Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Istana Negara, Senin (10/11).

Prabowo membuka acara dengan memimpin prosesi mengheningkan cipta untuk mengenang para pahlawan yang telah berjasa.

“Sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia yang telah memberi segala-galanya agar kita bisa hidup merdeka dan kita bisa hidup dalam alam yang sejahtera, mengeningkan cipta mulai,” pimpin Prabowo.

Pemberian penganugerahan gelar pahlawan nasional berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025 yang ditetapkan pada tanggal 6 November 2025 secara resmi Prabowo menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada 10 (sepuluh) orang Tokoh
Nasional di antaranya sebagai berikut:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid dari Provinsi Jawa Timur;
2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto dari Provinsi Jawa Tengah;
3. Almarhumah Marsinah dari Provinsi Jawa Timur;
4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja dari Provinsi Jawa Barat;
5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah dari Provinsi Sumatera Barat;
6. Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dari Provinsi Jawa Tengah;
7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin dari Provinsi Nusa Tenggara Barat;
8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil dari Provinsi Jawa Timur;
9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih dari Provinsi Sumatera Utara; dan
10. Almarhum Zainal Abidin Syah dari Provinsi Maluku Utara.

Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#prabowo #prabowosubianto #ProTV #haripahlawan #10november

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Selamat menikmati
00:30Selamat menikmati
01:00Selamat menikmati
01:02Kedaulatan dan kehormatan
01:03Bangsa Indonesia
01:04Yang telah memberi
01:07Segala-galanya
01:08Agar kita bisa hidup merdeka
01:11Dan kita bisa hidup
01:13Dalam alam
01:15Yang sejahtera
01:16Menghaningkan cipta
01:18Mulai
01:21Presiden Republik Indonesia
01:32Menganugerahkan gelar pahlawan nasional
01:35Kepada mereka yang namanya tersebut
01:37Dalam lapiran keputusan ini
01:39Sebagai penghargaan dan
01:41Penghormatan yang tinggi
01:42Atas jasa-jasanya yang luar biasa
01:45Selamat menikmati
01:47Toko dari Provinsi Jawa Timur
01:49Pahlawan yang berjuangan
01:51Komitif dan pendidikan
01:52EGC adalah
01:53Penghormatan atau
01:54Penghormatan
01:54Akwi waris
01:56Almarhum
01:57Jenderal Besar
01:58EI
01:58Haji Muhammad
01:59Suharto
02:00Toko dari Provinsi Jawa Timur
02:02Sebagai wakil penghargaan
02:04BKM
02:04Jenderal Besar
02:05Yang memimpin
02:05Jenderal Besar
02:06Pahlawan
02:07Dalam perjuangan
02:08Sosial dan kemanisian
02:09Marsina Adan
02:10Sigur
02:11Perhatian
02:11Moral
02:12Dan perjuangan
02:13Akasasi
02:13Malaysia
02:13Dari kalangan
02:14Rakyat
02:15Kiasa
02:15Lahir di desa
02:16Mujo
02:17Jawa Timur
02:18Ia tumbuh
02:19Dalam keluarga
02:19Petani
02:20Sebagai jawaban
02:21Pahlawan
02:22Dalam diri
02:23Perjuangan
02:23Pemimpinan
02:24Kualiti
02:24Di wakil
02:25Perjuangan
02:25Dari
02:26Pemimpinan
02:26Kusumaan
02:26Pemimpinan
02:27Jawa Timur
02:28Gagasannya
02:29Tampak cek
02:50Kusumaan
02:51Kusumaan
02:51Pemimpinan
02:52Pemimpinan
02:53Kusumaan
02:54Pahlawan
02:55Kusumaan
02:56Kusumaan
02:57Saya terima kasih telah menonton melakukan ulamak karismatik yang menempuh jalur pendidikan kultural, sosial, dan agama.
03:07Menurutkan pendidikan, terutama setelah kemampuan, Daniel Amin Isah adalah sebuah kemampuan yang memimpin setelah tahun 1945.
03:27Terima kasih telah menonton!
03:57Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan