Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mensesneg, Prasetyo Hadi, mengungkap alasan keputusan Presiden Prabowo Subianto menambah dua wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

Dua wakil menteri yang baru adalah Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes).

Dengan masuknya Akhmad Wiyagus, Wamendagri saat ini berjumlah tiga orang.

Dua lainnya adalah Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk. Sebelumnya, Wamenkes hanya dijabat oleh Dante Saksono Harbuwono. Dengan dilantiknya Benjamin, Wamenkes kini berjumlah dua orang.

Baca Juga Mensesneg Ungkap Alasan Presiden Prabowo Batal Umumkan 9 Tokoh dalam Tim Reformasi Polri Pekan Ini di https://www.kompas.tv/nasional/622409/mensesneg-ungkap-alasan-presiden-prabowo-batal-umumkan-9-tokoh-dalam-tim-reformasi-polri-pekan-ini



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/622434/full-mensesneg-ungkap-alasan-penambahan-wamenkes-hingga-bocorkan-soal-komite-reformasi-polri
Transkrip
00:00Sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, yang ini artinya ada penambahan satu buah men di Kementerian Dalam Negeri.
00:11Oleh karena kita semua tahu, negara kita sangat besar, 514 kabupaten, 38 provinsi,
00:20tapi tentunya dalam rangka pembinaan dan memastikan pembangunan di setiap daerah,
00:28baik provinsi maupun kabupaten, kota dapat berjalan dengan baik dan lancar,
00:33maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri
00:39dengan mengangkat satu Wakil Menteri Dalam Negeri.
00:41Kemudian yang kedua, untuk Wakil Menteri Kesehatan,
00:46sama karena begitu besar dan begitu berat tugas di Kementerian Kesehatan,
00:55termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Kisi Nasional,
01:06maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan.
01:14Begitu.
01:16Sebenarnya selama ini, baik Mas Yusa maupun Mas Agung sudah menjalankan tugas untuk membantu Bapak Presiden.
01:31Tadi juga beliau menyampaikan bahwa mengangkat keduanya menjadi asisten khusus Presiden.
01:40Ada di bidang analisa data dan kebijakan, dan ada juga di bidang analisa kebijakan strategis.
01:47Pertimbangannya ya Pak?
01:49Mereka berdua masih memilih, mereka berdua memilih, mereka berdua memilih, mereka berdua memilih,
01:52atau mungkin ada pertimbangannya?
01:54Ya nggak ada.
01:55Untuk membantu kerja Bapak Presiden,
01:58selama ini juga sudah mereka berdua yang membantu.
02:01Menyiapkan data, menyusun pidato Presiden.
02:06Bapak Presiden,
02:36karena Badan Pengaturan BUMN sebagai perwakilan dari pemegang saham seri A pemerintah,
02:46yang nanti akan berkoordinasi dengan BPI dan antara.
02:51Jadi sudah ada pembagian tugasnya di antara berdua ini.
02:55Tunggu tanggal mainnya, nanti ada hari khususnya.
03:06Tunggu tanggal mainnya, nanti ada hari khususnya.
03:08Insya Allah.
03:10Tapi nama-nama ini sudah ada?
03:11Sudah, sudah.
03:13Tinggal menunggu apa, Pak Pak Pak?
03:14Tinggal menunggu diumumkan.
03:16Anggota kurang lebih sembilan orang.
03:22Dari background-nya, background anggota-anggota tersebut?
03:26Ya bermacam-macam, tapi yang pasti adalah
03:28tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum
03:33dan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang kepolisian.
03:38Tunggu, tunggu nanti akan diumumkan nama-namanya.
03:44Ini nama-namanya dari Presiden langsung.
03:46Oh iyalah langsung.
03:47Apakah Pak Pak Polri sempat mengajukan nama-nama,
03:50tapi ditolak oleh Pak Presiden?
03:51Kata siapa?
03:52Ada info.
03:53Info dari mana?
03:54Pak Pak Polri tidak pernah mengajukan nama.
03:56Dan tidak pernah kemudian ada penolakan.
03:59Mas, kalau posisi Womenki, Mas, ini kan Pak Anggito pindah VLPS.
04:04Apakah nanti posisi kosongnya diisi lagi?
04:07Sementara tidak.
04:08Sementara tidak, kami sudah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan yang baru
04:12yang performanya cukup meyakinkan dan harapkan kita besar kepada beliau.
04:19Dan bersama dengan Women KU, dua orang, kita berdiskusi bahwa
04:25dengan Bapak Presiden juga tentunya, dirasa sementara cukup dengan dua Women KU.
04:31Partiko sendiri kan tidak ada di nama yang BPBUMN,
04:35berarti secara otomatis juga sudah tidak wakil?
04:40Ya.
04:41Ya, bukan dicopot, sudah berhenti dari tugasnya.
04:52Oke, terima kasih semuanya.
04:55Mas, mas, mas, mas.
04:57Apa lagi nih?
04:58Mas, mas, mas.
05:00Mas, mas ekonomi datang ke istana ke Pak Juri, Pak.
05:02Ada apa tuh, Pak?
05:04Gimana?
05:05Mas, mas ekonomi datang ke istana ke Pak Juri.
05:06Ya, kan rutin ya, banyak tokoh-tokoh, banyak yang memberikan masukan gitu.
05:19Ada yang ekonom ada, tokoh agama ada, rutin aja kita membuka ruang komunikasi.
05:24Mas, yang perkepatan pembangunan Papua itu tugasnya apa, mas?
05:27Dan apakah mereka langsung berkantor di sana?
05:29Jadi begini, sesuai dengan Undang-Undang Otonomi Khusus,
05:33itu kan ada yang disebut dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
05:42Di situ kemudian juga mengamanatkan untuk membantu badan ini,
05:47maka dibentuklah yang namanya Komite Eksekutif.
05:51Nah, yang hari ini tadi dilantik oleh Bapak Presiden adalah
05:55ketua dan anggota dari Komite Eksekutif tersebut
05:58yang akan membantu kerja daripada Badan Pengarah yang diketuai oleh Wakil Presiden.
06:05Mas, ada di sini bisa Arab Saudi, mas?
06:07Apa?
06:07Ada di sini bisa Arab Saudi?
06:10Eh...
06:11Harus menang?
06:13Yakin?
06:14Yakin gak, mas?
06:16Dua pertandingan yang akan menentukan apakah kali ini,
06:20untuk pertama kali yang dalam sejarah kita bisa masuk ke Piala Dunia.
06:22Yakin gak?
06:23Jadi, mohon semua dukungan, doa dari seluruh masyarakat Indonesia.
06:28Ya, mari kita doakan para pemain bermain dengan penuh kebanggaan,
06:32penuh semangat, harapan, dan mimpi kita untuk pertama kali ini
06:36semoga bisa terwujud dimulai dari malam ini.
06:38Mas, mas, mas, mas, mas, kalau lolos ke Piala Dunia kan ini sejarah ya bagi negara kita,
06:43mungkin Presiden ada nazar khusus gitu, mas?
06:45Ada sih, ada. Beliau menyampaikan, tapi tidak perlulah kami sampaikan.
06:54Mas, mas, mas, mas, mas, mas.
06:57Mas, mas, mas, mas, mas.
06:58Ada.
06:59Mungkin nanti Presiden akan menonton juga, mas.
07:02Insya Allah.
07:03Insya Allah.
07:04Nah, belum tahu.
07:06Oke, terima kasih.
07:08Terima kasih, ya.
07:10Terima kasih.
07:10Ya, tentunya kita semua pasti berbila sungkawa atas meninggalnya dua prajurit yang gugur
07:21dalam perayaan TNI yang ke-80 kemarin.
07:26Itulah bukti bahwa memang menjadi prajurit TNI adalah sebuah profesi yang pengabdian,
07:34selain pengabdian, tapi juga adalah profesi yang penuh dengan resiko.
07:38Oleh karena itulah kita semua berkewajiban untuk mendukung dan men-support sepenuhnya
07:46antara nasional kita.
07:51Terima kasih.
07:56Sedang dipelajari dulu, dihitung dulu.
07:58Ada rencana seperti itu.
08:07Mohon waktu, karena itu kan pasti harus dihitung.
08:10Datanya juga harus diverifikasi.
08:13Kemudian angka nominalnya juga harus dipertimbangkan.
08:19Mohon sabar menunggu.
08:20Oke, terima kasih.
08:22Teruskan aja Pak Timnas Indonesia menang, menang, menang, menang, menang.
08:25Teruskan aja.
08:26Tadi kan awalnya kan sempat disebutkan badan percepatan pembangunan kan awalnya informasinya,
08:31tapi sekarang kan dilantik menjadi komite eksekutif.
08:33Terus awalnya kami terima informasi.
08:34Komite eksekutif percepatan pembangunan ekonomi khusus Papuanya.
08:37Ada beda konteks nggak antara komite eksekutif itu?
08:39Nggak.
08:40Nggak.
08:41Iya.
08:42Awalnya infonya kami terima burukah, tapi ternyata ketuanya Pak Felix Wangga itu ada alasan khusus nggak sih Pak?
08:46Sebetulnya?
08:47Awalnya kan kami terima informasinya kalau yang akan jadi ketua komite eksekutif kan?
08:52Dari mana yang terima informasinya?
08:53Walaupun belum diumumkan, udah terima informasi ini loh yang jadi masalah ini.
08:57Jadi jangan...
08:58Maksudnya harus dilurusin?
08:59Iya.
09:00Saya tidak pada posisi peluruskan karena informasinya itu memang bukan seperti itu.
09:04Kalau informasi dari kami kemudian berubah, nah itu kami luruskan.
09:08Tapi kalau informasi spekulasi...

Dianjurkan