Di masa kejayaan Mandira, bendera perguruan berkibar megah. Di antara para pendekar, berdirilah Arya Wisesa penjaga keseimbangan dunia silat. Di bawah langit muram dua sahabat bersumpah bukan karena dendam tapi karena takdir memaksa mereka menulis sejarah dengan pedang.
“Ketika Kehormatan Menjadi Taruhan, Darah Adalah Jawabannya.”
Be the first to comment