00:00Pertanyaan saya mengenai posisi utang pemerintah kita yang saat ini sudah mencapai 9.000 triliun lebih.
00:07Meskipun posisinya masih aman, tapi saya ingin mengetahui bagaimana pandangan Bapak tentang utang pemerintah yang dari tahun ke tahun itu semakin meningkat.
00:16Apakah nanti akan ada terobosan dari Bapak supaya kita tidak terlalu bergantung pada utang untuk membiayai pembangunan.
00:24Seperti apa Pak? Terima kasih.
00:27Terima kasih pertanyaan Mbak Helena dari RRI.
00:30Dan kalau acuan utang bahaya besar apa enggak, itu bukan dilihat dari nominalnya saja, tapi diperbandingkan dengan sehpupu ekonominya.
00:41Ini kan 9.000 triliun itu sekarang masih di bawah 39% dari PDB kan.
00:46Jadi dari standar ukuran internasional itu masih aman.
00:52Anda bayangkan kalau saya seorang yang punya uang penghasilan 1 bulan 1 juta dibandingkan Pak Sekjen yang punya penghasilan 100 juta.
01:02Utang saya 1 juta, itu sama dengan pendapatan saya sebulan.
01:06Tapi untuk dia 1 juta itu cuma sepas 100 dari pendapatannya.
01:11Dia aman, bayarnya gampang, saya enggak bisa bayar mungkin atau susah membayar utangnya.
01:19Jadi acuannya bukan nilai absolute nominal saja, tapi dibandingkan dengan rasio ekonominya.
01:25Kita aman, masih di bawah 40.
01:28Maastricht kan 60%.
01:30Negara-negara Eropa di atas 80 kebanyakan, banyak yang 100, bahkan Jerman mendekat 100 loh.
01:38Amerika 100% lebih, Jepang 250% lebih.
01:43Jadi Singapura juga tinggi sekali.
01:45Jadi dengan standar itu kita aman.
01:48Tapi ya, jadi utang itu jangan dipakai untuk menciptakan sentimen negatif ke ekonomi kita.
01:55Karena dari standar nasional, dari standar internasional yang ada di mana-mana, kita cukup berudan.
02:00Tapi ya, kita akan mencoba mengurangi penerbitan utang semaksimal mungkin, seoptimal mungkin.
02:08Dalam pengertian begini, kalau saya utang pun, itu pemakaiannya harus maksimal.
02:15Jangan ada kebocoran, harus mencapai pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, seoptimal, semaksimal mungkin.
02:22Dan depan kita akan coba kontrol belanja pemerintah kita, supaya lebih baik, sehingga yang nggak perlu-perlu, saya bisa mulai potong.
02:33Bukan berarti saya memotong program pemerintah, tapi saya memotong program-program yang tidak efisien,
02:40yang hanya memboroskan uang negara yang sebagian tadi diperoleh dari utang.
02:49Jadi akan kita menciptakan belanja yang lebih bertanggung jawab ke depan.
02:55Siap. Terima kasih, Pak Menteri.