- 1 hari yang lalu
- #breakingnews
- #panglimatni
- #tni
- #doabersama
- #huttni
JAKARTA, KOMPAS.TV Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri doa bersama menjelang peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, pada Sabtu (4/10/2025).
Ustaz Adi Hidayat memimpin doa sekaligus menyampaikan tausiah dalam acara tersebut.
"Mari kita kuatkan TNI, jangan pernah lemah. Apalagi dilemahkan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Dalam tausiahnya, Ustaz Adi Hidayat sempat berbicara soal perjuangan Jenderal Soedirman hingga Presiden Pertama RI, Soekarno yang membangun Monas.
Baca Juga Prakiraan Cuaca BMKG: HUT ke-80 TNI di Monas Diprediksi Diguyur Hujan Ringan di https://www.kompas.tv/info-publik/621165/prakiraan-cuaca-bmkg-hut-ke-80-tni-di-monas-diprediksi-diguyur-hujan-ringan
#breakingnews #panglimatni #tni #doabersama #huttni
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/621184/full-ceramah-ustaz-adi-hidayat-di-depan-panglima-peringati-hut-ke-80-tni-jangan-pernah-lemah
Ustaz Adi Hidayat memimpin doa sekaligus menyampaikan tausiah dalam acara tersebut.
"Mari kita kuatkan TNI, jangan pernah lemah. Apalagi dilemahkan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Dalam tausiahnya, Ustaz Adi Hidayat sempat berbicara soal perjuangan Jenderal Soedirman hingga Presiden Pertama RI, Soekarno yang membangun Monas.
Baca Juga Prakiraan Cuaca BMKG: HUT ke-80 TNI di Monas Diprediksi Diguyur Hujan Ringan di https://www.kompas.tv/info-publik/621165/prakiraan-cuaca-bmkg-hut-ke-80-tni-di-monas-diprediksi-diguyur-hujan-ringan
#breakingnews #panglimatni #tni #doabersama #huttni
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/621184/full-ceramah-ustaz-adi-hidayat-di-depan-panglima-peringati-hut-ke-80-tni-jangan-pernah-lemah
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Al-Fatihah
00:30Kita banggakan, kita hormati, Wakil Menteri Pertahanan, kita doakan semoga senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, beserta Menteri Pertahanan kita, sehingga negara ini tetap terjaga kuat dan baik.
00:48Yang kita hormati, kita banggakan, Panglima Tentara Nasional Indonesia, General TNI Agus Subianto.
00:59Kita hormati, kita banggakan, Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia, General TNI Tanjo Budi Revita.
01:09Kita hormati, kita banggakan seluruh kepala staf, Darat, General TNI Maruli Siman Juntak, Laut, ini ada spesial Marskal Muhammad Ali, Laksamana Muhammad Ali,
01:27Udara Marskal TNI Muhammad Tony, Pak Kasum TNI, Ledjen TNI Richard Tampu Bolon,
01:37Saudaraku spesial sahabat lintas agama, K.H.J. Syamsul Ma'arif dari PWNU Jakarta, kita doakan senantiasa diberikan kesehatan untuk mencerahkan dan menyatukan umat.
01:59Ada juga bersama kita, Romo Yos Bintoro, ini selalu hadir setiap tahun, kita doakan mudah-mudahan diberikan kekuatan dan kesehatan untuk membimbing dan mencerahkan umat beliau.
02:15Pendeta Arifanus, semoga diberikan kekuatan untuk mencerahkan umat dan membimbing.
02:22Vindita Chandra, ini sahabat yang tiap tahun kami bertemu, selalu kalau tampil selalu senyum, selalu ceria, ini membawa inspirasi dan semangat keceriaan untuk bangsa Indonesia.
02:40Kita hormati, kita banggakan, juga ada Romo Chandra Dana bersama kita, ada juga bersama kita banggakan JS Nasha Subit dari Konghucu, mudah-mudahan Allah berikan kekuatan dan kebaikan.
03:03Dan tentunya penting juga untuk disebut saudara kita dari Buddha, OMO KRT Gotama, mudah-mudahan selalu dipertemukan dalam setiap tahun dalam kerukunan.
03:16Terima kasih untuk keluarga besar tentara nasional Indonesia, yang telah menginspirasi dan merawat kebinekaan kita,
03:27dengan selalu menyertakan para tokoh lintas agama untuk mendampingi TNI, menjaga nilai-nilai ketenangan, ketentraman untuk bangsa tercinta ini.
03:39Bapak Ibu, Saudara sekalian, yang menjadi ciri khas sebagai Indonesia, dan tidak ditemukan di bangsa-bangsa lain,
03:49Kekompakan, kerukunan para pemeluk agama yang bersama-sama selalu berupaya merawat kebinekaan, menentramkan umatnya,
04:05sehingga dalam situasi yang sulit pun di bangsa ini, kita selalu cepat mendapatkan recovery yang merekatkan dan mendamaikan umat.
04:14Jepang boleh maju, tapi sedikit ada masalah, gelisahnya tinggi, karena keberagamaannya tipis, banjir sedikit, wali kotanya bisa bunuh diri.
04:30Di kita ada banjir, rakyatnya bisa berenang.
04:35Ramai gejolak, orang lain sulit mengatasi, kita ramai, rakyatnya masih bisa selfie.
04:41Ini di antara keberkahan yang terjaga oleh para tokoh-tokoh agama kita.
04:48Untuk itu, kita selalu mendoakan, semoga inspirasi yang ditampilkan oleh TNI di sore bersejarah ini,
04:56menjadi contoh dan aura positif bagi kehidupan berbangsa, bernegara.
05:00Bila tokoh agamanya hadir, mendampingi TNI-nya, bukan hanya kuat,
05:07tapi ketentraman, kedamaian, dan kenyamanan akan selalu hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
05:14Hadirin sekalian, tausiah itu pesan singkat, padat, mendalam.
05:21Jadi izin Pak Panglima, ini enggak boleh panjang-panjang.
05:2726 Desember 1946,
05:33Panglima Besar Jenderal Sudirman,
05:37berbicara di hadapan seluruh prajurit pada saat itu,
05:41di Yogyakarta,
05:42menyampaikan satu amanat,
05:46yang amanat ini kelak naskahnya disiapkan oleh Bintal Abri pada saat itu,
05:51untuk menjadi sebuah naskah buku yang dicetak tahun 1992,
05:57bernama Wawasan Kejuangan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
06:03Dalam satu paragraf,
06:05beliau memberikan pesan yang abadi,
06:07dan penting untuk diviralkan sampai dengan kesempatan sore hari ini.
06:12beliau berkata,
06:15berjuanglah terus,
06:18jangan guncang,
06:20jangan bimbang,
06:21untuk mengatasi setiap lawan,
06:24sampai dengan kekakitangannya.
06:28Kalimat yang singkat,
06:30padat,
06:31tapi memberikan satu kepercayaan diri bagi seluruh prajurit,
06:35seakan-akan menyampaikan dua pesan utama.
06:38Bahwa yang pertama,
06:40fitrah bagi keluarga besar TNI,
06:42dengan segarat status yang melekat pada dirinya,
06:46pangkat perwira kah,
06:48bintara kah,
06:49tamtama kah,
06:51sepanjang seragam itu sudah melekat dalam diri,
06:54darat,
06:55laut,
06:56udara,
06:57maka fitrah kebanggaan yang melekat di dalamnya adalah perjuangan tanpa henti.
07:00tidak ada perjuangan,
07:03tidak ada tugas yang diembankan,
07:07diamanatkan pada seluruh prajurit TNI,
07:09kata Panglima Besar Sudirman,
07:11kecuali tugas itu harus diikutkan dengan kata semangat untuk menuntaskannya.
07:17untuk itu,
07:20di Kopassus,
07:21di Panglima Kopassus,
07:22ada slogan yang sangat dikenal,
07:27sangat luar biasa,
07:28lebih baik pulang tanpa nama dibandingkan gagal dalam tugas.
07:33memang sudah melekat dalam diri kita.
07:36Karena itu,
07:36Qaisam Shulma Arif,
07:38di dalam Al-Quran bagi umat Islam,
07:40surah perjuangan surah 47 dengan nama nabinya,
07:45keberhasilannya surah 48 Al-Fatah,
07:48adabnya surah 49,
07:50seakan memberikan kesan,
07:52kalau sudah melekat tanggung jawab untuk berjuang,
07:55tuntaskan sampai tugas selesai,
07:58kemenangan didapatkan,
07:59tapi tetap dijaga adab dan tatak ramahnya,
08:03sehingga menampilkan norma-norma yang dapat diteladani.
08:08Bagian kedua,
08:10dan ini bagian yang sangat menarik dari perkataan Jenderal Sudirman,
08:14kuatkan persatuan,
08:16aratkan kerja bersama di antara kita,
08:20dan gunakan seluruh kekuatan yang ada dan dimiliki di seluruh aspek negara.
08:26Bagian kedua yang penting ini memberikan satu kepercayaan diri yang penuh.
08:31Prajurit TNI,
08:31bukan hanya memiliki kebanggaan,
08:34izin panglima,
08:36tapi mereka juga harus punya contoh keteladanan,
08:39dan bangga,
08:40serta semangat dalam menunaikan tugas.
08:42Jenderal Sudirman dengan dua kalimatnya,
08:45memberikan satu motivasi yang kuat,
08:47agar prajurit bukan hanya bangga dengan seragamnya,
08:50tapi juga dengan kebanggaan itu,
08:52percaya diri,
08:54percaya diri,
08:56untuk menunaikan tugas dengan semangat.
08:58Dan untuk menghasilkan itu,
09:01paragraf keduanya mengatakan,
09:03kuatkan persatuan.
09:05Maka hari ini,
09:07TNI menginspirasi kita,
09:09menyatukan seluruh elemen negeri,
09:12tidak hanya ada tentara di sini,
09:14kita dapatkan ada kokamnya,
09:17ada bansernya,
09:19ada adik-adik diatimnya,
09:21pesantrennya,
09:22anak-anak yang lain,
09:24dari keyakinan yang berbeda-beda,
09:27bila kita tarik 79 tahun ke belakang,
09:30kita bisa bangga katakan pada Jenderal Besar Sudirman.
09:33Jenderal Besar,
09:34amanat 26 Desember mengatakan,
09:37kuatkan persatuan,
09:38kita jawab di sore hari ini,
09:40kami berkumpul,
09:41untuk melaksanakan amanat itu,
09:44menguatkan persatuan di antara kita,
09:46supaya bangsa ini kuat,
09:48tidak terpecah belah,
09:49menyatu dalam kebaikan,
09:51dan saling menghargai dalam kebinekaan.
09:54Untuk itu,
09:56saya ingin memberikan pesan yang sangat dalam,
09:58mari,
10:00kita selalu kuatkan TNI ini,
10:02jangan pernah lemah,
10:04apalagi dilemahkan.
10:06Katat kalimat ini,
10:08kita jaga para tokoh agama,
10:10jaga TNI ini,
10:12jangan pernah lemah,
10:13apalagi dilemahkan,
10:15bahasa Jenderal Sudirman,
10:17bersatulah,
10:18jangan bergerak sendiri-sendiri,
10:20siapkan diri dengan baik,
10:22siap,
10:23maju,
10:24dan jalan.
10:25Tidak mungkin kita bisa maju,
10:27tidak mungkin kita bisa berjalan,
10:29kalau kita tidak kuat.
10:31Di tengah situasi yang tidak mudah,
10:33dinamika kehidupan global,
10:35yang juga tidak mudah,
10:37maka kita butuh tentara yang kuat.
10:39Kita butuh tentara yang percaya diri,
10:41kita butuh tentara yang terlindungi,
10:44jangan sampai penunaian tugas-tugas TNI,
10:46yang memang harus dilakukan secara undang-undang,
10:48harus dikalahkan oleh opini-opini publik,
10:53harus dikalahkan oleh opini-opini yang melemahkan.
10:56Oleh karena itu,
10:58tiga pilar menutup tausiyah ini sebelum kita berdoa,
11:02disebutkan secara analitis,
11:05bahkan secara teoritis,
11:06bangsa bisa kuat,
11:07kalau tiga pilar ini pun kokoh.
11:09Yang pertama,
11:12pilar ekonomi,
11:14sejahtera,
11:17jangan sampai ada rakyat yang lapar.
11:21Rakyat saja tidak boleh lapar,
11:23karena lapar berpotensi melahirkan,
11:26dorongan-dorongan berbuat sesuatu yang menyimpang.
11:28Kadal fakru,
11:29ayyakuna kufra.
11:31Kadang-kadang kefakiran itu,
11:33lapar itu,
11:34mendorong seseorang untuk bertindak menyimpang dan kriminal.
11:36Bila rakyat saja harus sejahtera,
11:40maka yang mengenakan seragam
11:42untuk menjaga bangsa ini,
11:44prajurit-prajurit kita,
11:46mohon izin para pimpinan,
11:48jangan biarkan ada yang lapar,
11:50jangan biarkan ada prajurit yang tidak sejahtera,
11:52jangan biarkan ada prajurit yang kesulitan.
11:55Karena saat satu bagian prajurit kesulitan dan tidak sejahtera,
11:58maka dampak semangat untuk menjaga keamanan pun,
12:01pasti akan berkurang.
12:03Yang kedua,
12:04selalu bersatu untuk menjaga ketentraman,
12:11ketenangan,
12:12kedamaian.
12:14Kita kaya,
12:15tapi tidak aman,
12:16tidak nyaman.
12:19Coba ibu yang di belakang pilih itu.
12:21Kalau di rumah,
12:22kaya,
12:23tapi gelisah,
12:24atau miskin,
12:24tapi tenang.
12:27Kaya,
12:28tapi
12:29bangsa kita ini begitu kaya.
12:31tambangnya,
12:33mineralnya,
12:34segalanya,
12:36kekayaan itu tidak akan bernilai,
12:38kalau kita tidak bersatu menciptakan ketenangan dan kedamaian.
12:42Oleh karena itu,
12:43kita viralkan,
12:44jaga ketenangan,
12:46jaga kedamaian,
12:47dalam ibadah kita tenang,
12:49dalam bekerja kita nyaman,
12:51dalam menunaikan kegas,
12:52kita pun menghadirkan kedamaian dalam kehidupan.
12:55Dan yang ketiga,
12:56tingkatkan selalu nilai-nilai spiritualitas.
13:03Tentu,
13:04bagi para pemeluk agama yang berbeda-beda,
13:06silahkan selalu dicontoh,
13:09diikuti,
13:10teladan rohaniawannya.
13:11Kita punya,
13:12romoknya,
13:14Anda punya,
13:15pendetanya,
13:16ada pinditanya,
13:18ada segalanya,
13:19ulamanya,
13:20kiainya,
13:21semua kita lengkap.
13:22Kalau setiap umat,
13:24bisa mengikuti tuntunan,
13:26dari tokoh-tokoh agamanya dengan baik,
13:29terjaga ibadahnya dengan baik,
13:31tidak saling mengganggu,
13:33saling menghadirkan ketentraman dan menghormati,
13:35maka tiga pilar inilah,
13:37yang akan menguatkan kehidupan kita.
13:39Yang ketiga inilah,
13:40nukleus kehidupan kita,
13:42disebut dengan takwa,
13:44namanya.
13:45Dan takwa inilah,
13:47yang menjaga bangsa ini,
13:49satu-satunya negara di dunia,
13:50yang dasar undang-undangnya,
13:53dasar ketetapan institusi,
13:55yang ada di dalamnya,
13:56menghadirkan takwa,
13:57itu hanya Indonesia.
14:01Bapak Ibu boleh cek.
14:03Saya sering katakan,
14:03di TNI,
14:04kita punya Sabta Marga tujuh.
14:07Yang ketiga,
14:08itu ada Kesatria.
14:10Kami Kesatria Indonesia,
14:11yang bertakwa,
14:13pada Tuhan Yang Maha Esa,
14:15membela kebenaran,
14:16kejujuran,
14:16dan keadilan.
14:17Di Brata Polri,
14:19itu ada tiga.
14:20Yang pertamanya,
14:21adalah iman dan takwa.
14:22Kami polisi,
14:24negara Kesatuan Republik Indonesia,
14:25yang beriman dan bertakwa,
14:27pada Tuhan Yang Maha Esa.
14:29Kita punya di kehakiman,
14:30di samping,
14:31ada panca dharma.
14:32Lima dharma.
14:33Yang pertamanya,
14:34adalah hakim-hakim yang bertakwa,
14:36pada Tuhan Yang Maha Esa.
14:38Adik-adik yang belajar,
14:39sekolah,
14:40SMP,
14:41SMA,
14:41SD sebelumnya,
14:42sampai kampus,
14:44kita punya undang-undang,
14:45sistem pendidikan nasional.
14:46Tahun 20,
14:47nomor 20,
14:48tahun 2003,
14:50ada lima poin dalam menimbang.
14:52A,
14:52B,
14:52C,
14:53D,
14:53E.
14:54Silahkan buka poin B.
14:55Amanat undang-undang kita,
14:57bahkan saat sekolah,
14:58undang-undang dasar.
14:591945,
15:01mengamanatkan pada pemerintah,
15:03mengusahakan,
15:04menyelenggarakan,
15:05satu sistem pendidikan nasional,
15:07yang meningkatkan keimanan,
15:08dan ketakwaan,
15:09pada Tuhan Yang Maha Esa.
15:11Kita cerdas,
15:12tapi cerdas itu diisi dengan takwa.
15:14Kalau hanya pintar,
15:15cerdas,
15:16tidak ada nilai religiusnya,
15:18maka kecerdasan itu,
15:19potensi digunakan,
15:21untuk melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang.
15:23Mohon maaf,
15:25kita punya ahli hukum,
15:27kehilap punya ekonom begawan,
15:30kita punya orang-orang pintar,
15:31yang bahkan di luar negeri,
15:33mereka berpengaruh.
15:34Di Amerika,
15:35saya berkunjung 2022,
15:37orang-orang pintar,
15:38di Boston,
15:39di DC,
15:40di New York,
15:41itu banyak orang Indonesia.
15:42Tetangga kita saat membangun Pestronas,
15:45dari sepuluh,
15:46itu enamnya orang Indonesia.
15:48Demikian pula di Singapura,
15:50demikian pula negara lain.
15:51Orang pintar,
15:52kita punya banyak.
15:54Tapi yang belum kita miliki maksimal saat ini,
15:56adalah orang pintar yang baik.
16:00Ahli hukum yang baik.
16:02Ekonomi yang baik.
16:03Tugas kitalah,
16:05para ahli agama,
16:06untuk mendampingi kehidupan berbangsa,
16:08bernegara ini,
16:09sehingga menghadirkan kebaikan,
16:10dan dengan baik itu,
16:12semua kecerdasan,
16:13bisa diimplementasikan,
16:14untuk membangun bangsa,
16:15guna mencapai Indonesia Emas,
16:172045.
16:19Lihat Tugu ini,
16:21saya ingin tutup Tauzia singkat,
16:23dengan memandang Tugu,
16:25yang penting ini.
16:27Bung Karno,
16:28Presiden kita yang pertama,
16:29kita banggakan,
16:31berangkat ke Amerika,
16:32dengan delegasi,
16:34datang kemudian ke DC,
16:36ingin memberi pelajaran,
16:37pada Belanda,
16:39beliau berniat,
16:40membeli,
16:41tanah,
16:41di depan,
16:42kedutaan Belanda,
16:43tiga kali lipat,
16:44Papang Lima,
16:46luasnya,
16:47dibandingkan dengan Belanda.
16:49Beliau ingin tunjukkan,
16:50Indonesia yang merdeka,
16:51sudah megah,
16:52sudah lebih hebat,
16:53dibandingkan dengan,
16:54Belanda yang pernah menjajahnya.
16:56Tapi ternyata,
16:58ada tawaran,
16:59satu tempat heritage,
17:01nilainya tinggi,
17:02pada saat itu,
17:03ditawarkan,
17:04karena butuh uang,
17:05dengan 500 ribu dolar saja.
17:06Ini saya baca sejarah,
17:09saya kunjungi tempatnya,
17:10dan saya mendengar,
17:11dan riset langsung.
17:12Karena utusan,
17:13hanya membawa,
17:14300 ribu dolar tunai,
17:17maka ditawarlah,
17:18dan debiliklah itu,
17:19dan jadilah sekarang,
17:20menjadi kedutaan besar,
17:21Republik Indonesia,
17:23di Washington DC.
17:25Tapi yang menarik,
17:26saat masuk ke National Mall,
17:29didapatilah,
17:30satu tugu,
17:31tidak terlampau tinggi,
17:33tugunya,
17:34agak rendah,
17:35tapi dikelilingi oleh,
17:37bendera-bendera,
17:37seluruh negara bagian Amerika.
17:40Di apit,
17:40kirinya capital,
17:42kanannya,
17:43White House.
17:44Lalu orang-orang,
17:45bisa mengakses,
17:46bebas di dalamnya,
17:48dan ditengahi dengan,
17:49National Museum-Museum,
17:50yang ada di dalamnya,
17:52di sekitarannya.
17:53Bapak Ibu,
17:54setiap,
17:55potus keluar dari White House,
17:57punya pemikiran sendiri,
17:59dia melihat,
18:00tugu itu,
18:01dia kembalikan,
18:02pada kepentingan seluruh,
18:03wilayah rakyat Amerika.
18:05Setiap,
18:05anggota dewan,
18:06keluar dari capital,
18:08punya perbedaan,
18:09dia melihat,
18:10tugu itu,
18:11dia ingin kembalikan,
18:12kepada seluruh,
18:13kepentingan rakyat-rakyat Amerika.
18:15Bung Karno melihat,
18:16pulang.
18:18Beliau ingin,
18:18menjadikan,
18:19anak bangsa ini,
18:20cita-citanya,
18:22lebih tinggi,
18:23dibandingkan dengan Amerika.
18:25Generasinya,
18:26lebih emas,
18:26dibandingkan dengan Amerika,
18:28pada saat itu.
18:28Maka secara singkat,
18:30dibangunlah,
18:31tugu yang lebih tinggi ini.
18:35Dikumpulkanlah,
18:35semua energi.
18:37Dari mulai Aceh,
18:38menyumbang emas,
18:39diletakkan di atasnya.
18:41Karena kita,
18:42tidak hanya menginginkan,
18:43generasi yang hebat,
18:44menjulang tinggi,
18:45tapi dari presiden pertama,
18:47diharapkan,
18:47semua anak,
18:48cucu bangsa ini,
18:50memiliki cita-cita yang tinggi,
18:51dan punya lapisan emas,
18:53dalam setiap gerak langkahnya.
18:55Dan tahukah Anda,
18:57saat ini dibangun,
18:57tidak mungkin mendapatkan itu,
19:00kecuali ada kekuatan spiritual.
19:03Jiwa moral di dalamnya,
19:05karakter moral.
19:07Membentuk karakter intelektual,
19:09melahirkan karakter kinerja.
19:11Maka ditarik galis lurus,
19:13dari Tugu Monas ini,
19:14bertemulah istiqlal.
19:16Di depannya ada katedral,
19:18disemangati dengan jembatan silaturahim,
19:21diteruskan pancarannya,
19:22sekitarannya,
19:23ada pura,
19:24dan tempat-tempat teribadah yang lainnya.
19:25Kalau kita tarik galis lurus,
19:28semuanya memiliki nilai-nilai spiritualitas,
19:31untuk membangun negeri ini.
19:32Oleh karena itu,
19:34terima kasih,
19:35kepada TNI,
19:36yang telah menginspirasi kembali,
19:39di tahun ini.
19:40Ini adalah hari yang bersejarah,
19:42mudah-mudahan menyatukan kita semua,
19:44memberikan kekompakan,
19:45tugas kita,
19:47sampai 80 tahun Indonesia merdeka.
19:50Belum tuntas,
19:51kita baru Indonesia.
19:53Sementara kita mengumandangkan,
19:55lagu kebangsaan kita,
19:57menuju Indonesia Raya.
19:59Ini belum meraya,
20:00kita masih Indonesia.
20:02Membangun Indonesia Raya,
20:03harus membangun jiwanya,
20:05membangun raganya.
20:06Selama ini,
20:07kita belum menyatukan keduanya,
20:09melalui,
20:10di tempat indah yang ini,
20:12forum yang baik ini,
20:13mari kita berdoa.
20:15Mudah-mudahan doa ini,
20:16menguatkan jiwa dan raga kita,
20:19untuk membangun Indonesia Raya,
20:21dari Monas,
20:23dengan Tugu Emas,
20:24menuju Indonesia Emas 2045,
20:28dari Sabang,
20:29sampai dengan Merauke.
20:31Mari kita berdoa,
20:32tundukkan hati kita,
20:33yang doa ini,
20:34tentu nanti akan dilengkapi kembali,
20:36oleh para tokoh-tokoh agama kita,
20:38untuk melengkapinya.
20:39Allahumma taqabbal minna,
20:41innaka anta s-sami'un alih,
20:43wa tub'a alayna,
20:44innaka anta t-tawabur rahim,
20:47nahmaduka hamdan syakirin,
20:49hamdan na'imin,
20:50hamdan niwafi ni'amah,
20:51wa yukafi'u mazidah.
20:53Ya Rabbana laka alhamdu,
20:54wa laka syukru,
20:55kama yan baghi li jadali,
20:56wajikal karim,
20:56wa li'azimil sultanik.
20:59Ya Allah,
20:59ya Tuhan kami,
21:01kami memuji-Mu,
21:03berterima kasih atas nikmat,
21:04yang telah engkau berikan,
21:05kepada kami,
21:07bangsa dan rakyat Indonesia,
21:10dengan hadirnya TNI,
21:11selama 80 tahun berkehidupan,
21:13mendampingi bangsa ini.
21:15Terima kasih ya Allah.
21:17Nahmaduka,
21:18wa nusalli ala nabi'i kalikarim,
21:19Sayyidina Muhammad SAW.
21:22Ya Allah,
21:23kami bersalawat,
21:24kepada Nabi Muhammad SAW,
21:27dengan harapan,
21:28mampu meneladani kebaikan beliau,
21:30dan dengan kebaikan itu,
21:31kami gunakan untuk membangun bangsa,
21:33dan membangun kehidupan yang harmoni.
21:35لا تدعلن في مقامنا هذا ذنبن إلا غفرته.
21:40Tuhai Allah,
21:41Tuhan kami,
21:42jika ada satupun yang hadir di sekitaran Monas,
21:44ini membawa salah,
21:46mohon gugurkan kesalahannya,
21:48hilangkan dosanya,
21:50sehingga keluar dari tempat ini,
21:51semua kami menjadi orang baik,
21:53yang kau ridai.
21:54وَلَهَمَّنْ إِلَّا فَرْرَجْتَهِ
21:56Jika ada di antara kami,
21:58dalam giat kami,
21:59kegelisahan,
22:00mak mohon,
22:01jangan biarkan ada satupun meninggalkan tempat ini,
22:04kecuali kau telah tenangkan keadaan hatinya.
22:07وَلَا عَاسِرًا إِلَّا يَسَرْتَهِ
22:09Jika ada di acara ini,
22:11sampai esok ke puncaknya,
22:13kesulitan-kesulitan yang tidak mudah kami hadapi,
22:15mohon ringankan,
22:17hilangkan,
22:18dan mudahkan seluruh kesulitan dan urusan-urusan kami.
22:20اللَّهُ مَبَارِكْ يَا اللَّهُ جَمِيعًا أَهْلَا
22:23الْأَسْكَرْ أَنْدُونِسِي
22:24اللَّهُمَّ أَحْيَاهَا وَأَمْوَاتَهَا يَا رَبَّ الْعَنَمِينَ
22:28يَا اللَّهُ
22:29anugerahkan seluruh karunia kebaikan,
22:33rahmatmu,
22:34kesehatan,
22:35kemuliaan,
22:36kepada seluruh keluarga besar tentara nasional Indonesia,
22:40baik yang masih membersamai kami dalam tugas,
22:43ataupun yang telah meninggalkan kami kembali kepadamu.
22:46Terangi kuburnya, Ya Arhamur Rahmin,
22:49sabarkan keluarganya,
22:50sejahterakan,
22:52dan berikan kami kemampuan untuk menyambung tali kasih dengan keluarga,
22:56sehingga menjadi keluarga yang satu dan padu.
22:59Berikan kekuatan,
23:00kesehatan,
23:01kemampuan menunaikan tugas dengan baik dan sempurna,
23:04kepada seluruh unsur TNI,
23:06baik pimpinan,
23:07sampai dengan prajurit,
23:08yang diberikan tugas dan amanat dari negara.
23:11اللَّهُمَّ حَافِذْ بِلَادَنَا أَنْدُونِسِيَا
23:14وَجْعَلْهَا بَلَّتَنْ طِيِّبَةً وَأَنْتَ تَرْضَاهَا
23:17وَوَحِدْنَا وَجَدْنِبْنَا مِنَا تَفْرُقَهَا
23:20Ya Allah,
23:21mohon jaga negeri kami yang kami cintai,
23:25negara kesatuan Republik Indonesia,
23:27satukan rakyatnya,
23:29satukan pemimpinnya,
23:31dan jauhkan kami dari perpecahan,
23:33Ya Arhamur Rahmin,
23:35وَحْفَدْ أُمَرَاءَهَا
23:37وَحْفَدْ أُمَرَاءَا
23:38وَحْدِهِمْ
23:39Berikan hidayah,
23:43bimbingan,
23:44petunjuk kepada seluruh pemimpin bangsa ini,
23:47agar mampu menunaikan tugas dengan baik,
23:49berkeadilan,
23:50dan meringankan hisab saat kembali kepadamu.
23:53Allahumma hfad'ulama'aha
23:55وَجَعَلْهُمْ مُخْلَصِينَ لَكَدِّينَ
23:57Ya Allah,
23:58jaga tokoh-tokoh agama di bangsa ini,
24:01satukan dalam kebinekaan yang baik,
24:04berikan kami petunjuk
24:05untuk mencerahkan umat,
24:06dan jauhkan kami dari sifat-sifat
24:08yang saling menjatuhkan
24:10dan memporak-porandakan.
24:12Ikhlaskan kami dalam membimbing umat
24:14guna membawa bangsa ini cerah
24:16menuju Indonesia emas yang engkau ridai.
24:18رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
24:21وَفِي الْأَخْرَةِ حَسَنَةً
24:23وَقِنَا أَذَا وَنَّرَ
24:24Ya Allah,
24:25ya Tuhan kami,
24:26anugerahkan segala kebaikan di dunia ini
24:28yang mampu kami capai,
24:30dan kemuliaan di akhirat yang mampu kami raih,
24:32jauhkan kami dari penyimpangan-penyimpangan
24:34yang tidak engkau ridai,
24:35yang mengundang murkamu.
24:37يَسِّرْ لَنَا أُمُورَنَا
24:38وَيَسِّرْ لَنَا مَا تُوَفِقُهُ
24:40يَا أَرْحَمَا رَحْمِينَ
24:41حَتَّنِيْهَا تُحَدَنْ
24:43فِي يَوْمُ الْأَسْكَرِ
24:44يَا رَبَّ الْعَلَمِينَ
24:45Ya Allah,
24:46akhirnya kami mohon,
24:48mudahkan urusan kami,
24:49lancarkan giat TNI kami sampai esok
24:52tuntas dengan baik,
24:53sehat,
24:54damai,
24:55inspiratif,
24:57dan memberikan kebahagiaan dan kebanggaan
24:58untuk bangsa,
25:00negara,
25:01dan rakyatnya.
25:02بِفَضْلِكَ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ
25:05وَسَّلَامُونَ عَلَى الْمُرْسَلِينَ
25:06وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
25:08Terima kasih.
25:11Semoga berkenan.
25:12Sebelum saya tutup dengan salam,
25:14jika saya katakan TNI,
25:17mohon jawab dengan
25:18prima.
25:20Kita tes ya.
25:21TNI,
25:22prima.
25:23Kalau saya katakan Indonesia,
25:26katakan tiga kali,
25:27jaya, jaya, jaya.
25:30Indonesia?
25:31Jaya, jaya, jaya.
25:33TNI?
25:34TNI?
25:35TNI?
25:37Indonesia?
25:38Jaya, jaya, jaya.
25:40Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
25:46Terima kasih.
Dianjurkan
1:20
|
Selanjutnya
6:06
2:52
2:26
1:58
11:28
11:08
1:32