00:00PURBAYA YUDISA DEWA
00:30Gelar sarjana dari jurusan teknik elektro di Institut Teknologi Bandung atau ITB
00:35Kemudian mendapat gelar Master of Science atau MSC
00:39Dan gelar doktor di bidang ilmu ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat
00:45Bicara sepak terjang Menteri Keuangan PURBAYA
00:47Belum lama ini, ia saling membalas argumentasi dengan Gubernur Jawa Barat, Denny Mulyadi
00:52Perdebatan argumentasi tajam terjadi antara Menteri Keuangan PURBAYA
00:57Dengan Denny Mulyadi soal dana anggaran mendapatan dan belanja daerah atau APBD
01:02Yang diduga mengendap
01:03Antara Denny dan PURBAYA, sama-sama mengklaim memiliki data yang akurat
01:09Keduanya saling tantang untuk membuktikan kebenaran data soal dana anggaran mendapatan dan belanja daerah atau APBD Jawa Barat
01:15Sebesar 4,17 triliun yang disebut mengendap di bank dalam bentuk deposito
01:21Denny Mulyadi Pak, kan Bapak ditantangin buat buka data yang dana mengendap itu Pak
01:26Kan Dedy katanya udah ngecek deposito jabar, gak ada Pak dana mengendap di sana
01:32Tanya aja ke bank sentral, itu kan data dari sana
01:34Harusnya dia cari, mungkin besar anak banyak juga ngibulin dia loh
01:38Kalau itu kan dari laporan perbankan kan, data Pemda, Sekia, Nesekian, Nesekian
01:44Sepertinya data saya sama dengan data Pak Tito, waktu saya ke Pak Tito kemarin tuh
01:49Kan pagi Pak Tito jelaskan kan, data di perbankan ada berapa, angkanya mirip kok
01:55Jadi, Pak Dedy tau semua bank, kan dia hanya tau jabar aja kan
02:00Saya gak pernah describe data jabar kan
02:03Kalau dia bisa turunkan sendiri, saya gak tau dari mana datanya
02:07Terpisah, Denny Mulyadi menanggapi argumentasi perubaya dengan bantahan
02:12Denny tegas mengatakan bahwa tidak ada dana APBD yang tersimpan dalam bentuk deposito
02:16Bahkan, Denny Mulyadi menantang Menteri Keuangan Perubaya membuka datanya secara terbuka
02:21Terkait soal adanya dana yang mengendap di bank yang disampaikan oleh Pak Perubaya sendiri
02:26Sebenarnya itu begini loh, gini, setiap pernyataan itu kan harus disampaikan dalam bentuk dasar
02:34Kalau dana mengendap itu apa, apakah dana mengendap itu dana yang tidak ada peruntukannya atau dana ada peruntukannya
02:46Karena ketika uang masuk ke kas daerah, itu kan tidak otomatis langsung dibelanjakan
02:51Harus ada misalnya gini, uangnya dibelanjakan untuk membangun jalan, nilainya 4 triliun
02:57Kan membangun jalan nilai 4 triliun tidak langsung 4 triliun dibayarkan
03:01Dia ada tender, ada pembayaran pertama, kedua, ketiga, keempat
03:06Kan gitu, nah itu yang dimaksud yang mana?
03:10Kalau kemudian di perjalanan, misalnya di Januari sampai Desember
03:14Di Januari sampai Desember itu, penyerapan anggaran itu tidak mungkin
03:19Habis setiap bulan, habis setiap bulan itu tidak mungkin
03:21Karena apa? Karena kegiatannya itu akan nanti biasanya bertumpuk di akhir, di Desember
03:27Kan makanya ada perubahan anggaran segala macam kan seperti itu
03:30Nah tetapi, ada juga misalnya kepala daerah
03:33Karena uangnya tidak akan dulu dibelanjakan dalam waktu cepat
03:37Karena proses tender, kan misalnya pengerjaan dari tender sampai ke pembayaran terakhir itu 6 bulan
03:43Maka uangnya itu disimpannya tidak dalam bentuk giro
03:46Karena kecil keuntungannya untuk daerah
03:49Disimpan dalam bentuk deposito
03:51Biasanya tiap bulan dicairkan, tiap bulan dicairkan
03:55Tapi di daerah mana sebutin aja
03:57Kalau Jawa Barat misalnya di data Bank Indonesia saya lihat termasuk provinsi yang ngendap itu
04:01Saya malam tuh cek, saya langsung cek ke kepala badan pengelakuan daerah
04:08Uang yang dijabar hari ini itu hanya 2,4 triliun
04:13Nah, saya tanya 2,4 triliun lebih itu untuk apa?
04:17Pembayaran yang untuk bulan ini Pak, itu sekitar 5 triliun
04:21Artinya masih kurang, gitu loh
04:24Nunggu dari mana?
04:25Nunggu dari dana bagi hasil pemerintah pusat
04:27Nunggu maksudnya dana yang disumul dari pendapatan daerah
04:31Sampai akhir Desember, kita masih perlu lagi sekitar 5 triliun lagi
04:365 sampai 6 triliun
04:38Jadi nanti di Desember itu
04:40Mungkin bisa malah kurang kalau saya dorongin terus pembangunannya
04:43Makanya kita mulai agak hati-hati
04:45Takut apa?
04:46Takut terlalu jebol
04:48Tapi takut minus malah
04:49Sehingga hari ini strateginya adalah dikas kita
04:52Untuk belanja barang dan biasa kita rem
04:55Tapi untuk belanja modal tanpa rem
04:58Itu makanya
05:01Nah kemudian juga kita bertanya juga
05:03Apakah dana yang tersimpan itu yang belum dibelanjakan sepenuhnya
05:08Hanya ada di kabupaten, kota, dan provinsi
05:10Apakah di kementerian hari ini sudah habis dananya?
05:14Ya dicek aja
05:15Di sisi lain, Perubaya juga mantap bahwa data soal APBD tersimpan di bank
05:20Sama dengan data yang dikemukakan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
05:24Data tersebut dijelaskan dalam rapat pengendalian inflasi daerah
05:282025 yang digelar di kantor Kemendagri
05:32Menteri Perubaya bilang
05:34Kepala daerah umumnya hanya mengetahui data anggaran di daerahnya saja
05:37Bukan data dari semua pemerintah daerah
05:39Maka Perubaya mempertanyakan
05:42Dari mana data yang dikatakan oleh Deddy Mulyadi
05:44Yang berbeda dengan bank sentral
05:46Saya nggak tahu
05:48Jadi saya nggak pernah bilang jabat segit berapa kan
05:51Saya bilang data di perbankan sekian punya pemenda
05:55Dan data itu dari laporan
05:57Bukan laporan apa sih
05:58Sistem keuangan bank sentral
06:00Dia ada
06:01Saya lupa namanya
06:02BI apa sih
06:04Di situ ada tuh
06:05Ada flagnya
06:06Punya pemenda sekian
06:08Punya pemerintah pusat sekian
06:09Even punya pemerintah pusat juga
06:11Orang saya masih nggak percaya segitu
06:13Saya akan masih suruh periksa lagi
06:14Itu uang apa sebetulnya
06:16Tapi kan dari Pak Dini bilang
06:18Itu nggak ada disimpan depositor
06:20Tapi dia nggak menjelaskan secara langsung disimpan di mana
06:22Apakah nanti akan ada koordinasi
06:23Misalnya apa khusus nih
06:25Jadi kan dia udah bilang kayak gitu
06:26Apakah dari kemengkir akan khusus melihat data
06:29Uang pendanya si Jabar
06:31Atau ditaruh kemana gitu
06:32Saya bukan pegawai pendanya Jabar
06:34Kalau mau dia periksa
06:36Periksa aja sendiri
06:36Itu data dari sistem monitoring BI
06:41Yang dilaporkan oleh perbankan
06:42Setiap hari kali ya
06:45Setiap berapa minggu sekali
06:46Itu seperti itu datanya
06:48Dan di situ ada flag
06:49Ada contrengan nih
06:51Data punya siapa
06:51Punya siapa
06:52Punya pemenda
06:54Jenisnya apa
06:55Deposito
06:56Giro dan lain-lain
06:57Jadi jangan Pak Dini
06:58Nyuruh saya kerja
06:59Tak hanya itu
07:01Purbaya juga menegaskan
07:02Tidak akan melakukan koordinasi
07:04Dengan benda Jabar
07:05Soal kepastian yang gara tersebut
07:06Menanggapi apa yang disampaikan oleh
07:09Menteri Purbaya
07:09Dedy Mulyadi tidak bergeming
07:11Gubernur Jawa Barat
07:13Dedy Mulyadi
07:13Menantang Menteri Keuangan Purbaya
07:15Untuk dapat membuktikan
07:17Adanya dana APB de Jabar
07:18Sebesar 4,17 triliun
07:21Yang mengendap jadi deposito
07:22Ada pun dalam pernyataannya
07:24Di Universitas Indonesia
07:25Dedy mengungkapkan
07:27Sisa APB de Jabar
07:28Yang disebut mengendap itu
07:29Sebesar 2,4 triliun
07:31Dalam bentuk giroaktif
07:33Berarti 4 triliun tadi itu sebenarnya
07:35Bukan 4 triliun
07:352,4
07:36Oh kalau
07:37Data terakhir saya baca 4 triliun
07:39Ya itu makanya data
07:40DI-nya sumber
07:41Oh tapi alhamdulillah
07:42Kalau di BI masih ada
07:44Dana Pemprov Jabar
07:454 triliun
07:45Hanya siniin dong
07:46Kita cuma punya 2,4
07:49Saya lihat datanya
07:49Data saya ada
07:50Sama tiap hari
07:51Kulatotin duit
07:52Takut kurang
07:54Data kita ini
07:55Data kita ini
07:55Ini data
07:58Ini data
07:592,418
08:012 triliun
08:02418 miliar
08:04701 juta
08:05749.621 rupiah
08:07Segitu
08:09Ini kan ada
08:10Keterangannya di tangga
08:11Saldo giro
08:13Saldo giro
08:14Itu gak ada
08:15Gak ada
08:17Cuma segitu-gitunya
08:18Makanya kalau data BI muncul
08:20Pemprov Jabar punya 4 triliun
08:22Ya alhamdulillah
08:24Berarti kan bisa saya tarik dong
08:26Saya besok bikin anggaran baru lagi
08:27Berarti 2,4 triliun ini
08:30Lagi rencananya diprotesan ke proyek mana?
08:33Ya bukan diprotes ke proyek mana?
08:35Semua proyek yang dibiayai oleh APBD Provinsi
08:38Ya harus dibayar
08:39Karena sudah kontrak dan sudah dikerjakan
08:41Makanya total belanja sampai bulan Desember ini
08:44Kita kekurangan 5 sampai 6 triliun lagi
08:48Artinya kalau dilihat dari 2,4
08:50Kita minus
08:51Kita minus sekitar 5 sampai 6 triliun
08:55Dimana minus itu menutupi
08:56Ya nunggu pendapatan daerahnya masuk
08:59Dana transfer dari pemerintah pusatnya masuk
09:02Termasuk juga
09:04Kurang bayarnya pemerintah pusat pada Provinsi Jawa Barat
09:08Dana DBH yang tahun yang lalu
09:10Belum lunas bayarnya
09:11Masih 191 miliar lagi
09:14Belum lunas
09:14Belum sampai disitu
09:18Dili juga bilang lewat akun Instagramnya
09:20Bahwa ia akan bertindak tegas
09:22Pada pemangku jabatan di Jawa Barat
09:24Yang tidak memiliki integritas
09:25Assalamualaikum
09:27Sampu Rasu
09:28Ini oleh Jeng Enjing
09:29Wargi Jabar
09:30Dan seluruh warganet dimanapun berada
09:33Semoga pagi hari ini
09:35Pagi yang memberikan harapan
09:37Rasa bahagia
09:39Rasa nyaman
09:40Dan penuh optimisme
09:41Menanggapi polemik
09:43Dana yang tersimpan
09:45Dalam bentuk deposito
09:474,1 triliun
09:49Dan
09:50Saya akan terus melakukan langkah-langkah penanganan
09:53Secara sungguh-sungguh
09:55Yang pertama adalah
09:56Hari ini
09:57Saya akan mengumpulkan seluruh pejabat
09:59Pemprov Jabar
10:00Untuk bertanya sekali lagi
10:02Mereka itu
10:03Berkata jujur
10:04Data dan fakta
10:06Atau berbohong
10:08Yang kedua
10:09Saya akan bertemu hari ini
10:11Juga dengan
10:11Kemendagri
10:12Untuk memastikan data yang dimiliki oleh
10:14Kemendagri
10:15Yang ketiga
10:16Hari ini saya juga akan bertemu dengan
10:18Pimpinan Bank Indonesia
10:20Untuk menanyakan sumber data tersebut
10:23Dari seluruh rangkaian itu
10:25Saya bersikap tegas
10:27Apabila ada staff saya yang berbohong
10:29Tidak menyampaikan fakta dan data yang sesungguhnya
10:32Menyemunyikan data yang seharusnya diketahui oleh masyarakat
10:37Dan terbuka
10:38Saya tidak akan segan-segan
10:39Saya berhentikan pejabat itu
10:41Dan ini adalah komitmen saya
10:43Untuk menjaga integritas keuangan di Provinsi Jawa Barat
10:46Mau sekdanya salah
10:47Mau kepala badan pengelola keuangannya salah
10:51Mau kepala badan pendapatan daerahnya salah
10:55Siapapun
10:56Yang tidak memiliki integritas
10:59Pasti saya berhentikan
11:00Tak mau berlarut-larut
11:03Deddy Mulyadi kembali memberikan jawaban
11:05Soal dugaan dana
11:06Yang mengendap di Bank Sentral itu
11:08Ia langsung menuju Bank Sentral
11:10Untuk membuktikan argumentasinya
11:11Ini kita sudah selesai
11:15Mendapat penjelasan dari Bank Indonesia
11:18Bank Indonesia ini adalah Bank Sentral
11:21Jadi jangan sampai ada pertanyaan
11:23Atau ada pernyataan
11:24Kang Deddy datangnya ke Bank Sentral
11:26Bukan ke Bank Indonesia
11:27Nah jadi ada enggak duit yang 4,1 triliun yang deposito?
11:34Tidak ada Pak
11:35Tidak ada?
11:36Tidak ada
11:36Yang ada adalah
11:39Pelaporan keuangan
11:41Siap
11:41Di tanggal 30 September
11:44Ada dana yang tersimpan di kas daerah
11:49Dalam bentuk giro
11:50Sebesar 3,8 triliun
11:53Sisanya
11:54Dalam bentuk deposito BLUD
11:58Di luar kas daerah
12:00Yang menjadi kewenangannya BLUD masing-masing
12:04Jadi
12:05Uang yang diendapkan itu tidak ada
12:08Tidak ada
12:08Karena uang yang 3,8 triliun ini
12:11Hari ini sudah dipakai
12:13Untuk bayar proyek
12:15Gaji pegawai
12:16Belanja perjalanan dinas
12:18Belanja bayar listrik
12:20Belanja bayar air
12:22Belanja para pegawai outsourcing
12:24Ya kan?
12:25Jadi
12:26Saya
12:27Merasa
12:28Tidak enak nih
12:30Soalnya
12:31Tadinya mau ada lowongan sekda
12:32Sekarangnya tidak ada
12:33Jadi ada enggak duit
12:354,1 triliun tersimpan?
12:38Saat ini tidak ada
12:39Tidak ada
12:39Jadi
12:40Apa yang dinyatakan bahwa
12:41Uang yang ada di kas daerah
12:43Hari ini adalah 2,5 triliun
12:47Kemarin 2,3
12:49Ya kan?
12:50Kemudian kemarinnya lagi 2,4
12:52Itu yang
12:53Benar
12:54Jadi
12:55Dan tidak ada
12:56Pengendapan
12:58Atau penyimpanan
12:59Uang
12:59Pemerintah provinsi
13:01Disimpan di dana deposito
13:03Untuk diambil bunganya
13:04Tidak ada
13:05Tidak ada ya?
13:05Tidak ada
13:06Awas ya?
13:07Siap
13:07Sudah lihat
13:08Begitu ya?
13:09Terima kasih
13:09Terpisah Menteri Keuangan Purba
13:13Yang menanggapi
13:13Bahwa data dari Bank Sentral
13:15Yang benar
13:16Dan mengibam mereka
13:17Untuk memerisa kembali
13:18Data-data yang sudah ada
13:19Apa sih?
13:20Pak Bobi Nasudian
13:21Gubernur Sumatera Utara
13:23Oh iya
13:23Itu dana dari BI
13:27Itu dicek sama BI
13:28Harusnya betul seperti itu
13:29Mereka harus cek lagi
13:31Seperti apa dana di perbankannya mereka
13:33Kalau dilihat datanya berbeda
13:36Berarti yang didapatkan oleh
13:37Yang gubernur
13:37Sama yang
13:38Itu kan dari data dari Bank Sentral
13:42Itu laporan dari bank
13:43Yang dilaporkan setiap saat
13:45Ke Bank Sentral
13:46Harusnya itu yang betul
13:51Terima kasih