Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KUPANG, KOMPAS.TV - Fakta kematian Prada Lucky terus diungkap, baik di ruang sidang maupun dari keterangan keluarga dan kerabat.

Jurnalis KompasTV, Ni Putu Trisnanda dan Juru Kamera, Roy Ilman menemukan fakta baru.

Dari sahabat Prada Lucky, diketahui bahwa Lucky mulai mengalami kekerasan sejak bulan Juni. Tak hanya itu, sahabat Prada Lucky juga mengungkap kepribadian Lucky hingga perjuangan yang dilakukan Lucky untuk menjadi TNI.

Prada Lucky Namo sempat bercerita kepada teman dekatnya yang bernama Natalia bahwa beberapa hari sebelum dinyatakan meninggal dunia, Prada Lucky dianiaya oleh seniornya. Natalia juga sempat berkomunikasi dengan Prada Lucky lewat panggilan video dan melihat luka di tubuh Prada Lucky.

Natalia juga memperlihatkan sebuah ruangan di rumahnya yang biasa digunakan Lucky untuk belajar dan beristirahat.

Kepada Natalia, Lucky bilang bertekad untuk menjadi TNI demi membahagiakan keluarganya.

Kini, keluarga dan kerabat Prada Lucky tengah berjuang mengungkap fakta di balik kematian Prada Lucky.

#pradalucky #tni #penganiayaan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/629136/sahabat-beberkan-kisah-prada-lucky-sempat-dianiaya-dan-tunjukkan-luka-sebelum-wafat
Transkrip
00:00Informasi lainnya saudara, sidang kasus kematian Pradaluki Namo di Aneya Seniornya akan dilanjutkan pada Senin pagi.
00:07Sejauh ini sidang sudah memeriksa seluruh terdakwa dan menghadirkan saksi-saksi, termasuk dokter yang sempat merawat Pradaluki.
00:17Persidangan kasus kematian Pradaluki Namo digelar oleh pengadilan militer 315 Kupang sejak 27 Oktober lalu, setiap hari Senin hingga Rabu setiap pekannya.
00:2722 terdakwa sudah diperiksa, termasuk atasan Pradaluki, letu infanteri Ahmad Faisal.
00:34Sidang terbuka untuk umum sehingga masyarakat bisa ikut mengawal kasus ini.
00:49Saudara fakta, kematian Pradaluki terus diungkap baik di ruang sidang maupun dari keterangan keluarga dan kerabat.
00:55Jurnalis Kompas TV, Niputu Trisnanda dan jurukamera Roy Ilman temukan fakta baru.
01:01Dari sahabat Pradaluki diketahui bahwa Luki mulai alami kekerasan sejak bulan Juni.
01:06Tak hanya itu, sahabat Pradaluki juga ungkap kepribadian Luki hingga perjuangan yang dilakukan Luki untuk jadi TNI.
01:14Pradaluki Namo sempat bercerita kepada teman dekatnya yang bernama Natalia bahwa beberapa hari sebelum dinyatakan meninggal dunia, Pradaluki sempat dianiaya oleh seniornya.
01:29Natalia juga sempat berkomunikasi dengan Pradaluki lewat panggilan video dan melihat luka di tubuh Pradaluki.
01:35Satu minggu di Nagekeoka itu sudah dianiaya, sudah dipukul.
01:41Terus saya tanya kenapa dipukul, tidak tahu nama senior dengan NRP-nya.
01:47Terus setelah itu masih lagi dipukul berame-rame tentang masih nama NRP sama nama senior.
01:55Terus dia dipukul sendiri di belakang barak.
01:57Terus lagi yang bulan Juli kemarin kalau tidak salah, itu dia dipukul.
02:03Di belakang dia tidak kuat lagi di sini, dia mau pindah saja ke Kupang.
02:06Terakhir chat dengan saya tanggal 27.
02:09Terus tidak ada lagi chat, kakak.
02:11Tidak ada lagi kontak dengan Pradaluki.
02:13Biasanya pada saat cerita itu dilakukan lewat apa, Natalia?
02:17Lewat chat atau video call?
02:19Biasa video call.
02:21Kalau yang bukti-bukti chat, kakak sudah tidak ada lagi.
02:24Sudah dihapus.
02:25Entah dari pihak Luki-nya atau dari mana, saya tidak tahu, kakak.
02:29Jadi di history chat-nya sudah tidak bisa diakses lagi.
02:32Pada saat video call itu, apakah kakak juga lihat bahwa bagian tubuh atau wajah Luki itu mengalami luka juga, kakak?
02:38Ada, kakak.
02:39Di bibir sini pecah, terus yang foto itu di belakang lebam.
02:44Oh, disempat tunjukkan juga pada kakak.
02:46Tapi lukanya apakah sama dengan ketika terakhir bertemu dengan Luki saat sudah dinyatakan meninggalnya?
02:52Sama, kak.
02:53Yang luka di bibir kan ditutup.
02:55Itu saya tidak tahu masih lebam atau tidak.
02:58Terus yang luka di belakang yang saya lihat di berita, itu yang pertama kali saya lihat lebam.
03:03Terus sudah menjadi luka.
03:06Natalia juga memperlihatkan sebuah ruangan di rumahnya yang biasa digunakan Luki untuk belajar dan beristirahat.
03:11Kepada Natalia, Luki bilang bertekad untuk jadi TNI demi membahagiakan keluarganya.
03:18Kamar atau ruangan yang biasa dipakai, bahkan disediakan secara khusus ya?
03:23Iya.
03:23Karena dibangun oleh orang tua kakak Nara supaya kalau sudah selesai belajar, Luki bisa langsung istirahat di sini.
03:29Waktu selama aktivitas di rumah di sini, biasanya apa yang Luki sampaikan?
03:37Pernah cerita nggak kalau kemarin mamanya bilang Luki pengen banget jadi tentara?
03:42Iya.
03:42Itu diceritakan juga?
03:43Diceritakan juga.
03:44Gimana dia bilangnya?
03:46Dia bilang, saya harus bisa jadi tentara untuk beli rumah untuk mama.
03:51Untuk mama dan adik-adik tinggal.
03:53Jadi memang dia pengen sekali jadi?
03:55Iya, pengen sekali.
03:56Dia terinspirasi dari bapak.
03:58Kakak, dia tiap hari harus lari, pagi lari, sore lari, makan teratur.
04:03Mungkin kami jadwal tidurnya yang tidak teratur, soalnya belajarnya sampai pagi jam 3, baru kami tidur.
04:10Terus jam 5 lagi harus berangkat tes, seperti itu kakak.
04:13Dan itu dilakukan Luki supaya bisa lulus jadi tentara.
04:20Kini, keluarga dan kerabat Prada Luki tengah berjuang mengukap fakta di balik kematian Prada Luki.
04:26Niputu Trisnanda, Roy Ilman, Kompas TV Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dianjurkan