Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir mengusulkan program dana pensiun khusus bagi atlet dan pelatih berprestasi sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi mereka di ajang internasional.
Usulan ini mendapat respons positif dari Menteri Keuangan, meskipun masih membutuhkan kajian menyeluruh terkait dasar hukum, kriteria penerima, dan sumber pendanaan.
Erick menekankan bahwa Indonesia perlu belajar dari negara-negara seperti India dan Cina yang telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
00:00Menteri Pemuda dan Olahraga, Erik Thohir, mengusulkan program dana pensiun khusus bagi atlet dan pelatih berprestasi sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi mereka di ajang internasional.
00:17Usulan ini mendapat respons positif dari Menteri Keuangan, meskipun masih membutuhkan kajian menyeluruh terkait dasar hukum, kriteria penerima, dan sumber pendanaan.
00:26Erik menekankan bahwa Indonesia perlu belajar dari negara-negara seperti India dan Cina yang telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa.
00:37Menteri Keuangan sangat terbuka, sangat responsif, bahkan pada kesempatan dan kesempitan pun saya mendorong beberapa isu lain, salah satunya dana pensiun olahraga.
00:48Beliau sangat-sangat positif, tetapi kembali kami harus membuat kajian dulu katanya.
00:55Dimana salah satunya sudah waktunya para pahlawan bangsa kita benar-benar hormati dan tolak ukurnya ada.
01:07Kalau di tentu India ada, di China ada, kenapa Indonesia tidak ada?
01:11Nah, salah satunya pemikirkan apakah atlet dan pelatih yang pernah menarik medali emas, Olimpiade, ASEAN Games, SEA Games, atau dan lain-lainnya.
01:23Nah, hal-hal ini yang dalam dua minggu terakhir kita coba kerja keras, mohon dukungan dengan segala kerendahan hati.
01:33Jalan berlikunya cukup menarik, tapi insya Allah kalau niat kita sama-sama dan kami dari Kemenpora juga melihat Komis 10 sebagai partner untuk berkolaborasi,
01:48untuk membuat terobosan-terobosan yang diinginkan oleh masyarakat, oleh rakyat, pemuda, pemudi, dan maupun juga tentu para atlet yang selama ini
01:59hanya sekedar menjadi objek sehadiah, tetapi tidak ada solusi jangka pendek, jangka panjang untuk mereka semua.
Jadilah yang pertama berkomentar