Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi bantahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution terkait dana mengendap di bank.

Purbaya memastikan bahwa data yang dia miliki dari Bank Indonesia.

"Itu data dari BI, dicek oleh BI harusnya betul seperti itu. Harus dicek lagi seperti apa dana di perbankannya mereka. Itu kan data dari bank sentral yang dilaporkan setiap saat," ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Sementara itu, ia pun mengungkapkan hasil rapat bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Purbaya meminta agar kebocoran anggaran BPJS Kesehatan diperbaiki.

Baca Juga Menkeu Purbaya Saling Berbalas Komentar dengan Dedi Mulyadi Terkait Dana Mengendap Pemda di https://www.kompas.tv/nasional/624592/menkeu-purbaya-saling-berbalas-komentar-dengan-dedi-mulyadi-terkait-dana-mengendap-pemda

#menkeu #purbayayudhisadewa #dedimulyadi #bobbynasution

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Rizal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624620/full-purbaya-respons-dedi-mulyadi-bobby-nasution-soal-dana-mengendap-di-bank-hingga-bpjs-kesehatan
Transkrip
00:00Pemengkauan perkenan ya, Pak?
00:02Gimana?
00:03Pemengkauan majuan ini, Pak?
00:06Tadi gimana, Pak?
00:07Jangan lupa, jangan lupa.
00:10Jumundur, majumundur kita ini, Pak.
00:12Gimana?
00:13Tadi rapat dengan BPJ sempat menginap apa saja, Pak?
00:17Dia, apa, laporan hal yang rutin lah,
00:22untuk persiapan untuk anggaran mereka tahun depan.
00:26Jadi laporan pendahuluan saya sebelum teknisnya lebih dalam lagi disusun tentang anggarannya.
00:44Tadi minta dianggarkan berapa 20 triliun,
00:48tapi sesuai dengan janji presiden, itu sudah dianggarkan kelihatannya.
00:52Tapi nanti ditirikan lebih ke depan.
00:54Jadi begini, saya minta mereka untuk melakukan perbaikan pelaksanaannya di lapangan.
01:04Jadi yang bocor-bocor dibetulin,
01:06terus kalau mereka tidak ada keburusan, beli alat yang tidak perlu, diberesin saja.
01:12Saya bilang, nanti dianggarnya dibetulin di sana.
01:15Terus saya tertarik tadi gini, mereka punya IT yang besar rupanya,
01:19200 pegawai IT di sana.
01:21Saya minta dibuat lebih profesional lagi, sehingga segala macam
01:25betul-betul terintegrasi di Indonesia, sehingga kalau ada standar yang clear,
01:32yang diran oleh sistem IT yang berbiasa AI,
01:36sehingga kalau sudah kecurangan, obatnya apa, langsung dideteksi semua.
01:40Itu saya pikir nanti akan menarik ke depannya.
01:42Itu yang saya harapkan nanti bisa mengurangi operasi dari BPJS,
01:48sehingga lebih efisien dan optimal.
01:52Pak tadi di rapat, kamu nyasar berapa banyak?
01:54Saya belum, berapa ya tadi ya?
02:00Satu juta? Saya lupa angkanya.
02:03Saya lupa angkanya.
02:04Tapi itu pemutihan ya, pemutihan ya.
02:07Berapa? Satu?
02:08Saya lupa angkanya.
02:10Satu, dua, tiga, tapi saya juta apa ribu? Saya lupa.
02:13Pak tadi yang disebut celah-celah kebocoran itu boleh didetailkan dikit apa aja, Pak?
02:17Kira-kira yang urgent dirasa.
02:19Bukan kebocoran inefisiensi ya, katanya ada rumah sakit dengan peraturan kementerian yang ada,
02:31entah kesehatan, entah dari tempat saya,
02:33itu harus punya 10 persen alat pernafasan apa namanya?
02:41Ventilator.
02:42Padahal sekarang kan udah gak jaman itu lagi, gak jaman COVID lagi,
02:46sehingga gak semuanya dipakai akhirnya,
02:50karena mereka terpaksa udah beli,
02:52setiap ada pasien ya dilewatin ke alat itu,
02:56sehingga tagian ke BPJS-nya besar.
02:58Jadi yang kayak gitu-gitu, nanti saya minta mereka mengakses
03:00alat mana yang harus dibeli atau alat mana yang gak harus dibeli.
03:05Tapi saya bilang asesnya jangan saya,
03:07karena saya bukan dokter,
03:09jangan mereka juga,
03:09tapi suatu tim yang punya keahlian betul bilang kedokteran dan rumah sakit.
03:13Pak Bopi Nasudiyan juga menyangkal Pak,
03:23Gubernur Sumatera Utara.
03:24Itu dana dari BI, itu di cek sama BI,
03:28harusnya betul seperti itu.
03:30Mereka harus cek lagi seperti apa dana di perbankannya mereka.
03:33Kalau dilihat datanya berbeda,
03:36berarti yang didapatkan oleh yang gubernur sama yang EOB?
03:39Itu kan data dari bank sentral
03:42Itu laporan dari bank yang dilaporkan
03:44Setiap saat ke bank sentral
03:46Harusnya itu yang betul

Dianjurkan

3:01
Selanjutnya