Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Mengenai proses evakuasi, dan pengangkatan puing runtuhan bangunan pondok pesantren, dilanjutkan dengan menggunakan excavator breaker, setelah sebelumnya menggunakan crane.

Alat berat ini difokuskan untuk memecah balokan beton besar yang ada di runtuhan.

Setelah menggunakan crane sejak Kamis siang kemarin untuk mengangkat puing besar runtuhan, proses evakuasi tim SAR dilanjutkan dengan menggunakan excavator breaker sejak pukul satu dini hari tadi, untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses evakuasi.

Puluhan truk juga disiagakan untuk mengangkut puing runtuhan menjauhi T.K.P.

#santri #ponpes #sidoarjo

Baca Juga 3 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Korban Meninggal Jadi 8 Orang di https://www.kompas.tv/nasional/620924/3-jenazah-ditemukan-di-reruntuhan-ponpes-al-khoziny-korban-meninggal-jadi-8-orang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/620931/proses-evakuasi-korban-ponpes-roboh-gunakan-ekskavator-kompas-siang
Transkrip
00:00Kita beralih ke sorotan lain saudara, proses evakuasi dan pengangkatan puing runtuhan bangunan pondok pesantren
00:05dilanjutkan dengan menggunakan eskavator breaker setelah sebelumnya menggunakan crane.
00:10Alat berat ini difokuskan untuk memecah balokan beton besar yang ada di runtuhan.
00:22Setelah menggunakan crane sejak kami siang kemarin untuk mengangkat puing besar runtuhan,
00:27proses evakuasi tim SAR dilanjutkan dengan menggunakan eskavator breaker sejak pukul 1 dini hari tadi
00:34untuk memecah belahan beton yang menghalangi akses evakuasi.
00:39Puluhan truk juga disiagakan untuk mengangkut puing runtuhan menjauhi TKP.
00:43Jumat pagi ini saudara, tiga korban amruknya bangunan pondok pesantren Al-Kozini, Sidoarjo, Jawa Timur berhasil dievakuasi.
01:00Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
01:03Tiga korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Samsuri Mertoyoso, Surabaya
01:08atau Rumah Sakit Bayangkara Polda Jatim untuk diotopsi.
01:12Setelah proses identifikasi pos mortem selesai,
01:15jenazah akan dipindah ke ruang pendingin jenazah menunggu kecocokan data antem mortem.
01:20Terima kasih telah menonton!
01:50Alat berat sudah dilakukan sejak kemarin hingga saat ini.
01:53Bagaimana progresnya? Adakah tantangan yang ditemui tim pencarian?
02:00Iya, selamat siang.
02:01Ya, lagi dan juga saudara, memang proses evakuasi menggunakan alat berat
02:04sudah dimulai sejak kemarin sekitar pukul 11 lebih 30 waktu di sebagian barat
02:07dan hingga hari ini, hari kelima, evakuasi atau pencarian korban di reruntuhan
02:12musola pondok pesantren Al-Kozini masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat
02:18jika semalam menggunakan kren dari kemarin,
02:21maka sekarang dioper alih menggunakan eksalvator griter begitu.
02:26Juru kameramen saya, Silmi Ardinovani, akan menunjukkan kepada Anda langsung
02:30ini proses di salah satu sisi yang ada di pompes Al-Kozini
02:36dekatnya dengan TKP kejadian begitu.
02:39Di sini memang sudah bersiap, begitu ada beberapa alat berat seperti eksalvator
02:44dan juga ada kren yang masih terus disiagakan dekat dengan lokasi kejadian.
02:50Informasi baru yang kami dapatkan, baru saja selesai terjadi konvensi pers,
02:54kami juga menghadiri konvensi pers bersama BNPB begitu,
02:57di mana data terbaru pada pagi hari ini sendiri sudah ada tiga orang korban
03:03yang tertimbun berhasil dievakuasi dengan status meninggal dunia begitu
03:08dan kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara, Surabaya
03:12untuk dilakukan identifikasi jenazah lebih lanjut.
03:16Sementara dari yang kami dapatkan, data sementara, sekali lagi data sementara,
03:20Elgin dan juga Saudara, hingga saat ini sudah ada 111 orang korban
03:25baik itu yang meninggal maupun yang selamat,
03:28yang sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan,
03:32tidak hanya dari tim SAR Surabaya, namun juga dari berbagai macam SAR yang lainnya.
03:37Praktis begitu, Saudara begitu, praktis ini masih terus berlangsung,
03:43kami juga coba mencari informasi kapan kira-kira target proses evakuasi
03:48dari korban-korban yang ada di reruntuhan selesai,
03:53namun dari pihak SAR maupun BNPB belum dapat memastikan target
03:57tenggang waktu proses evakuasi yang dipastikan tim bekerja secara terus-menerus
04:042x24 jam dengan memanfaatkan seluruh sumber daya,
04:08baik itu sumber daya petugas, termasuk juga sumber daya dari fasilitas-fasilitas
04:14penunjang untuk proses evakuasi dari korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
04:21Informasi yang kami dapatkan dari tim SAR Surabaya sendiri memang sudah menerjukan
04:26alat berat breaker begitu yang digunakan untuk chipping material.
04:32Chipping material ini sendiri bertujuan untuk memecah beton-beton yang ada di reruntuhan,
04:39kemudian didistribusikan atau diangkut menggunakan drum truck yang sudah memang disediakan lebih awal.
04:46Ternyata sebanyak 30 lebih drum truck ini secara silih berganti
04:50datang mengangkut hasil dari chipping yang dilakukan oleh petugas di lapangan
04:55dan kemudian untuk proses evakuasi lebih lanjut ini untuk mempermudah nanti pendataan
05:00kiranya masih ada korban yang tertimbun di dalam begitu, Elgin.
05:04Terima kasih Alvin, berikutnya kita ke rumah sakit Bayangkara,
05:10ada Andi Mas Budi dan juru kamera Ismail Hasan.
05:12Selamat siang, Andi Mas.
05:13Andi Mas, ada dua jenazah yang tiba, apakah pihak keluarga korban telah datang?
05:19Ya, Elgin dan juga saudara, dapat kami update informasi terbaru
05:23Beberapa saat yang lalu, satu korban runtuhnya pondok pesantren yang ada di Budi Raja Bajau
05:31berhasil rektakuasi dan dibawa ke rumah sakit Bayangkara,
05:36Polda Jawa Timur dalam keadaan meninggal dunia.
05:39Artinya total dari pagi tadi sampai saat sekarang saya melaporkan
05:44yang sudah dibawa ke rumah sakit Bayangkara ada tiga korban dalam kondisi meninggal dunia.
05:49Ketiga korban ini nantinya akan menjalani pemeriksaan identifikasi
05:55post-notem oleh pedugas DVI.
05:59Itu untuk keluarga korban, baru saja sudah mulai beberapa orang yang datang
06:06dan juga pengurus pondok yang sudah juga datang ke lokasi.
06:10Sebenarnya itu memang pada jalan ini,
06:13diperlukan pemeriksaan identifikasi itu sudah semangat karena usaha tempatnya yang cukup kumpuli
06:19dan tak mampu menampung banyak masyarakat.
06:24Baik, Andi Mas, bisa Anda jelaskan kira-kira apa saja berkas yang diperlukan
06:29untuk keperluan anti-mortem, Andi Mas?
06:31Ya, Andi Mas, untuk kata-kata memang sudah dilakukan oleh pihak DVI
06:39bersamaan dengan adanya laporan kehilangan pusko yang sudah dibuka beberapa waktu yang lalu
06:47dimana bagi keluarga yang merasa kehilangan korban, keluarganya yang menjadi korban
06:53untuk segera melaporkan pada waktu itu dan juga menyertakan data pribadi
06:59seperti kartu identitas ataupun tanda pengenal identitas
07:03nama lengkap, tanggal lahir, hingga data medis dan juga data lain
07:07seperti ciri-ciri yang ada pada tubuh keluarganya yang dilaporkan hilang.
07:13Elgin.
07:14Baik, terima kasih untuk informasinya Andi Mas Budi dan juga Ismail Hasan
07:18dan sebelumnya ada Alvian Rahman dan juga Cilmi daripada Kusantren.

Dianjurkan