00:00Dia selalu duduk di tangga masjid, tapi tak pernah masuk. Tak ada yang tahu siapa dia. Tapi setiap sore saat Azan Asar berkumandang, pria tua itu selalu duduk di tangga masjid, diam, menatap langit, dan tak pernah sekalipun melangkah masuk ke dalam.
00:16Anak-anak sering bertanya, siapa kakek itu? Orang dewasa hanya menjawab, entahlah, mungkin hanya seseorang yang sedang mencari ketenangan. Ia tak banyak bicara, hanya duduk diam, seolah tak peduli dengan dunia.
00:29Tapi justru di balik diamnya itu, ada sesuatu yang sulit dijelaskan. Pernah, seorang pemuda kehilangan kantong kulitnya di jalan. Sebelum sempat meminta bantuan, pria tua itu mendekat dan berkata, coba cari di bawah pohon ketapang.
00:45Dekat aliran sungai. Dan benar, kantong itu ditemukan utuh. Sejak hari itu, banyak yang diam-diam mulai memperhatikannya. Dan kehadirannya mulai terasa berarti.
00:56Hingga suatu hari, masjid akan direnovasi. Tangga tempat pria tua itu biasa duduk akan dibongkar. Namun kali ini, ia tak terlihat di sana. Hari terus berganti, minggu terus berlalu, tapi pria tua itu tak datang.
01:11Imam masjid pun mulai mencarinya. Dan tanpa sengaja, ia menemukan selembar kertas. Terselip di celah batu tangga. Aku bukan wali, bukan pula malaikat. Aku hanya orang berdosa, yang tak punya keberanian masuk ke rumah Allah.
01:26Tapi setiap hari, dari tangga ini, aku memohon agar kalian yang sedang bersujud di dalam, selalu dijaga olehnya.
01:34Sejak hari itu, tak ada yang melihatnya lagi. Tak ada yang tahu siapa dia. Tapi semua percaya, doanya masih ada di sana.
01:42Kadang, yang paling dekat dengan Allah justru tak dikenal oleh manusia.
Jadilah yang pertama berkomentar