00:01Membahas sidang lanjutan kasus Pradaluki, kita tak sudah bergabung dengan kakak almarhum Pradaluki, Novilda Luciana Hetinina Namo. Selamat petang, Kak Novilda.
00:11Selamat petang, Mas.
00:13Kak Novilda, ini apakah sudah dapat info soal sidang besok termasuk siapa saja yang nanti akan hadir menjadi saksi?
00:22Sudah, Mas. Kalau untuk info sidang lanjutannya besok, sudah dapat info.
00:31Terus untuk saksi-saksinya itu, yang kemarin di sidang minggu lalu itu tidak bisa hadir.
00:39Mereka hadirkan di besok sampai hari Rabu.
00:43Oke, infonya besok sidang dilaksanakan dimulai pada pukul berapa?
00:49Dan siapa keluarga yang nantinya akan hadir untuk menyaksikan langsung sidang di sana?
00:55Besok sidangnya itu mulai jam 9 pagi, Mas.
00:59Terus untuk yang hadir, pastinya saya punya bapak, saya punya mama dengan keluarga besar.
01:09Novilda juga ikut hadir untuk menyaksikan secara langsung?
01:12Kalau saya ikut sidang yang pertama saja, Mas.
01:16Soalnya saya juga kebetulan kerja di Pulau Lembata, jadi saya sudah pulang dari hari Jumat kemarin.
01:25Oke, tapi tetap memantau secara daring ya, karena sidang juga ditayangkan lewat kanal Youtube.
01:31Kemudian Novilda kemarin juga sempat menyaksikan sidang yang dilaksanakan begitu.
01:38Apa yang menjadi tanggapan dari Novilda sebagai kakak?
01:44Kalau tanggapan saya, saya kemarin kebetulan menyaksikan langsung selama tiga hari sidang berlangsung di pengadilan militer.
01:52Itu bagi saya banyak terdakwa yang masih berbicara belum jujur.
02:02Banyak yang mereka masih tutup-tutupi, terus banyak juga terdakwa yang masih merasa,
02:12saya lihat dari mereka punya raut wajah itu merasa tidak bersalah.
02:16Ada beberapa terdakwa itu.
02:18Itu yang Novilda saksikan begitu ya.
02:21Kemudian kemarin kan juga ada saksi Prada Richard yang mengungkap bahwa ada tindakan penganiayaan yang dilakukan.
02:30Nah, melihat saat pengungkapan kesaksian tersebut, respon dari keluarga seperti apa?
02:36Kalau untuk kami keluarga, dari Richard punya pengakuan ya kami berterima kasih sekali karena Richard sudah berani berbicara dengan jujur apa yang Richard dengan adik saya,
02:53Almarhum Luki, alami ketika kejadian seperti itu tidak ada yang ditutupi, kami sangat bersyukur sekali supaya bisa membuka mereka punya hukuman yang seberat-beratnya mas.
03:13Terus jangan ada yang ditutupi, karena itu murni penyiksaan dan tuduhan yang mereka tuduhkan kemarin itu juga Bapak Auditor Militer bilang tidak bisa dibuktikan.
03:29Jadi itu murni penyiksaan.
03:32Jadi ya kami berharap untuk para terdakwa itu dijatuhkan hukuman seberat-beratnya, apalagi pelaku utama yang ada empat orang itu.
03:42Pelaku utama empat orang ini rencananya besok juga akan dihadirkan lagi atau seperti apa informasi yang Novilda dapatkan?
03:51Yang saya dapat itu pasti dihadirkan mas.
03:53Itu nanti mereka pasti mungkin di hari ketiga, sesuai yang sidang pertama itu.
04:00Untuk saksi yang besok akan dihadirkan, Novilda dan juga keluarga sudah dapat info, siapa saja saksi yang nanti akan dihadirkan?
04:09Kalau saksinya kami belum tahu emas, kalau kemarin permintaan dari saya punya orang tua itu untuk menghadirkan komendan batalionnya,
04:20terus dokter batalion dengan ada utusan dari batalion, ada dua orang.
04:26Itu salah satunya itu pangkatnya letnan dua, terus yang satunya itu peratu.
04:34Itu yang leda itu karena memang dia pas kejadian itu dia ada di tempat dan dia juga tahu mengenai penyiksaan itu.
04:46Terus kalau untuk yang peratunya itu, mungkin itu nanti ditanya mengenai surat pernyataan.
04:53Karena mereka yang membawa surat pernyataan mengenai pernyataan yang 10 juta per orang itu.
05:03Baik, terima kasih saudara dari Prada Luki, Novilda Luciana Haitina Namo.
05:10Semoga kita berharap ada keadilan untuk almarhum Prada Luki ya.
05:12Terima kasih Novilda telah bergabung bersama kami di Kompas Petang.