Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Polemik antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memanas usai muncul dugaan dana APBD sebesar Rp4,1 triliun yang disebut mengendap di perbankan.

Menkeu menyebut data itu bersumber dari laporan resmi Bank Indonesia, sementara Gubernur Dedi menegaskan akan menelusuri kebenaran angka tersebut dengan memanggil pejabat Pemprov Jabar.

———

Baca berita terpercaya lainnya di www.suaramerdeka.com dan unduh aplikasi Suaramerdeka.com di App Store & Play Store.

#Suaramerdeka #BeritaTerkini #JawaBarat #Menkeu #DediMulyadi #APBD #DanaDaerah #BeritaHariIni #ReelsBerita

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Polemik antara Menteri Keuangan Purbaya Yudisa Dewa dan Gubernur Jawa Barat Deddy Mulyadi terus memanas.
00:07Isu bermula dari temuan dana APBD senilai 4,1 triliun yang disebut mengendap diperbankan.
00:14Gubernur Deddy langsung bereaksi dan menantang Menteri Keuangan membuktikan klaim tersebut.
00:20Ia mengaku telah memanggil seluruh pejabat Pemprov Jabar dan akan meminta klarifikasi ke Kemendagri serta Bank Indonesia.
00:28Ini kas daerah Provinsi Jawa Barat hari ini sebesar 2 triliun 380 miliar 930 juta 534.522 rupiah.
00:43Ini kondisi kasnya.
00:45Di kasnya tidak ada sertifikat deposito 4,1 triliun.
00:50Jadi kalau ada yang menyatakan ada uang 4,1 triliun yang tersimpan dalam bentuk deposito, serahin datanya ke saya.
01:01Menteri Keuangan Purbaya membalas dengan menyebut data itu bersumber dari laporan resmi perbankan milik Bank Indonesia.
01:09Ia menegaskan dirinya tidak pernah menyebut dana itu milik Jawa Barat dan semua data bisa diverifikasi langsung.
01:17Tanya aja ke Bank Sentral, itu kan data dari sana.
01:21Harusnya dia cari, mungkin bisa anak banyak juga ngibulin dia loh.
01:25Kalau itu kan dari laporan perbankan kan, data pemuda sekian, sekian, sekian.
01:29Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito waktu saya ke Pak Tito kemarin tuh.
01:35Kan pagi Pak Tito jelaskan kan data di perbankan ada berapa, angkanya mirip kok.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan