00:00Fidi Batlulone masih bersama Anda di Kompas Siang.
00:03Saudara, insiden kematian anggota TNI akibat diduga dianiaya seniornya kembali terjadi.
00:09Di Goa Sulawesi Selatan, Prada Hairul Muhammad meninggal dunia diduga karena dianiaya seniornya.
00:20Kesedihan keluarga Prada Hairul Muhammad Nail.
00:23Terlihat jelas, usai prajurit TNI Angkatan Darat ini dinyatakan meninggal dunia.
00:30Prada Hairul ditemukan meninggal dunia di Barak Batalion Arhanut IV AAY di Kabupaten Goa Sulawesi Selatan, 11 Oktober 2025 lalu.
00:41Kematian Prada Hairul mengundang tanya keluarga yang menilai adanya kejanggalan sehingga menuntut jenazah di otopsi di Rumah Sakit Bayangkara.
00:50Keluarga meminta keterbukaan dari TNI Angkatan Darat soal penyebab pasti kematian Prada Hairul.
00:57Sangat berharap sekali agar kiranya pihak polisi militer, penyidik khususnya yang menangani kasus ini agar bisa memberikan secara konferensif tentang atau terhadap hasil otopsi adik kami.
01:12Terkait kematian Prada Hairul Muhammad, Kodam 14 Hasanuddin Makassar memeriksa tiga anggota TNI.
01:21Pemeriksaan sebagai pengembangan penyelidikan untuk menemukan ada tidaknya unsur pidana dalam peristiwa kematian Prada Hairul.
01:29Jadi tentang kasus Prada Hairul Muhammad ini, ini sekarang masih terus dikembangkan proses penyidikannya oleh POMDAM.
01:36Sampai sekarang masih diperiksa secara mendalam tiga orang.
01:43Tiga orang ini diduga melakukan perbuatan yang ada unsur pidanaannya.
01:50Namun kita masih menunggu bagaimana hasil akhir dari POMDAM.
01:54Sementara baru tiga orang sudah diperiksa secara mendalam.
01:57Selain menunggu hasil otopsi, kini pihak keluarga menunggu hasil pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI
02:06untuk membuka tabir kematian Prada Hairul.
02:11Tim Liputan Kompas TV
02:14Saudara kasus anggota TNI berpangkat Prada Hairul Muhammad Nail yang meninggal diduga dianiaya seniornya masih diperiksa POMDAM 14 Hasanuddin.
02:25Saat ini ada tiga anggota TNI yang masih diperiksa di instalasi tahanan militer.
02:33Ketiga orang anggota TNI ini dalam proses pemeriksaan polisi militer Kodam 14 Hasanuddin
02:38setelah adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Prada Hairul Muhammad Nail.
02:43Hingga saat ini keluarga korban menunggu hasil otopsi jenazah korban
02:48serta hasil pemeriksaan POMDAM terhadap ketiga anggota TNI.
02:55Saudara untuk mengetahui update terkini kasus meninggalnya anggota TNI di Gowa Sulawesi Selatan,
03:01Prada Hairul Muhammad Nail yang diduga dianiaya seniornya.
03:05Kita akan tanyakan jurnalis Kompas TV Linda Wirawan dan juga juru kamera Nila Rustam di Makassar, Sulawesi Selatan.
03:12Linda, seperti apa perkembangan terkini kasus ini?
03:14Ada tiga orang yang diperiksa di instalasi tahanan militer yakni berinisial Prada AAG, Prada WE, dan Prada FL.
03:31Namun untuk saat ini kami masih menanti ataupun menunggu hasil penyelidikan dari polisi militer Kodam 14 Hasanuddin
03:39terhadap meninggalnya seorang anggota TNI berpangkat Prada Hairul Muhammad Nail.
03:45Tigaan penyiksaan terhadap Prada HMN ini membuat polisi militer Kodam 14 Hasanuddin melakukan pemeriksaan secara mendalam
03:54pada tiga orang anggota TNI yang diduga melakukan tindakan yang memiliki unsur pidana.
04:01Dan seperti juga yang dikatakan oleh Kapendam 14 Hasanuddin, Kolonel Kapaleri Budi Wirman
04:07yang bilang bahwa terkait kasus ini, sekali lagi kita masih menunggu hasil akhir dari polisi militer Kodam
04:15yang terus melakukan pengembangan penyidik.
04:18Sebenarnya dari Kapendam 14 Hasanuddin sudah menegaskan bahwa sudah ada arahan dari pimpinan TNI Angkatan Daerat
04:25ataupun selalu timbau kepada para anggota bahwa untuk tidak melakukan tradisi-tradisi dengan alasan apapun.
04:33Baik itu alasan pembinaan ataupun juga alasan disiplin seperti itu.
04:38Kalau kita bisa runut kebelakang kronologi kejadian ini, Fidi dan juga saudara,
04:42sebenarnya korban sudah dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 11 Oktober 2025 lalu.
04:48Kemudian seperti dikarikan ke Rumah Sakit Seitusus yang berada di Kabupaten Pua,
04:54setelah keluarga korban melihat genazah korban, keluarga korban kemudian menemukan beberapa kejanggalan.
05:01Pertama, yaitu keluarga korban diberitahu bahwa korban meninggal dunia akibat terseleset dan jatuh di toilet barak.
05:10Yang kedua, bahwa keluarga korban menemukan beberapa luka lebam di beberapa bagian korban
05:16yang menurut keluarga korban ini tidak selaras dengan pernyataan bahwa korban ini meninggal dunia akibat jatuh di toilet barak.
05:23Sehingga dengan aslinya kejanggalan-kejanggalan itu, keluarga korban kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bayangkara
05:29yang berada di Kota Makassar untuk dilakukan hasil pemeriksaan otopsi.
05:35Untuk saat ini, keluarga korban masih terus menunggu, baik itu untuk hasil otopsi dan juga hasil pemeriksaan kepada tiga orang anggota TNI
05:43yang tadi diperiksa di Pondam untuk membuka kemudian bagaimana misteri penyebab kematian dari peradah Hairul Muhammad Nail.
05:53Sebelumnya, jenazah korban juga sudah ditemayamkan di Kampung Halaman Korban,
05:57tepatnya di Desa Kindang, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.
06:01Keluarga korban juga berharap jika nantinya akan ada rekonstruksi adegan ulang untuk bisa dilibatkan keluarga.
06:08Keluarga ingin melihat dan juga ingin menyaksikan jika kemudian nantinya akan ada rekonstruksi adegan ulang.
06:14Ada tiga orang anggota TNI yang diperiksa terkait kematian peradah Hairul ini.
06:20Ini apa, siapa mereka ini? Ketiga anggota TNI ini.
06:26Mengapa mereka yang diperiksa? Apakah mereka pimpinan atau seperti apa?
06:31Baik, Sidi. Untuk saat ini yang bisa kami sampaikan bahwa ketiga orang tersebut,
06:36yakni peradah AAG, peradah WE, dan juga peradah FL yang saat ini ada di instalasi tahanan militer
06:42untuk kemudian apa kemudian status mereka, kita masih akan mencari tahu
06:48apakah akan memang sengkatan ataupun lebih senior seperti itu.
06:51Kita masih akan menunggu hasil kemeriksaan dari polisi militer Kodam 14 Sasanudin.
06:58Baik, Kak Pendam bilang bahwa tidak ada lagi kekerasan, tidak perlu ada lagi kekerasan yang berlebihan
07:06yang kepada junior begitu.
07:10Apakah ini memang ada indikasi bahwa ada kekerasan yang berlebihan sehingga tiga orang ini diperiksa?
07:17Baik, dari yang dinyatakan oleh Kak Pendam 14 Sasanudin, yakni Kolonel Kapaleri Budi Wirman,
07:22mengatakan sebenarnya pimpinan TNI Angkatan Darat sudah selalu, sudah sering mengimbau kepada seluruh anggota
07:31agar jika misalnya tradisi-tradisi ini masih ada untuk dihilangkan sama sekali seperti itu.
07:37Dengan alasan apapun, baik itu untuk alasan pembinaan ataupun alasan disiplin TNI Angkatan Darat.
07:43Namun jika kemudian terbukti, pastinya akan ditindak lanjut dengan baik oleh polisi militer Kodam 14 Sasanudin.
07:51Baik, Linda, keluarga menunggu hasil otopsi.
07:55Kapan hasil otopsi ini akan keluar menurut informasi yang ada dapat di sana?
07:59Baik, untuk saat ini kita masih akan menunggu baik itu hasil otopsi
08:04ataupun hasil penyelidikan dari polisi militer Kodam 14 Sasanudin.
08:08Untuk saat ini kami masih belum tahu kapan sebenarnya lebih tepatnya hasil otopsi
08:12ataupun hasil pemeriksaan kepada ketiga orang saksi ini akan keluar.
08:16Namun yang bisa kami pastikan bahwa dari keluarga Kodam 14 meringinkan
08:20agar kasus ini dapat dibuka seterang-seterangnya, dapat ditindakkan secara profesional
08:27dan juga agar kasus ini tidak terulang.
08:30Kasus yang menimpa peradaan Hairul Muhammad Naili tidak menimpa orang lain
08:35dan juga tidak terjadi kejadian serupa afidi.
08:37Baik, Linda Wirawan. Terima kasih untuk laporan Anda dari Makassar, Sulawesi Selatan
08:41terkait kasus kematian Prada Hairul yang diduga dianiaya seniornya.