Rokok merupakan ancaman serius bagi kesehatan manusia, baik perokok aktif maupun pasif. Berdasarkan laporan Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia 2021 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan dan WHO, sebanyak 34,5% orang dewasa atau sekitar 70,2 juta orang di Indonesia menggunakan tembakau. Penggunaan rokok elektrik meningkat drastis, yaitu 10 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun, dari 0,3% pada 2011 menjadi 3% pada 2021. Dampak Kesehatan: Penyakit jantung dan stroke akibat penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah Kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, esofagus, pankreas, dan kandung kemih Gangguan pernapasan, seperti bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) Gangguan reproduksi dan impotensi Dampak Sosial dan Ekonomi: Beban ekonomi yang signifikan akibat biaya perawatan kesehatan yang tinggi dan produktivitas yang menurun Pengeluaran untuk rokok yang besar dapat mengurangi sumber daya untuk kebutuhan lain yang lebih penting Perokok cenderung memiliki produktivitas kerja yang rendah dan tingkat absensi yang tinggi Upaya Pencegahan: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok Menerapkan kebijakan anti-rokok di tempat umum Meningkatkan pajak rokok untuk mengurangi konsumsi Menyediakan program berhenti merokok bagi perokok aktif WHO mendorong pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengendalikan tembakau dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Dengan demikian, kita dapat mengurangi dampak negatif rokok dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ¹ ².
Be the first to comment