- 1 week ago
The Purbaya Effect: Indonesia's Economic Gamble
This video explores the "Purbaya Effect," a term for the economic policies of Indonesia's new Minister of Finance, Purbaya Yudi Sadewa. The video's creator, Raymond Chin, examines the impact of Purbaya's aggressive, pro-growth policies on Indonesia's economy, and compares them to the more cautious, pro-stability approach of his predecessor, Sri Mulyani Indrawati.
**This video contains:**
* An analysis of Purbaya's key policies, including his decision to inject Rp200 trillion (approximately $12.8 billion USD) into state-owned banks and his reform of the tax system.
* A comparison of Purbaya's and Sri Mulyani's economic philosophies, using the metaphor of a car's gas pedal and brake.
* An exploration of the potential "best-case" and "worst-case" scenarios of Purbaya's policies, including a discussion on the risks of populism and the importance of fiscal credibility.
* A look at recent economic data, including the performance of the Jakarta Composite Index (IHSG) and changes in consumer spending.
This video provides an in-depth and accessible look at the high-stakes gamble Indonesia is taking with its economic future.
This video explores the "Purbaya Effect," a term for the economic policies of Indonesia's new Minister of Finance, Purbaya Yudi Sadewa. The video's creator, Raymond Chin, examines the impact of Purbaya's aggressive, pro-growth policies on Indonesia's economy, and compares them to the more cautious, pro-stability approach of his predecessor, Sri Mulyani Indrawati.
**This video contains:**
* An analysis of Purbaya's key policies, including his decision to inject Rp200 trillion (approximately $12.8 billion USD) into state-owned banks and his reform of the tax system.
* A comparison of Purbaya's and Sri Mulyani's economic philosophies, using the metaphor of a car's gas pedal and brake.
* An exploration of the potential "best-case" and "worst-case" scenarios of Purbaya's policies, including a discussion on the risks of populism and the importance of fiscal credibility.
* A look at recent economic data, including the performance of the Jakarta Composite Index (IHSG) and changes in consumer spending.
This video provides an in-depth and accessible look at the high-stakes gamble Indonesia is taking with its economic future.
Category
š¹
FunTranscript
00:00This is what's new, what's Newsletter?
00:02Why knows about 17 plus 8,
00:04the child, had to rise,
00:05the price, immediately rise,
00:06and then rise.
00:07That's the news before that
00:08when Pak Purbaya was going to come back.
00:13But now,
00:14it was a very hotisson with Ibu Sri Mulyani.
00:16He's willing to go ahead and pay for it,
00:18and pay for it to keep much money in the society.
00:20Luck of your listeners,
00:21why did the sentiment
00:22that as a new Untercuk for its government
00:24will have to go down
00:25to which now is very popular.
00:25From the intro to the boy,
00:28berani tampar sana tampar sini,
00:29udah lo yang mikirin lah masa gue yang mikirin.
00:31Tapi sebenernya bagus gak sih dia?
00:32Karena kalian jangan salah loh,
00:33September 2025 kemarin,
00:35Pak Presiden Prabowo kan
00:35bom banget tuh ngereshuffle kabinet
00:37Busri Mulyani,
00:38yang udah 15 tahun jadi simbol
00:40kredibilitas fiskal kita,
00:41tiba-tiba diganti sama Pak Purbaya Yudi Sadewa.
00:44Dan kalian harus ngerti,
00:45soal Menteri Keuangan ini
00:46sebenernya gak main-main.
00:47Karena apa yang dia lakuin
00:48bisa ngatur uang kalian yang beredar di rakyat,
00:51uang asing yang bisa ditaruh
00:52atau ditarik dari Indonesia,
00:53sama biaya-biaya keseharian kalian
00:54kalau cabai naik gimana,
00:56BBM gimana? Karena dia yang ngatur semua
00:58Tapi untuk bener-bener ngerti dia bagus atau enggak
01:00Kalian harus ngerti konsep ekonomi, makroekonomi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal
01:04Dan emang ribet
01:05Jadi makanya di video ini gue bakal sesimpel mungkin jelasin secara storytelling
01:08Sebenernya Pak Purbaya ini angin segar atau angin typhoon
01:11Dia bisa nyelamatin ekonomi kita
01:13Apa jangan-jangan ini taruhan yang baru keliatan bagusnya di awal-awal doang nih
01:16Nah tapi pertama kita harus bahas dulu ya
01:18Dalam waktu yang singkat banget ini
01:20Alakoboy Pak Purbaya udah keluarin banyak banget gebrakan kebijakan
01:23Dan yang paling terkenal memang tentang 200 triliun
01:26Dan pemerintah nganggur yang disuruh ke bank-bank BUMN
01:29Udah lu pikirin lah ini duit lu coba salurin ke rakyat
01:32Biar rakyat usahanya bisa grow, uangnya berputar, belanjanya naik
01:35Pada waktu saya mau nyalurin 200 triliun
01:36Banknya bilang apa?
01:38Saya hanya sanggup menyeram 7 triliun
01:40Saya bilang enak aja
01:42Masih kesana semua biar mereka mikir
01:44Jadi bukan saya lagi yang mikir, mereka yang mikir
01:46Dan di awal-awal aja ada masalah
01:47Ada ekonomi yang sampai bilang saya minta presiden turun tangan
01:49Ini udah jalan pintas yang bahaya
01:51Tapi di tengah kritik netizen, di tengah kritik ekonom
01:54Gaspol aja Alakoboy
01:55Dan kita sebagai netizen, wah keren juga nih orang berani
01:57Sebenernya banyak yang dilakuin
01:58Tapi gue mau berikan beberapa di 2 minggu pertama beliau menjabat
02:01200 T dana nganggur di BI dikasih ke 5 bank BUMN
02:04Biar uangnya mengalir, kreditnya bisa agresif
02:07Dan usaha-usaha growing
02:08Gue gak bahas bagus jeleknya dulu ya
02:09Itu nanti di chapter selanjutnya
02:10Terus kedua tentang hapus pajak gaji di bawah 10 juta
02:14Jadi buat kalian yang kerja yang gajinya di bawah 10 juta
02:16Potongannya lebih kecil
02:17Jadi duitnya bisa dipakai lebih banyak untuk belanja
02:19Yang sebelumnya misalnya gaji 9,5 juta harus bayar PPH 550 ribu per bulan
02:23Sekarang bisa zero
02:24Nah terus dia tolak teks amnesti jilid tiga
02:27Beda banget sama busri mulia nih
02:28Argumennya simple
02:29Amnesti terus diulang-ulang
02:30Orang bakal senyelundupin pajak terus
02:32Dengan halapan nanti kedepannya gue diampunin lagi
02:34Terus soal sistem kortex
02:35Dia bilang oke sebulan gue beresin
02:37Gue datengin orang-orang jago dari luar
02:39Nah terakhir dia ngubah warna era PBN 2026
02:41Jadi transfer ke daerah dinaikin 43 triliun
02:44Cuma itu sesuatu yang mungkin bakal terlalu berat untuk video ini
02:46Nah sebenernya kalau dilihat dari gebrakan-gebrakan ini
02:48Dan tervalidasi gue ngobrol sama banyak onglomerat
02:51Dibilang go perubaya
02:52Mantep nih buat usaha
02:53Pajak-pajak udah gak dinaikin
02:54Pajak e-commerce bakal ditunda
02:56Cukai rokok gak dinaikin lagi
02:57Safe to say banyak dari statementnya
02:59Itu bikin masyarakat happy
03:00Jangka pendek
03:01Beliau ngeliat ekonomi kita pelan
03:02Karena GDP kita didorong sama mayoritas konsumsi rumah tangga
03:05Pikirannya simple aja
03:06Nah jangan naikin biaya-biaya
03:07Gimana cara bikin mereka punya lebih banyak uang untuk belanja
03:09Biar ekonomi kita grow
03:10Nah pertanyaannya kan
03:11Kenapa busri mulia nih gak ngelakuin ini
03:14Pasti ada alasannya dong
03:15Udah tau dari kapan itu ada dana nganggur
03:16Bisa ngebantu rakyat
03:17Ya gak sesimple itu Ferguson
03:19Nanti di chapter 2 gue akan ngomongin best case senarionya
03:22Di chapter 3 gue bakal bahas worst case senarionya
03:24Tapi di chapter 1 kita bandingin dulu
03:26Kenapa sepenting itu menteri keuangan
03:27Dan apa perbedaannya
03:28Purbaya versus Sri Mulyani
03:30Oke kalau kita ngeliat kondisi Indonesia di 2025
03:37Dan zoom out sampai level global
03:39Ekonomi dunia itu emang lagi berat
03:40Tarif baru dari US
03:41Geopolitiknya panas
03:42Harga komunitas fluktuatif
03:44Investor-investor asing itu jadi super sensitif
03:46Nah kalau liat Indonesia rupiah sempat goyah
03:48Inflasi pangan tuh gampang kesentil naik
03:50Pengangguran masih tinggi
03:51Sementara APBN makin sempit
03:53Kalian tau kan kebijakan-kebijakan yang makan dana jumbo
03:56Jadi kalau ngomong dari aspek psikologis
03:58Hal yang paling dibutuhin Indonesia
04:00Secara branding keuangan itu stabilitas
04:03Kita harus nunjukin Indonesia se-stabil mungkin
04:05Dan ekoneko biar asing percaya
04:07Dan rupiah kita terjaga
04:08Nah ini perbedaan paling drastis dari
04:11Gusri Mulyani dari Pak Purbaya
04:12Ibarat mobil Gusri Mulyani itu kayak rem
04:15Pak Purbaya itu kayak gas
04:16Dari dulu Gusri Mulyani dikenal sebagai simbol stabilitas
04:19Ya iya track recordnya 15 tahun
04:21Udah ngalamin krisis
04:22Udah ngalamin pandemi
04:23Dan ekonomi bisa ditahan dengan level yang gak gonjang-ganji
04:26Cuma harga dari stabilitas adalah
04:28Keputusan-keputusan yang lebih konvensional
04:30Lebih lambat dan lebih defensif
04:32Lebih mending uangnya dibiarkan nganggur 200T
04:34Buat jaga-jaga
04:35Kalau ada kenapa-napa baru dipakai
04:37Beda sama Purbaya yang udah nganggur ya dipakai aja sekarang
04:40Dan kenapa bisa selama itu?
04:41Karena Gusri Mulyani itu ada aspek branding internasional
04:44Sebelum itu dia punya exposure di World Bank
04:46Kenapa ini penting?
04:47Soalnya semua investor asing di dunia
04:49Kan ngeliat Indonesia dari satu kacamata dan orang-orang topnya
04:52Jadi itu yang jelas ya
04:53Gusri Mulyani punya branding
04:55Dan bikin banyak investor asing itu percaya sama Indonesia
04:57Stabil lah
04:58Nah pas Pak Purbaya masuk
04:59Filosofinya langsung berubah
05:00Narasinya langsung gaspola ke domestik
05:02Gue orang biasa
05:03Gue pengen yang jelas-jelas aja
05:05Rakyat butuh duit
05:06Kita puterinnya duit mereka
05:07Karena baru duduk di kursi MenQ aja
05:08Langsung lempar 200T
05:09Ke Bank Himbara
05:10Biar kredit ngalir
05:11Semua yang gue sebutin di chapter awal
05:13Kalian sebagai netizen pasti mikir ya
05:15Ini orang pinter lah
05:15Atau bisa dibilang gerakannya tuh populis
05:17Populer sama rakyat
05:19Langsung nyentuk rakyat
05:20Tapi untuk orang-orang yang kritis
05:21Mungkin ini gebrakan atau bahaya
05:23Satu yang pasti
05:24Ini waktunya yang enak banget buat kalian yang bisnis
05:26Sebijakan ini lebih pro rakyat, pro bisnis
05:28Potongan gaji lebih kecil
05:30Buat kalian-kalian pengusaha
05:31Bakal dapet akses modal yang lebih murah
05:32Ya intinya ekonomi real sektornya dikasih ruang
05:35Buat jalan lebih kencang
05:36Jadi ini bener-bener momen kalian buat bikin bisnis
05:38Nah makanya di kondisi kayak gini
05:39Dua keliatan gaya cowboy
05:40Kita harus cepet pivot
05:41Ekonomi sekarang kayak dikasih bensin
05:43Tapi di jaman sekarang
05:44Operasional kita masih berantakan
05:45Ya peluangnya kebuang
05:46Sebelum gue bahas skenario terbaik
05:47Sama terburuknya Pak Purbaya
05:49Gue lagi collab sama Odu
05:50Ini bener-bener buat kalian pebisnis
05:52Kalian bisa punya software bisnis all in one
05:54Ada 70 aplikasi terintegrasi
05:55Dari sales, invoicing, accounting, inventory, website, sampai e-sign
05:58Dan semua terintegrasi sama satu sistem
06:00Kalian pasti relate
06:01Kalo operasionalnya masih manual
06:03Atau pake kertas
06:03Atau beda-beda apps bahkan
06:05Mau liat laporan aja
06:05Bisa makan waktu berjam-jam untuk menarik datanya
06:07Nah sementara di Odu
06:08Sekarang ada Odu AI Agent
06:11Gue butuh apa misalnya
06:12Gue butuh laporan keuangan nih
06:13Gue butuh forecast penjualan
06:14Forecast stock
06:15Sampai auto-assign kerjaan
06:17Semua bener-bener bisa otomatis
06:18Jadi bisnis bisa ngegas
06:19Kalo misalnya momentum ekonomi lagi ke arah mana
06:21Dan bikin keputusan dengan data
06:22Bukan cuma film
06:23Dan mereka harganya gak milihara
06:25Kalian bakal kaget kalo bisa cek harga disini
06:26Dan buat yang mau coba gratis
06:27Atau nanya pakarnya
06:28Gue taruh linknya di description
06:30Nah back to topic
06:31Purbaya yang pro-bisnis, pro-rakya
06:32Bu Sri Mulyani pro-stabilitas
06:34Contoh
06:35Dulu mirip sama yang 200T ini
06:37Bu Sri Mulyani pernah tarik dana pemerintah di bank
06:39Waktu pandemi
06:40Dan itu pun cuma 30 triliun
06:42Pas dibikin kebijakannya
06:43Aturannya jelas
06:43Ada evaluasi
06:44Ada payung hukum
06:45Pokoknya prosesnya detail lah
06:46Beda sama 200T
06:47Langsung keluar
06:48Dan banyak dikritik sama ekonomi
06:50Bu Sri Mulyani nambahin semua pajak-pajak
06:52Tax base
06:52Naikin PPN
06:53Bahkan ada rencana buat carbon tax
06:55E-commerce tax
06:56Purbaya justru hapus pajak
06:57Didinganin banget buat kelas menengah ke bawah
06:59Biar konsumsinya nambah
07:00Beda lah 15 tahun Bu Sri Mulyani
07:02Sama Pak Bu Bada yang tiba-tiba baru masuk
07:04Eh sekarang
07:04IHSG udah all time high
07:05Saham-saham mulai naik
07:07Sampai bawa-bawa properti bisa recover
07:09Jadi sepenting itu
07:10Sosok yang selama ini
07:11Ngatur perputaran uang
07:13Yang ada di masyarakat dan pemerintah
07:15Nah pertanyaannya
07:15Style siapa yang lebih cocok?
07:17Jawaban paling ideal
07:17Ya sebenarnya
07:18Kalau bisa the best of both
07:20Detail oriented dan keamanan
07:21Dari Bu Sri Mulyan
07:22Sama keberanian
07:23Dan agresifnya dari Pak Purbaya
07:25Sekarang kita masuk ke chapter 2
07:26Best case scenario
07:27Yaitu Pak Purbaya menjadi penyelamat ekonomi
07:29Indonesia
07:30Kita udah gak bisa pilih dua-duanya
07:35Jadi mau gak mau
07:35Sekarang kita harus liat
07:36Dari segi kacamata
07:37Optimis
07:38Nah sekilas
07:39Udah gak mau dehemat nih
07:40Udah gak mau deh jaga-jaga banget
07:42Yang ada cuma strategi
07:43Nge-gaspol
07:44Klien-klien fokus utamanya adalah
07:45Domestik
07:46Pokoknya dia tau rakyat lagi susah
07:48Duit lagi
07:48Banyak nyangkut
07:49Eh jangan naikin pajak lagi
07:51Transfer lebih banyak
07:52Ke daerah-daerah
07:53Kalau mau kasih pinjaman
07:53Bunganya jangan tinggi-tinggi
07:54Dan simpelnya
07:55Jenis-jenis kebijakan
07:56Yang pro rakyat kayak gini
07:57Pasti direspon positif
07:59Dan sentimennya
08:00Bikin market naik
08:01Ini ibarat bodohnya ya
08:02Sekarang ekonomi kita
08:03Stuck di pertumbuhan 5%
08:04Walaupun
08:05Kalau dari sisi makro itu
08:06Sebenarnya lumayan tangguh lah
08:08Indonesia dibandingin G20
08:09Atau negara ASEAN yang lainnya
08:10Itu masuk jajaran paling tinggi
08:12Konsumsi rumah tangga naik 5%
08:13Investasi naik 7%
08:15Manufaktur lagi naik
08:16Inflasinya kejaga
08:17Bisa dibilang
08:18Pak Purbaya gak bisa jadi
08:19Pak Purbaya yang agresif
08:20Tanpa fondasi yang udah dibangun
08:21Sama busrimu
08:22Cuma plan sebelumnya
08:23Yang lebih memperkuat pemerintah
08:25Kalau ada kenapa-napa
08:26Sama luar negeri
08:27Yaitu dengan naikin pajak
08:28Biar APBN-nya lebih stabil
08:29Waktu itu dengan harapan
08:31Oh Indonesia bakal keliatan bagus
08:32Di mata dunia
08:33Dan investor asing
08:34Mau taruh duit
08:35Dan buka lapangan pekerjaan Indonesia
08:36Nah cuman kalau misalnya
08:38Asing gak invest di Indonesia
08:39Dan brandingnya gagal
08:40Ya warga udah terlalu juru kecekek
08:41Sama biaya-biayanya mahal
08:43Nah disinilah dibanding setir
08:44Justru teorinya beda
08:45Jangan deh kita pajakin warganya
08:46Kita ringanin biar bisnis-bisnisnya grow
08:48Karyawan yang punya duit buat belanja
08:50Kalau mereka kita lepas dikit
08:51Dan uangnya berliling banyak
08:53Nanti ujung-ujungnya pajak
08:54Bakal lebih tinggi anyway kok
08:55Semua pengusaha yang
08:56Bilang susah di sektor beda-beda
08:58Mereka bakal berterima kasih
08:59Dan mereka bakal
09:00Bayar pajak dengan cuma-cuma kok
09:01Dengan 200T ini
09:10Harusnya sih bisa push ekonomi
09:11Sampai 6 persenan lah
09:12Terus dari sana
09:12Industrinya growing
09:14Lapangan pekerjaan naik
09:15Pengangguran turun
09:16Middle class kembali ke bentuk
09:17Dan mereka balik spending lagi
09:19Jangan lupa loh
09:19Karena di seluruh ekonomi Indonesia
09:21Porsi belanja kita
09:22Konsumsi rumah tangga
09:23Itu 54%
09:24Dari semua PDB kita
09:26Orang belajar lebih banyak
09:27Ekonomi muter lebih kenceng
09:28Dan ini semua
09:29Bakal jadi model politik
09:30Dan branding Pak Purubaya
09:32Dan ini penting banget
09:32Karena dia baru dijabat
09:33Tapi ada tapi yang sangat gede
09:35Kita sekarang tau branding itu penting
09:37Uang berputar di masyarakat itu penting
09:38Tapi Pak Purubaya
09:39Jadi Menteri Keuangan
09:40Itu baru berapa bulan
09:41Dibanding yang udah 15 tahun
09:43Yang mungkin lebih bisa
09:43Lihat kacamata jangka panjang
09:45Lebih mateng
09:45Yang jarang terjadi
09:47Ekonomi Goldilocks
09:48Di negara maju
09:49Grownya kenceng banget
09:50Pengangguran rendah
09:50Inflasinya tetap terjamin
09:52Semua uang ekstra yang dihasilin dari kebijakannya
09:54Muter tepat sasaran
09:56Itu kata kuncinya
09:57Mau 200 T
09:58Mau peringatan pajak
09:59Kalau uangnya muter ke tempat yang salah
10:01Karena kita tau
10:02Teori ekonomi itu bukan
10:03Berapa banyak uang
10:04Tapi berapa banyak uang yang muter
10:06Yang kenapa judulnya gue bilang
10:07Pertaruhan ekonomi Indonesia
10:08Karena gak bakal keliatan
10:09Sampai mungkin berapa bulan
10:11Atau berapa tahun ke depan
10:11Kita masuk ke chapter 3
10:12Bisa jadi semua yang dilakuin sekarang
10:18Itu jadi bumerang
10:19Ada gak tanda-tanda bahaya
10:20Yang mulai keliatan
10:21Di bulan pertama Pak Purubaya
10:22Sebenernya ada
10:23Paling simpelnya
10:24Gaya koboy
10:25Gaspol
10:26Tapar sini
10:26Tapar sana
10:27Sekarang kan masih early nih
10:28Masih baru disorot
10:29Sama kita-kita di Indonesia
10:30Tapi ngeliat sosok baru
10:31Dengan cara
10:32Keuangan negara diatur
10:33Ala dar-derdor
10:34Banyak investor-investor asing
10:35Itu agak panik
10:36Terjadi yang namanya
10:37Capital outflow
10:38Atau mereka tarik modal keluar
10:39Dan ini beneran ngaruh loh
10:40Gaya komunikasinya
10:41Personal brandingnya
10:43Kebijakan yang dibikin cepat
10:44Dan berturut-turut
10:45Kita mungkin ngeliatnya bagus
10:46Tapi coba bayangin
10:47Di posisi investor asing
10:48Yang udah bidik Indonesia
10:49Siap mau taruh 100 triliun
10:51Pasti dia mikir dua kali
10:52Nah itu ngaruhnya
10:53Kredibilitas yang dipunyai
10:54Inbu Sri Mulyani
10:55Dibanding Pak Purubaya
10:56Yang baru banget menjabat
10:57Karena kredibilitas itu
10:58Bukan cuma soal
10:59Isi kebijakan atau komunikasi
11:00Tapi gimana cara
11:01Semua yang dilakuin itu
11:02Konsisten dan kasih
11:03Sinyal kepercayaan
11:05Secara jangka panjang
11:06Dan masalahnya
11:07Itu bukan worst case-nya
11:08Itu baru perspektif branding
11:09Indonesia dilihat
11:10Yang cuma peduli
11:11Insight
11:12Tapi gak bisa
11:12Berkolaborasi
11:13Dengan negara-negara luar
11:14Tapi bom waktunya
11:15Itu basically
11:16Di uang
11:17Yang tiba-tiba
11:18Banyak di masyarakat
11:19Ingat gak dulu
11:20Pas pandemi
11:20Amerika tuh
11:21Cetak duit gila-gila
11:22Dia ngasih banyak banget
11:24Subsidi ke warganya
11:25Dengan harapan
11:25Ya lu belanjalah
11:26Biar bisnis-bisnis
11:27Atau pinduk
11:27Tapi yang terjadi
11:28Malah kebanyakan
11:29Masuk ke stock market
11:30Financial market
11:31Saham tiba-tiba recover
11:33Tapi yang terjadi di Indonesia
11:35Bisa lebih buruk lagi
11:36Bayangin kalau 200 triliun ini
11:38Kan harus disalurkan ke warga
11:39Dan harus ke hal-hal produktif
11:40Kayak usaha
11:41Atau bisnis-bisnis
11:42Dan karena kebijakannya cepet banget
11:43Bisa gak uang ini
11:44Memang kerakyat
11:45Tapi gak bener-bener dicek
11:46Malah ternyata dipakai
11:47Buat hal konsumtif
11:48Malah dipakai buat
11:49Amit-amit pinjol
11:50Dan teman-temannya
11:51Karena kalau itu terjadi
11:52Efeknya tuh bukan nol
11:53Tapi efeknya bahkan negatif
11:55Dengan banyaknya kredit yang gagal
11:56Orang gagal bayar
11:57Kalau disana ambruk
11:58Percayaan investor global
12:00Udah pasti mikir dua kali
12:01Apalagi kita lihat Indonesia
12:02Dan sistem birokrasinya
12:04Program-program kayak MBG
12:05Yang diputuskan dengan cepat
12:06Dan harus roll out
12:07Secepat mungkin
12:08Kuncinya itu di detail-detail eksekusi
12:10Cortex yang cepet-cepet launching
12:11Langsung nationwide
12:12Langsung error
12:13Kuncinya di detail eksekusi
12:14Koboynya oke buat headline
12:16Tapi gak boleh koboy di eksekusi
12:18Nah itu beri paling gede gue sebenernya
12:19I love the idea sama kebijakannya
12:21Tapi maaf kalau skeptis soal eksekusi
12:23Contoh ketiga itu soal cukai rokok
12:25Ya cukainya gak dinaikin lagi
12:27Biar tetap adalah pampak kerjaan
12:28Rokok ilegal turun
12:29Fokusnya ya tentang ekonomi
12:31Sama pendapatan rakyat
12:32Cuma backlashnya
12:33Ya memang tarif cukai di Indonesia
12:34Itu masih rendah
12:35Kalau dibanding sama Singapura
12:36Australia
12:37Masih ada ruang buat cukainya naik lagi
12:39Karena ini bukan masalah setoran negara
12:40Atau bukan masalah perputaran uang
12:42Cuma 200 ribu nyawa per tahun
12:44Yang hilang gara-gara rokok
12:45Bisa aja pesan negatifnya
12:46Nunjukin kebijakan yang terlalu pro-industri
12:48Kebaca kayak
12:48Ngorbanin kesehatan publik
12:50Jadi ya worst skenario-nya
12:51Ngeliat banyak banget kebijakan cepat
12:53Ide-ideanya bagus
12:53Tapi eksekusinya
12:54Kalau jelek
12:55Dan kelihatan Indonesia gak stabil
12:57Ya seluruh dininya
12:58Bakal tarik duit mereka dari Indonesia
12:59Dan rupiah mungkin aja bisa tembus
13:0118 ribu, 19 ribu
13:02Pas itu terjadi
13:03Harga impor naik
13:04Inflasinya menelonjak
13:05Harga-harga beras
13:06Minyak goreng melambung
13:07Kelas bawah ujungnya malah kepukul
13:09Ide awal buat bikin mereka tentram
13:11Malah harga-harganya naik
13:12Bikin mereka susah
13:12Belum lagi ditambah
13:13Keuangan negara jadi susah
13:15Karena pajaknya udah terlanjur
13:16Ditahan dan direndahin
13:17Eh emang konsumsinya gak naik
13:19Ya puncaknya bisa jadi
13:20Krisis kepercayaan
13:21Dan ada label di jedatnya Indonesia
13:23High risk
13:24Lalu beresiko nih Indonesia
13:26Yang atur perputaran uang itu
13:27Cowboy banget
13:28Nah itulah worst case-nya
13:28Kita masuk ke
13:29Stagflasi
13:30Ekonomi jalan di tempat
13:31Inflasi tinggi
13:32Utang makin berat
13:32Jadi sebenarnya
13:33Kita harus melihat situasi ini tuh
13:35Dengan kacamata apa
13:36Dan gue kumulisin di chapter 4
13:38Mungkin sampai disini
13:39Kalian udah punya
13:40Opini tersendiri lah
13:41Dan gue bakal spill
13:42Gue sebenarnya lebih pro ke siapa
13:44Karena ujung-ujungnya
13:45Apa dampaknya buat kita
13:46Masuk ke chapter 4
13:47Nah akhirnya buat prioritas kalian yang nonton
13:52Termasuk gue pribadi sebagai pengusaha
13:54Ini sebenarnya awal yang bagus
13:56Keliatannya kita disodorin sama
13:58Berita-berita yang
13:59Oh ngerikanin
14:00Oh uang bakal lebih gampang diaksen
14:01Populer banget kan
14:02Dan gak ada satupun pengusaha
14:03Yang gue pernah
14:04Bener-bener ngobrol ya
14:05Gak setuju sama kebijakan-kebijakan perubaya
14:07Well ada sih beberapa
14:08Karena diaksen dan impornya disusahin
14:10Tapi secara overall
14:11Ngegaji karyawan di bawah 10 juta
14:13Gak kenapa aja
14:13Bunga kredit beneran turun
14:15Ya semua happy
14:15Semua tuh matanya ijo-ijo
14:17Ngeliat industri tuh bakal
14:18Growing lagi
14:19Coba apa yang terjadi
14:20Kalau dalam beberapa bulan ke depan
14:22Gak sadar tiba-tiba rupiah kita mengemah
14:23Inflasi pangan naik, harga beras, minyak goreng, daging
14:26Nah itu yang sebenarnya bahaya
14:28Jadi for now
14:28Jadilah warga yang kritis
14:30Ngeliat good news bertubi-tubi
14:32Bukan berarti artinya kita lengah ya
14:33Udah kita spending
14:34Gak jaga keuangan kita
14:35Justru sebaliknya
14:36Yang diukur itu bukan news bagusnya
14:38Tapi seberapa tidak pasti
14:40Atau perubahan itu seberapa drastis
14:41Semakin gak stabil
14:42Semakin kita harus pegang rata-rata
14:44Cuma buat mayoritas kalian yang pengusaha
14:45Ini tuh peluang gede banget
14:46Kita mungkin di titik
14:47Ledakan kecil industri di Indonesia
14:49Ini makanya karena gue collab sama Udu
14:51Gue saranin buat yang mulai bisnis
14:53Jangan ngabisin waktu
14:54Untuk hal-hal yang terlalu operasional
14:56Dan manual-manual lah
14:57Udah saatnya automate kerjaan kalian
14:59Apalagi urusan operasional
15:00Karena beneran deh
15:01Fitur baru mereka
15:01AI agent-nya Udu
15:03Kalian tuh bahkan gak ngurus
15:04Hal-hal basic
15:05Kayak kapan harus restock barang
15:06Berapa jumlah yang pas
15:08Sampai auto-assign
15:09Kita gak lupa ini
15:10Ini karyawan A
15:10Karyawan D
15:11Ngerjain ini
15:12Karena dia belajar sendiri
15:13Dari database bisnis kita
15:14Dan gue usah ngomong di luar-luar sana
15:15Emang pemerintah sekarang
15:16Harus fokusnya ke bisnis
15:17Ke usaha
15:18Yang bikin lapangan pekerjaan
15:19Cuma gue gak expect
15:20Secepat ini aja
15:21Karena ngeliat kasus MBG
15:23Yang semua serba cepet-cepet
15:24Kortex yang semua serba cepet-cepet
15:25Ya kayak ginilah hasilnya
15:27Bukannya pesimis
15:27Tapi realistis
15:28Ngeliat sejarah
15:29Kebijakan-kebijakan di Indonesia
15:31Ya
15:31Gue setuju dengan memperubai
15:33Kalau tanya gue lebih pro siapa ya
15:34Gue lebih pro purbaya
15:35Harapan gue tinggi banget
15:36Gue optimis
15:37Cuma optimis bukan berarti
15:38Tutup sebelah mata
15:39Kita boleh lah mikirin tentang
15:40Apa yang terjadi di luar negeri
15:42Nanti aja
15:42Selama kita bisa selamatin
15:43Ekonomi domestik dulu
15:44Gak apa-apa kita pilih satu
15:45Cuma ya ada baiknya ya
15:47Untuk Pak Purbaya
15:47Udah jadi Menteri Keuangan
15:48Di negara yang disorot sama dunia
15:50Ya mungkin brandingnya
15:51Bisa dirapihin dikit
15:52Gue tau
15:52Pasti populer sama netizen Indonesia
15:54Cuma harapan gue tinggi
15:55Dan semoga ini
15:56Bener-bener bisa jadi
15:57Angin segar untuk Indonesia
15:59Yang gak tiba-tiba
16:00Jadi typhoon
16:00Dalam beberapa bulan ke depan
16:01Intinya itu sih
16:02Bener-bener jagain
16:03Kredit 200T itu
16:04Jangan main asal tembak
16:06Lebih detail lah nyalurinnya
16:07Ya menurut kalian gimana?
16:08Kalian tim Purbaya
16:09Atau tim Sri Mulyani?
16:11See you guys next video
16:11Bye-bye
16:17Sub indo by broth3rmax
16:18Sub indo by broth3rmax
16:19Sub indo by broth3rmax
Recommended
14:50
16:34
14:37
1:41:24
1:25:35
1:14:54
2:59
0:46
2:11
2:55
11:13
Be the first to comment