00:00Tiga dunia, berjumlah 37 orang saudara.
00:11Informasi terbaru seputar insiden ambruknya musola pondok pesantren Al-Kozini
00:17akan disampaikan jurnalis Kompas TV Arief Hidayat dan juga juru kamera Andika Pratama
00:23dari Sidoarjo, Jawa Timur.
00:25Arief, bagaimana perkembangan dari proses evakuasi di lokasi saat ini?
00:34Selamat siang, putu dan saudara.
00:38Proses evakuasi dan pencarian korban runtuhnya musola pondok pesantren Al-Kozini
00:44di buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ini masih terus berlangsung.
00:48Tiga alat berat sekaligus diterjunkan untuk membersihkan puing-puing sisar runtuhan
00:55yang estimasinya masih tersisa sekitar 30 persen begitu.
01:02Saat ini terus diangkat melalui tiga alat berat.
01:07Dan beberapa saat yang lalu kami mendapatkan informasi bahwa
01:10tim sargabungan kembali menemukan satu jenazah atau mengevakuasi satu kantong jenazah
01:19menuju rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
01:23Saat ini di tempat keluarga korban yang sedang menunggu kabar proses pencarian,
01:33evakuasi dan identifikasi sudah hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Bapak Emil Darda
01:43beserta istri Ibu Arumi Basin yang saat ini tengah berbincang dengan keluarga korban
01:53yang menunggu di pondok pesantren Al-Kozini Sidoarjo, Jawa Timur.
01:58Wakil Gubernur menjelaskan kepada keluarga tentang tahapan demi tahapan
02:05proses evakuasi dan proses pencarian
02:09serta Wakil Gubernur ini berkomunikasi langsung dengan keluarga
02:17untuk bertanya keadaan keluarga yang sedang menunggu
02:21serta memberikan pemahaman menenangkan keluarga
02:26dan membutuhkan serta menjelaskan kebutuhan-kebutuhan apa yang dibutuhkan oleh keluarga
02:35selama menunggu di pondok pesantren Al-Kozini Buduran Sidoarjo, Jawa Timur.
02:43Siang hari ini Wakil Gubernur Jawa Timur juga didampingi oleh sang istri.
02:48Saat ini seperti yang Anda saksikan di layar kaca sedang menenangkan salah satu keluarga korban
02:59yang kondisinya masih shock atau sedang shock begitu
03:04karena sedang menunggu hasil proses pencarian dan evakuasi.
03:18Kita saksikan dialog Wakil Gubernur Jawa Timur
03:25dengan salah satu keluarga korban yang sedang menunggu di pondok pesantren Al-Kozini Buduran Sidoarjo, Jawa Timur.
03:34Kami kan sudah kehilangan dan kami tidak ingin terlalu menunggu.
03:41Iya, iya bu saya bisa sangat bayangnya.
03:45Karena itu karena DN-nya itu kan dibawa ke Jakarta.
03:51Iya ada alat khusus.
03:54Iya bukan di proses di Surabaya tapi di Jakarta.
03:59Kenapa nggak di Surabaya aja biar lebih cepat gitu.
04:02Nanti saya boleh saya pastikan, saya kebetulan yang kemarin seharian di sana juga
04:07selain di sini itu Bu Hoviva.
04:09Nah saya hari ini fokus ini setelah ini saya akan koordinasi lagi ke sana Bu ya.
04:14Nanti saya patahkan ya.
04:17Tapi sebenarnya nggak masalah di mananya.
04:19Yang bikin lama bukan di mana karena kan ini pakai pesawat atau pakai apa mudah ya.
04:23Di situ kan ada kotak steril ya untuk mengirim sampel.
04:28Yang penting tadi itu.
04:29Mudah-mudahan kondisi yang diambil itu kondisi yang masih bisa dianalisa.
04:35Karena kan seiring dengan terjadinya banyak perubahan pada ibu.
04:40Kondisi itunya juga harus di.
04:43Ya mohon kita berdoa bersama ya Bu ya.
04:46Tapi itu Pak ya mau bisa lebih cepat gitu.
04:50Ya Bu.
04:51Mungkin ada apa gitu.
04:53Biar lebih bisa dipercepat.
04:55Terusnya di enak.
04:56Tidak tahu lupa.
04:58Kami sangat-sangat ikhmat.
05:01Ya Bu.
05:02Mohon maaf sekali lagi kemarin kita betul-betul memaksimalkan upaya untuk merespon yang bersuara di dalam yang terdeteksi thermal apa.
05:17Suhu tubuhnya terdeteksi.
05:20Tapi pada titik tertentu kalau kami terus-terus-terus kan nanti nggak segera diangkat-angkat.
05:24Kasian yang sudah.
05:26Ibu juga nunggu ya.
05:35Ibu istirahat di sini ya dari kemarin ya.
05:38Dari hari Senin.