Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Manajer Timnas Indonesia, Sumardji menceritakan momen Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang bertemu dengan para Pemain Timnas Indonesia sesuai kalah dari Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Hal ini disampaikan Sumardji dalam dialog di Kompas Petang, Jakarta pada Minggu (12/10/2025).

Dalam momen tersebut, Sumardji mengatakan para pemain menyempat saling berpamitan sebelum kembali pulang.

Sumardji juga ungkap momen para pemain Timnas di ruang ganti. Para pemain Timnas merasa tidak percaya bisa kalah di laga ini.

#sumardji #timnasindonesia #timnas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622651/full-manajer-sumardji-ungkap-momen-erick-thohir-bertemu-dengan-pemain-timnas-usai-kalah-dari-irak
Transkrip
00:00Semalam selesai pertandingan di hotel, Pak Ketua Umum ngobrol dengan pemain dengan ofisial secara keseluruhan.
00:11Dan momentum itu juga dipakai untuk sekalian pember pamitan para pemain karena mayoritas para pemain akan kembali.
00:21Malam kemarin juga ada yang langsung kembali ke kloknya masing-masing dan momen itu juga dipakai untuk bertemu dengan keluarga pemain.
00:35Yang kebetulan keluarga pemain juga ada semua di hotel sehingga momen itulah yang kita pakai untuk sekaligus perpisahan.
00:44Dan kita mengakhiri perjalanan tim Nasenior ini dengan hasil yang sangat menyedihkan, yang sangat betul-betul membuat hati kami semuanya sedih dan tidak bisa berkata apa-apa lagi karena kami sudah berusaha dan berjuang.
01:02Khususnya para pemain untuk memberikan support, untuk memberikan semangat dan memberikan semuanya kepada tim ini.
01:13Namun karena hasilnya juga tidak sesuai dengan harapan kita semua, itulah yang kami sangat menyesal.
01:21Dan saya yakin kesedihan itu tidak hanya dirasakan oleh para pemain, namun kami para supporter tim Nas Indonesia sejak awal juga tentu merasa sedih begitu.
01:30Pak Sumarjo bisa digambarkan lagi bagaimana, apa mungkin yang disampaikan oleh para pemain tim Nas begitu?
01:36Karena perjuangan cukup panjang begitu sampai akhirnya bisa sampai ke ronde keempat, namun dengan hasil yang tidak memuaskan, gagal menuju piala dunia.
01:46Ya perjalanan tim Nasenior ini kebetulan kan kita mulai dari bulan Oktober 2023.
01:52Artinya kami, saya bersama-sama dengan para pemain, silih berganti, berdatangan, ada promosi degradasi antar pemain, ini sudah 3 tahun lamanya.
02:05Tentu ini kan membuat kita semuanya benar-benar sangat-sangat kecewa, sangat-sangat sedih dengan adanya hasil yang benar-benar sangat praktis ini.
02:17Karena jujur saja, sebenarnya kami semua, ofisial dan juga para pemain, ini tidak mengira bakal ada hasil seperti ini.
02:29Khususnya para pemain juga tidak percaya dengan hasil ini, karena para pemain ini hanya menjalankan tugas.
02:36Sekali lagi, para pemain ini hanya menjalankan taktik, strategi yang disampaikan oleh pelatih.
02:41Sehingga pemain ini juga merasa dengan hasil ini, ini sangat-sangat membuat hatinya benar-benar kecewa.
02:52Ya, bagaimana ya, saya bisa menggambarkan, kami semua menangis di ruang ganti.
03:00Jadi di ruang ganti kami semua menangis, kami juga mengevaluasi diri, kenapa kok bisa seperti ini?
03:05Padahal kami jujur, dari kami datang tanggal 2, tanggal 3, semuanya, ya belum semuanya ada beberapa yang sudah gabung, kami saling berbicara,
03:16dan kami yakin bahwa kita akan bisa lelos di ruang empat ini.
03:20Tetapi ya, kembali lagi, yang harusnya bahwa pemain ini kan hanya menjalankan strategi dan menjalankan apa yang disampaikan oleh pelatih.
03:29Saya kira pemain ini sudah betul-betul bekerja sesuai dengan apa yang diinstruiskan pelatih.
03:36Terlepas hasilnya tidak bagus, ya saya minta semuanya untuk bisa mengerti, dan saya kembali lagi ya.
03:46Saya tidak bisa mengungkapkan situasi ini dengan, aduh, bingung gitu ya, karena sampai detik ini pagi ini juga kami kumpul dengan beberapa pemain yang belum kembali ke klub masing-masing,
04:03yang itu masih bertanya-tanya, ini kenapa gitu kok, sampai hasilnya sejelek ini gitu.
04:10Sehingga, ya kembali lagi bahwa kami akan, kami di ofisial juga akan mengevaluasi diri, untuk berbenah diri, untuk lebih baik lagi ke depan.
04:21Ya mudah-mudahan, mudah-mudahan dengan kami bisa mengevaluasi diri dan berbenah diri,
04:26Jadi, ke depan akan ada jalan yang terbaik lah untuk timnas ini.
04:32Baik, sedikit membahas soal pertandingan tadi malam begitu.
04:35Kalau kita lihat ini kan, salah satu momen yang juga menjadi sorotan adalah protes yang dilayangkan oleh Kapten Timnas.
04:41Jadi, just terhadap wasit, Anda juga melayangkan protes itu.
04:44Apa yang sebenarnya nanti langkah ke depannya?
04:46Begini, sebenarnya kemarin kami protes yang pertama, ada beberapa pelanggaran-pelanggaran yang semestinya bisa menguntungkan,
04:57dan itu harusnya bisa membuat tim kita lebih baik gitu ya.
05:02Artinya, pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Irak itu mestinya harusnya berpihak ke timnas kita.
05:10Tetapi itu tidak dilakukan.
05:12Nah, itulah makanya di akhir itu pelanggaran yang dilakukan oleh Irak kita, khususnya Kevin Dick,
05:22itulah yang kita protes gitu ya.
05:24Yang kita protes, kenapa kok sampai tidak dapat penalti gitu.
05:32Itu yang kita protes.
05:33Dan itu kan kami juga melihat dari tayangan, kebetulan di kita juga ada, ada laptop yang bisa kita monitor,
05:43pergerakan pemain, dan kira-kira layak ini pelanggaran atau tidak.
05:49Itu sejujurnya sebenarnya menurut pengamatan kami juga itu pelanggaran gitu.
05:54Tetapi ya kembali lagi, keputusan wasit memang tidak menguntungkan buat tim kita.
06:00Tetapi kembali lagi, kenapa kita, ya kalau ditanya soal protes, kami protes gitu.
06:05Saya pun juga protes, sehingga sebenarnya sih di akhir pertandingan kami mau buat surat protes.
06:12Tetapi kita berpikir kembali, sudah lah, ini sudah berakhir.
06:15Dan saya kira, apa namanya, kita protes pun juga tidak ada gunanya juga gitu.
06:21Karena sudah tidak ada, sudah tidak, sudah selesai lah.
06:25Sudah selesai ya begitu ya.
06:26Tapi yang menarik Anda sampaikan, Pak Sumarji, akan melakukan evaluasi,
06:32kalau kita ngomongin soal skala prioritas, evaluasi pertama yang dilakukan di bagian apa?
06:37Pemain, pelatih, atau seperti apa?
06:40Ya tim pelatih kalau saya.
06:43Pemain kan hanya menjalankan instruksi pelatih.
06:45Strategi apa yang disampaikan, yang harus dijalankan oleh pemain itu kan dari pelatih.
06:49Saya kebetulan kan lama, cukup lama.
06:52Lama, lama sekali saya di tim ini, dan berganti pelatih pun juga saya ada di situ.
06:56Boleh dikatakan, ibaratnya sejak lahir, sejak lahir ya saya ngomong,
07:01dan mengawali dari round 1, kita lawan Brunei, sampai dengan saat sekarang ini kan saya selalu ada.
07:07Dan saya selalu melekat gitu.
07:09Siang malam, kalau tim TC, saya juga tungguin anak-anak.
07:12Jadi saya tahu gitu.
07:13Kalau ditanya, evaluasi apa ya?
07:15Pelatih yang di evaluasi.
07:16Patrick Clifford harus diavaluasi begitu ya menurut Anda ya.
07:19Kalau dari ketum PSC sendiri, apakah juga akan melakukan yang sama begitu?
07:23Memanggil Patrick Clifford dari hasil ini, dan melakukan evaluasi?
07:28Ya saya kira, kalau berkaitan dengan itu.
07:30Tentu kan saya juga punya kewajiban untuk menyampaikan.
07:34Ini melaporkan semua tentang perjalanan timnas ini, khususnya di round 4 ini.
07:40Nah itu semua kan nanti kita sampaikan di rapat EXPO.
07:45Di situlah nanti, saya akan paparkan semua, apa yang saya alami dan apa yang terjadi.
07:52Sehingga nanti semua biar tahu.
07:54Biar tidak salah dalam mengambil keputusan lagi.
07:58Sehingga kaitannya dengan ini, saya akan membuat laporan secara resmi ke Ketua Umum PSSI.
08:06Dan juga saya akan membuat laporan ke EXPO.
08:09Karena kan memang bertanggung jawabannya ke situ.
08:11Saya selaku manajer dan saya selaku Ketua PTN.
08:13Itu kewajiban saya untuk melaporkan ini semua.
08:17Dan akan kami laporkan.
08:18Tentu nanti keputusan selanjutnya itu ada di rapat EXPO.
08:22Seperti apa nanti?
08:24Harapannya kita harus berbenah, tidak boleh seperti ini.
08:28Oke baik, kita nantikan seperti apa evaluasi yang dilakukan.
08:31Dan kita berharap timnas Indonesia yang tetap lanjut terus begitu dan berbenah dengan hasil ini.
08:37Terima kasih manajer timnas, Pak Sumarji telah berbagi informasi bersama kami di Kompas Petang.
08:42Sama-sama.
08:43Saya Harjuno Pramudito.
08:52Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital PTV dan media streaming lainnya.
08:58Kompas TV, independen, terpercaya.
09:00Terima kasih.
09:01Terima kasih.

Dianjurkan