Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BALI, KOMPAS.TV - Sebulan terakhir, Rumah Sakit Daerah Mangusada, Badung, Bali, menerima lonjakan pasien dengan keluhan gangguan pernapasan.

Pasien gangguan pernapasan ini didominasi oleh kelompok usia produktif dan warga lansia.

Poliklinik paru di RSD Mangusada, Badung, menerima lonjakan pasien dengan gangguan pernapasan dari faskes pertama.

Meski sudah minum obat secara mandiri, banyak pasien masih mengalami batuk sesak, hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani rawat inap.

Direktur RSD Mangusada mengatakan faktor cuaca menjadi penyebab utama masyarakat terkena ISPA.

Sebelumnya, sepanjang Januari hingga September 2025 terdapat 160 kasus ISPA yang dirawat inap, dan per hari ini jumlah itu meningkat menjadi 179 kasus.

Penderita ISPA didominasi oleh usia produktif karena kesehariannya beraktivitas di luar rumah, disusul warga lansia dan anak-anak.

Untuk mengetahui perkembangan lonjakan kasus ISPA di Bali, kita langsung bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Desy Indah Lestari dan Juru Kamera, Jipayana Putra.

#ispa #bali #cuacapanas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624617/cuaca-panas-picu-ispa-di-bali-rsd-mangusada-rawat-179-pasien-dengan-gangguan-pernapasan
Transkrip
00:00Sebulan terakhir, Rumah Sakit Daerah Mangusada, Badung, Bali menerima lonjakan pasien dengan keluhan gangguan pernafasan.
00:07Pasien gangguan pernafasan ini didominasi oleh kelompok usia produktif dan warga lansia.
00:15Poliklinik paru di RSUD Mangusada, Badung menerima lonjakan pasien dengan gangguan pernafasan dari vaskes pertama.
00:24Meski sudah minum obat secara mandiri, banyak pasien masih mengalami batuk sesak.
00:29Hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit untuk menjalani rawat inap.
00:33Direktur RSUD Mangusada bilang faktor cuaca menjadi penyebab utama masyarakat terkena ispa.
00:38Sebelumnya, sepanjang Januari hingga September 2025, terdapat 160 kasus ispa yang dirawat inap dan per hari ini jumlah itu meningkat menjadi 179 kasus.
00:50Penderita ispa didominasi oleh usia produktif karena keseharian beraktivitas di luar rumah dan disusul warga lansia dan juga anak-anak.
00:59Pengaruh iklim yang menggantung ekstrim ya.
01:05Seperti kita lihat di media masa dan kenyataannya ya, bahwa sekarang memang kasus infeksi seluruh pernafasan atas dan bawah memang meningkat ya.
01:19Dari data terakhir, 10 kejahit terbanyak yaitu ada namanya polimoni yang spesifik itu jumlahnya sekitar 109 ya.
01:28Kalau rawat inapnya kemarin 45 dari 160 kasus yang dirawat inap ya.
01:33Kemudian kalau rawat jalannya 179 total ya dari penyakit yang terbanyak yang kita temukan kemarin ya.
01:42Untuk mengetahui perkembangan lonjakan kasus ispa di Bali, kita akan langsung bergabung dengan jurnalis Kompas TV.
01:48Ada Desi Indah, Lestari dan juga Juru Kamera, Jipayana Putra.
01:52Selamat siang Desi. Desi jadi seperti apa data terakhir lonjakan kasus ispa di Bali?
01:57Ya, selamat siang Fidi dan juga Saudara dapat saya laporan dari Bali.
02:06Saat ini cuaca di Bali berdasarkan data BMKG itu mencapai 32 hingga 35 derajat Celcius yang sudah mulai dari Oktober lalu, dari awal Oktober waktu kami.
02:17Dan cuaca yang panas ini menyebabkan inspeksi saluran pernafasan akut penyakit ispa ini meningkat.
02:26Nah, yang kami pantau dari RSUD Mangusada, Badung, Bali terdapat 160 pasien yang itu dari Januari hingga Oktober terjangkit ispa.
02:38Dan pasien terbanyak itu 45 pasien menjerita batuk, pil, dan sesak.
02:43Nah, sejak September ini pasien tertinggi tercatat 76 rawat jalan dan 10 pasien rawat inap karena ispa, Fidi.
02:53Dan diprediksi jumlah ini akan terus meningkat karena di paskes tingkat pertama juga adanya lonjakan pasien ispa dan juga puskesmas dan klinik-klinik lainnya juga tercatat ada lonjakan pasien ispa.
03:08Fidi.
03:09Baik, Desi, apa imbauan dari dinas kesehatan dan juga pihak rumah sakit agar kasus ispa ini tidak terus meningkat?
03:17Baik, untuk imbauan, jadi ispa ini ada gejalanya yakni batuk, pil, deman, nyeri, sakit kepala, dan nyeri menelan.
03:31Dan rata-rata pasien mengalami gejala tersebut.
03:33Untuk pencegahannya dari gejala tersebut adalah pasien atau masyarakat diimbau untuk pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan, lingkungan diri sendiri, dan juga mengkonsumsi makanan yang tinggi vitamin dan juga berbanyak air putih.
03:51Dinas juga mengimbau untuk melakukan kegiatan di luar rumah tidak terlalu lama dan jika melakukan kegiatan di luar rumah itu adanya alat pelindung seperti payung, masker, dan juga selot tangan untuk menghindari paparan matahari secara langsung.
04:10Fidi, jadi jika beraktifitas di luar rumah harus menggunakan alat pelindung.
04:15Baik, Desi Indah Lestari dan juga Jipayana Putra, terima kasih untuk laporannya dari Bali.

Dianjurkan

3:01
Selanjutnya