Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Permukiman warga di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan masih digenangi banjir imbas tanggul yang jebol.

Sementara hingga Minggu (2/11/2025) pagi, tanggul yang jebol masih belum diperbaiki.

Meski banjir mulai surut, namun aktivitas warga masih terkendala dengan genangan air di sekitar permukiman mereka.

Puing tembok yang rubuh masih berada di pinggir kali.

Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang sepekan terakhir memakan korban jiwa.

Empat mobil tertimpa pohon beringin berukuran besar di Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (30/10/ 2025).

Petugas menggunakan gergaji mesin untuk memotong dahan pohon yang menimpa kendaraan demi mengevakuasi korban.

Sebelumnya, seorang warga juga tewas usai mobil yang dikendarainya tertimpa pohon yang ambruk di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Selain pohon tumbang, cuaca buruk juga mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan Jakarta.

Di Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, banjir merendam ruas jalan yang menghubungkan Jalan Warung Buncit Raya menuju Kemang, akibatnya tidak dapat dilalui kendaraan.

Penyedotan menggunakan pompa pun dimaksimalkan demi banjir surut.

Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah langkah guna antisipasi dampak cuaca buruk yang mengakibatkan pohon tumbang dan banjir.

Di antaranya pompa yang disiagakan hingga akan menormalisasi sejumlah aliran sungai.

Lalu, apa saja langkah mitigasi Pemprov DKI Jakarta untuk hadapi puncak musim hujan?

Kita akan bahas bersama Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim melalui sambungan daring.

Baca Juga Banjir Masih Genangi Permukiman Warga di Jati Padang, Tanggul Jebol Belum Diperbaiki | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/627410/banjir-masih-genangi-permukiman-warga-di-jati-padang-tanggul-jebol-belum-diperbaiki-kompas-siang

#hujanderas #cuacaekstrem #hujanjakarta

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/627418/full-stafsus-gubernur-dki-chico-hakim-ungkap-langkah-pemprov-atasi-banjir-dan-tanggul-jebol
Transkrip
00:00Pemukiman warga di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan masih digenangi banjir imbas tanggul yang jebol.
00:10Sementara hingga minggu pagi tanggul yang jebol masih belum diperbaiki.
00:16Meski banjir mulai surut, namun aktivitas warga masih terkendala dengan genangan air di sekitar permukiman mereka.
00:22Hingga minggu pagi, kondisi tanggul yang jebol masih belum diperbaiki.
00:26Buing tembok yang rubuh masih berada di pinggir kali.
00:56Belum bisa. Sudah selama banjir, kita ya hubung-hubungnya.
01:06Hujan deras disertai angin kencang sepekan terakhir memakan korban jiwa.
01:11Empat mobil tertimpa pohon beringin berukuran besar di Jandarma Wangsa, Jakarta Selatan, Kamis 30 Oktober 2025.
01:17Tugas menggunakan gergaji mesin untuk memotong dahan pohon yang menimpa kendaraan demi mengevakuasi korban.
01:22Sebelumnya, seorang warga juga tewas. Usai mobil yang dikendarainya tertimpa pohon yang amruk di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan.
01:31Selain pohon tumbang, cuaca buruk juga mengakibatkan banjir di sejumlah kawasan Jakarta.
01:35Di jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, banjir merendam ruas jalan yang menghubungkan jalan warung Bucit Raya menuju Kemang.
01:41Akibatnya, tidak dapat dilalui kendaraan.
01:44Penyedotan menggunakan pompa pun dimaksimalkan demi banjir surut.
01:47Warga Kelurahan Jatipadang, Jakarta Selatan juga terdampak banjir akibat jebolnya Tanggul Baswedan.
01:53Air dari kali mengalir ke pemukiman warga yang lokasinya bersebelahan dengan Tanggul Baswedan.
01:57Nah, Tanggul jebol ya, kalau misalnya banjir sih nggak separah ini.
02:04Paling kalau banjir itu, kalau yang di sebelah sini, paling cepat surutnya.
02:08Ini karena Tanggul jebol, jadi lebih parah daripada banjir kalau Tanggul jebol.
02:15Semoga Tanggulnya cepat, cepat itu dibenerin, biar nggak jebol-jebol lagi soalnya udah musim hujan.
02:28Kemudian Raja Jakarta, Pramono Anung menegaskan akan mengambil langkah cepat dalam menghadapi cuaca ekstrim dan curah hujan tinggi
02:33yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah ibu kota.
02:37Pramono Anung bilang menyiapkan modifikasi cuaca di wilayah Jakarta.
02:40Selain itu, Pemprov Jakarta juga berencana menormalisasi sejumlah aliran sungai.
02:46Mulai kemarin sebenarnya kami sudah bekerja sama dengan BMKG dan juga dengan Badan Penanggulangan Pencana Nasional
02:55untuk melakukan modifikasi cuaca.
02:59Budgetnya sudah kita siapkan karena memang ada kemungkinan 25 hari ke depan ini
03:06beberapa kali akan terjadi anomali dan cuaca ekstrim.
03:11Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG,
03:14Wikorita Karnawati menyebut Indonesia resmi memasuki periode puncak musim hujan di tahun 2025.
03:20BMKG bilang periode musim hujan berbeda-beda di tiap daerah.
03:24Ada yang sudah dimulai sejak bulan Agustus, ada juga yang baru dimulai bulan Oktober.
03:28Di sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan.
03:37Jadi hari-hari yang di bulan Oktober kemarin belum masuk puncak ya.
03:45Jadi ini karena adanya masuknya puncak musim hujan.
03:51Berdasarkan pembaruan data zona musim atau zoom,
03:56pada dasar yang ketiga Oktober,
03:59sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia
04:04atau setara dengan 306 zona musim telah memasuki musim hujan.
04:10Upaya pengendalian banjir di Jakarta diharapkan mampu atasi banjir saat puncak musim hujan.
04:17Sejumlah infrastruktur pengendalian banjir seperti kolam retensi dan waduk pun harus dipastikan tetap dibangun.
04:22Tim Liputan, Kompas TV
04:24Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah langkah
04:30guna mengantisipasi dampak cuaca buruk yang mengakibatkan pohon tumbang dan banjir
04:35diantaranya pompa yang disiagakan hingga akan menormalisasi sejumlah aliran sungai.
04:41Kemudian apa langkah mitigasi Pemprov Jakarta untuk menghadapi puncak musim hujan?
04:46Kita akan bahas bersama dengan staff khusus Kompas DKI Jakarta,
04:50Ciko Hakim melalui sambungan daring.
04:51Selamat pagi Mas Ciko.
04:54Pagi.
04:55Mas Ciko, ini kan ada sejumlah langkah yang akan disiapkan oleh Pemprov DKI gitu ya.
05:00Ada soal pompa, kemudian normalisasi sungai.
05:03Kemudian apa lagi nih Mas langkah-langkahnya?
05:05Karena kita belum nyampe ke puncak musim hujan di Januari-Februari,
05:08tapi sudah banjir luar biasa di Kamis dan Jumat kemarin.
05:13Yang pertama tentunya kita turut prihatin ya dengan apa yang terjadi karena cuaca ekstrim.
05:20Dan tentu Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Samono Anung
05:24dan Wakil Gubernur Anung Karno juga telah menginstruksikan pada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta
05:32dan binas-binas terkait untuk kemudian memitigasi hal tersebut.
05:35Yang pertama tentu kita sekarang sudah memulai modifikasi cuaca,
05:42bekerja sama dengan BMKG tentunya dan pihak-pihak lain yang terkait.
05:46Dan kalau kita bicara soal pompa, kita memiliki 1.200 pompa, 600 pompa statis dan 600 pompa mobile
05:55yang terus disiagakan dan Alhamdulillah semua berfungsi dengan baik sekarang
06:00dan ini kita deploy bagi yang mobile ke daerah-daerah yang tergenang parah.
06:07Dan terkait dengan tanggul tadi yang disebutkan di Pasar Minggu atau Jati Padang
06:12tentunya secara darurat telah dilakukan pembentengan menggunakan karung-karung pasir
06:21yang dilakukan kita bisa lihat tadi di bayangan juga sudah dibawa oleh para petugas
06:27sebaik itu pasukan oranye, pasukan biru, dan seluruh pasukan warna-warni memang dikerahkan.
06:32Dan lintas sektoral kerjasama antara OPD juga digiatkan lagi,
06:38BPBD juga terus memantau dan melakukan penyelamatan bersama Gulkarmat
06:44jika terjadi hal-hal yang perlu dilakukan.
06:46Kedepan memang untuk jangka panjangnya normalisasi sungai Ciliwung itu tidak bisa dihindarkan.
06:52Dan tentunya hal tersebut tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta
06:58tapi juga butuh partisipasi dari masyarakat.
07:03Dan kesediaan masyarakat untuk mau juga meninggalkan tempat tinggal
07:07yang memang tidak seharusnya menjadi tempat tinggal
07:10sehingga membuat lahan atau sungai menjadi lebih sempit dari hari kehan.
07:15Oke, Mas Iko kalau untuk tanggulnya sendiri, ini diperbaikinya kapan?
07:20Karena kan masih hanya darurat gitu ya, diberikan karung pasir saja.
07:24Kapan kira-kira mulai diperbaiki?
07:25Karena masyarakat tadi mulai mengeluhkan gitu ya, belum diperbaiki-perbaiki nih
07:29walaupun kemarin sudah terjadi tanggulnya jempol seperti itu.
07:34Jadi debit air masih sangat tinggi dan arusnya masih sangat kencang.
07:37Jadi perbaikan itu tidak bisa dilakukan dengan debit air yang tinggi
07:41dan arus yang kencang tentunya ketika nanti sudah meredah
07:45karena kita, tadi saya sampaikan, akan melakukan modifikasi cuaca
07:48harapannya itu bisa menyurutkan debit air dan juga arusnya tidak begitu kencang
07:55dan itu baru bisa dikerjakan.
07:56Karena kita tahu sendiri ya, perbaikan tanggul itu artinya tidak boleh dalam keadaan terendam
08:03dan juga arusnya juga tidak boleh tinggi karena juga menjaga keselamatan
08:08bagi mereka-mereka yang berkejaran.
08:09Di dalam kurang dari tiga bulan seharusnya ini sudah harus bisa diselesaikan
08:14dan jangka panjangnya tentu kembali lagi normalisasi tidak dapat disenggarkan.
08:19Oke, kurang dari tiga bulan ya Mas Ya untuk perbaikan tanggul.
08:22Kemudian tadi yang Anda sampaikan juga soal modifikasi cuaca ini
08:26mulainya kapan tepatnya Mas Ciko?
08:30Sejak disampaikan oleh Bapak Gubernur, langsung sudah dikerjakan.
08:36Kita harus kurang lebih dua hari yang lain.
08:37Oke, baik-baik. Kemudian Mas Ciko ini kan banjir selalu berulang gitu ya
08:42walaupun belum masuk puncak musim hujan tapi terus berulang kemudian ada ditambah lagi tanggul yang jebol.
08:48Nah, kira-kira apakah dari Pemprov DKI Jakarta merencanakan juga akan menambah
08:52kanal banjir yang baru selain kanal banjir barat dan juga timur?
08:55Yang utamanya kita sekarang masih dalam fokus dalam perbaikan dan perluasan waduk-waduk
09:03dan mengoptimalisasi fungsi dari waduk-waduk yang ada.
09:07Waduk Setia Budi, Waduk Kebohan Melati, dan juga beberapa waduk lain.
09:12Dan tentunya pelebaran atau membuka sodetan-sodetan di Kalisini Wung itu juga terus dilakukan.
09:19Dan Dinas Sumber Daya Air sudah mengalokasikan anggaran juga untuk tahun depan
09:26untuk kemudian melakukan normalisasi.
09:29Nah, terkait dengan apa yang terjadi pada tahun ini,
09:32kalau kita lihat laporan dan prediksi dari BMKG,
09:35memang cuacanya cukup ekstrim dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
09:39Yang memberikan contoh misalnya terkait dengan pemeliharaan pohon,
09:42penopingan atau perapihan dan penebangan bagi dahan-dahan yang memang mengganggu
09:51atau pohon-pohon yang sudah cukup berumur,
09:54itu pada tahun ini dilakukan dua kali lipat dari tahun 2024.
09:58Namun kejadian yang terkait dengan tumbangnya pohon dan lain-lain juga dua kali lipat.
10:03Artinya cuacanya memang berbeda dari tahun ke tahun,
10:06dan tahun 2025 ini memang kita menghadapi cuaca ekstrim.
10:10Namun itu tidak menjadi alasan tentunya.
10:13Bagi kami, kami harus terus siap dan siaga.
10:16Dan harapannya masyarakat juga membantu untuk memberikan laporan-laporan dini
10:21terkait juga terkait dengan genangan maupun kerawanan pohon-pohon dan lain-lain.
10:27Kedepan memang hal-hal yang banyak tertunda di tahun-tahun sebelumnya,
10:32di normalisasi, itu juga harus segera dilakukan.
10:35Dan harapannya tentu partisipasi masyarakat juga kami butuhkan
10:40untuk kemudian bersedia untuk mengikuti program sehingga yang selama ini tinggal
10:47di daerah-daerah yang rawan banjir, yang bukan tempat yang harusnya menjadi tempat tinggal,
10:52mau menempati rusun-rusun yang sesungguhnya sudah kita sediakan
10:56untuk saudara-saudara kita yang nantinya akan terkena imbas normalisasi.
11:00Baik, baik. Terakhir Mas Ciko, ini kan tidak hanya terjadi di pusat kota saja,
11:05ada juga nih ancaman banjir-rub yang mengancam juga di pesisir kita.
11:10Ini antisipasinya apa Mas? Apakah kita akan meninggikan tanggul
11:14atau seperti apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta?
11:17Pemasangan tanggul-tanggul sementara memang sudah dilakukan,
11:20apalagi kalau kita lihat dari laporan BMKG,
11:24warningnya adalah mulai di hari ini sampai satu minggu ke depan,
11:29dan harapannya juga kami telah memberikan informasi ini
11:34melalui kanal-kanal Pemprov DKI Jakarta,
11:38semua akun-akun media sosial, berbagai dinas,
11:40yang harapannya masyarakat juga bersiaga
11:42untuk kemudian siap untuk menghadapi banjir-rub ini,
11:47namun tentu selain itu juga kembali lagi,
11:51karena kita menambahkan unsur modifikasi cuaca,
11:55mudah-mudahan hal ini bisa kita mengambil.
11:57Baik, modifikasi cuaca yang menjadi salah satu yang kita nantikan,
12:01Mas Siko, supaya curah hujan di Jakarta juga bisa terkendali.
12:04Terima kasih.
12:04Mas Siko Hakim, staf khusus Gubernur DKI Jakarta
12:07sudah bergabung bersama kami di Sapa Indonesia Pagi.
12:09Selamat pagi, Mas Siko.
12:11Pagi, terima kasih.

Dianjurkan