Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta kembali dihadapkan pada tantangan cuaca panas yang ekstrem.

Sejak awal Oktober, suhu udara di Ibu Kota meningkat signifikan.

Suhu menunjukkan rata-rata angka 35 derajat Celsius di berbagai kawasan, bahkan 37 derajat di beberapa titik.

Fenomena ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan dalam beraktivitas, tetapi menimbulkan risiko nyata terhadap kesehatan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, warga lansia, dan penderita penyakit kronis.

Merespons situasi itu, Pemerintah Provinsi Jakarta mengambil langkah menyiagakan dinas terkait mengatasi hal ini.

Cuaca panas ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Akibatnya, terjadi peningkatan penyebaran sejumlah penyakit seperti ISPA dan campak.

Apa yang harus dilakukan? Berikut cuplikan program Sapa Indonesia.

Baca Juga [FULL] Cuaca Panas Ekstrem Ancam Kesehatan, ini Langkah Hadapi Terik Menurut Jubir Kemenkes di https://www.kompas.tv/nasional/624556/full-cuaca-panas-ekstrem-ancam-kesehatan-ini-langkah-hadapi-terik-menurut-jubir-kemenkes

#cuacapanas #jakarta #oktober

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624615/cuaca-panas-jakarta-capai-37-derajat-celcius-ispa-dan-campak-mulai-meningkat
Transkrip
00:00Jakarta kembali dihadapkan pada tantangan cuaca panas yang ekstrim.
00:04Sejak awal Oktober, suhu udara di ibu kota meningkat signifikan.
00:10Suhu menunjukkan rata-rata angka 35 derajat Celcius di berbagai kawasan, bahkan 37 derajat di beberapa titik.
00:19Fenomena ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan dalam beraktifitas,
00:23tapi menimbulkan risiko nyata terhadap kesehatan masyarakat,
00:26terutama kelompok rentan seperti anak-anak, warga lansia, dan penderita penyakit kronis.
00:32Merespons situasi itu, pemerintah Provinsi Jakarta mengambil langkah menyiagakan dinas terkait mengatasi hal ini.
00:38Warga pun telah merasakan hal ini sejak beberapa waktu terakhir.
00:56Karena suhunya lagi panas banget, sebabnya bisa mendung.
01:00Betulan saya kan dokter ya, ini lagi banyak juga pasien memang datang dengan keluhan kayak pusing,
01:07apalagi sekarang juga mulai banyak yang batuk-batuk ya.
01:10Nah itu memang kita nggak tahu nih ada virus baru apa nggak, katanya ada influenza, ada COVID.
01:15Kita harus jaga kesehatan kita dengan hati-hati nih kalau siang hari terutama 12 sampai jam 4 sore itu ya,
01:22karena panas-panas terik-teriknya.
01:24Usahakan berteduh, minum yang banyak, minum air dingin juga nggak ada masalah,
01:28yang penting kita bisa jaga sebuah badan kita.
01:31Satu, kalau keluar jangan lupa sunscreen, pakai pelindung, topi, misalnya jaket, payung kalau bisa,
01:37jadi nggak cuma hujan, panas terik juga kayaknya butuh payung.
01:40Banyakin minum, minum vitamin yang banyak buat memperkuat daya tahan tubuh, gitu sih.
01:46Pakah sempat ngalamin gangguan kesehatan nggak?
01:48Sempat, kemarin aku sempat teradang, cuma langsung suntik vitamin, itu better sih.
01:55Saudara, cuaca panas ekstrim terjadi di sejumlah wilayah Indonesia,
02:01akibatnya terjadi peningkatan penyebaran sejumlah penyakit seperti ispa dan campak.
02:06Nah, apa yang harus dilakukan berikut cuplikan program Sapa Indonesia?
02:13Apa dampaknya ke tubuh dengan cuaca ekstrim ini?
02:16Ya, baik. Terima kasih, Mas Mario.
02:18Jadi, tubuh itu kita bagian ya sebenarnya manusia, lingkungan, itu, dan mikrobiologi atau mikroorganisme,
02:28artinya bakteri, virus, dan sebagainya itu merupakan satu kesatuan.
02:31Jadi, pada saat salah satu variable tadi berubah kondisinya,
02:37misalnya saat ini perubahan cuaca tadi,
02:40maka akan terjadi pula dampak pada manusia maupun mikroorganisme yang lainnya,
02:47virus, bakteri, dan sebagainya.
02:49Nah, kondisi saat ini menyebabkan ada kondisi yang memudahkan bakteri dan virus
02:57untuk berkembang lebih cepat,
03:00karena dia mendapat lingkungan yang cukup nih,
03:03sehingga manusia juga mempunyai risiko untuk terdampak sakit.
03:07Untuk itu, manusia harus melakukan perubahan juga pada dirinya,
03:13kebiasaannya untuk mengurangi risiko sakit tadi.
03:16Kalau kita lihat secara umursi, sekarang kita lihat ya lagi banyak musim flu, batuk,
03:21seperti itu, itu juga bagian dari akibat dari perubahan lingkungan tadi ya
03:27yang menyebabkan virusnya lagi mudah berkembang dan kita kemudian menjadi lebih mudah sakit.
03:32Oke, Bu, berarti dari beberapa berita yang saya baca,
03:35Ispa Campak itu menjadi salah satu akibat ya daripada cuaca ekstrim ini ya?
03:43Iya, karena itu penyakit-penyakit yang endemis ada di Indonesia ya, termasuk Jakarta.
03:49Artinya penyakit tersebut ada sepanjang tahun sebenarnya.
03:52Dan pola naik turunnya penyakit...
03:55Terima kasih.

Dianjurkan

3:01
Selanjutnya