00:00Kita beralih ke sorotan lain saudara, proses evakuasi dan pengangkatan puing runtuhan bangunan pondok pesantren
00:05dilanjutkan dengan menggunakan eskavator breaker setelah sebelumnya menggunakan crane.
00:10Alat berat ini difokuskan untuk memecah balokan beton besar yang ada di runtuhan.
00:22Setelah menggunakan crane sejak kami siang kemarin untuk mengangkat puing besar runtuhan,
00:27proses evakuasi tim SAR dilanjutkan dengan menggunakan eskavator breaker sejak pukul 1 dini hari tadi
00:34untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses evakuasi.
00:39Puluhan truk juga disiagakan untuk mengangkut puing runtuhan menjauhi TKP.
00:43Jumat pagi ini saudara, tiga korban amruknya bangunan pondok pesantren Al-Kozini, Sidoarjo, Jawa Timur berhasil dievakuasi.
01:00Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
01:03Tiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Samsuri Mertoyoso, Surabaya
01:08atau Rumah Sakit Bayangkara Polda Jatim untuk diotopsi.
01:12Setelah proses identifikasi pos mortem selesai,
01:15jenazah akan dipindah ke ruang pendingin jenazah menunggu kecocokan data antem mortem.
01:20Terima kasih telah menonton!
01:50Alat berat sudah dilakukan sejak kemarin hingga saat ini.
01:53Bagaimana progresnya? Adakah tantangan yang ditemui tim pencarian?
02:00Iya, selamat siang.
02:01Ya, lagi dan juga saudara, memang proses evakuasi menggunakan alat berat
02:04sudah dimulai sejak kemarin sekitar pukul 11 lebih 30 waktu di sebagian barat
02:07dan hingga hari ini, hari kelima, evakuasi atau pencarian korban di reruntuhan
02:12musola pondok pesantren Al-Kozini masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat
02:18jika semalam menggunakan kren dari kemarin,
02:21maka sekarang dioper alih menggunakan eksalvator griter begitu.
02:26Juru kameramen saya, Silmi Ardinovani, akan menunjukkan kepada Anda langsung
02:30ini proses di salah satu sisi yang ada di pompes Al-Kozini
02:36dekatnya dengan TKP kejadian begitu.
02:39Di sini memang sudah bersiap, begitu ada beberapa alat berat seperti eksalvator
02:44dan juga ada kren yang masih terus disiagakan dekat dengan lokasi kejadian.
02:50Informasi baru yang kami dapatkan, baru saja selesai terjadi konvensi pers,
02:54kami juga menghadiri konvensi pers bersama BNPB begitu,
02:57di mana data terbaru pada pagi hari ini sendiri sudah ada tiga orang korban
03:03yang tertimbun berhasil dievakuasi dengan status meninggal dunia begitu
03:08dan kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Surabaya
03:12untuk dilakukan identifikasi jenazah lebih lanjut.
03:16Sementara dari yang kami dapatkan, data sementara, sekali lagi data sementara,
03:20Elgin dan juga Saudara, hingga saat ini sudah ada 111 orang korban
03:25baik itu yang meninggal maupun yang selamat,
03:28yang sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan,
03:32tidak hanya dari tim SAR Surabaya, namun juga dari berbagai macam SAR yang lainnya.
03:37Praktis begitu, Saudara begitu, praktis ini masih terus berlangsung,
03:43kami juga coba mencari informasi kapan kira-kira target proses evakuasi
03:48dari korban-korban yang ada di reruntuhan selesai,
03:53namun dari pihak SAR maupun BNPB belum dapat memastikan target
03:57tenggang waktu proses evakuasi yang dipastikan tim bekerja secara terus-menerus
04:042x24 jam dengan memanfaatkan seluruh sumber daya,
04:08baik itu sumber daya petugas, termasuk juga sumber daya dari fasilitas-fasilitas
04:14penunjang untuk proses evakuasi dari korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
04:21Informasi yang kami dapatkan dari tim SAR Surabaya sendiri memang sudah menerjukan
04:26alat berat breaker begitu yang digunakan untuk chipping material.
04:32Chipping material ini sendiri bertujuan untuk memecah beton-beton yang ada di reruntuhan,
04:39kemudian didistribusikan atau diangkut menggunakan drum truck yang sudah memang disediakan lebih awal.
04:46Ternyata sebanyak 30 lebih drum truck ini secara silih berganti
04:50datang mengangkut hasil dari chipping yang dilakukan oleh petugas di lapangan
04:55dan kemudian untuk proses evakuasi lebih lanjut ini untuk mempermudah nanti pendataan
05:00kiranya masih ada korban yang tertimbun di dalam begitu, Elgin.
05:04Terima kasih Alvin, berikutnya kita ke rumah sakit Bayangkara,
05:10ada Andi Mas Budi dan juru kamera Ismail Hasan.
05:12Selamat siang, Andi Mas.
05:13Andi Mas, ada dua jenazah yang tiba, apakah pihak keluarga korban telah datang?
05:19Ya, Elgin dan juga saudara, dapat kami update informasi terbaru
05:23Beberapa saat yang lalu, satu korban runtuhnya pondok pesantren yang ada di Budi Raja Bajau
05:31berhasil rektakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bayangkara,
05:36Polda Jawa Timur dalam keadaan meninggal dunia.
05:39Artinya total dari pagi tadi sampai saat sekarang saya melaporkan
05:44yang sudah dibawa ke rumah sakit Bayangkara ada tiga korban dalam kondisi meninggal dunia.
05:49Ketiga korban ini nantinya akan menjalani pemeriksaan identifikasi
05:55post-notem oleh pedugas DVI.
05:59Itu untuk keluarga korban, baru saja sudah mulai beberapa orang yang datang
06:06dan juga pengurus pondok yang sudah juga datang ke lokasi.
06:10Sebenarnya itu memang pada jalan ini,
06:13diperlukan pemeriksaan identifikasi itu sudah semangat karena usaha tempatnya yang cukup kumpuli
06:19dan tak mampu menampung banyak masyarakat.
06:24Baik, Andi Mas, bisa Anda jelaskan kira-kira apa saja berkas yang diperlukan
06:29untuk keperluan anti-mortem, Andi Mas?
06:31Ya, Andi Mas, untuk kata-kata memang sudah dilakukan oleh pihak DVI
06:39bersamaan dengan adanya laporan kehilangan pusko yang sudah dibuka beberapa waktu yang lalu
06:47dimana bagi keluarga yang merasa kehilangan korban, keluarganya yang menjadi korban
06:53untuk segera melaporkan pada waktu itu dan juga menyertakan data pribadi
06:59seperti kartu identitas ataupun tanda pengenal identitas
07:03nama lengkap, tanggal lahir, hingga data medis dan juga data lain
07:07seperti ciri-ciri yang ada pada tubuh keluarganya yang dilaporkan hilang.
07:13Elgin.
07:14Baik, terima kasih untuk informasinya Andi Mas Budi dan juga Ismail Hasan
07:18dan sebelumnya ada Alvian Rahman dan juga Cilmi daripada Kusantren.