Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SIDOARJO, KOMPAS.TV - Sejak Jumat (3/10/2025) dini hari, eskavator breaker digunakan untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses pencarian korban.

Tim SAR juga masih melakukan pencarian secara manual dan berharap korban bisa segera ditemukan.

Jumat (3/10/2025) malam, tiga korban bangunan Pondok Pesantren berhasil dievakuasi. Ketiga jenazah tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Dengan ditemukannya korban terakhir, total korban meninggal dunia berjumlah 13 orang.

Keluarga santri Pondok Pesantren Buduran masih bertahan di posko darurat. Mereka memantau proses evakuasi korban melalui CCTV yang dipasang Tim SAR.

Berharap masih bisa menemukan anak-anak mereka, keluarga pun ingin terlibat dalam proses pencarian. Namun, tidak semua orang diizinkan masuk karena area masih berbahaya.

Hingga Jumat malam, Tim SAR telah berhasil mengevakuasi 116 orang. Dari jumlah tersebut, 13 orang meninggal dunia, sementara sekitar 50 orang lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga Polda Jatim Pastikan Selidiki Ambruknya Ponpes, Tunggu Evakuasi Seluruh Korban Selesai di https://www.kompas.tv/regional/621112/polda-jatim-pastikan-selidiki-ambruknya-ponpes-tunggu-evakuasi-seluruh-korban-selesai

#evakuasi #santri #ponpesambruk #ponpesalkhoziny

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/621114/penuh-harap-keluarga-santri-ingin-turun-langsung-bantu-cari-korban-ponpes-ambruk-sapa-pagi
Transkrip
00:00Intro
00:01Sejak Jumat
00:29Dini hari, Escavator Breaker digunaikan untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses pencarian korban.
00:36Tim SAR juga masih melakukan pencarian secara manual dan berharap korban bisa segera ditemukan.
00:44Jumat malam, tiga korban bangunan pondok pesantren dievakuasi.
00:49Tiga jenazah terakhir telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Folda, Jawa Timur.
00:53Dengan ditemukannya korban terakhir, total korban meninggal dunia berjumlah 13 orang.
00:59Ditemukan tambahan tiga lagi. Jadi total pada hari ini ditemukan delapan korban ya.
01:10Delapan korban sehingga total yang sudah terekrekuasi adalah 116 ya.
01:20116 dengan kondisi meninggal dunia adalah berapa jadinya?
01:2913 ya.
01:32Keluarga santri pondok pesantren Guduran masih bertahan di posko darurat.
01:37Keluarga memantau dari CCTV proses evakuasi korban oleh tim SAR.
01:43Berharap masih bisa menemukan anak-anak mereka.
01:46Keluarga pun ingin terlibat dalam proses pencarian.
01:49Namun tidak semua orang bisa masuk karena area masih berbahaya.
01:54Harapan kami ayo kita gotong royong bersama, kita kerjakan bersama agar masyarakat ataupun wali keluarganya yang ada di sini itu tidak terdampar dan semua bisa di evakuasi secara masing-masing.
02:09Itu loh harapan kami.
02:10Artinya berarti begini Pak ya harapannya bisa dilakukan proses evakuasi tidak melibatkan anggota keluarga gitu Pak?
02:16Iya.
02:17Pokoknya semuanya kita ikut berpartisipasi ke sana.
02:22Kalau hanya begini, begini, begini. Kapan gitu loh? Kapan?
02:25Sampai Jumat malam, tim SAR berhasil mengevakuasi 116 orang.
02:3113 orang meninggal, sekitar 50-an orang masih dalam pencarian.
02:37Tim Liputan Kompas TV
02:40Kita akan bergabung dengan Jurnalis Kompas TV, Alfian Rahman dan Jurukamera Andika Pratama di lokasi kejadian Ambruk, Ponok Santren.
02:50Dan nanti juga akan ada Jurnalis Kompas TV, Arifi Dayat dan Jurukamera Cilmi Ardian Tovani di Rumah Sakit Bayangkara, Polda Jatim.
02:58Kita ke Alfian terlebih dahulu.
03:00Alfian selamat pagi.
03:01Jadi apa rencana tim SAR dalam pencarian hari ini Alfian?
03:04Selamat pagi, Okter dan juga Saudara.
03:10Rencana tim SAR masih sama dari 5 hari pencarian sebelumnya.
03:13Di hari ke-6 ini proses yang dilakukan oleh tim SAR gabungan sendiri akan mulai kembali menggunakan alat berat ekskavator breaker begitu untuk memecah beton-beton yang masih berada di 4 sektor.
03:28Ada 4 sektor atau sektor A1, A2, A3, dan A4.
03:32Begitu untuk kembali menemukan potensi adanya korban tambahan yang masih tertipa dalam meruntuhan.
03:40Kami dapat informasi update atau terbaru pada pagi hari ini sendiri, Okter dan juga Saudara.
03:46Hingga hari ke-6 ini terdapat 14 orang yang berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.
03:53Jadi semalam ada pertambahan 1 orang lagi yang semula 3 orang berhasil dievakuasi begitu bertambah 1 orang menjadi 4 orang dan ini merubah data pada pagi hari ini menjadi 14 orang meninggal dunia.
04:07Sementara untuk korban selamat bertambah 1 dari 103 menjadi 104, Okter dan juga Saudara.
04:15Proses masih terus dilakukan.
04:17Pertama untuk mendeteksi keberadaan dari korban-korban yang diduga masih terdapat dalam meruntuhan bangunan.
04:23Setelah diketahui keberadaannya, kemudian dilakukan pemertaan, selanjutnya adalah proses ekstrikasi atau melakukan pembebasan dari korban yang tertipa tersebut.
04:39Setelah itu baru dievakuasi dan dibawa ke RS Bayangkara, Surabaya untuk proses identifikasi lanjutan di post-mortem.
04:49Oke, pencarian sudah masuk hari ke-6 dan nantinya akan memakai alat berat dan tadi update 14 orang sudah berhasil dievakuasi.
04:58Lantas Alvian, saat ini bagaimana komunikasi tim SAR dengan keluarga korban sejauh ini terkait dengan pencarian?
05:07Ya, waktu penantuan kami di tempat kami melaporkan saat ini yaitu di post gabungan SAR dan juga post informasi, post koinformasi.
05:15Begitu memang komunikasi yang dijalin oleh tim SAR gabungan dengan keluarga korban sangat intens, Okta.
05:23Karena di post koomban ini juga disediakan layar monitor CCTV yang on terus selama 24 jam untuk memantau proses evakuasi yang tengah berlangsung.
05:33Karena hingga saat ini sendiri, hingga pagi hari ini sendiri dari pihak keluarga korban tidak diperkenankan
05:39atau tidak diperbolehkan untuk ikut terjun langsung dalam proses evakuasi, maka difasilitasi menggunakan monitor CCTV.
05:48Begitu yang kami pantau tadi ada sekitar 3-4 sudut CCTV yang langsung menyorot ke tempat kejadian peristiwa dan memberikan kabar terkini.
05:57Selain itu juga dari post koomban menyiapkan data-data informasi terbaru, proses pendataan korban,
06:03baik yang masih dalam pencarian maupun yang sudah dievakuasi maupun yang sudah teridentifikasi di rumah sakit Bayangkara.
06:11Begitu semua terpampang di sini ada post koomban khusus untuk informasi.
06:16Dan tidak hanya itu, dari petugas juga sering melakukan koordinasi kepada keluarga korban untuk memberikan ketenangan dan informasi lebih lanjut, Okta.
06:24Oke, dari TKP Pondok Pesantren Ambru kita ke Rumah Sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur bersama Jumais Kompas TV, Arief Hidayat dan Jurukamera Cilmi Ardian Tovani.
06:34Selamat pagi Arief, bagaimana proses identifikasi korban di sana dan berapa yang sudah teridentifikasi?
06:44Selamat pagi Okta dan Saudara.
06:47Di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur ini, per pagi ini telah menerima 9 jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Wazini Buduran Sidoarjo.
07:01Satu jenazah dikirim pada dini hari tadi yang ditemukan kira-kira pada pukul 23 waktu Indonesia bagian barat kemarin.
07:12Dan pagi ini, petugas rencananya akan kembali melakukan pemeriksaan atau identifikasi begitu terhadap kelima jenazah ini.
07:22Tim DVI, seperti di tempat yang saya melaporkan pada pagi hari ini, ini sangat berharap tambahan data atau masukan data dari keluarga korban,
07:35terutama data-data terkini, seperti foto ataupun koleksi baju yang diketahui oleh keluarga,
07:44serta tanda khusus yang melekat pada tubuh korban seperti tayelalat, bekas luka, atau tanda lahir.
07:51Karena memang, sebagaimana kita ketahui bersama, kondisi jenazah ini dikirim ke rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur ini dalam keadaan rusak begitu.
08:01Terima kasih.

Dianjurkan