00:00Fidi Batlolone masih bersama anda di Kompas Yang.
00:03Kita ke informasi dari mancanegara.
00:05Asap mengepul usai serangan Israel di jalur Gaza, Palestina pada Rabu waktu setempat.
00:10Menurut petugas rumah sakit setempat sedikitnya 60 orang tewas termasuk anak-anak.
00:17Serangan terjadi usai, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
00:20memerintahkan militer untuk melakukan serangan dasyat di Gaza
00:24setelah mengklaim bahwa Hamas telah melanggar gencatan senjata.
00:28Militer Israel mengatakan pada Rabu waktu setempat
00:31gencatan senjata kembali terjadi di Gaza
00:34setelah melancarkan serangan udara besar-besaran pada Rabu malam
00:37di wilayah Palestina yang menewaskan 104 orang
00:41termasuk 46 anak-anak menurut pejabat kesehatan setempat.
00:47Serangan tersebut menjadi yang paling mematikan
00:49sejak gencatan senjata diberlakukan pada 10 Oktober.
00:53Petugas rumah sakit Al-Auda di Gaza Tengah mengatakan
00:56menerima 30 jenasa termasuk 14 anak-anak.
01:00Perjanjian damai kesepakatan gencatan senjata menjadi rapuh
01:04ketika Israel mulai kembali menyerang Gaza.
01:08Awalnya Israel menuduh Hamas telah menyerang pasukan Israel.
01:13Hamas menyangkal tuduhan itu dan menegaskan
01:16masih mematuhi perjanjian gencatan senjata.
01:19Setelah itu Israel menuduh Hamas menipu
01:22soal pengembalian Sandra asal Israel baik yang hidup maupun tewas.
01:27Persoalan terjadi ketika Israel menuduh Hamas
01:29mengembalikan jasad yang keliru.
01:32Hamas lalu menggencarkan pencarian jenasa Sandra Israel.
01:36Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
01:38memerintahkan pasukannya untuk melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza
01:42pada hari selasa waktu setempat.
01:44Hal ini diumumkan setelah Netanyahu menuduh Hamas
01:49telah melanggar gencatan senjata.
01:51Hanya beberapa jam setelah perintah Netanyahu
01:54militer Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza
01:57pada selasa 28 Oktober.
02:00Serangan Israel menargetkan area di dekat remasa Kesifa
02:04yang merupakan pusat medis terbesar di Gaza.
02:07Serangan terbaru ini merupakan yang terbesar
02:10selama gencatan senjata.
02:12Menanggapi serangan Israel ke Gaza
02:13pasca gencatan senjata,
02:15Presiden Amerika Serikat Donald Trump
02:17membela tindakan tersebut.
02:19Menurut Trump,
02:20gencatan senjata menjadi lemah
02:22karena tudingan pembunuhan seorang tentara Israel oleh Hamas.
02:26Trump, sebagai salah satu mediator gencatan senjata,
02:30justru membuat pernyataan di luar nalar
02:32yakni memaklumi adanya balasan Israel.
02:35Well, as I understand it,
02:38they took out an Israeli soldier.
02:41I was just, I just heard about it a little while ago.
02:45They took out, they killed an Israeli soldier,
02:47so the Israelis hit back,
02:49and they should hit back.
02:50When that happens, they should hit.
02:52Do you think that worked enough for you
02:53about the ceasefire?
02:55Does that jeopardize the ceasefire?
02:56No, no, nothing's gonna jeopardize it.
02:58That's, you have to understand,
03:00Hamas is a very small part of peace in the Middle East.
03:02Sejak awal konflik pada Oktober 2023,
03:08serangan Israel di Gaza telah melewaskan
03:10lebih dari 68.500 warga Palestina,
03:14sebagian besar diantaranya perempuan dan anak-anak,
03:17serta melukai lebih dari 170.000 orang lainnya.