00:00Intro
00:01Sejak Jumat
00:29Dini hari, Escavator Breaker digunaikan untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses pencarian korban.
00:36Tim SAR juga masih melakukan pencarian secara manual dan berharap korban bisa segera ditemukan.
00:44Jumat malam, tiga korban bangunan pondok pesantren dievakuasi.
00:49Tiga jenazah terakhir telah dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Folda, Jawa Timur.
00:53Dengan ditemukannya korban terakhir, total korban meninggal dunia berjumlah 13 orang.
00:59Ditemukan tambahan tiga lagi. Jadi total pada hari ini ditemukan delapan korban ya.
01:10Delapan korban sehingga total yang sudah terekrekuasi adalah 116 ya.
01:20116 dengan kondisi meninggal dunia adalah berapa jadinya?
01:2913 ya.
01:32Keluarga santri pondok pesantren Guduran masih bertahan di posko darurat.
01:37Keluarga memantau dari CCTV proses evakuasi korban oleh tim SAR.
01:43Berharap masih bisa menemukan anak-anak mereka.
01:46Keluarga pun ingin terlibat dalam proses pencarian.
01:49Namun tidak semua orang bisa masuk karena area masih berbahaya.
01:54Harapan kami ayo kita gotong royong bersama, kita kerjakan bersama agar masyarakat ataupun wali keluarganya yang ada di sini itu tidak terdampar dan semua bisa di evakuasi secara masing-masing.
02:09Itu loh harapan kami.
02:10Artinya berarti begini Pak ya harapannya bisa dilakukan proses evakuasi tidak melibatkan anggota keluarga gitu Pak?
02:16Iya.
02:17Pokoknya semuanya kita ikut berpartisipasi ke sana.
02:22Kalau hanya begini, begini, begini. Kapan gitu loh? Kapan?
02:25Sampai Jumat malam, tim SAR berhasil mengevakuasi 116 orang.
02:3113 orang meninggal, sekitar 50-an orang masih dalam pencarian.
02:37Tim Liputan Kompas TV
02:40Kita akan bergabung dengan Jurnalis Kompas TV, Alfian Rahman dan Jurukamera Andika Pratama di lokasi kejadian Ambruk, Ponok Santren.
02:50Dan nanti juga akan ada Jurnalis Kompas TV, Arifi Dayat dan Jurukamera Cilmi Ardian Tovani di Rumah Sakit Bayangkara, Polda Jatim.
02:58Kita ke Alfian terlebih dahulu.
03:00Alfian selamat pagi.
03:01Jadi apa rencana tim SAR dalam pencarian hari ini Alfian?
03:04Selamat pagi, Okter dan juga Saudara.
03:10Rencana tim SAR masih sama dari 5 hari pencarian sebelumnya.
03:13Di hari ke-6 ini proses yang dilakukan oleh tim SAR gabungan sendiri akan mulai kembali menggunakan alat berat ekskavator breaker begitu untuk memecah beton-beton yang masih berada di 4 sektor.
03:28Ada 4 sektor atau sektor A1, A2, A3, dan A4.
03:32Begitu untuk kembali menemukan potensi adanya korban tambahan yang masih tertipa dalam meruntuhan.
03:40Kami dapat informasi update atau terbaru pada pagi hari ini sendiri, Okter dan juga Saudara.
03:46Hingga hari ke-6 ini terdapat 14 orang yang berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.
03:53Jadi semalam ada pertambahan 1 orang lagi yang semula 3 orang berhasil dievakuasi begitu bertambah 1 orang menjadi 4 orang dan ini merubah data pada pagi hari ini menjadi 14 orang meninggal dunia.
04:07Sementara untuk korban selamat bertambah 1 dari 103 menjadi 104, Okter dan juga Saudara.
04:15Proses masih terus dilakukan.
04:17Pertama untuk mendeteksi keberadaan dari korban-korban yang diduga masih terdapat dalam meruntuhan bangunan.
04:23Setelah diketahui keberadaannya, kemudian dilakukan pemertaan, selanjutnya adalah proses ekstrikasi atau melakukan pembebasan dari korban yang tertipa tersebut.
04:39Setelah itu baru dievakuasi dan dibawa ke RS Bayangkara, Surabaya untuk proses identifikasi lanjutan di post-mortem.
04:49Oke, pencarian sudah masuk hari ke-6 dan nantinya akan memakai alat berat dan tadi update 14 orang sudah berhasil dievakuasi.
04:58Lantas Alvian, saat ini bagaimana komunikasi tim SAR dengan keluarga korban sejauh ini terkait dengan pencarian?
05:07Ya, waktu penantuan kami di tempat kami melaporkan saat ini yaitu di post gabungan SAR dan juga post informasi, post koinformasi.
05:15Begitu memang komunikasi yang dijalin oleh tim SAR gabungan dengan keluarga korban sangat intens, Okta.
05:23Karena di post koomban ini juga disediakan layar monitor CCTV yang on terus selama 24 jam untuk memantau proses evakuasi yang tengah berlangsung.
05:33Karena hingga saat ini sendiri, hingga pagi hari ini sendiri dari pihak keluarga korban tidak diperkenankan
05:39atau tidak diperbolehkan untuk ikut terjun langsung dalam proses evakuasi, maka difasilitasi menggunakan monitor CCTV.
05:48Begitu yang kami pantau tadi ada sekitar 3-4 sudut CCTV yang langsung menyorot ke tempat kejadian peristiwa dan memberikan kabar terkini.
05:57Selain itu juga dari post koomban menyiapkan data-data informasi terbaru, proses pendataan korban,
06:03baik yang masih dalam pencarian maupun yang sudah dievakuasi maupun yang sudah teridentifikasi di rumah sakit Bayangkara.
06:11Begitu semua terpampang di sini ada post koomban khusus untuk informasi.
06:16Dan tidak hanya itu, dari petugas juga sering melakukan koordinasi kepada keluarga korban untuk memberikan ketenangan dan informasi lebih lanjut, Okta.
06:24Oke, dari TKP Pondok Pesantren Ambru kita ke Rumah Sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur bersama Jumais Kompas TV, Arief Hidayat dan Jurukamera Cilmi Ardian Tovani.
06:34Selamat pagi Arief, bagaimana proses identifikasi korban di sana dan berapa yang sudah teridentifikasi?
06:44Selamat pagi Okta dan Saudara.
06:47Di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur ini, per pagi ini telah menerima 9 jenazah korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Wazini Buduran Sidoarjo.
07:01Satu jenazah dikirim pada dini hari tadi yang ditemukan kira-kira pada pukul 23 waktu Indonesia bagian barat kemarin.
07:12Dan pagi ini, petugas rencananya akan kembali melakukan pemeriksaan atau identifikasi begitu terhadap kelima jenazah ini.
07:22Tim DVI, seperti di tempat yang saya melaporkan pada pagi hari ini, ini sangat berharap tambahan data atau masukan data dari keluarga korban,
07:35terutama data-data terkini, seperti foto ataupun koleksi baju yang diketahui oleh keluarga,
07:44serta tanda khusus yang melekat pada tubuh korban seperti tayelalat, bekas luka, atau tanda lahir.
07:51Karena memang, sebagaimana kita ketahui bersama, kondisi jenazah ini dikirim ke rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur ini dalam keadaan rusak begitu.
08:01Terima kasih.