Skip to playerSkip to main content
  • 17 hours ago
Kebangkitan Setelah Reinkarnasi Tonton episode lengkapnya di aplikasi ShortMax
Transcript
00:00All right, thank you, Ibu, Ibu, Ibu.
00:04Happy birthday, Denny.
00:06Andy, where are you for Denny?
00:09I see you didn't have a lot of money.
00:12You're not a lot of money.
00:14What's the money?
00:16No, I don't have a lot.
00:18Andy, let's go to the next month.
00:21Okay.
00:30Andy, what are you for?
00:41That's what it is.
00:43What's wrong with that?
00:47Don't, don't.
00:49I don't know.
00:52I really don't know.
00:54What's wrong with you?
01:01What's wrong with you?
01:02What's wrong with you?
01:05This is Denny who asked me to...
01:15You don't know yourself.
01:16Denny is not a son of your family.
01:18But you're still a family.
01:20You're a victim.
01:21You're a victim.
01:22We brought you from your place.
01:24I wish you would find someone good.
01:26Ternyata you're a Iblis!
01:39You're a slut!
01:41I will meet you!
01:42I will meet you!
01:43I will meet you!
01:44You are enough!
01:45It's enough!
01:46Don't take care of her!
01:48It's better to take her to her.
01:50Okay.
01:51Hurry up!
01:52Let's go!
01:54You
02:00You
02:02You
02:04You
02:05You
02:07You
02:09You
02:11You
02:41You
02:42You
02:43You
02:44You
02:45You
02:46You
02:47You
02:48You
02:49You
02:50You
02:51You
02:52You
02:53You
02:54You
02:55You
02:56You
02:57You
02:58You
02:59You
03:00You
03:01You
03:02You
03:03You
03:04You
03:05You
03:06You
03:07You
03:08You
03:11This is not me, I'm dead.
03:17Then why?
03:19I, don't care.
03:22I'm not going to keep up with my aunt.
03:24She's a big animal in the environment.
03:27So, it's okay if she's a habit.
03:30Like, she's just left here for a few years.
03:34So, she needs adaption.
03:36Adaption?
03:38I'm afraid that I'm not going to die.
03:42Andi, you had already done a lot.
03:45You had already done a lot.
03:47But we all have to forgive you.
03:49But for now, you're even going to do a lot in Kalinda.
03:53You're going to do a lot.
03:57This is 10 years ago.
03:59The sky gave me the opportunity to do it.
04:02Di kehidupan sebelumnya, aku memberikan segalanya hanya untuk mendapatkan sedikit kehangatan keluarga.
04:09Tapi akhirnya, aku mati dengan kehinaan.
04:12Karena memang sejak awal kalian tidak pernah menganggapku sebagai keluarga.
04:21Kenapa kamu senyum?
04:23RUTUT!
04:24Aku bilang berutut!
04:26Kalian bilang aku mencuri pakaian dalam, kan?
04:31Mana buktinya?
04:33Maksud kamu, Dendi yang fitnah kamu?
04:37Di rumah ini selain kamu, siapa yang bakal curi?
04:41Anak Nurhaka!
04:43Beraninya mempertanyakan kepadaku!
04:45Berlutut sekarang!
04:47Aku gak akan berlutut!
04:57Anak Nurhaka!
04:58Pasti berani melawan!
05:00Dendi dengan satu kata saja, mampu mohon fitnahku.
05:04Kalian terlalu memanjakannya.
05:07Kak Andi, kakak jangan bicara seperti itu.
05:10Kakak ini adalah anak kandung keluarga Sanjaya.
05:13Sedangkan aku cuma anak angkat.
05:17Andi, kamu benar-benar mengecewakan ibu.
05:20Dendi ini anak yang baik hati.
05:22Selalu memperhatikan keluarga.
05:24Kenapa kamu harus merusaknya hanya karena rasa iri?
05:28Andi,
05:29Memangnya kenapa kalau kamu anak Andi?
05:32Deni yang sudah menemani kami selama 17 tahun.
05:36Aku hanya menganggap Deni sebagai satu-satunya adikku.
05:42ANAK NURHAKA!
05:44Sekarang juga kamu harus keluar dan berlutut!
05:47Kalau kamu sudah dimakan diri, baru bisa kamu masuk lagi!
05:50Ayah,
05:51Sepertinya ini hukuman yang terlalu berat buat kakak.
05:54Kakak ini anak kandung keluarga Sanjaya.
05:56Dan aku cuma anak angkat.
05:58Jadi apapun yang dia minta, sudah seharusnya dia dapatkan.
06:02Sedangkan aku,
06:03Aku telah merebut kehidupan 10 tahun kakak.
06:06Dan juga membagi cinta kalian.
06:11Deni,
06:12Kamu tidak boleh berkata seperti itu.
06:14Buat ibu,
06:16Kalian tidak ada bedanya.
06:18ANAK NURHAKA!
06:23Apakah kamu ingin menghargikan keharmonisan rumah ini?
06:27Berlutut juga sekarang!
06:28Tenang aja.
06:29Aku memang berencana untuk keluar dari rumah ini.
06:32Apa kamu bilang?
06:34Aku akan memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya.
06:49Kurang ajarah!
06:54Apakah kamu pikir kamu sudah hebat?
06:59Selama ini, keluarga ini yang membesarkan kamu.
07:02Apakah karena secari kertas ini,
07:05Bisa memutuskan hubungan dengan keluarga?
07:07Bener itu kak.
07:08Kakak nggak boleh bicara kayak gitu.
07:10Kakak itu anak yang ibu lahirkan dengan penuh perjuangan.
07:13Apakah kakak tega buat ibu jadi sedih?
07:16Andi, ayah itu cuma marah.
07:20Nggak mungkin kan ayah bener-bener mesir kamu?
07:22Atau kamu pura-pura jadi korban untuk mendapatkan si Pati?
07:26Apa ini cara kamu untuk memanfaatkan situasi?
07:29Andi, kenapa kamu tidak bisa seperti adikmu, Denny?
07:33Dan membuat hidup ibu sedikit lebih tenang?
07:36Melahirkan.
07:37Membesarkan.
07:39Apa aku nggak salah dengar?
07:41Aku tumbuh di Pantiasuhan.
07:43Setelah umur 10 tahun, aku harus bekerja keras untuk menyambung hidupku.
07:47Jadi pelayan, jadi kurir.
07:50Pekerjaan apapun pernah aku lakukan.
07:52Melahirkan dan membesarkan apaan?
07:55Andi, kamu menyalahkan ibu.
07:58Ibu sudah kehilangan kamu selama 18 tahun.
08:02Dan merasa bersalah.
08:04Apa itu masih belum cukup?
08:05Jadi kamu merasa bersalah dan mengadopsi seorang anak.
08:09Dan memberikan segalanya untuk dia.
08:11Bahkan anak kandungmu sendiri nggak dianggap.
08:14Luar biasa.
08:15Jadi maksudmu kamu cemburu sama Denny?
08:19Kamu pikir dengan cara kayak gitu kamu bisa mengancam keluarga Sanjaya?
08:24Aku juga nggak percaya tuh kalau kamu bakal ninggalin keluarga Sanjaya.
08:29Aku nggak butuh keluarga Sanjaya.
08:30Kamu!
08:32Oke Tuan Sanjaya.
08:34Besok saya akan menyiapkan dokumen untuk pemutusan hubungan dengan keluarga Anda.
08:38Apa kamu bilang?
08:40Dasar anak duraka.
08:42Apakah kamu tidak ingin tenang hidup lagi?
08:44Aku akan mengajarmu sampai kamu sadar.
08:48Anda ingin menghukumku?
08:50Kalian ingin membuat hidupku susah.
08:53Tapi kita lihat saja.
08:54Siapa yang hidupnya akan lebih susah duluan?
08:56Siapa yang hidupnya akan lebih susah duluan?
09:00Denny, Denny.
09:02Kamu nggak apa-apa kan?
09:04Nggak apa-apa Bu.
09:06Jangan khawatir.
09:08Denny nggak apa-apa.
09:10Udah, jangan marahin ke Andi lagi.
09:12Kalau dengan ini dia bisa melampiaskan amarahnya.
09:14Aku rela kok.
09:16Aku rela menahan sedikit penderitaan ini.
09:18Adi!
09:20Apa yang kamu lakukan?
09:22Denny ini adikmu!
09:24Kenapa kamu tegang menyakiti dia?
09:26Ibu hanya mau kalian hidup dengan rukun.
09:28Kenapa kamu terus berseteru dengan adikmu?
09:30Apa kamu hanya bisa puas setelah keluarga ini hansi?
09:32Tidak.
09:34Tidak.
09:36Tidak.
09:38Tidak.
09:40Tidak.
09:42Tidak.
09:44Tidak.
09:46Puas setelah keluarga ini hansi meranggakan!
09:50Andi,
09:51Sejak kapan kamu berubah jadi kayak gini?
09:53Kamu pernah membuat aku kecewa.
09:57Iya, berubah.
09:59Berubah yang tadinya mudah diinjak-injak oleh kalian.
10:01Dan sekarang aku berani melawan.
10:03Gimana?
10:04Cuma segitu aja kamu nggak kuat!
10:07Iya!
10:08Kalau begitu, bagaimana dengan luka aku?
10:12Luka-luka ini
10:14Hadiah dari keluarga Senjaya.
10:16Andi, luka-luka itu.
10:20Simpan rasa simpati palsumu.
10:23Kata-kata itu untuk siapa?
10:25Setiap kali aku dipukul, ibu selalu ada di sana, kan?
10:29Saat itu aku tidak pernah melihat air matamu setetes pun.
10:34Bener, kan?
10:36Andi, maksud ibu...
10:41Kandi, maafin aku ya, Kak.
10:44Gara-gara aku, Kakak jadi harus menderita.
10:46Aku akan pergi dari sini sekarang juga.
10:49Deni, tidak.
10:51Kamu tidak mulai pergi.
10:53Kalau kamu tidak ada,
10:54ibu tidak akan bisa hidup.
10:56Cukup, Deni.
10:58Simpan saja kepasuanmu.
10:59Heh!
11:01Kamu yang mukau orang,
11:03tapi masih nyalahin orang lain.
11:05Kamu pernah ngajar, nggak?
11:07Siapa yang sebenarnya tidak bisa mengurus diri?
11:09Sejak kami membawamu kembali ke rumah ini,
11:12rumah ini menjadi tidak tenang.
11:14Kalau kamu benar-benar ingin keluar dari keluarga Sanjaya,
11:18baiklah, akan saya kabulkan permohonan kamu.
11:20Pergi sekarang juga.
11:33Keluar dari rumah keluarga Sanjaya.
11:38Baiklah.
11:39Terima kasih atas kebaikanmu,
11:41Tuhan Sanjaya.
11:43Kamu!
11:44Oh iya.
11:47Tolong list semua pengeluaranku selama hidup bersama kalian.
11:50Aku akan membayarnya satu persatu.
11:53Dan mulai sekarang,
11:54aku tidak ada hubungannya dengan kalian lagi.
11:56Dasar anak durhaknya.
12:10Apa yang dia inginkan?
12:12Mau memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya?
12:15Emang keluarga Sanjaya pernah buat salah apa padanya?
12:19Menurutku,
12:21dia cuma iri sama Denny.
12:23Tunggu aja.
12:24Setelah dia menderita nanti,
12:26dia pasti akan menangis
12:27dan memohon untuk kembali.
12:30Hah?
12:30Kembali?
12:31Kalau dia kembali,
12:32akan kupatahkan kakinya.
12:34Andi selalu terlihat penurut.
12:36Tapi,
12:37kenapa tiba-tiba dia melawan keluarga?
12:39Sudahlah ya.
12:40Jangan salahin Kak Andi terus.
12:42Ini salahku.
12:43Kalau aja aku gak ngomong yang sebenarnya,
12:45mungkin Kak Andi gak akan...
12:47Denny,
12:49ini bukan salahmu.
12:50Kamu hanya mengatakan yang sebenarnya.
12:52Dia yang ingin memutuskan hubungan dengan keluarga Sanjaya, kan?
12:55Baik, baik.
12:56Aku akan mengabulkannya.
13:00Kak Deki!
13:03List semua biaya yang dikeluarkan untuk anak duraka itu.
13:07Aku mau lihat
13:08bagaimana dia mau membayarnya.
13:11Baik, Tuan.
13:11Kakak gak usah khawatir.
13:21Kakak bisa tinggal di sini.
13:23Meski sedikit berantakan,
13:25kalau udah dirapikan,
13:26masih cukup nyaman untuk ditinggali.
13:28Aku sudah terlalu merepotkanmu.
13:30Mana mungkin aku mengeluh sama tempat seperti ini.
13:33Kak, usah ngomong kayak gitu, Kak.
13:35Kalau dulu kakak gak enjak aku kerja,
13:37mungkin aku sudah mati kelaparan.
13:39Kakak tenang aja.
13:40Selama aku masih punya makanan,
13:42kakak gak akan kelaparan.
13:51Deki udah datang.
13:53Tunggu sebentar, Kak.
13:54Aku akan menemunya.
13:59Gunawan,
14:01barang-barang yang kau inginkan,
14:02sudah aku bawa semua.
14:02Haaah.
14:08Gunawan,
14:22asal kamu tahu ya,
14:24semua barang-barangmu ini,
14:26kalau dijual gak ada harganya.
14:28Karena kamu tetanggaku,
14:29aku bayar batu itu
14:30200.
14:32Terima kasih, adik.
14:33Tunggu.
14:34Kalau bukan 100 juta,
14:36kami tidak akan menjualnya.
14:38Eh,
14:42apa apa kau?
14:43Aku bilang,
14:44kalau bukan 100 juta,
14:46kami tidak akan menjualnya.
14:49Eh,
14:50kamu tuh ngomong apa?
14:51Batu kayak gitu 100 juta,
14:52yang bener aja.
14:54Gunawan,
14:55kamu tuh sudah aku anggap saudara.
14:57Makanya aku kasih harga tinggi.
14:59Kamu mau merasa ya?
15:00Bukan begitu, Dek.
15:02Dia ini kakak ngat aku dari pantiasuan.
15:04Dan dia baru datang.
15:06Dia tidak begitu tahu,
15:07aku salah barang-barangnya di sini.
15:09Percaya padaku.
15:16100 juta untuk batu kristal ini,
15:19kita gak akan rugi kok.
15:21Di kehidupan sebelumnya,
15:23Gunawan jual batu kristal itu dengan murah kepada orang lain.
15:25Itu membuatnya menyesal seumur hidup.
15:28Tapi kali ini,
15:29keberuntukan berpihak padanya.
15:32Gimana?
15:33Sudah dipertimbangkan?
15:34Ini adalah batu kristal ametis yang sangat langkah.
15:38Bahkan,
15:39kami ingat untuk menjualnya.
15:41Oke,
15:42deal 100 juta.
15:55Gak nyangka.
15:57Bersih-bersih rumah,
15:58malah menemukan pembeli seperti dia.
16:01Oke, Gunawan.
16:02Aku pergi dulu.
16:05Dik,
16:06kita ini di jalan dah.
16:07Sampai jumpa.
16:15Bagaimana bisa ya,
16:16batu seperti itu
16:17seharga 100 juta?
16:22Bagaimana bisa ya,
16:24Tidak usah dihitung berkali-kali.
16:28Jumlahnya udah bener kos.
16:32Wah,
16:33Kak Andi hebat banget.
16:35Aku gak nyangka,
16:36barang-barang yang kubawa dari desa,
16:38ternyata ada barang antiknya.
16:41Aku bahkan,
16:42tidak baru mimpi,
16:43punya uang sebanyak ini.
16:46Ini,
16:47bagian untuk Kak Andi.
16:52Enggak, enggak.
16:53Ini milikmu.
16:55Uang sebanyak ini,
16:56buat aku gak ada gunanya, Kak.
16:58Kakak, ambil aja.
17:01Kalau bukan karena Kakak,
17:03aku pasti udah jual barang itu sebagai sampah.
17:07Hubunganku dengan keluarga Sanjaya
17:08sudah sepenuhnya putus.
17:10Bahkan,
17:11aku ingin mereka membayar harga
17:12atas apa yang mereka lakukan.
17:13Aku memang butuh uang.
17:18Oke,
17:19aku anggap ini pinjaman.
17:21Nanti,
17:22pasti aku balikin ya.
17:23Masuk kakak apa?
17:24Kita ini kan saudara.
17:25Enggak usah gitulah.
17:25Enggak usah gitulah.
17:26Kakak,
17:35Kakak,
17:35Kakak,
17:35saya tahu kamu mau ngelindungi anak culun itu.
17:50But can't you make a joke with a joke?
17:54With the act of a joke, how can't you mutate your reckoning?
17:59No, Nalini, this is the case.
18:02It's not possible.
18:04Not possible.
18:06Anadur Hakey has returned to keluarga Sanjaya for more than 4 years.
18:12How can't she not use the dana?
18:17So, how can she live?
18:20Pasti ada kesalahan.
18:23Andi itu adalah bagian dari keluarga Sanjaya.
18:25Bagaimana mungkin benar-benar Nal?
18:28Bagaimana ini bisa terjadi?
18:31Nyonya, dulu Anda tidak merasa nyaman karena kedatangan Tuhan Andi.
18:35Jadi Anda meminta finance untuk tidak memberikan uang kepadanya.
18:39Aku?
18:40Aku berkata seperti itu.
18:42Bu, Dini masih mendapatkan 1 N setiap bulan buat uang jajannya.
18:46Saat itu apa sih yang Ibu pikirin?
18:48Bahkan Ibu gak kasih satu sen pun buat Andi.
18:52Apa maksudmu?
18:54Bagaimana mungkin Andi mau dibandingkan dengan Deni?
18:58Lagipula, Ibu gak sengaja kok ngelakuin itu?
19:01Kalau dia emang butuh uang, harusnya dia datang dong ke keluarga.
19:05Kenapa malah masang oja sedih?
19:07Mau ditunjukin ke siapa sih?
19:09Bukan itu maksudku.
19:12Bu, udah ya gak usah dipikirin.
19:15Kak Andi, makan dan tinggal di rumah ini.
19:18Jadi gak ada spesial pun yang dikeluarkan.
19:20Bener.
19:21Kita gak pernah memperlakukannya dengan buruk.
19:24Bahkan, kalau dia gak punya uang saku,
19:27dia tetap bisa makan dan minum tanpa khawatir.
19:30Sebenernya, Tuhan Andi tidak pernah makan di rumah.
19:33Dan dia tidak pernah menghabiskan uang spesial pun.
19:35Ngomong kosong apa ini?
19:47Dia tiap hari ada di rumah.
19:49Bagaimana mungkin dia tidak makan?
19:52Kursi? Kursinya mana?
19:54Maaf, Tuhan Andi tidak punya kursi.
19:57Kenapa?
19:59Ini perintah dari Nona Lenny.
20:03Aku?
20:03Aku yang bilang kayak gitu?
20:06Kapan aku ngasih kamu perintah kayak gitu?
20:09Dulu,
20:11ibumu mengenangkan hatiku dengan masakan-masakan ini.
20:15Andi,
20:17ibu tahu kalau udang ini makanan besokan kamu.
20:20Jadi, ibu sengaja nyiapin deh buat kamu.
20:24Ibu,
20:26ini kacang yang kami tanam di desa.
20:28Rasanya enak.
20:29Coba deh.
20:33Dini, kamu kenapa?
20:38Dini, kamu kenapa?
20:40Enggak.
20:41Alhamdulillah, Bapak.
20:43Dini!
20:45Kamu kenapa?
20:46Kacang itu buat apa?
20:49Kamu mau bunuh dia?
20:51Aku enggak tahu.
20:53Bagaimana nih?
20:54Cepat bawa dia ke rumah sakit.
20:57Itu yang kamu pelajari di pantai asuhan.
20:59Trik-trik kayak gini.
21:01Lebih baik kamu simpan kacang itu.
21:03Aku enggak mau lihat lagi.
21:04Aku benar-benar enggak tahu.
21:06Dan mulai sekarang,
21:08kamu enggak boleh makan di meja makan ini.
21:10Enggak ada tempat buat kamu.
21:11Ya, mana aku tahu.
21:20Mana mungkin aku sebodoh itu.
21:22Aku kan cuma bilang,
21:23dia enggak boleh duduk di meja makan.
21:25Kenapa dia benar-benar enggak duduk?
21:27Jadi ini kehidupan yang dia jalani di keluarga Sanjaya?
21:32Kenapa bisa seperti ini?
21:33Terima kasih.
Be the first to comment
Add your comment

Recommended