilihat dari narasinya presiden Prabowo yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan,
13:35salah satu agenda yang mau dibahas adalah soal niat presiden Prabowo mengirimkan pasukan perdamaian ke Palestina.
13:43Nah kita tahu baru sebulan yang lalu, bulan Oktober, akhir bulan malah ya tanggal 27 kalau saya nggak salah,
13:48itu si Raja Yordania menolak untuk membentuk pasukan perdamaian untuk mendukung rencana damainya Donald Trump.
13:59Nah ini kan berarti ada yang miss nih di antara dua sahabat ini aja, itu pembicaraan mereka nggak klop.
14:05Mudah-mudahan ada dialog yang lebih jelas di sini, karena kalau menurut versinya Yordania,
14:11pasukan perdamaian dalam skema perserikatan bangsa-bangsa, itu tugasnya adalah memperkuat polisi,
14:20memperkuat pasukan Palestina di lapangan.
14:22Jadi bukan untuk meneror atau menangkap atau apalagi menembak ya orang-orang yang dianggap mengganggu perdamaian.
14:30Mbak Dina, sorry kita ini dulu juga sambil yang, kan kita sama-sama melihat ini di layar kaca soal
14:36Bagaimana Presiden Prabu Subianto tadi menyambut kedatangannya dengan melakukan pelukan hangat,
14:42kemudian juga satu mobil.
14:45Bagaimana tapi makna kedekatan yang ditunjukkan oleh Presiden Prabu Subianto ini menurut Anda?
14:51Ya itu tulus sih, kalau saya melihatnya mereka berdua memang sangat-sangat dekat secara pribadi.
14:59Dan bagaimana juga Presiden Prabu bisa memanfaatkan kedatangan Presiden atau Raja Yordania?
15:06Saya sih merasanya wajib kalau mau ada follow-up di dalam ruangan pertemuan itu
15:11ada orang-orang yang memang punya kewajiban menurunkannya menjadi komitmen lanjutan.
15:18Jadi level menteri dan bahkan dirjen-dirjen ya di kementerian-kementerian terkait
15:23itu harus duduk bersama dan mencatat kemudian tahu follow-upnya apa.
15:27Kalau pertemuannya itu hanya berdua saja, itu boleh dikatakan sulit lah.
15:33Siapa yang kemudian mencatat apa yang disepakati atau sudut pandang apa yang dipertemukan
15:38dalam pertemuan tertutup tersebut?
15:42Nah, Mbak Dina ini kan juga Menhani Syafri Syamsuddin membocorkan soal
15:47salah satu agenda pertemuannya ini adalah membahas misi perdamaian di Gaza.
15:52Bagaimana kedekatan kedua negara akan bisa berdampak juga untuk perdamaian di Gaza
15:57atau kemerdekaan Palestina?
15:58Nah, konteks terbaru itu adalah Amerika Serikat, Presiden Donald Trump
16:03sedang memaksakan satu resolusi baru di Dewan Keamanan PBB
16:10di mana akan dibentuk atau Amerika Serikat minta didukung terbentuknya Board of Peace
16:17atau Dewan Perdamaian yang diketuai oleh Donald Trump.
16:20Minta diberi waktu sampai tahun 2027 menjadi pemerintah transisi di Gaza.
16:29Ini jelas satu yang paling dekat dan ini sudah rame ya di luar sana bicara soal ini.
16:36Sekarang posisi Indonesia seperti apa, posisi Jordan seperti apa,
16:40tentu kita nggak bisa melepaskan kenyataan bahwa situasi di Gaza sama sekali belum kondusif
16:47meskipun sudah ada teriakan untuk ceasefire ya kemarin ya, gencatan senjata.
16:53Nggak berhasil kan intinya.
16:55Dan Jordan sudah mencatat ada puluhan orang yang luka-luka tambahan gelombang ke-14
17:02sejak Gaza itu pecah perang ya.
17:06Jadi artinya situasinya sama sekali belum kondusif.
17:10Ketidakpastiannya sangat tinggi.
17:12Jadi akrab dari segi pribadi tentu harus kita turunkan menjadi sesuatu yang bisa berbuah nyata
17:21dalam situasi di mana penolakan-penolakan dari Israel ini masih sangat tinggi ya
17:29terhadap inisiatif perdamaian apapun.
17:32Bahkan dari pihak Amerika Serikat sendiri jenderalnya kan sudah ada pemerintahan juga
17:36yang mengatakan mereka sangat merasa tidak pasti bahwa rencana Trump itu
17:40sebenarnya bisa membuahkan hasil.
17:43Oke Mbak Dina nanti kita bahas lagi tapi kita sama-sama sedang melihat
17:48ini adalah visual iring-iringan sudah tiba di area Monument National Tomonas
17:54nantinya dari sini kendaraan yang digunakan oleh Presiden Prabu Subianto
17:59dan Raja Jordani Abdullah II bin Al-Hussein akan dikawal oleh pasukan berkuda
18:05menuju ke Istana Merdeka Jakarta.
18:07Jaraknya tidak jauh karena hanya seberang-seberangan tapi ini menjadi salah satu kebiasaan baru dari Presiden Prabu Subianto
18:17ketika menerima kunjungan kenegaraan ataupun kunjungan dari kepala negara.
18:22Raja Jordaniya Abdullah II bin Al-Hussein tadi tiba di Landut Halim Perdana Kusuma
18:30sekitar pukul 16 waktu Indonesia Barat
18:34disambut secara hangat dan langsung oleh Presiden Prabu Subianto
18:39di bawah tangga pesawat Raja Jordaniya.
18:44kita lihat sama-sama iring-iringan kemudian diikuti oleh pasukan berkuda
18:58Raja Jordaniya Abdullah II bin Al-Hussein dan Presiden Prabu Subianto
19:04menggunakan kendaraan yang sama, kendaraan berplat Jordan
19:07dari Landut Halim Perdana Kusuma menuju ke area Istana Kepresidenan Jakarta.
19:14kendaraan-kenegaraan yang diiringi oleh pasukan berkuda
19:24menjadi rangkaian yang selalu dilakukan ketika Presiden Prabu Subianto
19:31akan menerima tamu kenegaraan.
19:34Hari ini agendanya adalah menerima kunjungan kenegaraan dari Raja Jordaniya Abdullah II bin Al-Hussein.
19:41informasi terakhir agenda di Istana Kepresidenan Jakarta akan diawali dengan pertemuan bilateral
19:49kemudian kemungkinan juga akan dilanjutkan dengan tet-atet atau pertemuan empat mata
19:54dan malam nanti akan dilanjutkan juga dengan agenda jamuan makan malam.
19:59Kita sapa lagi Mbak Dina, Mbak Dina masih bersama kami ya?
20:12Mbak Dina masih bisa dengar suara sindi di studio Mbak Dina?
20:15Masih, Mbak Dina.
20:16Oke. Mbak Dina, ini kan juga sebenarnya memang menjadi rangkaian yang biasa dilakukan oleh Presiden Prabu.
20:24Yaitu dengan adanya sambutan yang begitu meriah ketika ada tamu kenegaraan yang hadir.
20:30Apa yang bisa kita lihat sebenarnya dari upacara yang dilakukan oleh Presiden ini?
20:36Jadi saya lihat ada banyak sekali pasukan berkuda yang diturunkan ya.
20:40Dan kedua orang ini sama-sama gemar berkuda, mereka berdua juga sama-sama punya latar belakang militer,
20:48sekolahnya bareng, dulu di Inggris juga, waktu kuliah sekolah militer di Amerika juga mereka bareng.
20:55Jadi bisa dibayangkan mereka berdua itu punya sejarah hubungan personal yang sangat-sangat dekat.
21:01Mungkin kalau kita semua mungkin membayangkan bahwa menjadi pimpinan itu hanya yang indah-indah aja gitu ya.
21:08Saya yakin sebenarnya mereka juga punya rasa sendiri, mungkin ketersendirian yang bisa di-share hanya di antara mereka.
21:15Jadi itu sebabnya mereka dekat satu sama lain.
21:17Tadi soal mobil berdua itu, sebenarnya kan itu melanggar protokol ya.
21:22Pada dasarnya kan mereka harus dipisah karena urusan perlindungannya dari pihak negara host itu juga ada aturannya sendiri.
21:33Tapi mungkin ini lagi ngetrend karena di kejadian sebelumnya Presiden Donald Trump kan juga mengajak Putin satu mobil waktu di Alaska kan.
21:42Jadi ini ada tren baru mungkin.
21:46Dan ini juga kan terjadi ketika Presiden Prabu Subianto melakukan kunjungan kenagaran ke Jordania ya Mbak.
21:50Terima kasih telah menonton!
22:20Terima kasih telah menonton!
22:50Terima kasih telah menonton!
23:20Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan