Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
GOWA, KOMPAS.TV - Kasus anggota TNI berpangkat Prada Haerul Muhammad Nail, yang meninggal diduga dianiaya seniornya, masih diperiksa Pomdam 14 Hasanuddin.

Saat ini ada tiga anggota TNI yang masih diperiksa di instalasi tahanan militer.

Ketiga orang anggota TNI ini dalam proses pemeriksaan Polisi Militer Kodam 14 Hasanuddin, setelah adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Prada Haerul Muhammad Nail.

Hingga saat ini, keluarga korban masih menunggu hasil autopsi jenazah korban serta hasil pemeriksaan Pomdam terhadap ketiga anggota TNI.

Untuk mengetahui update terkini kasus meninggalnya anggota TNI di Gowa, Sulawesi Selatan, Prada Haerul Muhammad Nail yang diduga dianiaya seniornya,

Kita tanyakan Jurnalis KompasTV, Linda Wirawan, dan juru kamera Nila Rustam, di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Juga Anggota TNI Tewas Dianiaya Senior di Gowa, Keluarga Prada Hairul Tuntut Keadilan dan Keterbukaan di https://www.kompas.tv/nasional/628576/anggota-tni-tewas-dianiaya-senior-di-gowa-keluarga-prada-hairul-tuntut-keadilan-dan-keterbukaan

#tni #tnimeninggal #penganiayaan

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628743/prajurit-meninggal-di-gowa-3-anggota-tni-diperiksa-instalasi-tahanan-militer-kompas-siang
Transkrip
00:00Fidi Batlulone masih bersama Anda di Kompas Siang.
00:03Saudara, insiden kematian anggota TNI akibat diduga dianiaya seniornya kembali terjadi.
00:09Di Goa Sulawesi Selatan, Prada Hairul Muhammad meninggal dunia diduga karena dianiaya seniornya.
00:20Kesedihan keluarga Prada Hairul Muhammad Nail.
00:23Terlihat jelas, usai prajurit TNI Angkatan Darat ini dinyatakan meninggal dunia.
00:30Prada Hairul ditemukan meninggal dunia di Barak Batalion Arhanut IV AAY di Kabupaten Goa Sulawesi Selatan, 11 Oktober 2025 lalu.
00:41Kematian Prada Hairul mengundang tanya keluarga yang menilai adanya kejanggalan sehingga menuntut jenazah di otopsi di Rumah Sakit Bayangkara.
00:50Keluarga meminta keterbukaan dari TNI Angkatan Darat soal penyebab pasti kematian Prada Hairul.
00:57Sangat berharap sekali agar kiranya pihak polisi militer, penyidik khususnya yang menangani kasus ini agar bisa memberikan secara konferensif tentang atau terhadap hasil otopsi adik kami.
01:12Terkait kematian Prada Hairul Muhammad, Kodam 14 Hasanuddin Makassar memeriksa tiga anggota TNI.
01:21Pemeriksaan sebagai pengembangan penyelidikan untuk menemukan ada tidaknya unsur pidana dalam peristiwa kematian Prada Hairul.
01:29Jadi tentang kasus Prada Hairul Muhammad ini, ini sekarang masih terus dikembangkan proses penyidikannya oleh POMDAM.
01:36Sampai sekarang masih diperiksa secara mendalam tiga orang.
01:43Tiga orang ini diduga melakukan perbuatan yang ada unsur pidanaannya.
01:50Namun kita masih menunggu bagaimana hasil akhir dari POMDAM.
01:54Sementara baru tiga orang sudah diperiksa secara mendalam.
01:57Selain menunggu hasil otopsi, kini pihak keluarga menunggu hasil pemeriksaan terhadap ketiga anggota TNI
02:06untuk membuka tabir kematian Prada Hairul.
02:11Tim Liputan Kompas TV
02:14Saudara kasus anggota TNI berpangkat Prada Hairul Muhammad Nail yang meninggal diduga dianiaya seniornya masih diperiksa POMDAM 14 Hasanuddin.
02:25Saat ini ada tiga anggota TNI yang masih diperiksa di instalasi tahanan militer.
02:33Ketiga orang anggota TNI ini dalam proses pemeriksaan polisi militer Kodam 14 Hasanuddin
02:38setelah adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya Prada Hairul Muhammad Nail.
02:43Hingga saat ini keluarga korban menunggu hasil otopsi jenazah korban
02:48serta hasil pemeriksaan POMDAM terhadap ketiga anggota TNI.
02:55Saudara untuk mengetahui update terkini kasus meninggalnya anggota TNI di Gowa Sulawesi Selatan,
03:01Prada Hairul Muhammad Nail yang diduga dianiaya seniornya.
03:05Kita akan tanyakan jurnalis Kompas TV Linda Wirawan dan juga juru kamera Nila Rustam di Makassar, Sulawesi Selatan.
03:12Linda, seperti apa perkembangan terkini kasus ini?
03:14Ada tiga orang yang diperiksa di instalasi tahanan militer yakni berinisial Prada AAG, Prada WE, dan Prada FL.
03:31Namun untuk saat ini kami masih menanti ataupun menunggu hasil penyelidikan dari polisi militer Kodam 14 Hasanuddin
03:39terhadap meninggalnya seorang anggota TNI berpangkat Prada Hairul Muhammad Nail.
03:45Tigaan penyiksaan terhadap Prada HMN ini membuat polisi militer Kodam 14 Hasanuddin melakukan pemeriksaan secara mendalam
03:54pada tiga orang anggota TNI yang diduga melakukan tindakan yang memiliki unsur pidana.
04:01Dan seperti juga yang dikatakan oleh Kapendam 14 Hasanuddin, Kolonel Kapaleri Budi Wirman
04:07yang bilang bahwa terkait kasus ini, sekali lagi kita masih menunggu hasil akhir dari polisi militer Kodam
04:15yang terus melakukan pengembangan penyidik.
04:18Sebenarnya dari Kapendam 14 Hasanuddin sudah menegaskan bahwa sudah ada arahan dari pimpinan TNI Angkatan Daerat
04:25ataupun selalu timbau kepada para anggota bahwa untuk tidak melakukan tradisi-tradisi dengan alasan apapun.
04:33Baik itu alasan pembinaan ataupun juga alasan disiplin seperti itu.
04:38Kalau kita bisa runut kebelakang kronologi kejadian ini, Fidi dan juga saudara,
04:42sebenarnya korban sudah dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 11 Oktober 2025 lalu.
04:48Kemudian seperti dikarikan ke Rumah Sakit Seitusus yang berada di Kabupaten Pua,
04:54setelah keluarga korban melihat genazah korban, keluarga korban kemudian menemukan beberapa kejanggalan.
05:01Pertama, yaitu keluarga korban diberitahu bahwa korban meninggal dunia akibat terseleset dan jatuh di toilet barak.
05:10Yang kedua, bahwa keluarga korban menemukan beberapa luka lebam di beberapa bagian korban
05:16yang menurut keluarga korban ini tidak selaras dengan pernyataan bahwa korban ini meninggal dunia akibat jatuh di toilet barak.
05:23Sehingga dengan aslinya kejanggalan-kejanggalan itu, keluarga korban kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bayangkara
05:29yang berada di Kota Makassar untuk dilakukan hasil pemeriksaan otopsi.
05:35Untuk saat ini, keluarga korban masih terus menunggu, baik itu untuk hasil otopsi dan juga hasil pemeriksaan kepada tiga orang anggota TNI
05:43yang tadi diperiksa di Pondam untuk membuka kemudian bagaimana misteri penyebab kematian dari peradah Hairul Muhammad Nail.
05:53Sebelumnya, jenazah korban juga sudah ditemayamkan di Kampung Halaman Korban,
05:57tepatnya di Desa Kindang, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.
06:01Keluarga korban juga berharap jika nantinya akan ada rekonstruksi adegan ulang untuk bisa dilibatkan keluarga.
06:08Keluarga ingin melihat dan juga ingin menyaksikan jika kemudian nantinya akan ada rekonstruksi adegan ulang.
06:14Ada tiga orang anggota TNI yang diperiksa terkait kematian peradah Hairul ini.
06:20Ini apa, siapa mereka ini? Ketiga anggota TNI ini.
06:26Mengapa mereka yang diperiksa? Apakah mereka pimpinan atau seperti apa?
06:31Baik, Sidi. Untuk saat ini yang bisa kami sampaikan bahwa ketiga orang tersebut,
06:36yakni peradah AAG, peradah WE, dan juga peradah FL yang saat ini ada di instalasi tahanan militer
06:42untuk kemudian apa kemudian status mereka, kita masih akan mencari tahu
06:48apakah akan memang sengkatan ataupun lebih senior seperti itu.
06:51Kita masih akan menunggu hasil kemeriksaan dari polisi militer Kodam 14 Sasanudin.
06:58Baik, Kak Pendam bilang bahwa tidak ada lagi kekerasan, tidak perlu ada lagi kekerasan yang berlebihan
07:06yang kepada junior begitu.
07:10Apakah ini memang ada indikasi bahwa ada kekerasan yang berlebihan sehingga tiga orang ini diperiksa?
07:17Baik, dari yang dinyatakan oleh Kak Pendam 14 Sasanudin, yakni Kolonel Kapaleri Budi Wirman,
07:22mengatakan sebenarnya pimpinan TNI Angkatan Darat sudah selalu, sudah sering mengimbau kepada seluruh anggota
07:31agar jika misalnya tradisi-tradisi ini masih ada untuk dihilangkan sama sekali seperti itu.
07:37Dengan alasan apapun, baik itu untuk alasan pembinaan ataupun alasan disiplin TNI Angkatan Darat.
07:43Namun jika kemudian terbukti, pastinya akan ditindak lanjut dengan baik oleh polisi militer Kodam 14 Sasanudin.
07:51Baik, Linda, keluarga menunggu hasil otopsi.
07:55Kapan hasil otopsi ini akan keluar menurut informasi yang ada dapat di sana?
07:59Baik, untuk saat ini kita masih akan menunggu baik itu hasil otopsi
08:04ataupun hasil penyelidikan dari polisi militer Kodam 14 Sasanudin.
08:08Untuk saat ini kami masih belum tahu kapan sebenarnya lebih tepatnya hasil otopsi
08:12ataupun hasil pemeriksaan kepada ketiga orang saksi ini akan keluar.
08:16Namun yang bisa kami pastikan bahwa dari keluarga Kodam 14 meringinkan
08:20agar kasus ini dapat dibuka seterang-seterangnya, dapat ditindakkan secara profesional
08:27dan juga agar kasus ini tidak terulang.
08:30Kasus yang menimpa peradaan Hairul Muhammad Naili tidak menimpa orang lain
08:35dan juga tidak terjadi kejadian serupa afidi.
08:37Baik, Linda Wirawan. Terima kasih untuk laporan Anda dari Makassar, Sulawesi Selatan
08:41terkait kasus kematian Prada Hairul yang diduga dianiaya seniornya.

Dianjurkan