Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Tahun ini, Hari Batik Nasional menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap batik bagi anak muda.

Bukan hanya mencintai dengan memakai batik, anak muda diajak untuk bisa mempromosikan batik menjadi gaya kekinian.

Tak hanya itu, Sahabat Kompas.TV juga akan diajak jajan kuliner khas Pulau Dewata yang unik, yaitu rujak batu-batu.

Rujak ini disajikan dengan campuran kerang rebus. Rasanya asam gurih memberikan rasa yang nikmat bagi siapa saja yang mencobanya.

Selain itu, sinergi dan kolaborasi bakal menjadi kunci dalam membangun ekonomi inklusif di Maluku.

Melalui event Maluku Manggurebe, Bank Indonesia Maluku menggandeng puluhan pelaku UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Sementara itu, sekelompok pemuda di Dusun Karanjang, Ambon, berhasil menyulap sebuah bukit tandus menjadi destinasi wisata alam.

Kini, bukit itu tidak hanya memanjakan mata, tapi juga menjadi spot foto baru dengan latar Kota Ambon yang menawan.

#batik #wisata #ambon

Baca Juga SPBU Swasta Belum Beli BBM Pertamina, Bahlil: Masih Berproses | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/620941/spbu-swasta-belum-beli-bbm-pertamina-bahlil-masih-berproses-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620943/peragaan-busana-batik-karya-anak-bangsa-hingga-remaja-di-ambon-sulap-bukit-tandus-jadi-wisata
Transkrip
00:00Saatnya kami ajak Anda menyimak sejumlah cerita menarik dan inspirasi dari berbagai daerah di penjuru tanah air dalam cerita Nusantara.
00:08Hari ini kami ajak Anda ke Pulau Dewata Bali dan juga ke Ambon Manise.
00:14Sudah bersiap jurnalis Kompas TV ada Jipayana Putra dan juru kamera Kadek Santosa di Denpasar Bali.
00:19Juga ada Putri Utami dan juru kamera Yahya Latik di Ambon Maluku.
00:23Kita akan ke Bali terlebih dahulu.
00:25Jipayana ada informasi apa dari sana? Silahkan.
00:30Baik, terima kasih Bela dan Saudara.
00:32Dalam cerita Nusantara kali ini ada dua cerita yang menjadi sorotan dari Pulau Dewata Bali.
00:37Yang pertama datang dari peringatan Hari Batik Nasional yang tepat jatuh pada tanggal 2 Oktober.
00:42Di momentum ini para generasi muda diharapkan mencintai batik dan bisa mempromosikan batik untuk bisa menjadi tren busana kekinian.
00:52Suasana penuh warna dan semangat tradisi menyelimuti peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.
01:02Hari Batik Nasional ditetapkan tanggal 2 Oktober sejak tahun 2009 setelah UNESCO secara resmi mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda dunia asal Indonesia.
01:15Sejak saat itu, batik tidak hanya menjadi simbol tradisi, tapi juga identitas nasional.
01:23Sejumlah desainer muda Indonesia juga menunjukkan bahwa batik bisa tampil modern, trendy, dan cocok dipakai oleh kalangan anak muda.
01:32Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pakaian batik ready to wear yang sudah banyak diproduksi.
01:37Salah satu desainer Bali, Leni Hartono, yang memamerkan beragam rancangan batik dengan peragaan busana.
01:46Mulai yang klasik hingga daur ulang dengan beragam jenis mode pakaian batik, mulai casual hingga pesta dan etnik.
01:54Sebetulnya, karena ini kan konsepnya batik ya, saya ingin membuat apa ya, kelihatan bagaimana kayaknya batik Indonesia itu dan apa, dengan mau dibikin apapun keren gitu.
02:07Jadi tadi saya ada tampilkan yang dress, terus ada yang kayak gaya popoi, terus ada yang casual banget tuh anak-anak,
02:14ada juga yang bisa untuk pergi ke kantor kerja kayak gitu. Jadi aku tuh ingin apa ya, sebanyak mungkin pilihan untuk orang-orang gitu.
02:24Peran anak muda dalam melestarikan batik sangatlah penting dan strategis.
02:28Peran penting mereka adalah dalam pelestarian batik.
02:32Dengan cara mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari, mempromosikannya melalui media sosial,
02:37serta mengemasnya dalam gaya yang lebih modern dan kreatif agar tetap relevan di kalangan generasi sekarang.
02:46Peringatan Hari Batik Nasional diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia,
02:52terutama di kalangan anak muda.
02:55Mari jaga dan lestarikan batik bukan hanya sebagai warisan, tapi juga sebagai bagian dari masa depan bangsa.
03:03Tim Liputan, Kompas TV, Badung Bali.
03:05Selanjutnya kami ajak Anda berjalan-jalan atau menikmati jajan khas Pulau Dewata di Gianyar Bali yakni Rujak Batu-Batu.
03:19Di mana Rujak Batu-Batu ini dicampur dengan kerang rebus yang membuat rasanya gurih asam dan memiliki cita rasa yang berbeda.
03:27Bagi siapa saja yang menikmatinya.
03:29Ke daerah Ubud, satu lagi kuliner rujak yang menarik untuk dicoba, rujak batu-batu.
03:40Tapi tunggu dulu, ini bukan batu ya.
03:43Rujak batu-batu adalah rujak yang dibuat dengan bahan kerang rebus.
03:48Kuliner khas pasistir ini salah satunya bisa dijumpai di warung Bu Ayu yang ada di Jalan Raya Mawang, Ubud, Gianyar.
03:56Menariknya, rujak batu-batu di warung ini juga disajikan dengan aneka campuran buah-buahan yang menambah kesegaran rujak batu-batu.
04:06Cara penyajiannya mirip seperti penyajian rujak buah pada umumnya, dengan gula, garam, terasi, dan cabai.
04:15Bahan ini diulek halus hingga tercampur rata, kemudian disiram dengan kuah kaldu ikan.
04:20Kerang yang digunakan adalah jenis kerang kelejak.
04:23Apa sih itu rujak batu-batu itu, Bu?
04:27Rujak batu-batu itu rujak dari kerang.
04:30Saya pernah, ini idinya dibuat dari anak saya.
04:35Awalnya jualan itu dari pelarian Corona.
04:39Itu bahannya, kalau saya pakai bubuk buah pinang.
04:43Berarti campurannya seperti rujak pada umumnya, Bu?
04:46Ya, dan pada umumnya, kalau disini spesialisnya, apa namanya itu?
04:51Spesialisnya rujak batu-batu, buah, sama unduk.
04:54Dimix jadi satu.
04:55Dimix jadi satu.
04:56Warung ini buka berawal dari pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya mata pencarian.
05:03Kini usaha warung rujak Bu Ayu pun semakin ramai dikunjungi pembeli.
05:07Selain rujak, warung ini juga menjual menu khas Bali lainnya seperti tipa cantok hingga aneka es.
05:15Untuk harga, aneka menu dijual dengan harga yang terjangkau.
05:20Rujak batu-batu misalnya dijual mulai 8.000 rupiah.
05:24Dengan tambahan toping buah-buahan, rujak dijual mulai 10.000an.
05:28Dan saudara, itu dia cerita Nusantara yang menjadi corotan dari Pulau Dewata Bali.
05:42Kembali ke Anda, ke studio, Bela.
05:45Kalau dari Bali ada cerita soal perayaan hari batik dan juga kuliner.
05:49Kalau dari Ambon ada cerita apa, Putri? Silahkan.
05:53Ya, baik. Terima kasih. Selamat siang, Bela, dan juga saudara.
05:58Dari Ambon, Maluku ada dua cerita yang akan kami bagikan dalam segmen cerita Nusantara kali ini.
06:04Informasi pertama, saudara, sinergi, dan kolaborasi bakal menjadi fungsi dalam membangun ekonomi inklusif di Maluku.
06:12Lewat event Maluku Manggurebe, Bank Indonesia-Maluku menggandeng puluhan UMKM untuk mendorong ekonomi berkelajutan.
06:18Semangat kolaborasi untuk membangun ekonomi Maluku terus digelorakan.
06:29Bank Indonesia-Maluku menggandeng UMKM dalam event bertajuk Maluku Manggurebe yang berlangsung selama tiga hari,
06:36mulai dari 2 hingga 4 Oktober 2025.
06:40Dengan tema sinergi dan kolaborasi membangun kreativitas untuk pertumbuhan ekonomi Maluku inklusif,
06:50kegiatan ini menghadirkan 58 pelaku UMKM dari berbagai sektor.
06:55Para pelaku UMKM antusias mengikuti kegiatan ini.
06:59Mereka menjadikan event Maluku Manggurebe sebagai ruang promosi sekaligus ajang memperluas jaringan usaha.
07:09Tanggapan untuk event ini sangat baik untuk kita sebagai pelaku UMKM,
07:16karena kita bisa mem-branding produk kita,
07:20kemudian orang juga lebih luas, lebih banyak yang tahu tentang,
07:25misalnya kayak saya, UMKM Sejaya Bekri di Serbik,
07:29jadi orang tahu gitu, oh ini jualnya apa, umurnya yang apa.
07:33Biasanya kalau di event-event itu penempatannya besar,
07:36jadi kita misalnya kalau sehari event itu lebih besar penempatannya dibanding jualan setiap hari, di hari biasa.
07:43Sementara itu pengunjung juga mengaku senang bisa melihat langsung ragam produk lokal berkualitas.
07:49Sangat positif dan membantu juga untuk masyarakat kembali supaya mengenal setiap buah karyanya anak.
08:00Ada smart branding.
08:01Nah, smart branding ini,
08:03dia masuk ke dalam smart branding,
08:05tapi juga paling satta,
08:07dan buat kembali dari MC Jaya,
08:09dan ada konsep sound of being yang dikembangkan oleh akun kami.
08:14Lewat Maluku Manggurebe, Bank Indonesia Maluku tak hanya mendorong kelihatan ekonomi,
08:19tetapi juga memperkuat semangat kotong royong antar pelaku usaha.
08:25Yahya Lating, Kompas TV, Ambon, Maluku.
08:32Selanjutnya saudara kami punya cerita dari sekelompok pemuda di Dusun Karanjang Ambon
08:37yang menyulap Bukit Tandus menjadi sebuah destinasi wisata.
08:43Kini bukit itu tak hanya memenjakan mata,
08:45tapi juga menjadi foto-foto baru dengan latar kota Ambon yang menawan.
08:54Terinspirasi dari tren wisata alam,
08:57sejumlah pemuda kreatif di Dusun Karanjang,
09:00kecamatan Teluk Ambon,
09:01berinisiatif mengubah bukit di kampung mereka
09:04menjadi lokasi wisata.
09:06Hasilnya lahirlah Bukit Indah,
09:10magnet baru yang ramai dikunjungi warga Ambon dan sekitarnya.
09:17Dari ketinggian,
09:18Bukit Indah menyuguhkan panorama hijau
09:20dengan pemandangan kota Ambon yang memikat.
09:24Modalnya hanya patungan.
09:27Para pemuda bekerjasama membersihkan area,
09:29membangun fasilitas sederhana,
09:32hingga menghadirkan tempat bersantai yang nyaman.
09:35Animo masyarakat pun sangat tinggi.
09:39Hampir setiap hari,
09:41bukit ini dipadati pengunjung yang ingin bersuah foto
09:44atau sekadar menikmati udara segar.
09:48Tak berhenti di situ,
09:49para pemuda juga menggagas konsep puisata berkelanjutan.
09:54Mereka membuka warung kecil,
09:55menyediakan kopi dan camilan
09:57agar pengunjung betah berlama-lama.
10:00Bagi pengunjung,
10:26Bukit Indah bukan sekadar tempat melepas penat.
10:28Dengan tarif masuk ke 5.000 rupiah per orang,
10:31mereka bisa bersantai
10:33sambil menikmati pemandangan kota Ambon
10:35dari ketinggian.
10:37Bukit Indah menjadi simbol kreativitas anak muda Ambon
11:00dalam mengangkat potensi lokal menjadi daya tarik wisata.
11:04Yahya Lating,
11:07Kompas TV,
11:09Ambon, Maluku
11:10Demikian dua cerita menarik dari Ambon, Maluku.
11:16Kembali ke studio, Bella.
11:18Baik, terima kasih atas ceritanya Putri Utami dan Yahya Lating
11:22dari Ambon, Maluku.
11:23Sebelumnya ada Jipayana Putra dan Kadek Santo Sedari Denpasar, Bali.
11:27Selamat bertugas kembali, rekan-rekan.
11:28Terima kasih atas ceritanya Putri Utami dan Kadek Santo Sedari Denpasar, Bali.

Dianjurkan