Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang masih berlanjut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, terduga pelaku merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku ledakan SMAN 72 hanya satu orang. Namun, Kapolri mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain.

Satu per satu korban ledakan di SMAN 72 Jakarta mulai dipulangkan setelah menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Jakarta. Tak hanya luka fisik yang menjadi perhatian, melainkan juga dampak psikologis terhadap para korban.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan akan memberikan bantuan rehabilitasi sosial maupun pendampingan kepada para korban.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga [FULL] Mensos Ungkap Proses Pemulihan Trauma Korban Ledakan di SMAN 72 | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/629252/full-mensos-ungkap-proses-pemulihan-trauma-korban-ledakan-di-sman-72-kompas-petang

#ledakan #sman72jakarta #kelapagading #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629265/full-deret-fakta-penyelidikan-ledakan-sman-72-jakarta-kapolri-ungkap-sosok-terduga-pelaku
Transkrip
00:01Saudara, ledakan di SMA 72 Jakarta yang mengakibatkan puluhan siswa terluka harus diungkap tuntas.
00:09Kepolisian harus mengungkap motifnya secara profesional agar hasil investigasi bisa dijadikan bahan evaluasi.
00:16Sekaligus, antisipasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
00:21Penyelidikan kasus ledakan di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat Siang masih berlanjut.
00:32Kapolri Gen. Listio Sigit Prabowo mengungkap, terduga pelaku merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut.
00:39Berdasarkan penyelidikan, pelaku ledakan SMA 72 terdiri dari satu orang.
00:43Namun Sigit mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan keterlibatan pihak lain.
00:48Terduga pelaku saat ini merupakan salah satu siswa ya di SMA tersebut.
00:55Ada tulisan, kemudian ada barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan.
01:12Catatan-catatan lain kita kumpulkan.
01:15Polda Metro Jaya menggeledah rumah siswa terduga pelaku insiden ledakan SMA 72 Jakarta.
01:23Penggeledahan ini menjadi bagian dari proses penyelidikan polisi.
01:27Kabupaten Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto mengatakan pihaknya mengamankan sejumlah barang yang menunjukkan persesuaian dengan temuan barang bukti di TKP ledakan.
01:37Dilakukan penggeledahan. Penggeledahan ini dari alat bukti yang ditemukan di TKP merujuk untuk memilah persesuaian antara barang bukti pada saat penggeledahan dengan barang bukti yang ada di TKP.
01:52Seorang penjaga kantin SMA 72 Jakarta, Maman mengaku mengenal sosok terduga pelaku.
01:59Seringkali terduga pelaku membeli makanan dari kantin milik Maman.
02:03Maman juga menyebut terduga pelaku adalah sosok yang pendiam dan serius.
02:07Satu persatu korban ledakan di SMA 72 Jakarta mulai dipulangkan.
02:34Setelah menjalani perawatan di tiga rumah sakit di Jakarta.
02:39Tak hanya luka fisik yang menjadi perhatian, melainkan juga dampak secara psikologis terhadap para korban.
02:45Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan akan memberi bantuan rehabilitasi sosial maupun pendampingan pada para korban.
02:52Dari Kementerian Sosial dengan indeks yang kami miliki tentu kita akan bantu, tetapi kita akan teruskan nanti pendampingan setelah berada di rumah.
03:06Baik itu dalam bentuk trauma healing maupun rehabilitasi sosial dan pemberdayaan.
03:11Tergantung asismennya, ya bisa sebulan, bisa dua bulan. Sesuai hasil asismennya akan kita dampingi nanti.
03:23Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Margaret Aliatul Maimunah, menyebut pendampingan sangat diperlukan untuk memulihkan kondisi psikologis para korban maupun siswa lainnya.
03:37Di sisi lain, Margaret juga mengungkap adanya dugaan pengaruh konten media sosial yang negatif dalam kasus ledakan di SMA 72 Jakarta.
03:45Untuk itu, ia mengingatkan perlu adanya pengawasan ekstra terhadap aktivitas anak-anak di dunia digital.
03:52Kebedaan bahwa ada pengaruh konten di media sosial. Saya kira ini juga perlu menjadi atensi terutama kepada Komdiji ya.
04:02Mungkin butuh ada upaya sistem perlindungan yang lebih ketat lagi terkait dengan konten-konten negatif apapun itu.
04:10Pedakan terjadi saat berlangsungnya sholat Jumat di masjid yang berada di area sekolah SMA 72 Jakarta.
04:20Letusan pertama terdengar ketika kotbah sedang berlangsung.
04:23Disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.
04:27Tim Liputan, Kompas TV
04:28Polisi harus mengungkap sumber ledakan berasal dari mana.
04:36Termasuk memastikan bahan peledak yang tersisa di tempat kejadian perkara teridentifikasi jenis dan sumber perolehannya.
04:45Jika benar pelakunya adalah siswa sekolah, kepolisian harus bisa mendalami.
04:50Apakah dilakukan sendiri dan spontan atau berkelompok terencana dengan tetap mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak.
05:00Sambil menunggu proses investigasi kepolisian, Kementerian Pendidikan Dasar Menengah harus berinisiatif mengecek ulang protokol keamanan di sekolah.
05:10Ledakan di SMA 72 Jakarta harus jadi momentum perbaikan sistem protokol keamanan di sekolah sekaligus membangun kesadaran bahwa ancaman ledakan bisa terjadi di mana saja.
05:30Ketersediaan layanan pemulihan trauma yang memadai juga harus dipastikan agar tidak ada trauma berkepanjangan di para korban ledakan.
05:39Kerjasama sekolah dengan orang tua diperlukan agar antisipasi terhadap gangguan keamanan sekolah bisa dipersiapkan dengan baik.
05:49Ancaman terhadap keamanan siswa di sekolah harus menjadi perhatian pemerintah.
05:54Peristiwa ledakan di SMA 72 Jakarta jangan sampai menjadi ketakutan berkepanjangan bagi orang tua dan masyarakat.
06:04Nuansa teror tidak bisa dihindari pasca ledakan di SMA 72 Jakarta.
06:10Karena itu pengungkapan secara transparan mendesak segera disampaikan ke publik.
06:21Demikian catatan Kompas TV hari ini kita akan jumpa lagi pekan depan.
06:25Terima kasih.

Dianjurkan