00:00Saatnya kami ajak Anda menyimak sejumlah cerita menarik dan inspirasi dari berbagai daerah di penjuru tanah air dalam cerita Nusantara.
00:08Hari ini kami ajak Anda ke Pulau Dewata Bali dan juga ke Ambon Manise.
00:14Sudah bersiap jurnalis Kompas TV ada Jipayana Putra dan juru kamera Kadek Santosa di Denpasar Bali.
00:19Juga ada Putri Utami dan juru kamera Yahya Latik di Ambon Maluku.
00:23Kita akan ke Bali terlebih dahulu.
00:25Jipayana ada informasi apa dari sana? Silahkan.
00:30Baik, terima kasih Bela dan Saudara.
00:32Dalam cerita Nusantara kali ini ada dua cerita yang menjadi sorotan dari Pulau Dewata Bali.
00:37Yang pertama datang dari peringatan Hari Batik Nasional yang tepat jatuh pada tanggal 2 Oktober.
00:42Di momentum ini para generasi muda diharapkan mencintai batik dan bisa mempromosikan batik untuk bisa menjadi tren busana kekinian.
00:52Suasana penuh warna dan semangat tradisi menyelimuti peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.
01:02Hari Batik Nasional ditetapkan tanggal 2 Oktober sejak tahun 2009 setelah UNESCO secara resmi mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda dunia asal Indonesia.
01:15Sejak saat itu, batik tidak hanya menjadi simbol tradisi, tapi juga identitas nasional.
01:23Sejumlah desainer muda Indonesia juga menunjukkan bahwa batik bisa tampil modern, trendy, dan cocok dipakai oleh kalangan anak muda.
01:32Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pakaian batik ready to wear yang sudah banyak diproduksi.
01:37Salah satu desainer Bali, Leni Hartono, yang memamerkan beragam rancangan batik dengan peragaan busana.
01:46Mulai yang klasik hingga daur ulang dengan beragam jenis mode pakaian batik, mulai casual hingga pesta dan etnik.
01:54Sebetulnya, karena ini kan konsepnya batik ya, saya ingin membuat apa ya, kelihatan bagaimana kayaknya batik Indonesia itu dan apa, dengan mau dibikin apapun keren gitu.
02:07Jadi tadi saya ada tampilkan yang dress, terus ada yang kayak gaya popoi, terus ada yang casual banget tuh anak-anak,
02:14ada juga yang bisa untuk pergi ke kantor kerja kayak gitu. Jadi aku tuh ingin apa ya, sebanyak mungkin pilihan untuk orang-orang gitu.
02:24Peran anak muda dalam melestarikan batik sangatlah penting dan strategis.
02:28Peran penting mereka adalah dalam pelestarian batik.
02:32Dengan cara mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari, mempromosikannya melalui media sosial,
02:37serta mengemasnya dalam gaya yang lebih modern dan kreatif agar tetap relevan di kalangan generasi sekarang.
02:46Peringatan Hari Batik Nasional diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia,
02:52terutama di kalangan anak muda.
02:55Mari jaga dan lestarikan batik bukan hanya sebagai warisan, tapi juga sebagai bagian dari masa depan bangsa.
03:03Tim Liputan, Kompas TV, Badung Bali.
03:05Selanjutnya kami ajak Anda berjalan-jalan atau menikmati jajan khas Pulau Dewata di Gianyar Bali yakni Rujak Batu-Batu.
03:19Di mana Rujak Batu-Batu ini dicampur dengan kerang rebus yang membuat rasanya gurih asam dan memiliki cita rasa yang berbeda.
03:27Bagi siapa saja yang menikmatinya.
03:29Ke daerah Ubud, satu lagi kuliner rujak yang menarik untuk dicoba, rujak batu-batu.
03:40Tapi tunggu dulu, ini bukan batu ya.
03:43Rujak batu-batu adalah rujak yang dibuat dengan bahan kerang rebus.
03:48Kuliner khas pasistir ini salah satunya bisa dijumpai di warung Bu Ayu yang ada di Jalan Raya Mawang, Ubud, Gianyar.
03:56Menariknya, rujak batu-batu di warung ini juga disajikan dengan aneka campuran buah-buahan yang menambah kesegaran rujak batu-batu.
04:06Cara penyajiannya mirip seperti penyajian rujak buah pada umumnya, dengan gula, garam, terasi, dan cabai.
04:15Bahan ini diulek halus hingga tercampur rata, kemudian disiram dengan kuah kaldu ikan.
04:20Kerang yang digunakan adalah jenis kerang kelejak.
04:23Apa sih itu rujak batu-batu itu, Bu?
04:27Rujak batu-batu itu rujak dari kerang.
04:30Saya pernah, ini idinya dibuat dari anak saya.
04:35Awalnya jualan itu dari pelarian Corona.
04:39Itu bahannya, kalau saya pakai bubuk buah pinang.
04:43Berarti campurannya seperti rujak pada umumnya, Bu?
04:46Ya, dan pada umumnya, kalau disini spesialisnya, apa namanya itu?
04:51Spesialisnya rujak batu-batu, buah, sama unduk.
04:54Dimix jadi satu.
04:55Dimix jadi satu.
04:56Warung ini buka berawal dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya mata pencarian.
05:03Kini usaha warung rujak Bu Ayu pun semakin ramai dikunjungi pembeli.
05:07Selain rujak, warung ini juga menjual menu khas Bali lainnya seperti tipa cantok hingga aneka es.
05:15Untuk harga, aneka menu dijual dengan harga yang terjangkau.
05:20Rujak batu-batu misalnya dijual mulai 8.000 rupiah.
05:24Dengan tambahan toping buah-buahan, rujak dijual mulai 10.000an.
05:28Dan saudara, itu dia cerita Nusantara yang menjadi corotan dari Pulau Dewata Bali.
05:42Kembali ke Anda, ke studio, Bela.
05:45Kalau dari Bali ada cerita soal perayaan hari batik dan juga kuliner.
05:49Kalau dari Ambon ada cerita apa, Putri? Silahkan.
05:53Ya, baik. Terima kasih. Selamat siang, Bela, dan juga saudara.
05:58Dari Ambon, Maluku ada dua cerita yang akan kami bagikan dalam segmen cerita Nusantara kali ini.
06:04Informasi pertama, saudara, sinergi, dan kolaborasi bakal menjadi fungsi dalam membangun ekonomi inklusif di Maluku.
06:12Lewat event Maluku Manggurebe, Bank Indonesia-Maluku menggandeng puluhan UMKM untuk mendorong ekonomi berkelajutan.
06:18Semangat kolaborasi untuk membangun ekonomi Maluku terus digelorakan.
06:29Bank Indonesia-Maluku menggandeng UMKM dalam event bertajuk Maluku Manggurebe yang berlangsung selama tiga hari,
06:36mulai dari 2 hingga 4 Oktober 2025.
06:40Dengan tema sinergi dan kolaborasi membangun kreativitas untuk pertumbuhan ekonomi Maluku inklusif,
06:50kegiatan ini menghadirkan 58 pelaku UMKM dari berbagai sektor.
06:55Para pelaku UMKM antusias mengikuti kegiatan ini.
06:59Mereka menjadikan event Maluku Manggurebe sebagai ruang promosi sekaligus ajang memperluas jaringan usaha.
07:09Tanggapan untuk event ini sangat baik untuk kita sebagai pelaku UMKM,
07:16karena kita bisa mem-branding produk kita,
07:20kemudian orang juga lebih luas, lebih banyak yang tahu tentang,
07:25misalnya kayak saya, UMKM Sejaya Bekri di Serbik,
07:29jadi orang tahu gitu, oh ini jualnya apa, umurnya yang apa.
07:33Biasanya kalau di event-event itu penempatannya besar,
07:36jadi kita misalnya kalau sehari event itu lebih besar penempatannya dibanding jualan setiap hari, di hari biasa.
07:43Sementara itu pengunjung juga mengaku senang bisa melihat langsung ragam produk lokal berkualitas.
07:49Sangat positif dan membantu juga untuk masyarakat kembali supaya mengenal setiap buah karyanya anak.
08:00Ada smart branding.
08:01Nah, smart branding ini,
08:03dia masuk ke dalam smart branding,
08:05tapi juga paling satta,
08:07dan buat kembali dari MC Jaya,
08:09dan ada konsep sound of being yang dikembangkan oleh akun kami.
08:14Lewat Maluku Manggurebe, Bank Indonesia Maluku tak hanya mendorong kelihatan ekonomi,
08:19tetapi juga memperkuat semangat kotong royong antar pelaku usaha.
08:25Yahya Lating, Kompas TV, Ambon, Maluku.
08:32Selanjutnya saudara kami punya cerita dari sekelompok pemuda di Dusun Karanjang Ambon
08:37yang menyulap Bukit Tandus menjadi sebuah destinasi wisata.
08:43Kini bukit itu tak hanya memenjakan mata,
08:45tapi juga menjadi foto-foto baru dengan latar kota Ambon yang menawan.
08:54Terinspirasi dari tren wisata alam,
08:57sejumlah pemuda kreatif di Dusun Karanjang,
09:00kecamatan Teluk Ambon,
09:01berinisiatif mengubah bukit di kampung mereka
09:04menjadi lokasi wisata.
09:06Hasilnya lahirlah Bukit Indah,
09:10magnet baru yang ramai dikunjungi warga Ambon dan sekitarnya.
09:17Dari ketinggian,
09:18Bukit Indah menyuguhkan panorama hijau
09:20dengan pemandangan kota Ambon yang memikat.
09:24Modalnya hanya patungan.
09:27Para pemuda bekerjasama membersihkan area,
09:29membangun fasilitas sederhana,
09:32hingga menghadirkan tempat bersantai yang nyaman.
09:35Animo masyarakat pun sangat tinggi.
09:39Hampir setiap hari,
09:41bukit ini dipadati pengunjung yang ingin bersuah foto
09:44atau sekadar menikmati udara segar.
09:48Tak berhenti di situ,
09:49para pemuda juga menggagas konsep puisata berkelanjutan.
09:54Mereka membuka warung kecil,
09:55menyediakan kopi dan camilan
09:57agar pengunjung betah berlama-lama.
10:00Bagi pengunjung,
10:26Bukit Indah bukan sekadar tempat melepas penat.
10:28Dengan tarif masuk ke 5.000 rupiah per orang,
10:31mereka bisa bersantai
10:33sambil menikmati pemandangan kota Ambon
10:35dari ketinggian.
10:37Bukit Indah menjadi simbol kreativitas anak muda Ambon
11:00dalam mengangkat potensi lokal menjadi daya tarik wisata.
11:04Yahya Lating,
11:07Kompas TV,
11:09Ambon, Maluku
11:10Demikian dua cerita menarik dari Ambon, Maluku.
11:16Kembali ke studio, Bella.
11:18Baik, terima kasih atas ceritanya Putri Utami dan Yahya Lating
11:22dari Ambon, Maluku.
11:23Sebelumnya ada Jipayana Putra dan Kadek Santo Sedari Denpasar, Bali.
11:27Selamat bertugas kembali, rekan-rekan.
11:28Terima kasih atas ceritanya Putri Utami dan Kadek Santo Sedari Denpasar, Bali.