00:00Ini apa nih? Apa ada yang mau tanyakan?
00:07Baik, bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
00:11Alhamdulillah, setelah satu bulan...
00:13Alhamdulillahirrahmanirrahim.
00:16Sehat, Bi.
00:19Ya, setelah satu bulan, lebih kita meninggalkan tanah air.
00:24Bergabung bersama gerakan global Sumut Filotila
00:28atas nama Delegasi Indonesia, Global Peace Convey Indonesia.
00:35Akhirnya kita hari ini kembali.
00:38Perjuangan sangat menelahkan.
00:41Banyak sekali hal-hal yang kita temukan di lapangan,
00:44berbagai cobaan, berbagai kesulitan,
00:47namun jauh dibandingkan kesulitan yang diresakan oleh Nabi Bagaza.
00:51Saya ingin tegaskan, mungkin untuk saat ini, untuk sementara,
00:55tugas kami sebagai aktivis global Sumut Filotila sudah selesai.
01:01Namun, tugas kami sebagai manusia belum selesai.
01:06Karena sampai detik ini, masih ada genusia terjadi di sana.
01:12GSF Global Sumut Filotila adalah satu langkah strategis.
01:16Kerja-kerja bagus seperti ini, tidak ada manfaatnya kalau tidak di-follow up dengan kerja-kerja besar lainnya.
01:25Maka dari itu, perjalanan kita masih panjang.
01:27Mari kita skip saja hal-hal ceremonial, euforia.
01:33Karena sekali lagi saya tekankan bahwa sampai detik ini,
01:36masih ada sosial kita yang dibom, dilaparkan, dibunuhi.
01:42Dan itu adalah PR besar kita.
01:45Dan saya mengajak semuanya,
01:48setelah gelombang ini kita akan membuat gelombang lebih besar, insya Allah.
01:53Dan ini bukan akhirnya semuanya, ini permulaan, ini awal dari kerja-kerja besar kita.
01:59Selanjutnya, Indonesia akan ikut dalam misi-misi politik, dan itu apa?
02:05Kali ini Indonesia ikut menjadi peserta.
02:10Tapi insya Allah, kedepannya Indonesia akan menjadi penggagas.
02:13Indonesia, negara yang memiliki konsistensi dan komitmen,
02:18yang tidak lagi direwukan oleh dunia,
02:20terkait masalah Palestina, harus leading.
02:23Kedepannya kita akan menjadi organizer.
02:26Kita akan menjadi leader di situ.
02:28Karena suka tidak suka, mau tidak mau,
02:31Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia,
02:36ini selama ini menjadi harapan besar warga Palestina.
02:43Terlebih lagi, ketika seluruh dunia,
02:45mayoritas sudah mengakui Israel sebagai sebuah negara,
02:48Indonesia masih konsisten,
02:50tidak membuka hubungan diplomatik.
02:52Dan ini menjadi bergening besar.
02:54Masyarakat dunia, teman-teman aktivis global yang kami temui di lapangan,
03:00mereka sangat berharap kedepannya Indonesia bisa benar-benar mengambil peran yang lebih besar,
03:07porsi yang lebih besar,
03:08mengingat Indonesia juga dikenal sebagai negara paling dermawan.
03:13Selama tujuh tahun berturut-turut, Indonesia didapuk sebagai negara paling dermawan,
03:16terutama masalah Palestina.
03:18Maka ya, saya tegaskan lagi,
03:20Indonesia dalam misi ke depan,
03:22tidak hanya ikut serta,
03:23namun akan menjadi pemain utama, insya Allah.
03:26Susah, bisa diceritain gak sih secara kronologis,
03:29saat Israel mengintersepusi kapal-kapal dari global?
03:33Ya, jadi kalau saya tidak salah ingat itu tanggal berapa terakhir itu ya?
03:41Tanggal 2 ya, mulai-mulai.
03:43Jadi tanggal 1 kita sudah berada di sekitar zona kuning.
03:47Teman-teman dari berbagai negara, 47 negara,
03:51yang menaiki 42 kapal tanggal 1 Oktober,
03:56setelah mengarungi beberapa wilayah,
04:00Tunisia, Spanyol, Itali, Yunani,
04:04kami tiba di perairan internasional dan masuk ke zona kuning.
04:09Dan saat itu kami sudah, ya, memiliki, bukan firaset ya,
04:14gambaran akan adanya intercept ketika kita masuk ke zona merah.
04:19Dan benar saja terjadi, tanggal 2 tepatnya,
04:23akhirnya saat itu kapal-kapal kami dibajak,
04:26secara ilegal.
04:28Dan perlu diingatkan,
04:29pembajakan itu terjadi di perairan internasional.
04:33Bukan di perairan Israel,
04:36bukan di perairan Palestina,
04:37tapi masih di internasional.
04:39Ya, jelas ini pelanggaran nyata
04:41dan usaha menginjak-injak
04:43undang-undang internasional yang disepakati oleh masyarakat dunia.
04:49Maka dari situ, akhirnya saat itu malam itu,
04:53jam 8 malam kita mulai di intercept,
04:55kemudian jam 9 mulai tentara Israel naik ke kapal-kapal utama,
05:03ya, kapal Sirius,
05:04kemudian kapal Karma,
05:05kemudian kapal Alma,
05:07kemudian diikuti pembajakan kapal-kapal lain,
05:09sampai akhirnya seluruh kapal-kapal
05:11yang ikut dalam GSF ini dibajak,
05:13kecuali dua.
05:14Ada dua kapal yang memang sejak awal
05:16sudah diberikan mandat atau tugas oleh teman-teman ofisial
05:21untuk menjadi pemantau.
05:23Namanya kapal Observer.
05:25Ada dua kapal Observer.
05:26Satu namanya Shirin Abu Akla,
05:29dua kapal Summertime Jong Melayu.
05:32Summertime Jong Melayu itu kapal yang saya taiki.
05:33fungsinya selain mengamati,
05:36kami juga mengumpulkan barang-barang berharga
05:38milik kapal-kapal lain,
05:40dokumen-dokumen berharga,
05:42untuk kemudian kita kumpulkan.
05:44Ini strategi menurut saya inovatif
05:46dan tidak ada pada misi-misi sebelumnya,
05:48misi Mafi Marmara,
05:49misi Medelin,
05:50misi Handala.
05:51Kapal ini memang dikondisikan agar
05:54Israel tidak mendapatkan semua barang bukti itu.
05:57Akhirnya kita amankan
05:58untuk kita gunakan di kemudian hari
06:01alat untuk menuntut Israel
06:04di pengadilan internasional.
06:06Dan itu akhirnya Alhamdulillah
06:08dua kapal Observer ini bergerak
06:11menuju Siprus
06:12dan kita tiba di Siprus
06:16sekitar kemarin
06:18atau dua hari yang lalu
06:19dan kami sempat satu hari di Siprus
06:21dan sebelum akhirnya kita bertolak
06:22di, bukan deportasi ya,
06:25di namanya itu
06:26ya diarahkan oleh pihak imigresi Siprus
06:30untuk ke bandara
06:31dan sekarang saya sudah tiba di sini.
06:33Bagaimana aktivis yang di amankan?
06:36Ya, pokoknya amankan, diculik.
06:38Jadi ada sekitar 400 lebih aktivis kemanusiaan
06:42dari berbagai negara diculik
06:43oleh Israel setelah kapital dibajak.
06:47Sebagian sudah ada yang sudah dibebaskan,
06:49para aktivis dari kalangan
06:51Parlemen Itali
06:54dan beberapa aktivis Eropa
06:56sudah dibebaskan
06:57dan sebagian besar
07:00mayoritas dibawa ke
07:01satu penjara di wilayah Nekeb
07:06yang berjelak 30 km dari Mesir.
07:11Semua sudah
07:11sudah melaksanakan prosedural
07:14dan sudah diadvokasi juga
07:16oleh teman-teman dari lembaga hukum
07:18namanya Adalah
07:19itu lembaga hukum Palestina
07:21dengan gercep mereka
07:24langsung mengadvokasi teman-teman
07:26dan kabar terakhir yang saya dapatkan
07:29insya Allah
07:29sebagian aktivis tersebut
07:32akan di
07:33di
07:34deportasi ke Turki
07:36kalau tidak salah
07:39ada 40 warga negara Turki
07:41aktivis Turki
07:42dan juga beberapa warga Malaysia
07:44kemungkinan akan di deportasi ke Turki
07:45dan sebagian akan di deportasi
07:47langsung ke negara masing-masing
07:48seperti itu
07:49apa yang dibutuhkan
07:50bantuan sana
07:51apa yang dibutuhkan
07:52bantuan
07:54iya
07:54bantuan untuk
07:55maksudnya untuk teman-teman aktivis
07:56bantuan Palestina
07:58oh
07:58kalau bantuan
07:59untuk teman-teman Palestina
08:00semua bantuan diperlukan oleh mereka hari ini
08:02bantuan logistik terutama
08:04susu bayi
08:05dan itu yang kami bawa sebetulnya
08:06kami
08:07gerakan ini
08:08gerakan non-violent
08:09kami membawa bantuan kemanusiaan
08:11logistik dan
08:12obat-obatan untuk warga Palestina
08:14melalui jalur laut
08:16menembus blokade
08:17namun sayangnya
08:19kapal-kapal kami dibacak
08:21jadi bantuan apa yang dibutuhkan oleh keluarga Gaza
08:24semua dibutuhkan
08:24bantuan advokasi
08:26bantuan hukum
08:27bantuan media
08:29bantuan militer
08:31bahkan itu paling utama
08:32sangat dibutuhkan oleh oleh orang-orang di Gaza
08:33sebetulnya saya
08:46sangat
08:48malu ya melihat
08:49kenapa gerakan ini
08:51dicetuskan dari
08:53teman-teman
08:54barat sebetulnya
08:54mereka ini
08:56masyarakat yang selama ini
08:58hidup dalam doktrin
08:59bahwa Israel
08:59negara yang demokrasi
09:00mereka hidup dalam doktrin
09:02pemerintah mereka
09:03bahwa
09:03Israel adalah
09:04negara yang harus disupport
09:06namun
09:06gerakan ini muncul dari sana
09:08artinya
09:09peristiwa genosida yang terjadi
09:11di Gaza
09:12dua tahun terakhir ini
09:13membuka hati dan nurani
09:14masyarakat
09:16dunia
09:17di bagian barat
09:18di bagian barat
09:19Eropa
09:20Amerika dan sebagainya
09:20ya
09:21sementara di negeri kita
09:23kita memang pahit
09:25tapi harus kita akui
09:26kita tidak semarah mereka
09:28kalau kemarahan di Eropa
09:30di barat
09:30mereka berubah menjadi
09:32gerakan nyata
09:32seperti gerakan GSF ini
09:34tapi di Indonesia
09:35sayang sekali
09:36dua tahun genosida berlangsung
09:38jangankan
09:39nuraninya
09:40tersentuh
09:41gerai-gerai
09:44restoran
09:45yang prozionis itu
09:46semakin penuh
09:46sekarang kembali penuh lagi
09:48gerakan boycott
09:49sudah tidak ada lagi
09:50ini kan sebuah hal yang miris
09:52maka PR kita masih panjang
09:53PR kita masih sangat berat
09:55sekali
09:55yang tadi saya bilang
09:56saya sebagai aktivis GSF
09:57sebagai aktivis
09:58global sumber flotila
09:59tugas kami sudah selesai
10:01untuk gelombang pertama
10:02namun tugas saya sebagai manusia
10:04masih panjang
10:05maka teman-teman
10:06di Indonesia
10:07jadikan momen ini
10:09sebagai momen pengingat
10:10untuk kita semua
10:11untuk bergerak
10:12lebih serius
10:13teman-teman politisi
10:15jangan tinggalkan narasi
10:17masalah Palestina
10:18karena
10:18diamnya kita
10:21pasifnya
10:22masyarakat Indonesia
10:23hari ini
10:23itu telah mencederai
10:25identitas kita
10:26sebagai bangsa
10:27yang dikenal
10:28bangsa ketimuran
10:29bangsa beradab
10:30memiliki tingkat rasa yang tinggi
10:31namun
10:32bungkanya kita terhadap
10:33genosida di Palestina
10:34ini mempertanyakan
10:36sebetulnya
10:36apakah layak
10:38kita mendapatkan
10:39identitas seperti itu
10:40maka saya mengajak
10:41seluruh elemen masyarakat
10:42untuk lebih giat
10:43kepada para influencer
10:45kepada para tokoh
10:46terutama kepada
10:47para ulama
10:48jangan ubah narasi
10:50narasi kita
10:50di podium-podium
10:52Jumat kita
10:53sekarang ini
10:54jangan ubah
10:55pembahasan
10:56ke bab-bab yang lain dulu
10:57fokus
10:59genosida
11:00kita harus
11:01suarakan
11:02blokade
11:05harus kita hentikan
11:05karena itu ilegal
11:06penjajahan
11:07harus kita selesaikan
11:08maka
11:10peri kita masih banyak
11:11masih panjang
11:12dan kita harus
11:12bersinergi
11:14bersatu padu
11:15semua
11:15lima masyarakat
11:16menunjukkan bahwa
11:17Indonesia
11:17setia terhadap
11:20konstitusi
11:20yang mana disebut
11:22dalam konstitusi kita
11:23bahwa Indonesia
11:24menolak
11:25segala jenis
11:26penjajahan
11:26di atas
11:27maka bumi ini
11:27dan hari ini
11:28saya tengahkan lagi
11:29masih ada penjajahan
11:30yang terjadi di Palestina
11:31dan tugas kita
11:31untuk
11:32memerdekakan mereka
11:33sampai
11:34orang-orang
11:34yang mendapatkan
11:35kemerdekaannya
11:36bang
11:37terkait dengan ini
11:39kan agar upaya
11:40keempat kalinya
11:41untuk melewati
11:44blokade Israel
11:45ada gak sih
11:46evaluasi
11:46dan apa saja
11:47catatan-catatan
11:48dari
11:48yang terakhir ini
11:50ya
11:50banyak sekali
11:51banyak sekali
11:52sebetulnya tugas kami
11:54Global Peace Convey Indonesia
11:56hadir disana
11:57tidak hanya
11:57sekedar menjadi peserta
11:58tapi kami mempelajari
11:59prosedurnya
12:01kita mempelajari
12:02prosesnya
12:03kita mempelajari
12:04seluk-beluknya
12:04dan kita
12:05belajar banyak
12:06dan kita juga mendapatkan
12:08hal-hal positif
12:10dan hal negatifnya
12:10hal positif
12:11hal positif kita ambil
12:12hal negatifnya
12:14kita akan perbaiki
12:15untuk
12:15untuk kita
12:16gunakan
12:17dalam
12:17memanage
12:18mengorganize
12:19gerakan ini
12:20ke depannya
12:20nah
12:21maka dari itu
12:23evaluasi
12:25banyak sekali
12:25ya
12:26terkait persiapan
12:27kemudian
12:29komunikasi
12:30dan kemudian juga
12:31persi
12:32sinergi politik
12:35antara pemerintah
12:36dan masyarakat
12:37juga harus diperkuat
12:38dan juga
12:39masalah keamanan
12:40sekuritas juga ada
12:40disitu evaluasi
12:41hampir semua
12:43elemen dalam
12:44pergerakan kita kemarin
12:45kita evaluasi
12:46dan insya Allah
12:47kita akan
12:47detailkan
12:48di pertemuan selanjutnya
12:49oh ini bagus ini
12:56bagaimana
12:57kabar tekinya
12:58dari Gaza
12:59Alhamdulillah
13:00kita semua sudah mendengar
13:02tadi malam
13:03Donald Trump
13:04sudah membuat
13:07status
13:07di salah satu
13:08halaman resminya
13:09ya
13:10media sosial
13:11bahwa
13:12Donald Trump
13:13sudah menerima
13:14jawaban
13:15gerakan Hamas
13:16jawaban
13:17atas proposal Trump
13:19yang
13:20didukung
13:22dan disupport
13:23oleh negara-negara
13:23Arab
13:24dan Islam
13:24artinya apa
13:26artinya
13:27genetan senjata
13:28semakin dekat
13:28sekarang
13:29alasan
13:30kenapa
13:31genosida masih berlangsung
13:33adalah
13:34karena Israel
13:35belum
13:35mau
13:37berkomitmen
13:39terhadap
13:39proposal
13:41Donald Trump
13:42yang mereka
13:42rumuskan sendiri
13:43dan kita melihat
13:45negara-negara lain
13:46seperti Jordan
13:47Mesir
13:48negara-negara
13:49Eropa juga
13:50sudah membuat
13:51statement
13:51mereka
13:51sangat
13:52mengapresiasi
13:54keputusan Hamas
13:56untuk menerima
13:58proposal
13:58Donald Trump
13:59yang mana itu
14:00menunjukkan
14:01etikat serius
14:02dari
14:02gerakan
14:03perlaunan di Gaza
14:04untuk
14:05hidup dalam
14:07kondisi damai
14:08untuk berdamai
14:09dengan
14:09penjajahan ini
14:11dan untuk
14:11menghentikan
14:11genosida
14:12itu penting sekali
14:13maka dari itu
14:14kita juga berharap
14:15statement
14:16dari pemerintah Indonesia
14:17diperkuat
14:18untuk
14:19menekan
14:20dengan negara
14:21Barat
14:22untuk juga
14:22menekan Israel
14:23agar
14:23segera
14:25segera menghentikan
14:25genosidanya
14:26dan segera
14:27berkomitmen
14:28terhadap
14:28proposal yang sudah
14:29fix
14:31yang sudah final
14:31yang mereka putuskan
14:33bersama-sama
14:33Amerika
14:34sudah cukup ya
14:38ya
14:40baik
14:42selamat menikmati