Jakarta — Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Rektor IPB yang juga ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pelantikan dilakukan di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11).
Usai pelantikan, Arif mengungkap arah kebijakan BRIN ke depan. Salah satunya berfokus pada penguatan riset dan inovasi melalui sinergi lintas lembaga dan pemangku kepentingan. Mulai dari kementerian, perguruan tinggi, pemerintah daerah, hingga Danantara.
Arif menjelaskan kolaborasi semua sektor menjadi kunci dalam memperkuat ekosistem riset nasional yang mampu menjawab kebutuhan pembangunan.
"Secara horizontal tentu kami harus membangun sinergi dan kolaborasi dengan kementerian dan lembaga. Lebih khusus lagi dengan Kementerian Dikti Saintek (Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi)," kata Arif kepada sejumlah wartawan usai pelantikan.
Ia menambahkan, perguruan tinggi tetap menjadi tulang punggung dalam pengembangan penelitian dan talenta riset. Bahkan, ia melihat peran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai mitra strategis untuk penguatan sektor ekonomi dan industri berbasis inovasi.
"Danantara adalah mitra strategis yang harus kita support dalam rangka mendukung kemajuan ekonomi dan industri kita," jelasnya.
Tidak hanya kerja sama lintas kementerian dan lembaga pusat, Arif menegaskan perlunya penguatan riset secara vertikal dengan pemerintah daerah. Menurutnya, keberagaman karakteristik wilayah menuntut pendekatan riset yang lebih spesifik dan sesuai kebutuhan lokal.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
Jadilah yang pertama berkomentar