Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 5 hari yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang pemuda berusia 22 tahun dengan inisial WFT ditangkap polisi di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa, 23 September 2025. WFT ditangkap polisi atas laporan dari sebuah bank swasta pada hari Kamis, 17 April 2025.

Berdasarkan keterangan dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya pada jumpa pers Kamis, 2 Oktober 2025 pelaku ini telah menyebarkan atau mengunggah data nasabah bank swasta tersebut lewat akun X dengan nama @bjorkanesiaa. WFT meyakini bahwa ia telah meretas 4,9 juta akun dari para nasabah bank swasta itu.

WFT dalam aksinya beberapa kali berganti nama alias atau samaran. Mulai dari Bjorka, Skywave, Shinyhunter, hingga Opposite 6890. Ia mengaku kepada polisi telah menggunakan nama Bjorka sejak tahun 2020.

"Jadi, setelah akun yang pernah dibuat itu di-suspend (ditangguhkan-red) , maka dia selalu mengganti dengan akun-akun yang baru dan menggunakan email yang baru, papar Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon pada Kamis, 2 Oktober 2025 dalam jumpa pers yang disiarkan Kompas TV.

Atas perbuatannya WFT terancam kurungan penjara paling lama 5 tahun dengan denda maksimal Rp5 miliar.

Sahabat Kompas TV, berikan pendapat Anda mengenai berita tersebut, tulis dengan bijak di kolom komentar ya!

Baca Juga Terkuak! Hacker Bjorka Jual Data Ilegal Pakai Mata Uang Kripto, Sekali Penjualan Raup Puluhan Juta di https://www.kompas.tv/nasional/620986/terkuak-hacker-bjorka-jual-data-ilegal-pakai-mata-uang-kripto-sekali-penjualan-raup-puluhan-juta

Editor Video: Joshua Victor

#hackerbjorkatertangkappolisi#hackerbjorka#bjorka#hacker

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/621001/kronologi-penangkapan-hacker-bjorka-polisi-pelaku-belajar-it-autodidak
Transkrip
00:00Intro
00:00Direkturat Reserse Cyber Polda Metro Jaya menangkap seorang pemuda dengan inisial WFT
00:13yang berusia 22 tahun
00:16Diduga ia sebagai peretas atau hacker dengan nama samaran Biorka
00:20Digitawi WFT berasal dari Kakas Barat, Minahasa, Sulawesi Utara
00:25Ia diduga sebagai pemilik nama akun media sosial X dengan nama Ad Biorkanesia
00:31WFT diamankan polisi dari desa Totolan Kakas Barat, Minahasa pada Selasa 23 September 2025
00:38Apakah dengan hadirnya atau dengan adanya alat bukti baru tersebut bisa untuk ditingkatkan ke penyidikan
00:46Sekali lagi kami tegaskan disini
00:48Sekali lagi kami tegaskan disini
00:51Direkturat Reserse Kriminal Umum
00:55Sampai saat ini belum pernah menghentikan penyelidikan
01:01Saya ulangi
01:04Direkturat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
01:09Belum pernah menghentikan penyelidikan perkara
01:14Kasus dengan korban inisial ADP
01:21Dan hingga saat ini
01:24Salah satu barang bukti yang hilang yaitu handphone
01:29Masih dicari dan penyelidik masih berupaya untuk menemukan barang bukti tersebut berada
01:40Penangkapan WFT bermula dari laporan salah satu bank swasta pada 17 April 2025
01:47Dalam laporan itu dijelaskan WFT telah mengunggah tampilan database nasabah bank swasta
01:52Menggunakan akun X dengan nama AdBiorkanesia pada sekitar Februari 2025
01:58Tak hanya itu WFT juga mengirimkan pesan ke akun resmi bank itu
02:03Dan mengklaim sudah melakukan peretasan kepada 4,9 juta akun database daripada nasabah
02:10Polisi menegaskan WFT mengunggah konten tersebut untuk memeras uang dari bank swasta
02:15Namun aksi pemerasan belum sempat terjadi
02:18Karena pihak bank telah melapor ke polisi sehingga pelaku berhasil ditangkap
02:22Saya coba jawab perihal pemerasan faktanya terhadap kes yang sedang kita tangani ini belum terjadi
02:32Jadi motif dia melakukan adalah untuk melakukan pemerasan
02:35Tapi karena tidak dituruti atau tidak direspon oleh pihak bank
02:43Maka pihak bank mengambil jalan upaya untuk melaporkan kepada pihak kepolisian
02:49Jadi motivasinya yang bersangkutan ini adalah hanya untuk masalah kebutuhan, masalah uang
02:59Jadi motifnya untuk mencari uang
03:01Segala sesuatu yang dikerjakan
03:03Sementara yang kita temukan adalah untuk mencari uang
03:08Terima kasih
03:09Terima kasih
03:10Ya itu masih dalam proses pendalaman seperti tadi yang sudah dijelaskan
03:14Bahwa ini peristiwa kan sudah lama pak terjadi
03:18Jadi butuh waktu kita untuk melakukan penyelidikan
03:21Ingin tahu latar belakang yang bersangkutan ini memang ahli IT atau apa ya pak?
03:35Jadi yang bersangkutan ini bukan ahli IT
03:38Jadi hanya orang yang tidak lulus SMK
03:43Namun sehari-hari secara otodidak dia selalu mempelajari IT
03:54Jadi dia mempelajari segala satunya kan itu hanya dari IT dan melalui komunitas-komunitas media sosial
04:00Ijin pak, saya Habibi dari Merdeka.com yang menanyakan saja
04:08Untuk backgroundnya dia sendiri tadi kan hanya lulusan IT dan segala macam
04:13Tapi kalau untuk dari 2020 sampai ini
04:16Keuntungan sementara yang didapat oleh pelaku ini berapa ya nominalnya?
04:22Dari 2020 sampai 2025
04:25Sama untuk ini dia berarti dari 2020 sampai 2025 ini melakukan hanya sendiri
04:31Atau ada orang lain gitu pak
04:34Sama profesi sekarang saat ini itu apa?
04:37Makasih
04:37Baik, investigasi kami sementara
04:40Dia melakukan perbuatan pidana ini sendiri
04:45Jadi bukan bersama dengan tekannya
04:47Dia melakukan segala sesuatunya sendiri
04:49Dan berapa uang yang didapatkan
04:52Ini juga kita belum bisa mendapatkan fakta secara jelas
04:56Tapi pengakuannya
04:57Sekali dia menjual data itu kurang lebih
05:01Nilainya puluhan juta
05:04Jadi tergantung orang-orang yang membeli data yang dia jual
05:10Melalui dat forum
05:12Menurut polisi, WFT ini bekerja sendirian tanpa ada bantuan dari orang lain
05:17Bahkan ia hanya bekerja dari rumahnya
05:20Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa
05:23WFT sudah melakukan aktivitas di media sosial
05:25Dan mengaku sebagai Biorka sejak tahun 2020 silam
05:29WFT tercatat juga memiliki akun di Dark Forum dengan nama Biorka
05:33Tak hanya itu, WFT juga disebut aktif dalam aksi jual beli data pribadi
05:37Mulai dari data kesehatan
05:39Sampai dengan informasi data perbankan
05:42Melalui forum gelap hingga ke media sosial
05:44Semua transaksi itu yang lakukan menggunakan mata uang kripto
05:48Rupanya WFT banyak menggunakan nama alias
05:51Mulai dari Biorka, Skywave, Shiny Hunter hingga Opposite 6890
05:57Walau dianggap sebagai peretas kawakan
06:00Rupanya WFT secara resmi tidak pernah belajar tentang IT atau teknologi informasi
06:05Kepada polisi, si Biorka yang ini mengaku ia belajar sendiri secara atau tidak
06:10Polisi bercerita WFT ini hidupnya senderhana
06:13Dia anak tunggal yatim piatu dan banyak menghabiskan waktu di depan komputer
06:17Lalu, uang hasil dari penjualan datanya ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari
06:21Yang menjadi pertanyaan apakah Biorka yang tertangkap ini adalah Biorka yang pernah viral beberapa waktu lalu
06:27Mengenai hal itu, polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut
06:31Sebagai informasi, polisi juga pernah menangkap MAH
06:36Di maliun sekitar tahun 2022
06:38Ia adalah admin dari kenalan telegram Biorkanism
06:42Namun MAH bukan sosok utama Biorka
06:45Yang mana, yang opposite
06:47Ya mungkin, karena di internet
06:51Anybody can be everybody
06:54Sorry, everybody can be anybody
06:56Jadi itu masih dalam penyelidikan
06:59Gitu ya
07:00Iya, yang tadi saya sampaikan
07:08Setiap orang bisa menjadi siapa saja
07:10Di internet
07:12Nah, kita perlu pendalaman lebih dalam lagi terkait dengan bukti-bukti yang kita temukan
07:19Terkait dengan baik itu metadatanya, jejak digitalnya
07:25Sehingga itu bisa kita formulasikan
07:28Saya belum bisa jawab 90%
07:32Tapi kalau Anda tanya sekarang, saya bisa jawab mungkin
07:35Seperti itu
07:36Mari kita kembali ke tahun sekitar 2022 dan 2023
07:41Kita lihat apa saja yang pernah dilakukan oleh Biorka
07:45Agustus tahun 2022
07:47Ia mengunggah 26 juta data pengalangan yang di home
07:50September 2022
07:52Ia membocorkan data regresasi kartu SIM
07:54Dan data pemilih KPU
07:56Masih di bulan dan tahun yang sama
07:59September 2022
08:00Ia melakukan doxing pejabat publik
08:03Termasuk surat BIN yang disebut rahasia
08:06November 2022
08:08Ia mengklaim telah menjual 3,2 miliar data peduli lindungi
08:13Tahun 2023
08:14Ia disebut menjual 34,9 juta data paspor WNI
08:18Dari diretan aksi itu
08:20Membuat pemerintahan Presiden Jokowi Dodo
08:22Membentuk tim khusus dengan diskusi bersama dengan
08:25Menko Polhukam Mahfud MD
08:27Menko Minfo
08:28Joni Giaplate
08:29Kepala BSN Hindusasi Burian
08:31Dan juga Badan Interjen Negara
08:33Berdasarkan penelusuran tim Kompas TV
08:36Kami menemukan akun Instagram
08:38Atas nama Birkanism
08:39Akun itu menuliskan pesan seolah
08:41Ia masih bebas berkeliaran
08:43Lantas siapakah sebenarnya sosok dibalik Jorka
08:46Apakah seorang diri
08:47Atau kelompok yang bekerja secara rapi
08:49Apakah pihak berwenang merasa dipermainkan
08:52Lalu apa yang seharusnya segera dilakukan
08:54Mari kita tunggu kabar selanjutnya
08:56Sampai jumpa di video selanjutnya
09:00Sampai jumpa di video selanjutnya
09:01Sampai jumpa di video selanjutnya

Dianjurkan