Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV Alfatih, salah satu santri yang selamat dari insiden ambruknya Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Ayah Alfatih, Abdul Hanan menceritakan saat anaknya selamat usai 3 hari tertimpa reruntuhan bangunan mushala ponpes.

Saat kejadian, ayah alfatih langsung bergegas menuju ponpes sessat setelah mendapat kabar ada kejadian ambruknya bangunan ponpes.

"Setelah dapat kabar, saya langsung ambil sepeda motor dan ngebut sampai lupa mengenakan helm," Ayah alfatih, Abdul Hanan.

Selengkapnya, kita bahas bersama Ayah alfatih, Abdul Hanan.

Baca Juga [LIVE] Identifikasi Korban Ponpes Ambruk, Keluarga Korban Datangi Posko Ante Mortem Kumpulkan Data di https://www.kompas.tv/regional/621353/live-identifikasi-korban-ponpes-ambruk-keluarga-korban-datangi-posko-ante-mortem-kumpulkan-data

#ponpesambruk #ponpesalkhoziny #sidoarjo #santri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/621356/full-ayah-alfatih-korban-ponpes-ambruk-ceritakan-anaknya-selamat-usai-3-hari-tertimpa-reruntuhan
Transkrip
00:00Nah visual terkini dimana tiga alat berat ini dikerahkan oleh tim SAR gabungan untuk melakukan pembersihan.
00:11Tadi disampaikan oleh jurnalis Kompas TV Alfian Rahman bahwa memang targetnya hari ini proses pembersihan atau pengangkutan puing-puing ini selesai pada hari ini
00:23sehingga besok sudah bisa kemudian dilakukan proses evakuasi kembali dan jalur atau titik dimana korban yang masih terjebak di area dalam ini bisa kemudian dibuka dan dimasuki oleh tim SAR gabungan.
00:41Saudara saat ini kita sudah bersama dengan Bapak Abdul Hanan orang tua dari santri yang selamat saat musyola pondok pesantren Al-Hozini
00:51Ambruk beberapa hari yang lalu. Selamat siang Pak Hanan.
00:56Terima kasih waktunya untuk Kompas TV. Boleh diceritakan Pak bagaimana kondisinya Ananda Fatih pada saat itu?
01:08Di saat kejadian.
01:13Ya di saat kejadian.
01:14Sehingga dia tidak merasakan situasi ketika terjadi misi baik itu.
01:34Oke. Lalu keluarga sendiri dan juga Bapak ini mendapatkan informasi bahwa musyola Ambruk itu tepatnya kapan Pak?
01:45Suri banget. Dari salah satu orang Tuhan yang saya ikan yang hari ini sampai di saat itu belum ditemukan Pak.
01:55Nah, dia WA kepada saya.
01:58Musyola kebunduran.
02:01Aku buka katanya.
02:02Saya konfirmasi kemudian kepada Romo Y.
02:05Abdul Mabuni.
02:06Ketika saya telpon beliau.
02:08Beliau nangis.
02:10Iya kan.
02:11Musyola rokok waktu Jumat.
02:13Ketika bilang waktu Jumat.
02:15Saya pikirkan saya.
02:16Wah anak saya ini.
02:18Masih Jumat.
02:20Saya sudah.
02:21Kemudian saya ambil perbeda motor.
02:23Saya ngebut sampai Jumatan Suramadu.
02:27Di telpon adik.
02:28Kak jangan berangkat sendiri Kak.
02:30Nanti kamu bingung ini.
02:31Saya ngebut aja.
02:33Ternyata saya tidak bawa helm.
02:35Tidak bawa apa.
02:36Saya yang bingungnya.
02:37Kemudian saya nunggu.
02:38Pasti bawa oleh adik.
02:44Tapi kalau kita boleh ketahui Pak.
02:48Di pondok pesantren ini sendiri.
02:51Ananda Al-Fatih sudah menempuh pendidikan selama berapa tahun Pak?
02:57Tiga tahun Pak.
02:59Tiga tahun Pak.
03:00Tiga tahun Pak.
03:01Dan selama itu belum pernah ada kejadian.
03:05Apakah memang ada bangunan yang kurang bagus disampaikan oleh Ananda Al-Fatih?
03:09Tidak selama ini baik-baik saja lah.
03:12Karena saya juga alumni sana ya.
03:14Selama ini tidak ada pernah terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan.
03:20Ketika Bapak datang ke lokasi atau beberapa hari juga sebelumnya.
03:27Ini memang sudah orang tua sudah mengetahui bahwa pondok pesantren ini sedang dalam proses renovasi atau pembangunan.
03:34Ada informasi ini yang Bapak dapatkan?
03:37Ya karena kan saya sering kesana bahwa bahkan saya sering sholat di mesela itu.
03:41Nah selama ini ya baik-baik saja.
03:45Saya juga sering sholat di mesela.
03:48Ya memang dibangun baru nih.
03:52Oke.
03:53Kita sudah mendapatkan kabar baik begitu ya Pak.
03:58Ananda Al-Fatih sudah kembali bersama keluarga dalam kondisi yang selamat juga.
04:04Bagaimana waktu itu mendapatkan informasi ini Pak?
04:06Dan seperti apa momennya?
04:08Nah karena kalau dari rekaman yang kami lihat begitu ini disambut dengan haru juga oleh keluarga.
04:15Iya Mbak.
04:16Ketika, ya berapa ini?
04:18Kan anak saya ini masih belum ada kabar sampai Rabu Turi itu masih belum ada kabar.
04:25Yang jelas itu yang kemungkinan hidup itu ada enam orang kan ketika itu.
04:30Nah yang empat orang itu ada nama, kalau tidak salah ya empat orang itu tidak ada nama.
04:35Saya berharap di antara yang tidak ada nama ini ya mudah-mudahan ada anak saya.
04:41Tapi walaupun begitu, kan saya tidak tahu apakah itu ada anak saya atau tidak.
04:45Saya minta kepada mohon kepada Simtar yang selama ini telah berjuang mati-matian.
04:55Tolong selamatkan enam anak ini.
04:56Saya tidak tahu enam anak ini apa anak saya atau tidak.
04:59Yang pasti ini adalah yang harus kita selamatkan.
05:03Entah di situ ada anak saya atau tidak.
05:07Ya ini pasti situasi yang tidak mudah ya.
05:09Apalagi untuk orang tua dalam kondisi yang informasi juga belum pasti begitu.
05:15Tapi kalau lihat kondisinya Ananda Al-Fatih sekarang Pak, bagaimana?
05:20Apakah masih ada ketakutan atau sudah bisa beraktifitas seperti biasa Pak?
05:26Saya bersyukur kepada Allah, Ananda Al-Fatih ini seperti bingsan gitu ya.
05:32Sehingga dia tidak ingat dengan apa-apa kejadian-kejadian.
05:38Jadi dia waktu tolak itu dia tertidur Pak.
05:42Jadi dia nunggu jemaahnya gitu.
05:44Dia nunggu jemaahnya.
05:45Karena belum, tidak ada kiai.
05:48Tinggal lama ya untuk berjemaahnya.
05:50Sampai tertidur.
05:51Nah bahkan ketika teman-temannya sholat dia masih tertidur.
05:54Nah dia baru bangun ketika rame-ramut.
05:57Ketika roboh itu.
05:58Nah dia ikut lari tapi kemudian tersenggol gitu ya.
06:04Karena anak-anak ya tersenggol.
06:07Kemudian dia jatuh.
06:08Nah jatuhnya ini bingsan sudah.
06:09Dia tidak tahu apa-apa.
06:12Oke tapi kalau sekarang, kalau secara fisik begitu Pak.
06:17Apakah sudah dicek kesehatannya ada luka yang masih harus disembuhkan?
06:23Ketika di remsen Alhamdulillah tidak ada.
06:26Hanya apa ya.
06:28Hanya baret-baret ketika diseluarkan itu saja.
06:30Alhamdulillah tidak ada luka.
06:32Tidak ada luka.
06:33Setelah peristiwa ini apakah rencananya nanti Ananda Al-Fatih akan kembali dipondokan?
06:39Atau akan seperti apa Pak?
06:41Tindakan apa yang akan dilakukan?
06:43Pasti.
06:44Pasti mendorak.
06:45Pasti mendorak.
06:47Oke.
06:48Pak ini kan juga masih ada 26 anak yang belum ditemukan.
06:54Sebagai orang tua tentu ini pengalaman yang tidak ingin dialami oleh siapapun begitu ya.
07:00Ada pesan yang ingin disampaikan kepada orang tua dari 26 anak yang belum ditemukan Pak?
07:06Ketika situasi kita tidak punya daya upaya, kita bertawakal kepada Allah.
07:14Terahkan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
07:16Mudah-mudahan anak-anak kita yang kemudian ada yang wafat, misalkan mereka menjadi cahit.
07:26Mudah-mudahan menjadi kebahagiaan kepada orang tuanya.
07:29Kita hanya bisa bertawakal tempat serangkan kepada timsa karena mereka yang mempunyai ilmu di dalam evakuasi, Pak.
07:39Saya kira itu, Pak.
07:41Sabar, tawakal.
07:43Saya kira itu.
07:43Tentu pesannya, harapannya bagi orang tua ketika mengirimkan anaknya ke pondok pesantren ini mendapatkan pelajaran pendidikan agama,
07:57kemudian juga dijaga dengan kondisi yang baik dengan adanya peristiwa ini, Pak.
08:02Dan juga tragedi ini yang bisa dibilang mungkin merenggut harapan-harapan tersebut begitu ya.
08:09Apa pesan untuk pemerintah ataupun juga pengelola pondokan supaya hal serupa ini tidak terjadi lagi, Pak?
08:19Bagi saya, ya, karena ini adalah suatu peneroyai, kan tidak tahu apa-apa tentang pembangunan.
08:26Beliau hanya, ya, seperti ini, tidak tahu apa-apa tentang pembangunan itu.
08:31Yang paling tidak, ya, nanti siapapun yang diperkerahkan, misalkan pembangunan, ya,
08:39kalau misalkan yang di luar merah-merah itu, yang depannya, misalkan, ya, bisa menggantai konsultan dan lain sebagainya.
08:45Karena yang saya tahu, beberapa konsultannya, ya, kayaknya sudah wafat.
08:50Dan saya kira hanya itu, Pak.
08:57Dan selama ini saya tidak pernah ada apa-apa di budurannya, hanya kali ini, Pak.
09:03Baik, kita harapkan apapun proses yang nanti akan dilakukan,
09:09tentu ini bisa tetap menjaga keamanan dari anak-anak.
09:12Dan tentu saja dalam waktu dekat, 26 anak yang sampai dengan saat ini belum ditemukan,
09:18ini lekas bisa dievakuasi dan juga dikembalikan kepada keluarga.
09:22Terima kasih, Pak Abdul Hanan, orang tua dari Ananda Al-Fatih.
09:26Kami dari Kompas TV ikut senang karena Ananda Al-Fatih sudah kembali bersama dengan keluarga.
09:33Semoga tidak ada luka ataupun trauma yang dihadapi.
09:37Dan juga keluarga terus dalam kondisi yang sehat, ya, Pak, ya.
09:40Terima kasih, Pak Abdul Hanan sudah berbagi cerita dengan Kompas TV.
09:44Iya, Pak.
09:48Saudara, breaking news Kompas TV, kita jeda sejenak.
09:52Nanti setelah jeda, kami akan berhubung.

Dianjurkan