Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Timnas Indonesia menjalani latihan resmi jelang pertandingan melawan Irak pada Jumat malam waktu setempat.

Latihan ini menjadi sesi terakhir sebelum kedua tim bertemu di King Abdullah Sport City Stadium.

Calvin Verdonk sudah kembali berlatih. Bek sayap milik klub Lille itu tampak melakukan pemanasan bersama striker tim Garuda, Ole Romeny.

Dari proses latihan yang terlihat, Calvin berpotensi untuk kembali tampil dalam laga melawan timnas Irak.

Ada tiga pemain Irak yang patut diwaspadai oleh barisan belakang Timnas.

Yang pertama, Aymen Hussein. Ia menjadi ujung tombak Irak yang wajib dikawal ketat. Hussein merupakan pemain paling produktif dengan torehan 32 gol.

Ia mencetak satu gol saat Irak mengalahkan pasukan Garuda 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Yang kedua, Ali Jasim. Setiap kali berjumpa Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023, aksinya selalu merepotkan. Jasim juga mencatatkan namanya di papan skor dalam pertemuan terakhir kedua tim.

Ketiga, Mohanad Ali. Striker berusia 25 tahun itu merupakan pemain kedua dengan produktivitas gol tertinggi setelah Hussein, dengan 23 gol.

Skuad Garuda bakal tampil habis-habisan menghadapi Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bagaimana peluang Timnas nanti? Kami akan membahasnya bersama wartawan Harian Kompas sekaligus analis sepak bola, Iksan Mahar, dan mantan pemain Timnas, Indrianto Nugroho.

Baca Juga Latihan Terakhir Timnas Indonesia Jelang Hadapi Irak, Kluivert: Tak Ada yang Mustahil di https://www.kompas.tv/olahraga/622504/latihan-terakhir-timnas-indonesia-jelang-hadapi-irak-kluivert-tak-ada-yang-mustahil

#timnasindonesia #oleromeny #skuadgaruda #kualifikasipialadunia

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622508/full-analis-sepakbola-dan-eks-pemain-timnas-baca-kekuatan-irak-dan-peluang-timnas-raih-kemenangan
Transkrip
00:00Skuad Garuda bakal tampil habis-habisan menghadapi Irak di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
00:06Lalu bagaimana peluang Timnas nanti?
00:08Kami akan membahasnya dengan wartawan harian kompas dan analis sepak bola,
00:12Iksan Mahar dan mantan pemain Timnas Indrianto Nugroho.
00:15Bung Iksan, Bung Indrianto, selamat petang semua.
00:18Petang.
00:18Selamat petang.
00:19Baik, saya ingin ke Bung Iksan dulu.
00:21Bung Iksan, catatan Anda untuk Timnas Indonesia ketika melihat pertandingan melawan Arab Saudi apa saja?
00:26Ya, yang jelas seperti yang sudah kita banyak diperbincangkan.
00:30Pertama soal pemilihan pemain, yang kedua juga bagaimana pendekatan taktikal yang dilakukan oleh pelatih Patrick Leifert.
00:36Tapi disini saya juga bisa menyoroti banyak yang berharap bahwa Timnas akan bermain lebih menyerang melawan Irak.
00:43Tapi menurut saya ini malah bisa menjadi bumerang sendiri buat kita.
00:47Kenapa? Karena Irak bersama Graham Arnold, mereka akan bermain lebih pragmatis.
00:52Karena kita tahu terakhir mereka seperti melawan Oman di kualifikasi Piala Dunia terakhir.
00:56Mereka mengunci kemenangan 1-0 dan mengunci tiket ke putera keempat melalui pemain yang sangat pragmatis.
01:01Dan melawan Thailand pun kemarin di Piala Raja Bung Ilo seperti itu.
01:04Jadi bermain menyerang pun tidak ada jaminan.
01:06Kita akan bermain dan bisa menang lah mereka.
01:08Intinya bagaimana bisa menghadirkan taktik yang benar-benar baik.
01:12Seimbang antara bagaimana kita bisa bermain bertahan begitu menyerang.
01:16Terutama kemarin melawan Saudi, kita sangat buruk ketika sudah unggul dan kita bermain bertahan.
01:20Tidak ada transisi positif yang cukup apik.
01:22Seperti kita lihat dulu di Raja Sintayong, 1-2-3 sentuhan yang sangat cepat serangan bisa sampai ke sepertiga pertahanan lawan.
01:29Dan kemarin sebenarnya yang paling juga kita soroti dari sejak melawan Australia,
01:33tidak ada pakem triangle passing yang dilakukan dalam proses counter attack.
01:38Dan itu pun yang membuat banyak-banyak serangan kita terlalu mudah diantisipasi oleh pemain-main Arab Saudi.
01:43Hasilnya kita hanya bermain dengan direct play, yang itu pun juga akan sulit menghadapi Irak
01:47karena mereka punya beteng-beteng besar di lini pertahanan.
01:49Oke, sebagai wartawan harian Kompas, Bu Hiksan saya ingin tanyakan bahwa di Medsos juga ramai diperbincangkan
01:55soal locker room dari timnas Indonesia yang nampaknya disebut tidak akur.
02:00Anda mendapatkan informasi itu?
02:01Ya kalau dikatakan tidak akur, ini berarti banyak membandingkan dengan apa yang terjadi ketika melawan Cina tahun lalu.
02:07Ketika memang ada permasalahan di situ.
02:09Tapi masalahnya saya melihat justru ada perbedaan di sini.
02:12Kenapa? Karena kalau yang di era Sintayong itu jelas permasalahan bahasa dan komunikasi itu menjadi masalah.
02:18Karena ada kultur yang berbeda di antara pemain dan staf kepelatihan.
02:22Terutama yang di Bipin Oli Sintayong.
02:23Tapi dengan bersama Kolei Fert ini saya melihat ini ada muncul ego antar pemain.
02:28Muncul ego antar pemain?
02:29Antar pemain.
02:29Muncul ego antar pemain ditambah juga tekanan yang sangat besar.
02:32Karena mereka harus lolos sama-sama ke piala dunia.
02:34Dan itu membuat akhirnya ada friksi.
02:36Ada ketika pemain yang tidak perform baik.
02:38Dan itu dilihat di lapangan.
02:40Ada beberapa.
02:40Kita juga kemarin melihat langsung di lapangan bagaimana ketika Tom Haye baru masuk.
02:45Dia ada diskusi yang itu juga cukup seperti perdebatan bersama Kevin Dix.
02:49Akhirnya J.I.J. menjadi penengah di pertandingan.
02:51Jadi memang terlihat ada ego antar pemain yang itu menjadi PR.
02:55Padahal sebenarnya di tim sekarang ada performance coach.
02:58Yang juga sebelumnya musim lalu melatih Kohed Eagles.
03:01Kini bersama di Feyenoord.
03:02Dan itu sebenarnya tugasnya dia untuk bagaimana menghadirkan kohesi dan kemistri antar tim ini.
03:07Dan itu belum terjalan di lawan-lawan Saudi kemarin.
03:10Oke saya ingin ke Bung Indrianto.
03:11Bung Indrianto apa yang kemudian harus diperbaiki oleh tim Nas dan skema apa yang nampaknya cocok untuk melawan Irak?
03:18Ya saya tadi dengar dari Magi San juga bagaimana locker room tidak bersahabat.
03:23Tapi ya saya berharap apa konflik yang terjadi pada tim kita segera berakhir.
03:30Dan pertandingan malam nanti bisa dimaksimalkan pemain.
03:34Saya berharap strategi penempatan pemain harus lebih baik gitu loh Mas.
03:44Jadi paling tidak jangan sampai terjadi hal yang terjadi kemarin.
03:49Kemarin sudah banyak.
03:50Tadi Mas Iksan bilang bagaimana kita menyerang, bertahan.
03:53Itu masih banyak lubang-lubang di pertahanan kita.
03:56Jadi saya berharap di pertandingan lawan Irak kita lebih bisa dominan nantinya.
04:03Tapi ya semuanya kembali bagaimana strategi yang dipakai oleh Patrick River nantinya.
04:08Apakah dipakai 3-4-3 atau 4-3-3 lagi.
04:12Tapi 4-3-3nya juga harus pemain yang tepat.
04:16Padahal kita kemarin juga 12 menit sudah bisa unggul 1-0.
04:20Kenapa?
04:21Karena kita cepat beradaptasi dan cepat mengambil inisiatif untuk menyerang.
04:26Tapi hanya waktu 4 menit kita kemasukan.
04:30Dan itu pun pemain di sisi kanan kita yang dibombardir kemarin.
04:35Makanya pertandingan lawan Irak kita harus benar-benar fight.
04:41Tidak ada kata-kata menyerah lagi.
04:43Tapi semuanya kembali ke strategi yang dipakai untuk pertandingan nanti malam.
04:46Oke saya ingin ke Bung Iksan apakah lebih baik kita menggunakan 3-back atau 4-back.
04:52Tapi tahan dulu kita akan kembali membahas terkait dengan persiapan timnas.
04:55Melawan Irak usah jeda tetaplah di Kompas Petang.
05:07Kami lanjutkan dialog terkait dengan peluang timnas Indonesia untuk masuk ke Piala Dunia 2026.
05:11Bung Iksan seperti pertanyaan saya tadi.
05:14Apakah lebih baik timnas kita menggunakan 3-back atau 4-back?
05:18Tergantung kebutuhannya Clyford.
05:19Kalau Clyford masih ingin bereksperimen seperti dia ingin menunjukkan bahwa inilah timnasnya dia.
05:25Dalam tanda kutip dengan memainkan 4-back ya akan seperti 4-back.
05:28Tapi kita tahu hasilnya pun sudah seperti itu.
05:30Nah kalau Mike Clyford memang benar-benar ingin mencari kemenangan yang bermain dengan 3-back.
05:36Dengan pakem yang kita tahu bahwa selama ini ada Jay Ijes, Rizky Rido dan Justin Hapner.
05:40Itu menjadi lini pertanyaan yang paling sangat baik sekarang kondisinya.
05:43Dengan kondisi kita, apalagi kalau kita tahu Justin dan juga Rizky Rido itu sudah terbiasa bagaimana menghadapi Irak.
05:50Tiga pertandingan terakhir dalam setahun terakhir ini selalu mereka bermain sejak awal untuk timnas Indonesia.
05:54Jadi mereka sudah tahu bagaimana setidaknya menghadapi Aiman, bagaimana menghadapi Ali Jasim, bagaimana juga mengantisipasi serangan eksplosif dari Muhammad Ali.
06:02Plus juga beberapa pemain seperti Yosef Amin, Bisayapu, atau juga Osama Jasim di Gelandang.
06:08Jadi memang kalau mau ya bermain dengan 3-back yang benar-benar mereka telah teruji untuk bermain di level Asia ini.
06:13Dan sudah menjudulkan diri bahwa mereka bisa bermain dengan baik.
06:15Oke, artinya yang terbaik adalah 3-back, Jay Ijes, kemudian juga Justin Hapner dan juga Rizky Rido.
06:21Oke, kalau 4-back siapa kira satu lagi?
06:23Kalau 4-back berarti ada kemungkinan akan ada perubahan di sisi kan.
06:27Mungkin kanan bisa ditaruh Kevin Dix, di tengahnya ada Jay dan juga Rido paling mungkin.
06:32Atau mungkin juga bisa di kiri juga ada, dan di kirinya ada Calvin Ferdong.
06:35Kalau benar-benar sudah 100% sembuh, karena kita butuh benar-benar pemain yang bisa duel di sana.
06:40Kalau dengan 3-back tadi, Rido dan Justin tipikal yang ball winning defender.
06:46Jadi mereka juga nggak akan ragu untuk duel dan merebut bola.
06:48Dan itu dibutuhkan untuk melawan tim-tim Arab sebenarnya.
06:51Dan di kiri ada Justin, kita tahu kemarin Dean James kurang duel.
06:54Karena kalau melihat dari komposisi duel di pertandingan kemarin, kita itu kalah duel.
06:59Hanya 43% kemenangan duel kita.
07:01Dan hanya ada satu pemain di pertandingan kita kemarin yang mencatatkan duel lebih dari 3.
07:07Yang itu hanya Yaakob Sayuri.
07:08Yang lainnya ratai cuma satu.
07:10Bahkan sekelas jauh pelipesi dan klok, tidak ada duel yang berhasil di pertandingan kemarin.
07:14Dan itu pun menjadi lubang yang sangat menganggah di lini tengah kita bagaimana mengapa itu juga Arab Saudi sangat luas.
07:20Dan dengan adanya Kelvin misalnya di pertandingan nanti malam, itu akan ada peluang karena Kelvin rata-rata mencatatkan 4 kemenangan duel tiap laga.
07:27Dengan rata-rata kemenangan duelnya itu di atas 77%.
07:30Jadi ini akan ada potensi kita untuk lebih berani berduel dengan lawan.
07:34Dan itu sangat membutuhkan ketika melawan Irak yang juga punya kekuatan fisik dan juga punya kecepatan yang sama baiknya dengan Saudi.
07:41Oke, Bung Indrianto saya ingin tanyakan bahwa Anda adalah mantan striker timnas.
07:45Pola apa yang kemudian paling baik untuk kemudian diterapkan melawan Irak?
07:49Pemain mana saja?
07:50Karena kita tahu pada saat melawan Arab yang mencetak gol adalah Kevin Dix dan tidak melalui open play.
07:55Ya, tadi sudah Pak Iksan bilang bagaimana kita dua pertandingan lawan Arab Saudi, kita pakai tiga bag.
08:03Rizky Ridho, JIC, sama Habner.
08:06Di kanan ada Kevin Dix, di kiri ada KVV, dong.
08:09Tiga, empat, tiga.
08:10Karena tiga, empat, tiga ini secara menyerang juga bagus, secara bertahan juga bagus.
08:16Makanya kok pakai empat bag itu kan sangat riskan karena dua pertandingan lawan Arab,
08:22terutama Arab Saudi di Arab sama di Indonesia.
08:26Kita pakai tiga bag dan hasilnya sangat luar biasa.
08:29Makanya di pertandingan krusial seperti ini tidak boleh, istilahnya menurut saya,
08:34tidak boleh main-main dengan tidak melihat kondisi pemain.
08:38Apalagi beberapa pemain kita kondisinya juga secara iklim berbeda juga kan gitu.
08:44Dari Eropa ke Arab dengan kondisi kelembapan yang sangat luar biasa.
08:49Cuaca iklim terus mereka juga gabung dari tiga hanya tiga hari waktu mereka istirahat, recovery.
08:56Ini yang harus diperhatikan juga oleh Patrick Lefford.
09:04Tapi kemarin juga kita lihat bag empat kita juga menurut saya sangat keteteran.
09:12Sebenarnya tiga bag itu juga bagus mas, tapi ya kita harus disiapkan pemain-pemain yang benar-benar sudah 100%.
09:22Oke, untuk posisi striker, Bung Indrianto, apakah oleh Romani harus dimainkan sejak menit awal?
09:27Ya kita lihat kemarin menit ke-60, kenapa baru dimainkan sudah 3-1.
09:31Setelah masuknya Tom Haye dan siapa oleh Romani, kita juga bisa kok melakukan pertandingan, melakukan serangan-serangan.
09:43Makanya saya berharap malam ini oleh Romani, Tom Haye bisa dimainkan.
09:49Tinggal nanti di sisi saya kanan-kiri mungkin ada Orat Mangon dengan Miliano Jonathan.
09:54Jadi, apa ya, dengan maksudnya oleh kemarin sangat membantu kita juga.
10:00Jadi, malam ini kalau oleh Romani main, saya pastikan optimis kita bisa mencerah.
10:06Oke, kita doakan itu bersama, Bung Indrianto.
10:09Saya ingin ke Bung Iksan lagi, Bung Iksan.
10:11Siapa pemain Irak yang paling harus diwaspadi oleh timnas kita?
10:15Kalau dengan gaya mainnya Gram Arnog selama ini, dengan gaya pragmatisnya, jelas Aiman Hussein itu menjadi tembok yang sangat besar.
10:21Dia jadi kunci untuk bagaimana benar-benar bisa memenangkan duel di S3, hasil pertahanan lawan,
10:27dan bagaimana memenangkan juga second bowl.
10:29Nah, itu jadi kunci bagaimana permainan Irak di era Grafan Al-Nord ini.
10:33Ditambah lagi, ada juga saya menyoroti bagaimana pemain-pemain saib cepat, ada Yosef Amin, ada juga Ali Jasim, ada juga Muhammad Natali.
10:40Nah, mungkin ini tidak tiga-tiga ini tidak akan bermain bersama, tapi ada salah satunya akan bermain sebagai pemain pengganti.
10:45Tapi, siapapun bermain di antara tiga pemain itu akan sangat berbahaya, karena mereka adalah tipikal pemain yang sangat cepat untuk menggunakan second bowl.
10:52Nah, yang ketiga itu saya melihat ada Osama Jassim, di sini tengah.
10:55Ini pemain yang sangat pengalaman, 33 tahun usianya, sudah 36 caps juga bersama Irak, dan dia itu sangat luar biasa menjaga kedalaman dalam skuad.
11:04Dan itu yang juga jadi masalah kita ketika kita ketemu Irak, yang terakhir saya lihat langsung di Piala Asia, lalu di Qatar,
11:10bagaimana kita sangat kesulitan menghadapi Osama ini yang sangat berani duel.
11:13Satu lagi juga ada satu mungkin nanti pemain yang bisa kasih kebocoran di timnas Irak, itu adalah Putras Pemain Persib sekarang,
11:20yang ada di lini belakang, yang itu juga Putras tentu punya juga ambisi besar untuk mengalahkan duarkannya.
11:25Di situ ada Beckham Putra dan juga ada Mark Lok.
11:27Dan jadi memang ini bisa dikatakan sebenarnya Irak itu tim yang lebih berbahaya dibanding Arab Saudi.
11:33Lebih berbahaya dibanding Arab Saudi?
11:34Betul, lebih berbahaya dibanding Arab Saudi.
11:36Jadi saya melihat itu pertama karena secara tim mereka sudah lebih padu,
11:39karena kita tahu di Saudi kemarin banyak pemain sebenarnya Notabene baru bergabung di 3 bulan terakhir
11:45untuk TSE khusus selama untuk perutaran keempat ini.
11:48Tapi Irak ini adalah pakemnya adalah pakem yang dibawa oleh Yesus Khafaz di 2 tahun terakhir.
11:54Jadi mereka sudah sangat-sangat ada kemisrinya.
11:57Dan memang tujuan mereka adalah tim ini adalah tim yang digadang-gadang untuk masuk ke Piala Uni 2026.
12:02Jadi secara tim mereka kondisi sudah sangat lebih baik dan juga mereka juga kalau bisa dikatakan pemain diaspora juga
12:08yang rata-rata besar di Eropa.
12:10Ada beberapa yang juga lahir di Sweden, di Sweden, ada sekarang bermain juga di Inggris.
12:15Jadi mereka punya pengalaman internasional sangat luar biasa.
12:18Ditambah lagi pemain yang di kompetisi domestiknya juga sangat bagus.
12:21Seperti Aiman dan juga Usama Jasim, plus juga Yosef Amin.
12:23Jadi ini tim yang sebenarnya sangat kompleks.
12:26Kalau kita mengejar kemenangan, berharap kemenangan luar Irak, tentu ini akan lebih rumit lagi seperti apa.
12:30Karena kondisinya juga skuad lebih baik.
12:33Ranking pun sekarang Irak lebih baik dibanding Saudi.
12:36Ada di 58, sama Saudi di 59.
12:38Jadi itu sudah mengembarkan bagaimana kita akan menghadapi lag yang lebih sulit.
12:42Dan juga tentu ini juga akan jadi PR yang luar biasa bagi Clifford bagaimana dia merasih strategi yang sangat baik.
12:48Yang sayangnya dalam tujuh game bersama Patrick ini, kita belum melihat ada permainan terbaik tim Nas
12:53yang pernah kita saksikan melawan Saudi di November kemarin.
12:56Faktor non-teknis seperti mental bermain ini juga nampaknya perlu ditingatkan.
13:00Dan bagaimana kemudian Patrick Clifford harus dalam tanda kutip menaikkan moral pemain kita,
13:05koneksi pemain kita antar pemain untuk betul-betul dapat mengalahkan Irak.
13:09Yang pasti itu bagaimana benar-benar ini satu tim semua mereka paham.
13:13Ada tujuan besar yang ingin mereka capai bersama.
13:16Lolos ke piala dunia untuk pertama kali sebagai bangsa Indonesia.
13:19Dan juga tentunya ini juga akan jadi, ya karena lain, kalau kita bicara secara individu,
13:25tentu lolos ke piala dunia juga akan memberikan, menaikkan nilai jual mereka.
13:29Banyak pemain muda di sini.
13:30Ada Miliano Yonatan yang baru memenuhi karir, terutama Utrecht juga.
13:34Terus ada juga Zylstra yang juga lumayan juga menjadi, sekarang mulai menjadi rutin masuk DSP di Volendam.
13:42Ada juga bagaimana oleh Romeni di situ.
13:44Jadi ini pemain-pemain ini bisa mengangkat derajatnya mereka sendiri,
13:47jika mereka bisa membantu tim Indonesia lolos ke putaran final piala dunia 2026.
13:52Jadi ini bagaimana Patrick bisa menyatukan koesi antar pemain,
13:56dan yang penting mereka harus sadar bahwa mereka punya 280 juta pendukung di tanah air,
14:01yang nonton langsung dari layar kaca, dan itu mereka berdoa dan berharap
14:04bagaimana mereka bisa lolos ke piala dunia, dan itu yang harus disadari seluruh pemain.
14:09Oke, Bung Indriato singkat saja, prediksi Anda untuk laga malam nanti seperti apa?
14:14Saya berharap secara permainan kita juga bisa menampilkan penampilan terbaik,
14:19komposisi juga saya berharap juga baik,
14:22secara kualitas pemain juga sebenarnya kita tidak beda jauh dengan Irak,
14:27tapi ya itu kembali ke mentality dan recovery yang bagus,
14:31dan pertandingan malam ini akan seru, prediksi saya kosong-kosong.
14:37Prediksi Bung Indriato kosong-kosong, tentu kita harapkan kalau bisa juga menang ya,
14:41Bung Indriato agar bisa lolos ke piala dunia 2026.
14:45Terima kasih Bung Iksan dan Bung Indriato telah bergabung di Kompas Petang.
14:50Siap, terima kasih.

Dianjurkan